Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratiwi Wahyu Zuriaty
"Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan isu yang hangat di Indonesia. Berbagai organisasi di Indonesia mulai menerapkan CSR dalam kegiatan bisnisnya. Begitu pula pada industri perbankan. Walaupun industri perbankan tidak memiliki dampak langsung terhadap sumber daya alam, namun beberapa perbankan cukup aktif dalam melaksanakan kegiatan CSR. Pelaporan kinerja CSR juga merupakan satu hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan publik atas isu tersebut. Namun, belum ada peraturan baku mengenai acuan pelaporan CSR. Yang ada masih berupa standar-standar acuan dalam kegiatan pelaporan, salah satunya adalah Sustainability reporting Guidelines dari Global Reporting Initiative (GRI). Beberapa perbankan, khususnya perbankan asing sudah mengadopsi standar GRI sebagai satandar pelaporan CSR nya. Namun perbankan nasional Indonesia belum ada yang mengadopsi GRI dan bahkan belum membuat laporan CSR yang terpisah dengan laporan tahunannya. Salah satu isu CSR lain pada perbankan adalah tentang kegiatan pembiayaan proyek dimana perbankan akan memberikan kredit pada proyek-proyek yang mungkin saja berdampak terhadap sustainability. Oleh karena itu dibentuklah Equator Principles sebagai acuan bagi perbankan dalam melaksanakan kegiatan pembiayaan proyek dan pelaporannya.
Bank Mandiri merupakan bank BUMN dengan aset terbesar pada tahun 2006 dan memiliki kinerja keuangan dan CSR yang baik. Seharusnya Bank Mandiri dapat dijadikan acuan bagi perbankan nasional lainnya dalam pelaporan kinerja CSR dan juga kegiatan pembiayaan proyek. Namun ternyata Bank Mandiri masih melaporankan kegiatan CSRnya sebagai bagian dari laporan tahunannya dan tidak mengacu pada GRI sehingga informasi bagi publik tentang kinerja CSR Bank Mandiri menjadi terbatas. Bank Mandiri juga tidak mengadopsi Equator Principles dalam kagiatan pembiayaan proyeknya dan juga tidak menerapkan kebijakan lingkungan pada bisnis intinya termasuk kegiatan kredit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6105
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Priyanka Kusumojati
"Tesis ini menganalisis pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) berdasarkan Global Reporting Initiative Sustainability Reporting Guidelines studi kasus pada PT PLN (Persero). CSR menitikberatkan bahwa korporasi tidak lagi berpedoman bahwa business is business yang tujuan akhirnya adalah mengejar keuntungan semata, tetapi perlu dipikirkan mengenai kelangsungan usaha (sustainability) dari korporasi tersebut pada masa depan. Perusahaan dan stakeholder memiliki hubungan yang saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelangsungan usaha. Analisis dilakukan berdasarkan lima komponen utama dalam GRI yaitu: (1) strategi dan analisis; (2) profil organisasi; (3) parameter laporan; (4) penyelenggaraan, komitmen, dan keterlibatan; (5) pendekatan manajemen dan indikator ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima komponen utama dalam GRI seluruhnya sudah dibahas dalam Sustainability Report, namun demikian masih ada beberapa poin kekurangan. Sehingga pada masa yang akan datang diharapkan perusahaan dapat melengkapi komponen-komponen yang belum sempurna tersebut.

This thesis analyzes the reporting of Corporate Social Responsibility (CSR) based on the Global Reporting Initiative Sustainability Reporting Guidelines on a case study of PT PLN (Persero). CSR emphasizes that corporations are no longer guided by that business is business that the eventual goal is the pursuit of profit. But, to think about business sustainability of the corporation`s future. Companies and stakeholders have a relationship of mutual influence either directly or indirectly on business sustainability. Analysis is based on GRI five major components, namely: (1) strategy and analysis, (2) organizational profile, (3) the report parameters, (4) organization, commitment, and involvement, (5) management approaches and economic indicators. The results show that of the five main components of the GRI Sustainability entirely has been discussed in the Report, however, there are still some deficiencies points. So in the future the Company is expected to complete the company`s components that are not perfect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh pengungkapan corporate social responsibility (CSR) menurut pedoman Global Reporting Initiative (GRI) terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh pengungkapan CSR diukur dari jumlah skor pengungkapan CSR setiap dimensi berdasarkan pedoman GRI di dalam laporan tahunan perusahaan. Pedoman GRI reporting yang paling terbaru adalah GRI G3. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 263 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa pengungkapan CSR, baik secara keseluruhan maupun per dimensi, memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan ini sejalan dengan penelitian Samy et al. (2010) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengungkapan CSR berdasarkan GRI G3 dengan nilai perusahaan.

This research is conducted to prove if there is any effect of corporate social responsibility (CSR) disclosure according to Global Reporting Initiative (GRI) guidelines on firm?s value. The effect of CSR disclosure is measured by the total CSR disclosure score of each dimension based on GRI guidelines in company?s annual reports. The latest version of GRI reporting standard is GRI G3. Hypothesis is tested using multiple regression analysis with 263 samples of listed firms in Indonesia Stock Exchange in 2010. The results of the research give empiric evidence that overall CSR disclosure and each of CSR disclosure?s dimensions (economic, environment, social, human rights, community, and product responsibility) have positive and significant effect on the value of the firm. This result is consistent with Samy et al. (2010) findings which indicate that there is a positive and significant causal relationship between CSR disclosure based on GRI G3 with the value of the firm."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30309
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rabin Dalasca
"Penelitian ini membahas tentang pelaporan dan pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada PT Unilever Indonesia Tbk. Tujuan penelitian adalah untuk meneliti pengaruh corporate social responsibility terhadap profit, people dan planet dalam konsep triple bottom line dan pelaporan corporate social responsibility sesuai dengan standar Global Reporting Initiative. Data dikumpulkan dari Tim SR yang bekerja di PT Unilever Indonesia Tbk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate social responsibility pada PT Unilever Indonesia Tbk. berpengaruh positif terhadap profit, people dan planet. Pelaporan corporate social responsibility telah diungkapkan cukup lengkap dan jelas di dalam Sustainability Report berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI).
Hasil penelitian ini memberikan saran kepada PT Unilever Indonesia Tbk. untuk melengkapi komponen - komponen yang tidak dilaporkan di dalam sustainability report tahun 2012. Untuk pembuatan Sustainability Report selanjutnya, perusahaan diharapkan dapat melakukan kegiatan CSR sesuai dengan ISO 26000 dan melaporkan kegiatan CSR sesuai dengan standar GRI - G4.

This study discusses the reporting and implementation of Corporate Social Responsibility at PT Unilever Indonesia Tbk . The purpose of the study was to examine the influence of corporate social responsibility to profit , people and planet in the concept of the triple bottom line and corporate social responsibility reporting in accordance with the standards of the Global Reporting Initiative . Data collected from the SR team working in PT Unilever Indonesia Tbk .
The results showed that corporate social responsibility at PT Unilever Indonesia Tbk positive effect on profit , people and planet . Corporate social responsibility reporting has been disclosed sufficiently complete and clear in the standard Sustainability Report based on the Global Reporting Initiative ( GRI ) .
The results provide advice to PT Unilever Indonesia Tbk to complement components - components which are not reported in the sustainability report in 2012 . To manufacture the next Sustainability Report , the company is expected to perform activities in accordance with the ISO 26000 CSR and CSR reporting activities in accordance with GRI standards - G4.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlin Hafidza
"Tesis ini membahas tentang aktivitas dan pelaporan CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT. Akzo Nobel Car Refinishes Indonesia (ANCRI). Perlu diketahui bahwa CSR dilakukan sebagai wujud pertanggungjawaban perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. CSR muncul diiringi dengan adanya kesadaran akan adanya dampak negatif dari usaha yang dilakukan.
ANCRI sebagai bagian dari sebuah perusahaan internasional selama ini menjalankan program CSR dengan berdasarkan pada kesadaran akan adanya tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Salah satu bentuk CSR yang dilakukan adalah berupa community development yang bertujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperbaiki kondisi lingkungan dengan berlandaskan pada MDG (Millenium Development Goals). Untuk mencapai hasil yang optimal dari community development yang dilakukan, maka dibutuhkan sustainability di dalam pelaksanaannya.
Pelaporan CSR yang dibuat oleh ANCRI selama ini berbentuk narasi dan belum mengikuti standar yang umum dipakai oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Adapun penyebab dari tidak dibuatnya pelaporan yang sesuai dengan standar umum adalah karena masih terkonsentrasinya segala aktivitas, pendanaan, serta pelaporan di Akzo Nobel Global, Belanda. Selain itu, ANCRI sepenuhnya masih dimiliki oleh Akzo Nobel Global yang sahamnya tidak diperjualbelikan dan dimiliki oleh pihak di Indonesia.

This thesis discusses about CSR (Corporate Social Responsibility) activities and reporting in PT. Akzo Nobel Car Refinishes Indonesia (ANCRI). CSR performed as a form of corporate responsibility toward communities and environments.CSR appears accompanied by the awareness of the negative impact cause by the activities in the company.
As part of an international company, ANCRI has done CSR programs based on the awareness of corporate responsibility, inside and outside, towards community and environment. One of CSR?s forms is community development that aims to develop the living standard of a community and improve environmental conditions based on the MDGs (Millenium Development Goals). To reach optimum result, sustainability in the execution of community development is needed.
All these years, ANCRI use narrative form to make CSR reporting and not yet following the standards commonly used by companies in Indonesia. The reason for not make the CSR report as the standard commonly used is because all the activities, funding, and reporting in ANCRI still concentrated in the Akzo Nobel Global in Netherlands. Another reason for not making the report as the standard is because ANCRI's shares are fully owned by Akzo Nobel Global and never been traded in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Tegar Eka Saputra
"Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi memberikan kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) berupa community development kepada Kontaktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Namun pelaksanaan CSR tidak sepenuhnya berjalan dengan baik karena sering kali menimbulkan masalah seperti biaya CSR yang mendapatkan penggantian berupa cost recovery dari pemerintah yang berpotensi merugikan negara. Kasus terkait permasalahan tersebut adalah PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang menggunakan cost recovery sebagai sumber pembiayaan CSR. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah pemahaman CSR dan cost recovery di Indonesia, implementasi CSR serta sumber pembiayaannya dalam kegiatan hulu migas, dan analsis kasus PT. CPI. Metode yang digunakan untuk menganalisis kasus adalah yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini yaitu pemahaman terhadap CSR hanya melihat pada kewajiban yang diberikan undang-undang saja dan bukan menjadi suatu kesadaran moral sehingga implementasi CSR masih terdapat banyak kekurangan. Selain itu, penggunaan cost recovery sebagai pembiayaan CSR yang dilakukan oleh PT. CPI diperbolehkan oleh UU Migas dan peraturan pelaksananya. Namun telah terjadi penyimpangan dalam proses pengajuan cost recovery atas CSR tersebut, yaitu pada tahap program kerja dan anggaran/ work program and budget (WP&B).

In Law Number 22 Year 2001 concerning Oil and Gas, Contractors of Production Sharing Contract (CPSC) is obligate to conduct Corporate Social Responsibility (CSR) in the form of community development. However, the implementation of CSR is not working properly because its often led to problems for example the cost of a replacement CSR in the form of cost recovery gift by the Government which potentially detrimental to the country. The related case from this problem is PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) used cost recovery as a source of financing of CSR. The issues in this thesis are the understanding of CSR and cost recovery in Indonesia, the implementation of CSR as well as the source of financing in the upstream oil and gas and analysis case PT CPI. A method used in analyze this case is a normative juridical. The result of this research is the understanding of CSR only concerns the liability which provided by law and it is not become a moral consciusness so there are many deficiency in the implementation. Moreover, the use of cost recovery as CSR financing undertaken by PT CPI allowed by Law of Oil and Gas and the regulation of agents. However, there have been irregularities in the process of filing cost recovery for CSR which is at the stage of work program and budget (WP & B)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1222
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan dan organizational slack terhadap tingkat pengungkapan informasi tanggung jawab sosial (CSR) pada laporan tahunan perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2013.
Hasil pengujian statistik dengan regresi menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan, kepemilikan pemerintah, maupun kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CSR perusahaan. Hanya organizational slack yang terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR. Diantara dua variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas, hanya ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR.

The objective of this study is to analyze the effect of ownership structure and organizational slack on corporate social responsibility (CSR) disclosure via annual report published by banks listed at Bursa Efek Indonesia from 2011 to 2013.
The test results indicate positive and significant impact oforganizational slack on CSR disclosure. However, none of ownership concentration, government ownership, or foreign ownership has significant effect on CSR disclosure. As for control variables, size significantly influences CSR disclosure while profitability doesn't.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Jonathan
"Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Persewan Terbatas menyebutkan bahwa perusahaan harus membuat laporan tahunan tentang pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan perkembangan CSR melahirkan United Millennium Declaration yang menghasilkan Millennium Development Goals (MDGs) dengan kesepakatan bahwa hal yang menjadi prioritas adalah menghapuskan kemiskinan dan kelaparan. Kemiskinan bukan saja menjadi tangung jawab pemerintah namun juga merupakan tanggung jawab perusahaan yang diwujudkan dalam kcgiatan CSR. Kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan harus dilaporkan setiap tahunya dalam laporan tanggung jawab sosial perusahaan.
Perusahaan yang digunakan dalam pembahasan adalah. Yayasan Danamon Peduli yang merupakan yayasan yang mendukung kegiatan komunitas yang berkelanjutan dan melibatkan sukarelawan. Program yang dijalankan oleh Yayasan Danamon Peduli mencakup Pasarku Bersih, Sehat, Sejahtera; Cepat Tanggap Bencana; Bantuan Beasiswa; Program Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan termasuk di dalamnya Pengelolaan Sampah Terpadu; dan sebagainya.
Program yang dijalankan oleh Yayasan Danamon Peduli dapat menanggulangi kemiskinan dan juga memiliki dampak terhadap perubahan social masyarakat dalam hal kepribadian individu seperti kemandirian, kemampuan bersaing, kepemimpinan, kepercayaan diri, dan berkurangnya gaya hidup konsumtif. Selain itu, program juga memiliki dampak terhadap instansi terkait dan cabang Danamon Simpan Pinjam (DSP).
Kegiatan yang-dilakukan oleh Yayasan Danamon Peduli telah diungkapkan sesuai dengan kriteria mandatory bahkan dilengkapi dengan kriteria pengungkapan voluntary. Dari basil analisis dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa program yang dijalankan oleh Yayasan Danamon Peduli merupakan program penanggulangan kemiskinan seperti bantuan beasiswa, pengelolaan sampah terpadu yang mampu menyerap tenaga kerja bahkan menciptakan laban pekerjaan baru kaitannya dengan penciptaan kompos. Efektifitas program juga dapat diandalkan karena penerima manfaat Iangsung memperoleh bantuan yang diberikan dan merasakan langsung dampak atas program yang dijalankan Yayasan Danamon Peduli.

Based on Government Rule No. 40 Tahun 2007 about Corporation says that a company has to make annual report about social and environment responsibility activity. Movement about CSR increase rapidly and make United Millennium Declaration to produce Millennium Development Goals with agreement priority is eliminate poverty and famine. Poverty is’nt only government duty but also a company duty that realize in CSR activity. CSR activity achievemenl by a company must be reported yearly in company social responsibility report.
Company used in this thesis is Danamon Peduli Foundation. Danarnon Peduli Foundation is a foundation that support community-driven development and projects that are sustainable and emphasize volunteerism. Program AclJ.vily of Danamon Peduli Foundation are My Clean, Healthy, and Prosperous Market; Relief, Recovery, Rebuild (3R); Scholarship; Program Development include is Danamon Go Green, etc.
Programs Activity that operate by Danamon Peduli Foundation can be poverty alliviation programs and have impact to social community changes in their personality such as independency, competitive capability, leadership fell of confidence, and decrease in consumptive lifestyle. Therefore, programs nave impact to related government institution and DSP units.
Activities that operate by Danamon Peduli Foundation have been disclosed based on mandatory criteria and have been completed by voluntary criteria. From analysis and discussion has conclusion that programs activity by Danamon Peduli Foundation are poverty alliviation program such as scholarship. Danamon Go Green that can create work force for new work field Programs effectivity are reliable because the beneficiary can feel 'directly the impact and the contribution of the programs.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27072
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Herdiana Sukmadhany
"Tesis ini membahas salah satu strategi dari Public Relations (Hubungan Masyarakat) yakni CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai salah satu strategi bisnis yang mampu meningkatkan reputasi perusahaan termasuk pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan. Dengan melakukan kegiatan sosial dapat dilihat sebagai bentuk pendekatan atas perhatian perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawabnya kepada masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak serta pengaruh yang ditimbulkan dari salah satu strategi perusahaan ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain eksploratif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi CSR termasuk dalam strategi bisnis yang turut serta membantu meningkatkan citra dan reputasi perusahaan pembiayaan walaupun tergolong terbatas pada kegiatan sosialnya saja. Ukuran keberhasilan secara tertulis dan mendapatkan feedback baik dari karyawan maupun masyarakat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan strategi ini.

This study discussed on one of Pubic Relations strategy that is CSR (Corporate Social Responsibility) as one of business strategy that can build company reputation including to finance company in service sector. Execute social activities had seen as consideration in approaching implementation company responsibility to public. This research happen to see the impact also influence that arise from this one of company strategy. This research is using qualitative research with explorative des ign.
The result of this research conclude that CSR strategy include in business strategy that get involve to help increase image and finance company reputation although limited only in social activities. Hence, success measurement in written and get feedback either from employee or public can use as effectiveness indicator of this strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33963
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>