Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The utilization of groundwater as raw water source on east flores Nusa Tenggara was done for long time. This water spring is used for irigation purposes, donmestic use and other needs...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Syamsu Rosid
"Suatu kajian tentang kemungkinan adanya sistim mata air di lingkungan kampus UI Depok telah dilakukan dengan melakukan pengukuran geolistrik tahanan jenis. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan konfigurasi elektroda model Schlumberger. Dengan mengukur parameter-parameter arus I dan tegangan V serta jarak antar elektroda, diperoleh harga variasi tahanan jenis lapisan tanah dan ketebalannya pada setiap titik sounding. Pengolahan data dilakukan dengan software Res1D Modeling dan Grapher menggunakan komputer PC. Pengukuran hanya dilakukan pada 8 titik sounding, dengan panjang bentangan kabel arus AB/2 hanya mencapai ± 100 meter. Mapping resistivity tidak penulis lakukan. Dari ke delapan titik sounding tersebut diperaleh suatu gambaran estimasi tentang sebaran lapisan akifer. Lapisan ini berada pada kedalaman ± 20 m di daerah FT dan FISIP, mendangkal menjadi ± 10 m di sekitar FMIPA dan FILM, dan makin mendangkal lagi menjadi ± 5 m di lingkungan Politeknik. Kedalaman lapisan ini penulis hitung dari permukaan tanah. Dari gambaran ini ada kemungkinan lapisan ini munculltersingkap di sekitar Politeknik. Dan ini bisa berpotensi menjadi mata air yang diduga ada di sekitar danau antara FMIPA dan Politeknik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Rohidah
"Telah dilakukan penelitian geolistrik dengan menggunakan konfigurasi elektroda dipole-dipole di daerah Cilangkap pada tanggal 8 Oktober 2009. Ketersediaan air pada daerah penelitian cukup untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada seperti pertanian, terutama di musim kemarau. Didaerah penelitian didapatkan sebaran air dan material didalam permukaan tanah yang menurut peta geologi masuk dalan area Qa (Alluvium). Pemodelan didapatkan dengan cara akuisisi data dengan menggunakan metode Resistivity dipole-dipole, kemudian data tersebut diolah menggunakan software Res2Dinv. Data-data pendukung untuk penelitian ini adalah data Wenner-Schlumberger, data sumur, dan data geologi wilayah Cilangkap. Hasil Pemodelan tanah terdeteksi dengan kedalaman 5 meter dari permukaan tanah dengan nilai resistivitas 2,14 - 17092 Ωm. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa air berada pada rekahan-rekahan dan pada daerah penelitian dtemukan bongkah (boulder).

A Geo Electricity research had been conducted by using an Electrodes Dipoles configuration in Cilangkap area on octobre 8 2009. The water supply in observation sites is adequate enough to endorsing such activities as agriculture, particularly summer time. It found that on sites splats of water and materials inside of ground surfaces which is according to geology map it is include in Qa area (Alluvium ). Modeling is acquired by data acquisition by using a resistivity Dipoles therefore the data processed by using Re2Dinv software. Back up data for the research is derived from Wenner-Schlumberger, a Well data and geology data in Cilangkap. Result of soil modeling is detected by 5 meter depth from surfaces with resistivity rate 2,14 - 17092 Ωm. the interpretation demonstrated that water found in cracks and research area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29299
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ari Fauzi
"Potensi air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok dapat dihitung berdasarkan ketebalan akuifer, luas akuifer dan porositas lapisan akuifer di daerah tersebut. Untuk mendapatkan target di atas, dilakukan pengukuran Resistivitas DC Schlumberger. Sebelumnya dibuat disain pengukuran yang terdiri dari 3 lintasan dan 14 titik VES yang memanjang dari selatan ke arah utara.
Interpretasi data VES dengan menggunakan program computer RS1D menghasilkan bentuk kurva sounding yang lebih kompleks didasarkan pada bentuk kurva dasar pendekatan kuantitatif. Setelah itu, korelasi 2-dimensi dari beberapa titik sounding pada setiap lintasan menghasilkan model penampang hidrogeologi. Pada penampang tersebut terlihat bahwa wilayah Kampus UI Depok secara berurutan dari lapisan bawah ke atas terdiri dari Formasi Bojongmanik (ρ>100 ohm-meter), lapisan pasir yang merupakan akuifer (ρ=10-50 ohm-meter) dan lapisan tanah penutup (ρ=10-150 ohm-meter).
Selain itu, penampang hidrogeologi dapat menjelaskan arah aliran fluida dari setiap lintasan yang bergerak dari selatan ke arah utara. Model hidrogeologi secara 3-dimensi dapat mengetahui lebih jelas arah aliran fluida secara lokal di wilayah Kampus UI Depok. Model 3-dimensi ini dibuat dari bagian bawah lapisan akuifer yang berbatasan dengan Formasi Bojongmanik pada penampang hidrogeologi 2-dimensi.
Berdasarkan studi ini, perkiraan potensi air bawah tanah dengan ketebalan akuifer 55 m dan luas akuifer 3.610.000 m2 dengan asumsi porositas batuan 40% yaitu sebesar 79.420.000 m3. Dari potensi ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan pengambilan kebijakan pemanfaatan air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok.

The groundwater potential at the Universitas Indonesia (UI) campus, Depok can be assessed by measuring the aquifer thickness and width, and porosity of aquifer layer of the area. A DC Schlumberger Resistivity measurement is therefore conducted which is preceded by making a measurement design consisting of 3 tracks and 14 VES points that lie from south to north.
The VES data interpretation made by using RS1D computer program is illustrated in a more complex sounding curve compared to the quantitative approach basic curve. Then, the two-dimensional correlation of some sounding points on each track creates a hydrogeology section model. The section shows that the UI area is composed of, from the lower to upper layer, Bojongmanik Formation (ρ>100 ohm-meters), a sand layer which functions as aquifer (ρ=10-50 ohm-meters), and top soil layer (ρ=10-150 ohm-meters).
The hydrology section can also explain the direction of fluid of each track that flows from south to north. Three-dimensional, hydrological model can determine more clearly the direction of fluid flow locally at the UI area. This three-dimensional model is created in the lower part of the aquifer layer which is adjacent with Bojongmanik Formation on the two-dimensional hydrology section.
Based on the study, it is estimated that the groundwater potential with the aquifer thickness of 55 meters and width of 3,610,000 m2 and with the assumed rock porosity of 40% is 79,420,000 m3. This potential is expected to be a reference in the policy making of groundwater utilization at the UI area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S28890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Seizarwati
"Kebutuhan air baku di wilayah DKI Jakarta yang terus meningkat telah menyebabkan pengambilan air tanah yang berlebihan. Hal ini berdampak pada turunnya Muka Air Tanah (MAT) hingga level tertentu dan memunculkan kerucut penurunan MAT di sejumlah wilayah. Pengelolaan air tanah sebagai upaya memulihkan level MAT membutuhkan suatu sistem pemantauan air tanah yang terpadu. Pada saat ini
terdapat sekitar 161 sumur pantau air tanah di Cekungan Air Tanah (CAT) Jakarta. Sumur-sumur tersebut pada umumnya dikategorikan sebagai jaringan sekunder, karena ditentukan berdasarkan aktivitas pengambilan air tanah. Sementara itu, jaringan primer yang representatif untuk memantau kondisi alamiah air tanah di tiap lapisan akuifer belum tersedia secara lengkap. Metode estimasi spasial Inverse Distance Weighting (IDW) diterapkan untuk menentukan jumlah dan distribusi sumur pantau primer berdasarkan geometri akuifer menggunakan perangkat lunak Groundwater Modeling System (GMS). Berdasarkan geometri akuifer yang dihasilkan dapat disusun zona-zona pemantauan dan jumlah sumur pantau di tiap zona. Terdapat 9 zona pemantauan di CAT Jakarta yang terdiri dari 1 zona dengan 1 sumur pantau, 2 zona dengan 2 sumur pantau, 3 zona dengan 3 sumur pantau, dan 3 zona dengan 4 sumur pantau, sehingga total sumur pantau primer untuk memantau kondisi alamiah air tanah CAT Jakarta adalah 26 sumur pantau. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemangku kepentingan untuk menentukan jaringan sumur pantau yang representatif berdasarkan geometri akuifer dalam pengelolaan air tanah secara berkelanjutan. "
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
551 JSDA 15:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Novy Diansavitri
"Walaupun air bawah tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi pengambilan yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan pengisian kembali dapat menyebabkan berkurangnya sumber daya air bawah tanah. Salah satu usaha pengendalian yang dilakukan oleh Pemda DKI agar air bawah tanah digunakan secara efektif dan efisien adalah dengan ditetapkannya tarif bagi pengambilan air bawah tanah. Dan seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengendalian pengambilan sumber daya air bawah tanah, maka diperlukan suatu perhitungan penentuan tarif dasar air bawah tanah yang lebih akurat.
Skripsi ini menyajikan hasil penelitian pembuatan model sistem dinamik sebagai dasar perhitungan tarif dasar air bawah tanah untuk industri tekstil paa wilayah DKI. Pembuatan model berdasarkan atas faktor konservasi air bawah tanah, yaitu konsep kesetimbangan antara pengambilan air bawah tanah dengan usaha pengisiannya kembali ke dalam tanah. Faktor konservasi tersebut memperhitungkan jumlah sumur konservasi yang dibutuhkan sebagai sarana pengisian air bawah tanah ke dalam tanah. Dari hasil perhitungan tarif dasar air bawah tanah didapatkan nilai tarif yang kurang lebih hanya setengah dari tarif air PAM yang berlaku sekarang ini, hal tersebut menunjukkan ketidakakuratan tarif air bawah tanah yang sedang berlaku sekarang ini yang hanya merupakan tarif air PAM yang dinaikkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Neng Tasih
"Penelitian ini bertujuan menggambarkan kebijakan pengendalian pemanfaatan air tanah di Kabupaten Sukabumi dan kendala yang dihadapi dalam melakukan pengendalian. Penelitian kualitatif ini menggunakan pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengeluarkan tiga kebijakan terkait pengendalian pemanfaatan air tanah. Kebijakan pertama adalah Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi No 14 Tahun 2010 Tentang Air Tanah. Bagian penting dari peraturan daerah tersebut adalah perizinan, kegiatan pengendalian dan pengawasan. Kebijakan kedua adalah Peraturan Bupati No 28 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Perhitungan Nilai Perolehan Air (NPA) yang di dalamnya mengatur denda bagi pemegang izin yang menggunakan air tanah melebihi debit yang diizinkan. Kebijakan ketiga adalah Keputusan Bupati No 546.2/Kep.430- DPESDM/2013 Tentang Harga Air Baku (HAB) yang menetapkan kenaikan HAB, dan kendala yang dihadapi dalam melakukan kebijakan tersebut adalah perubahan Undang-Undang No 32 Tahun 2004 menjadi Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang berdampak pada hilangnya kewenangan Kabupaten Sukabumi dalam melakukan pengendalian air tanah.

This study describes about the policy of controlling the use of groundwater in Sukabumi and its obstacles. This study using qualitative method by in-depth interviews and literarure study. The results of this study found that the Government of Sukabumi issued Results of the study found that the Government of Sukabumi issued three related policies controlling the use of groundwater. The first policy is Local Regulation No 14 Year 2010 about Groundwater. An important part of the local legislation is the licensing, monitoring and control activities. The second policy is the Regent Regulation No 28 Year 2011 about Procedure for Calculating the Value of Acquisition of Groundwater (NPA) in which set fines for license holders who use groundwater exceed the permitted discharge. The third policy is the Regent Decree No546.2/Kep.430-DPESDM /2013 about Standard Water Price (HAB) which sets the rise of HAB, and the obstacles encountered in conducting the policy is a change of Law No. 32 of 2004 into Law No. 23 of 2014 which impact to the loss of authority in Sukabumi Regency to control groundwater.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sugeng Rahardjo
"Recharges simulation on groundwater in Depok : Paved areas extension were analysed by pricipal component analysis and canonical correlation analysis.The result indicated that urbanization, especially in the commercial region, are increasing in Depok. According to the simulation on dynamic model. It is known that the carrying capacity of shallow groundwater will besustain five up to 10 years letter, if urban land use could be controllied become 73.79 percent of the Depok's spatial palnning 2010"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
SAIN-7-1-2002-31
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>