Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102260 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luqman Arif Farizqi
"Suatu sistem tenaga listrik. Pada saat generator terkena gangguan yang besar dan tiba-tiba maka generator akan mengalami ayunan dan masuk ke kondisi peralihan. Apabila generator dapat kembali ke kondisi setimbangnya maka generator dapat dikatakan stabil. Untuk menjaga agar generator tetap stabil maka diperlukan suatu metode untuk memperbaiki kestabilan generator. Salah satu metode dapat digunakan adalah menggunakan dynamic braking resistorreactor.
Skripsi ini membahas mengenai penerapan pengendali jaringan syaraf tiruan untuk koordinasi pensaklaran braking resistor-reactor pada stabilitas peralihan sistem tenaga listrik. Ketika terjadi gangguan, simpangan kecepatan rotor akan diukur besarnya kemudian sudut penyalaan tiristornya akan ditentukan oleh hasil keluaran dari pengendali jaringan syaraf tiruan. Pengendali ini mengenali input dan outputnya dengan berdasarkan proses pembelajaran jaringan syaraf tiruan. Proses pembelajaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan algoritma backpropagation jenis levenberg-marquardt. Pengendalian sudut penyalaan tiristor pada braking resistor-reactor ini berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan percepatan dan perlambatan putaran rotor sehingga kestabilan sistem dapat lebih ditingkatkan.
Simulasi pengambilan data dilakukan dengan memberikan tiga jenis gangguan ke dalam sistem dengan dua durasi waktu yang berbeda. Ketiga jenis gangguan tersebut adalah gangguan tiga fasa ke tanah, dua fasa ke tanah, dan satu fasa ke tanah. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa penerapan pengendali jaringan syaraf tiruan untuk koordinasi pensaklaran braking resistor-reactor dapat mempercepat dan meningkatkan kestabilan sistem.

Stability is one of the most important factor that affects performance of the electric power system. When large and sudden faults occurred, generator will be swung and get in to the transient condition. If generator can goes back to the balance condition, generator will be stable.That’s why, for improving the generator stability’s, we need a method to do that. One of the method which can be used to improve the generator stability’s is dynamic braking resistor-reactor.
This paper describes about the implementation of artificial neural network controller for switching coordination of braking resistor-reactor in the electric power system transient stability. When faults occurred, rotor speed deviation will be measured and then, the thyristor firing-angle’s will be determined by the output of the artificial neural network controller. This controller identify its inputs and outputs based on the training process of artificial neural network. The training process was been doing by using levenberg-marquardt backpropagation algoritm's. By controlling the thyristor firing-angle's of the braking resistor-reactor, rotor speed acceleration’s and deceleration’s can be controlled so that the system stability can be improved.
Simulation process was been doing by occurring three kinds of faults in the system with two different kinds of time durations. Those three faults are threephase-ground fault, two-phase-ground fault, and single-phase-ground fault.The simulations results show that implementation of artificial neural network controller for switching coordination of braking resistor-reactor can improve the system stability.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diar Firman
"Terdapat berbagai macam metode untuk meningkatkan stabilitas system tenaga listrik. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode pengereman dinamis (dynamic braking). Selain menggunakan braking resistor saja, system braking dapat juga melibatkan reaktor dan kapasitor untuk meningkatkan unjuk kerja pengereman. Setelah terjadi gangguan yang besar, setiap generator sinkron yang terhubung dengan sistem tenaga listrik mengalami perbedaan antara masukan daya mekanis dan keluaran daya elektris yang dapat membawa system menuju ketidakstabilan.
Skripsi ini membahas tentang penggunaan pengendali logika fuzzy untuk koordinasi pensaklaran braking resistor, reaktor, dan kapasitor pada perbaikan stabilitas peralihan sistem tenaga listrik.
Setelah terjadinya gangguan, variabel kecepatan rotor dari generator akan diukur dan sudut penyalaan untuk saklar thyristor ditentukan dari keluaran crisp pengendali logika fuzzy. Dengan mengendalikan sudut penyalaan untuk masing-masing komponen, koordinasi dari braking resistor, reaktor, dan kapasitor dapat mengendalikan daya percepatan dan perlambatan pada generator dan kemudian meningkatkan stabilitas peralihan.
Simulasi dilakukan dengan menggunakan gangguan tiga fasa ke tanah pada saluran transmisi paralel. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendalian dengan logika fuzzy untuk koordinasi pensaklaran braking resistor, reaktor dan kapasitor dapat memberikan metode yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan kestabilan sistem tenaga listrik.

There are several method to improve the power system stability. One of the method that can be used is dynamic braking. Beside of braking resistor only, the braking system can also involve reactor anda capacitor to enchance the braking performace. Following a major disturbance, each synchronous generator connected to a power system experiences a net difference between its mechanical power input and electrical power output which leads to instability of the system.
This paper deals with the implementation of fuzzy logic controller for switching coordination of braking resistor, reactor, and capacitor in power system transient stability improvement.
Following a fault, variable rotor speed of the generator is measured and the firing-angle for the thyristor switch is determined from the crispy output of the fuzzy controller. By controlling the firing-angle for each component, the coordination of braking resistor, reactor, and capacitor can control the accelerating and decelerating power in generator and thus improves the transient stability.
The simulations is doing by considering Three-phase-to-ground fault in the parallel transmission lines. Simulation results clearly indicate that the proposed fuzzy control strategy provides a simple and effective method of transient stability enhancement of synchronous power system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40561
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jefry Suryadi
"Kebutuhan akan energi listrik tidak akan pemah berakhir dan selalu meningkat. Seiring dengan perkembangan jaman, energi listrik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itulah seiring dengan perkembangan teknologi maka proses pembangkitan telah mengalami kemajuan dan juga sistem interkoneksi antara pembangkit sehingga dapat memenuhi kebutuhan daya yang besar. Dalam suatu sistem tenaga listrik yang besar maka stabilitas sistem dalam menyalurkan energi listrik merupakan bagian yang penting.
Adanya gangguan pada sistem baik yang terjadi pada saluran transmisi, pembangkit, dan beban akan mengakibatkan sistem kehilangan kestabilan. Pada sistem yang saling terinterkoneksi maka gangguan pada salah satu pembangkit akan berdampak pembangkit lain ikut merasakan adanya gangguan. Jika gangguan masih dalam skala kecil dan waktu yang singkat maka biasanya sistem masih dapat mengatasinya. Tetapi jika gangguan yang terjadi dalam skala besar dan waktu yang lama maka sistem menjadi tidak stabil dan menganggu penyaluran listrik. Bahkan dampak yang lebih buruk dapat mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik (black out).
Makalah ini akan membahas dan mensimulasikan mengenai perbaikan stabilitas sistem tenaga listrik dengan kendali eksitasi dan penggerak utama yang dikoordinasikan oleh pengendali Jaringan Syaraf Tiruan. Dengan adanya koordinasi oleh pengendali Jaringan Syaraf Tiruan diharapkan sistem tenaga listrik dapat mempunyai tanggapan perbaikan yang lebih cepat dan juga penambahan waktu pemutusan kritisnya. Selain itu akan dilihat pula dampak dari gangguan simetris dan asimetris pada sistem tenaga listrik karena pada dasarnya karakteristik kedua macam gangguan tersebut berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Wahyu Ashari
"Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah sumber energi yang bisa menjadi sumber energi alternatif ketika dunia mengalami kelangkaan sumber energi fosil seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Saat ini PLTB belum menjadi sumber energi yang menjanjikan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena efisiensi daya yang sangat rendah. Hal ini diakibatkan oleh efisiensi yang berubah-ubah seiring dengan perubahan kecepatan angin. Untuk meningkatkan efisiensi PLTB, pada skripsi ini dirancang sebuah pengendali berbasiskan jaringan syaraf tiruan (JST) yang dapat mengendalikan sudut dari blade pada turbin angin. Dari hasil simulasi didapatakan efisiensi turbin angin yang sudut blade-nya dikendalikan menggunakan JST lebih besar dibandingkan turbin angin yang sudut blade-nya konstan.

Wind Energy Convertion System (WECS) can become as one of alternative energy resources in the future that replaces fosil energy resources like Oil and Gas. However, nowadays Wind Energy Convertion System is not properly applied to be the primary energy resource in Indonesia yet, because the energy efficiency of wind turbine is low due to high dependency on wind velocity. In this paper, we design a neural network based controller to control the pitch of blade on wind turbine. From the simulation result, we verified thatbetter wind turbin efficiency has been achieved by using proposed neural network based controller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S176
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan
"Dalam suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pembangkit, stabilitas sistem tenaga listrik dalam menyalurkan energi listrik menjadi masalah yang harus diperhatikan. Pada sistem yang saling terkoneksi adanya gangguan pada sistem baik itu pada saluran transmisi, pembangkit, atau beban akan menyebabkan pembangkit lain ikut merasakan adanya gangguan tersebut. Untuk gangguan kecil biasanya sistem dapat mengatasi gangguan tersebut dan tidak akan mempengaruhi stabilitas sistem secara keseluruhan. Namun untuk gangguan yang skalanya cukup besar dan terjadi pada jangka waktu yang cukup lama, dapat mengakibatkan sistem menjadi tidak stabil. Akibatnya aliran energi listrik ke beban terganggu. Untuk kondisi yang terburuk dapat mengakibatkan terjadinya black out.
Tulisan ini membahas tentang perbaikan stabilitas peralihan pada sistem tenaga listrik menggunakan braking resistor pengendali logika fuzzy dengan metode kriteria sama luas. Dengan cara ini diharapkan sistem akan lebih cepat mencapai kestabilitasnya setelah terjadi gangguan.
Metode ini menggunakan selisih dari daerah percepatan dengan daerah perlambatan yang didapatkan melalui perhitungan selisih perubahan kecepatan putar rotor untuk dijadikan inputan pada pengendali fuzzy. Pengendali fuzzy akan menentukan berapa besar arus yang akan masuk ke braking resistor dengan cara memberi output sudut penyalaan pada thyristor.

In an electric power system which contains some generator, electric power system stability become problem that must be consider to conduct electric power. In an interconnected system, disturbance that happen on a system wheater in transmission, generator, or load will make another generator endure the disturbance. For small disturbance usually the system can handle the disturbance and will not cause change the whole system stability. But for much bigger scale of disturbance and happen for enough long time, can cause system instability. The result is electric energy flow interruption to the load. For the worst condition can cause black out.
This paper will discuss about transient stability improvement in electric power system using braking resistor controlled by fuzzy logic with equal area criterion. By using this method hopefully system will obtain stability faster after disturbance occur.
This method use the difference between accelerating area with decelerating area obtained from calculation of speed deviation to become fuzzy logic input. Fuzzy logic will determine how much current will advance to the braking resistor by giving output firing angle to the thyristor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afitro Adam Nugraha
"MEV 02 UI merupakan salah satu jenis city car sebagai program untuk mengubah kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik di Universitas Indonesia. Sistem komponen power assisted braking pada MEV 02 UI masih menggunakan jenis vacuum brake booster. Power assisted braking merupakan salah satu komponen pada sistem rem yang berfungsi membantu mendorong gaya injak pada pedal pengemudi dalam proses pengereman kendaraan. Vacuum brake booster membutuhkan kevakuman yang dihasilkan oleh intake manifold pada engine. Pada kendaraan listrik tidak terdapat kevakuman pada intake manifold karena engine diganti dengan motor listrik. Penggunaan vacuum brake booster pada kendaraan listrik membutuhkan komponen tambahan berupa pompa vakum. Penggunaan pompa vakum pada baterai kendaraan membutuhkan konsumsi listrik sebesar 3.9 Wh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mekanisme electric power assisted braking baru sebagai pengganti mekanisme vacuum brake booster. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah merancang komponen electric power assisted braking dan membuat prototipe. Prototipe diuji menggunakan simulasi uji rig. Electric power assisted braking menerapkan gaya magnet yang dihasilkan oleh solenoida dan menarik batang tuas yang terhubung ke master rem. Pedal rem yang diinjak pengemudi mengaktifkan aliran listrik pada solenoida dan mengaktifkan gaya tarik magnet sehingga gaya pengemudi dalam menekan pedal rem akan dibantu oleh mekanisme electric power assisted braking. Electric power assisted braking mampu mengurangi konsumsi listrik baterai hingga 28.2%.

MEV 02 UI is a type of city car as a program to convert conventional vehicles into electric vehicles at the University of Indonesia. The power assisted braking component system on MEV 02 UI still uses the type of vacuum brake booster. The brake booster is one of the components in the brake system which functions to assist reduce the force on the driver's pedal in the vehicle braking process. The vacuum brake booster requires a vacuum generated by the engine intake manifold. In an electric car, there is no vacuum in the intake manifold because the engine is changed by an electric motor. The use of a vacuum brake booster in electric cars requires an additional component of a vacuum pump. The use of a vacuum pump on a vehicle battery requires an electricity consumption of 3.9 Wh. This study aims to design a new electric power assisted braking mechanism as a replacement for the vacuum brake booster mechanism. The method used in this research is to design an electric power assisted braking component and make a prototype. The prototype was tested using a rig test simulation. The electric brake amplifier applies the magnetic force generated by the solenoid and pulls the lever bar connected to the brake master. The brake pedal that is stepped on by the driver activates the flow of electricity on the solenoid and activates a magnetic pull force so that the driver's force in pressing the brake pedal will be assisted by an electric power assisted braking mechanism. Electric power assisted braking can reduce electricity consumption by 28.2 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Muhammad Faizal
"Sumber daya alam cadangan gas dan jumlah produksi gas di wilayah kerja pada suatu sistem tenaga listrik offshore jaringan terisolasi di Sumatera sudah terindikasi menipis dan tidak dapat ditingkatkan kembali, sehingga perlu meminimalisir pengoperasian dari unit pembangkit. Tindakan tersebut dapat memungkinkan terjadinya masalah undervoltage pada beberapa bus di sistem karena tidak tersuplai dengan maksimal akibat unit pembangkit tersisa perlu memikul beban yang tersebar, maka dibutuhkan suatu alternatif rekonfigurasi jaringan untuk lebih mengoptimalkan kerja dari sistem tenaga listrik. Dengan melakukan rekonfigurasi jaringan pada sistem ini, akan mempengaruhi kondisi kestabilan pada sistem dan memerlukan suatu tambahan komponen pendukung seperti circuit breaker, kabel jaringan, dan transformator yang telah ditentukan spesifikasinya. Maka dari itu, dilakukan simulasi sistem menggunakan perangkat lunak ETAP dan beberapa studi yaitu aliran daya dan stabilitas dengan berbagai variasi skenario yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil dari simulasi perangkat lunak ETAP, didapatkan alternatif rekonfigurasi jaringan adalah dengan melakukan penambahan saluran dari bus PAB01 atau PAB11 menuju bus yang ada pada unit bisnis utara seperti WIDP11, WIDA16, HYSY11, atau LISA11. Hasil simulasi aliran daya dan stabilitas didapatkan beberapa variasi skenario masih memenuhi standar grid code operasi sistem.

The reserve of natural gas resources and gas production levels in the working area of an isolated offshore power system in Sumatra are indicating to decreased and will not be increased, so it is necessary for power generation units to minimize the operation. This action may result an undervoltage problems on several buses in the power system, especially in central and north business unit because they are not supplied well due to the generations of remaining power generation units needs to bear the distributed load. Therefore, an alternative network reconfiguration was needed to optimize the performance of the power system. By doing the network reconfiguration in the system, it will affect the stability conditions and require additional supporting components such as circuit breakers, network cables, and transformers that have been specified. Therefore, a system simulation using ETAP software and several studies, including power flow and stability, with various predetermined scenarios, is needed. Based on the results of the ETAP software simulation, the alternative network reconfiguration was done by adding network cables from the bus PAB01 or PAB11 to the buses in the northern business unit such WIDP11, WIDA16, HYSY11, or LISA11. The power flow and stability simulation results show that several in scenario variations still meet the system's grid code operation standards."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Kurniawan
"Untuk membangun simulasi PLTU pertama-tama dibutuhkan simulasi di titik rancang PLTU itu sendiri, yang pada tahap selanjutnya program ini bisa dikembangkan untuk optimasi. Oleh karena itu karakteristik uap sangatlah penting untuk diketahui. Karakteristik uap dapat diketahui salah satunya dengan menggunakan metode tabel uap. Pembuatan program pada skripsi ini dapat dibagi menjadi tiga, yang pertama adalah pembuatan program Saturated Water - Temperature Table (SW-TT), yang kedua adalah program Superheated Water (SHW), dan yang ketiga adalah program Compressed Liquid Water (CLW). Ketiganya dibuat menggunakan jaringan syaraf tiruan (JST) dan semuanya dibuat menggunakan software Borland Delphi 7. Program simulasi ini ternyata dapat mencapai nilai konvergen untuk berbagai nilai input temperatur dan tekanan serta menunjukkan kecenderungan yang sama dengan data pada metode tabel uap. Hasil pengujian simulasi diperoleh dengan ketelitian yang cukup sesuai dengan data yang ada pada Metode Tabel Uap.

Due to the requirements of steam power plant simulation, first of all required by the simulation itself is to known the design-point simulation which is for the next step this program can be developed for optimization. Therefore the characteristic of vapour are needed to be known. The characteristic of vapour can be known with many ways, one of them is by using the method of the tables of vapour. The compiling of the programs in this thesis can be divided into three tasks. First of all is arranging program of Saturated Water - Temperature Table (SWTT), second is program of Superheated Water (SHW), and the third one is program of Compressed Liquid Water (CLW). All of it is made to use artificial neural network and using Borland Delphi 7 software. This simulation program in the reality can reach convergent value to various temperatures and pressure input value, and also show the tendency which is equal to the data at the method of the tables of vapour. The result examination of simulation obtained with correctness which enough as according to the data that exist in the method of the tables of vapour."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"It has been studied the forecasting of electric power peak load in the Indonesian electric system by
using Artificial Neural Network (ANAU) Back Propagation method with the study period is 2000 - 2025.
The long-range forecasting of electric peak load is influenced by economic factors. in this study, it?s
selected the economic data which is estimated very influence to forecasting, which in this case become
input ofAN1\L i. e.: Gross of Domestic Product (GDP) per-capita, Population, Amount of Households,
Electrification Ratio, Amount of CO, Pollution, Crude Oil Price, Coal Price, Usage of Final Energy,
Usage Qf Final Energy on Industrial Sector; and Average Electric Charges. Data used for study are
actual data, start year 1990 up to 2000. Result of the peak load forecasting in the end of study (2025) by
using ANN is 85,504 MHC meanwhile the load forecasting in the National Electricity General lan
(NEGP) is 79,920 MW (the difference of both is about 6. 6%). Based on ANN approach is obtained results
that the peak load forecasting in Indonesia in the year 2005, 2010, 2015, 2020 and 2025 are 16,516 MHC
24,402 MHC 36, 15 7 MIK 56,060 MW and85,584 MW respectively.
"
Jurnal Teknologi, Vol. 19 (3) September 2005 : 211-217, 2005
JUTE-19-3-Sep2005-211
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Alya RahmanFajar Alya Rahman
"[ABSTRAK
Peramalan beban listrik memegang peranan yang sangat penting bagi efisiensi dan
kinerja dari PLN. Berbagai jenis metode dipakai untuk mendapatkan hasil peramalan beban yang akurat agar daya yang dikirimkan sesuai dengan kebutuhan
listrik dari konsumen. Skripsi ini membahas peramalan beban jangka pendek satu minggu ke depan dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Peramalan
beban jangka pendek sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor cuaca, yang dalam hal ini menjadi masukan JST, yaitu : Suhu, Kelembaban, Tekanan udara, dan
Kecepatan angin. Data yang digunakan untuk pembelajaran adalah data sebenarnya sepanjang tahun 2011. Arsitektur yang digunakan adalah feed-forward
dan algoritma yang dipakai adalah algoritma backpropagation. Berdasarkan hasil
didapatkan nilai MAPE terbaik sebesar 1.8 % dan untuk 10 kali running sebesar 2.65 % sehingga berada di bawah ambang kesalahan peramalan.
ABSTRAK
Electrical load forecasting has an important role for efficiency and performance
from PLN.Various types of methods have been used to provide an accurate load
forecasting on purpose that the transmitted power appropriates the demand of
consumers. This research will discuss short term load forecasting using Artificial
Neural Network (ANN). Short term load is influenced by weather factors, those
will become input of ANN, i.e. : Temperature, Humidity, Pressure, Wind speed,
Data used for study are actual data in 2011. Architecture used for this research is
feed-forward and Algorithm that is used is backpropagation . The final result
shows that the best MAPE is 1.8 % and for 2.65 % for 10 iterations which are
below the forecasting error limit., Electrical load forecasting has an important role for efficiency and performance
from PLN.Various types of methods have been used to provide an accurate load
forecasting on purpose that the transmitted power appropriates the demand of
consumers. This research will discuss short term load forecasting using Artificial
Neural Network (ANN). Short term load is influenced by weather factors, those
will become input of ANN, i.e. : Temperature, Humidity, Pressure, Wind speed,
Data used for study are actual data in 2011. Architecture used for this research is
feed-forward and Algorithm that is used is backpropagation . The final result
shows that the best MAPE is 1.8 % and for 2.65 % for 10 iterations which are
below the forecasting error limit.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S54227
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>