Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166916 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diar Firman
"Terdapat berbagai macam metode untuk meningkatkan stabilitas system tenaga listrik. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode pengereman dinamis (dynamic braking). Selain menggunakan braking resistor saja, system braking dapat juga melibatkan reaktor dan kapasitor untuk meningkatkan unjuk kerja pengereman. Setelah terjadi gangguan yang besar, setiap generator sinkron yang terhubung dengan sistem tenaga listrik mengalami perbedaan antara masukan daya mekanis dan keluaran daya elektris yang dapat membawa system menuju ketidakstabilan.
Skripsi ini membahas tentang penggunaan pengendali logika fuzzy untuk koordinasi pensaklaran braking resistor, reaktor, dan kapasitor pada perbaikan stabilitas peralihan sistem tenaga listrik.
Setelah terjadinya gangguan, variabel kecepatan rotor dari generator akan diukur dan sudut penyalaan untuk saklar thyristor ditentukan dari keluaran crisp pengendali logika fuzzy. Dengan mengendalikan sudut penyalaan untuk masing-masing komponen, koordinasi dari braking resistor, reaktor, dan kapasitor dapat mengendalikan daya percepatan dan perlambatan pada generator dan kemudian meningkatkan stabilitas peralihan.
Simulasi dilakukan dengan menggunakan gangguan tiga fasa ke tanah pada saluran transmisi paralel. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendalian dengan logika fuzzy untuk koordinasi pensaklaran braking resistor, reaktor dan kapasitor dapat memberikan metode yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan kestabilan sistem tenaga listrik.

There are several method to improve the power system stability. One of the method that can be used is dynamic braking. Beside of braking resistor only, the braking system can also involve reactor anda capacitor to enchance the braking performace. Following a major disturbance, each synchronous generator connected to a power system experiences a net difference between its mechanical power input and electrical power output which leads to instability of the system.
This paper deals with the implementation of fuzzy logic controller for switching coordination of braking resistor, reactor, and capacitor in power system transient stability improvement.
Following a fault, variable rotor speed of the generator is measured and the firing-angle for the thyristor switch is determined from the crispy output of the fuzzy controller. By controlling the firing-angle for each component, the coordination of braking resistor, reactor, and capacitor can control the accelerating and decelerating power in generator and thus improves the transient stability.
The simulations is doing by considering Three-phase-to-ground fault in the parallel transmission lines. Simulation results clearly indicate that the proposed fuzzy control strategy provides a simple and effective method of transient stability enhancement of synchronous power system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40561
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irsan
"Dalam suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pembangkit, stabilitas sistem tenaga listrik dalam menyalurkan energi listrik menjadi masalah yang harus diperhatikan. Pada sistem yang saling terkoneksi adanya gangguan pada sistem baik itu pada saluran transmisi, pembangkit, atau beban akan menyebabkan pembangkit lain ikut merasakan adanya gangguan tersebut. Untuk gangguan kecil biasanya sistem dapat mengatasi gangguan tersebut dan tidak akan mempengaruhi stabilitas sistem secara keseluruhan. Namun untuk gangguan yang skalanya cukup besar dan terjadi pada jangka waktu yang cukup lama, dapat mengakibatkan sistem menjadi tidak stabil. Akibatnya aliran energi listrik ke beban terganggu. Untuk kondisi yang terburuk dapat mengakibatkan terjadinya black out.
Tulisan ini membahas tentang perbaikan stabilitas peralihan pada sistem tenaga listrik menggunakan braking resistor pengendali logika fuzzy dengan metode kriteria sama luas. Dengan cara ini diharapkan sistem akan lebih cepat mencapai kestabilitasnya setelah terjadi gangguan.
Metode ini menggunakan selisih dari daerah percepatan dengan daerah perlambatan yang didapatkan melalui perhitungan selisih perubahan kecepatan putar rotor untuk dijadikan inputan pada pengendali fuzzy. Pengendali fuzzy akan menentukan berapa besar arus yang akan masuk ke braking resistor dengan cara memberi output sudut penyalaan pada thyristor.

In an electric power system which contains some generator, electric power system stability become problem that must be consider to conduct electric power. In an interconnected system, disturbance that happen on a system wheater in transmission, generator, or load will make another generator endure the disturbance. For small disturbance usually the system can handle the disturbance and will not cause change the whole system stability. But for much bigger scale of disturbance and happen for enough long time, can cause system instability. The result is electric energy flow interruption to the load. For the worst condition can cause black out.
This paper will discuss about transient stability improvement in electric power system using braking resistor controlled by fuzzy logic with equal area criterion. By using this method hopefully system will obtain stability faster after disturbance occur.
This method use the difference between accelerating area with decelerating area obtained from calculation of speed deviation to become fuzzy logic input. Fuzzy logic will determine how much current will advance to the braking resistor by giving output firing angle to the thyristor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Arif Farizqi
"Suatu sistem tenaga listrik. Pada saat generator terkena gangguan yang besar dan tiba-tiba maka generator akan mengalami ayunan dan masuk ke kondisi peralihan. Apabila generator dapat kembali ke kondisi setimbangnya maka generator dapat dikatakan stabil. Untuk menjaga agar generator tetap stabil maka diperlukan suatu metode untuk memperbaiki kestabilan generator. Salah satu metode dapat digunakan adalah menggunakan dynamic braking resistorreactor.
Skripsi ini membahas mengenai penerapan pengendali jaringan syaraf tiruan untuk koordinasi pensaklaran braking resistor-reactor pada stabilitas peralihan sistem tenaga listrik. Ketika terjadi gangguan, simpangan kecepatan rotor akan diukur besarnya kemudian sudut penyalaan tiristornya akan ditentukan oleh hasil keluaran dari pengendali jaringan syaraf tiruan. Pengendali ini mengenali input dan outputnya dengan berdasarkan proses pembelajaran jaringan syaraf tiruan. Proses pembelajaran yang dilakukan adalah dengan menggunakan algoritma backpropagation jenis levenberg-marquardt. Pengendalian sudut penyalaan tiristor pada braking resistor-reactor ini berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan percepatan dan perlambatan putaran rotor sehingga kestabilan sistem dapat lebih ditingkatkan.
Simulasi pengambilan data dilakukan dengan memberikan tiga jenis gangguan ke dalam sistem dengan dua durasi waktu yang berbeda. Ketiga jenis gangguan tersebut adalah gangguan tiga fasa ke tanah, dua fasa ke tanah, dan satu fasa ke tanah. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa penerapan pengendali jaringan syaraf tiruan untuk koordinasi pensaklaran braking resistor-reactor dapat mempercepat dan meningkatkan kestabilan sistem.

Stability is one of the most important factor that affects performance of the electric power system. When large and sudden faults occurred, generator will be swung and get in to the transient condition. If generator can goes back to the balance condition, generator will be stable.That’s why, for improving the generator stability’s, we need a method to do that. One of the method which can be used to improve the generator stability’s is dynamic braking resistor-reactor.
This paper describes about the implementation of artificial neural network controller for switching coordination of braking resistor-reactor in the electric power system transient stability. When faults occurred, rotor speed deviation will be measured and then, the thyristor firing-angle’s will be determined by the output of the artificial neural network controller. This controller identify its inputs and outputs based on the training process of artificial neural network. The training process was been doing by using levenberg-marquardt backpropagation algoritm's. By controlling the thyristor firing-angle's of the braking resistor-reactor, rotor speed acceleration’s and deceleration’s can be controlled so that the system stability can be improved.
Simulation process was been doing by occurring three kinds of faults in the system with two different kinds of time durations. Those three faults are threephase-ground fault, two-phase-ground fault, and single-phase-ground fault.The simulations results show that implementation of artificial neural network controller for switching coordination of braking resistor-reactor can improve the system stability.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"In electric power systems that consist of some generators, electric power stability in supplies side
becomes the most important problems, which must be paid attention. In the interconnection system, if
there are some troubles in transmission, generator or load will cause another generators feel the
existence of instability condition. For instability condition which not too serious, system can overcome
the fault and will not influence stability of system as a whole. However, for in big scale of fault and
happened in a long duration can be ejected system becoming unstable and will result hampered of
electrics energy supply to the load For the worst condition could be blackout condition.
This article studies about improvement of the stability of the system by using excitation current and
the prime mover of generators, which is coordinated fuzzy logic control in synchronize generator. By
using annexation from three methods above, the condition of stability of the power system can attain the
stability. The transient stability needed control in order that system with good stability can return to
normal condition. Faulted electric power system often caused by failure in controlling the transient
stability. It is because in transient stability forms critical condition for electrical power system.
By controlling the level of excitation current and mechanical energy from the prime mover of
generators which controlled by fuzzy logic when the fault is happened will make acceleration area
become decreasing and deceleration area become increasing with the result that system can be stable
quickly. It visible that from result of simulation obtained if using generator oscillation of fuzzy logic
control, transient period becoming shorter and amplitude of oscillation wave is smaller compare by using
without fuzzy logic. Likewise, this method is able loo to overcome transient condition at starting period of
a generator.
"
Jurnal Teknologi, 19 (1) Maret 2005: 10-16, 2005
JUTE-19-1-Mar2005-10
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Beberapa tahun belakangan ini, pengendali logika fuzzy berkembang dengan pesat karena kefleksibelannya dalam pengambilan aksi kendali untuk sistem dengan model matematis yang sulit sekalipun, Sejalan dengan perkembangan itu, ditemukan suatu metode untuk mengidentifikasi pemodelan pengendali logika fuzzy, yaitu dengan menggunakan jaringan adaptif. Hai ini sangat membantu, terutama jika sistem yang akan dikendalikan sedemikian kompleksnya sehingga penalaan sistem inferensi fizzynya sulit untuk dilakukan secara manual. Pengendali fuzzy yang menggunakan jaringan adaptif dalam mekanisme belajar untuk menala sistem inferensinya disebut ANFIS (Adaptive Network-Based Frizzy hTerence System). DaIam Tugas Skripsi ini dibuat simulasi penggunaan ANFIS untuk mengidentifikasi model sistem inferensi fuzzy yang akan digunakan dalam pengendalian gerak pitch pesawat terbang, serta simulasi penerapannya dalam pengaturan sudut elevator (sirip pads sayap beiakang horisontal). Tujuan penerapan metode ANFIS tersebut adalah agar sistem yang dikendalikan memiliki tanggapan yang sama seperti sistem yang dijadikan acuan. Dalam hal ini berarti memperbaiki tanggapan sistem tersebut, yaitu dengan mempercepat kestabilan sistem dan menghilangkan lonjakan awal. Dalam anabsis tanggapan sistem digunakan parameter tanggapan waktu, yaitu waktu naik, waktu puncak, waktu tetap, persentase lonjakan, dan kesalahan galat tunak. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem inferensi fuzzy hash penalaan metode ANFIS dapat mengeluarkan sinyal kendali yang membawa tanggapan sistem yang dikendalikan menuju tanggapan yang diinginkan, yaitu tanggapan sistem dengan wal.-tu tetap lebih keeil atau sama dengan 6 detik dan tidak mengalami lonjakan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Drihariyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahlia Canny
"Sel surya memiliki karakteristik tegangan arus yang tidak linier dan memiliki satu titik dimana daya maksimum dihasilkan. Titik ini bergantung kepada faktor lingkungan seperti iradiasi matahari dan suhu. Agar didapatkannya daya maksimum dari sel surya, sel surya harus bekerja pada titik daya maksimum dalam kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Oleh karena itu semua pengendali yang diaplikasikan pada sel surya menggunakan algoritma Maximum Power Point Tracking MPPT.
Tujuan penelitian ini adalah merancang metode MPPT berdasarkan pengendali logika Fuzzy FLC yang mampu mencapai MPP dengan cepat dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi lingkungan. Perancangan didasarkan pada studi literatur, uji coba simulasi dan eksperimen.
Hasil simulasi dan eksperimen membuktikan bahwa algoritma MPPT berdasarkan pengendali logika Fuzzy mampu mendapatkan daya maksimum untuk besar beban dan kondisi lingkungan yang bervariasi.

Solar cells have a nonlinear voltage ndash current characteristic which has one distinct maximum power point MPP. This point depends on environmental factors such as sun irradiation and temperature. In order to obtain maximum power from solar cells continuously, it has to work on its maximum power point despite the inevitable changes in environment. This is why the applied controllers on solar cells employ some method for Maximum Power Point Tracking MPPT.
The objective of this study is to design MPPT method based on Fuzzy logic controller FLC which able to reach MPP in a short time and to adapt with changing environmental conditions quickly. The design is based on study literature, simulation, and implementation.
The result proves Fuzzy Logic Controller MPPT able to reach MPP and adapt with changing conditions quickly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Fitriadi
"Navigasi merupakan hal yang sangat penting dalam setiap pelayaran kapal laut, yaitu untuk mengetahui posisi kapal dalam koordinat geografis. Pengendalian pada sistem kemudi kapal laut dimaksudkan untuk melepaskan diri dan ketergantungan kemudi kapal terhadap seorang nakhoda dan kapal laut dapat tiba di tempat tujuan dengan kesalahan posisi yang tidak terlalu besar.
Pada skripsi ini akan dibahas perbandingan dua pengendali yang akan digunakan untuk mengendalikan kemudi kapal laut, yaitu pengendali logika fuzzy dan pengendali ANFIS (Adaptive-Network-Based Fuzzy Inference System). Pengendali logika fuzzy menggunakan metoda basis aturan berdasarkan pengalaman seorang pakar (dalam hal ini nakhoda) untuk mengendalikan kemudi kapal yang diambil dari acuan[2] , sementara pengendali ANFIS merupakan pengendali neuro fuzzy yang rnenggunakan proses learning dari basis data untuk menghasilkan basis aturannya. Kedua jenis pengendali ini akan menghasilkan kinerja yang berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waspodo Bayu Aji
"Dalam sistem tenaga listrik, frekuensi sistem hams dapat dijaga pada standar operasi dari setiap mesin pembangkit daya ( 50 Hz). Masalah utama pada saat pembangkitan tenaga listrik adalah jika sistem mengalami gangguan ketidakseimbangan daya sistem sehingga menyebabkan tejadinya penurunan frekuensi sistem.
Penurunan frekuensi sistem ini sangat berbahaya sebab bila tidak teramati dengan baik dan segera dilakukan tindakan penyelamatan akan dapat menyentuh batas bawah frekuensi sistem terinterkoneksi yang masih dapat bertahan (47.5 Hz) sehingga akibat fatal yang terjadi adalah pemadaman total (black out).
Tesis ini membahas mengenai bagaimana mengatasi penurunan frekuensi sistem akibat beban berlebih dengan melakukan pelepasan beban otomatis pada sistem Jawa-Bali dengan menerapkan teknologi Fuzzy. Aturan-aturan berbasis pengetahuan para pakar atau data yang menjadi rule base fuzzy ternyata dapat diterapkan untuk menghasilkan nilai besar keputusan pelepasan beban yang tepat seperti hasil perhitungan rumus matematika

In the case of the electrical energy, the system frequency has to be maintained at the operational standard of every energy producing set of 50 Hz. The main problem which may arise at the electrical energy production is when there is problem due to the energy system equilibrium which will eventually cause the lessening in the system frequency.
The lessening in the system frequency will create serious problem, because if that remains well unnoticed and no safety action is soon be taken, this may eventually touch the base limit at the interconnection system frequency, which, so far is still able to stand (at 47,5 Hz) and so that a fatal consequences may follow, which is the total black out.
This thesis basically discuss the way how to overcome in any way the lessening of the system frequency as a result of the excess burden by releasing automatic burden in the in the Java-Ball systems and by making use of the fuzzy logic technology.
All the rulings which are based on the expert knowledge and data which so far have been parts of ttie rule base fuzzy, all prove to be applicable to produce outstanding function in the decision of releasing the right amount of burden just in line with application of the mathematical formula.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmatia Handayani
"Tesis ini membahas tentang Pengendali Logika Fuzzy sistem Thermal Mixing. Salah satu contoh proses thermal mixing yang cukup sederhana dan mewakili adalah Proses Pencampuran Air Panas dan Air Dingin. Sistem pencampuran air panas dan air dingin ini terdiri atas sebuah tangki dengan dua buah pipa saluran masukan dan sebuah saluran keluaran. Level dan temperatur air akan diukur dengan menggunakan tranduser.
Sistem pencampuran air panas dan air dingin ini merupakan sistem yang multivariabel dengan empat masukan dan dua keluaran. Dari pemodelan yang diperoleh dapat dilihat bahwa sistem pencampuran ini merupakan sistem non linier. Sifat non linier sistem ini merupakan suatu kendala yang harus dikendalikan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu temperatur dan level air tertentu.
Konfigurasi sistem yang digunakan pada pengujian ini adalah maksimum tinggi air dalam tangki 2 m, luas alas tangki 2 m2, luas penampang pipa air 0,05 m2, tinggi level air awal 1 m, suhu air awal dalam tangki 27°C.
Untuk melihat tanggapan sistem pengendalian proses pencampuran air panas dan air dingin dengan menggunakan pengendali logika fuzzy maka harus dilakukan berbagai pengujian dengan berbagai macam kondisi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas Simulink versi 4 pada program Matlab versi 6.0.0.88 Release 12.

This thesis studies a fuzzy logic controller to the process of thermal mixing. An example of a simple thermal mixing process that represent it was a cold and hot water mixing process. The cold and hot water mixing system consist of a tank which connected to two water pipe inputs and a water pipe output. Water level and temperature were measured with transducers.
The cold and hot water mixing process was a multivariable system with four inputs and two outputs. From mathematical models, the mixing system is a non linear system. The non linearity of this system is the constraint that has to be controlled to achieve the temperature and level set points.
The system configuration used in the examination are 2 m of maximum water level in tank, base area of tank is 2 m2, cross section area of outlet pipe is 0.05 m2 initial water level is 1 m and initial water temperature is 27°C.
The responds system of the mixing process control using fuzzy logic controller was tested in some variants conditions. The tests were simulations using the Simulink version 4 facility in Matlab version 6.0.0.88 release 12 program.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>