Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11859 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Utaryo Santiko
"Penelitian dalam tesis ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor¬faktor yang menyebabkan Pemerintah Republik Federasi Rusia mengeluarkan kebijakan luar negeri untuk membentuk Shanghai Cooperation Organization (SCO). Faktor-faktor dimaksud terdiferensiasi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan domestik.
Metode penelitian dalam penelitian ini mengambil bentuk penelitian eksplanatif karena bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasikan faktor¬faktor yang menyebabkan kebijakan Rusia untuk membentuk SCO. Berdasarkan teknik pengumpulan data, penelitian ini merupakan studi dokumen atau literatur. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam skripsi ini terdiri atas beberapa terori, yaitu teori perumusan kebijakan luar negeri, teori kepentingan nasional, teori kerjasama intemasional. Teori perumusan kebijakan luar negeri digunakan untuk menerjemahkan faktor-faktor domestik dan eskternal yang menyebabkan kebijakan luar negeri Rusia untuk membentuk SCO. Untuk menjawab permasalahan itulah teori Kalevi J. Holsti diperlukan.
Dalam tulisannya, Holsti mengemukakan faktor-faktor internal maupun eksternal beserta indikatomya untuk menjelaskan bagaimana suatu kebijakan luar negeri diambil oleh suatu negara. Diantaranya adalah pengaruh struktur internasionaI, tindakan yang dilakukan aktor lainnya, perekonomian dunia, atribut nasional yang dimiliki negara, dan lain sebagainya. Teori kepentingan nasional dan kerjasama internasional digunakan untuk mengetahui tujuan kebijakan luar negeri Rusia, kepentingan nasional Rusia, dan alasan-alasan yang menyebabkan negara tersebut merasa perlu untuk membentuk SCO.
Temuan di dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kebijakan Luar negeri Rusia untuk membentuk SCO, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, terdiferensiasi menjadi dua: faktor domestik dan faktor eksterbal. Faktor domestik juga terdiferensiasi menjadi dua, yaitu ancaman atas kepentingan nasional Rusia dalam sektor politik-keamanan yang berasal dari gerakan kelompok separatis etno-religius di Chechnya dan Dagestan, serta kepentingan ekonomi Rusia di Laut Kaspia. Faktor eksternal yang menyebabkan kebijakan luar negeri Rusia untuk membentuk SCO adalah: pertama, kepentingan Rusia di kawasan Asia Tengah, dan kedua, peranan dan kepentingan aktor-aktor eksternal di kawasan post-Soviet States.

This research is an attempt to identify factors that drove the Russian Federation decision to form the Shanghai Cooperation Organization (SCO) in 2001. This decision is an example of foreign policy. What are the Russian Federation government interests in the formation of SCO? What domestic pressure stands in? Is there any external pressure in the advent of this decision? Those are the main questions to be answered in this research. To answer those questions, I will use the foreign policy making model presented by KJ Holsti about external and internal factors in foreign policy making.
In his framework Holsti explains that foreign policy is influenced by international structure, actions taken by other actors, global economy, national attributes, and so on. In addition, I also use the concept of national interest and international cooperation to find out the goal of the Russian Federation in their decision to form the SCO.
By definition, this research is an explanatory research since it's seeks to analyze and identify the underlying factors behind the decision made by the Russian Federation. I'm employing literature study method in conducting this research.
In conclusion, I find out that there are a pairs of internal and external factors which stimulate the Russian Federation decision to build the SCO in 2001. The threat to the Russian Federation' security and politics that come from ethno¬religious movements of Chechnya and Dagestan is the first domestic factor in its decision to form the SCO."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24409
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Satyena Uttabhita Pande
"Kebijakan Luar Negeri Republik India merupakan salah satu fenomena hubungan internasional yang signifikan untuk diteliti mengingat kemungkinan kontribusi kepada pemikiran non-barat. Semenjak kemerdekaannya pada tahun 1947, kebijakan luar negeri India telah konsisten mengalami perkembangan. Namun, masih belum ada pemetaan literatur dalam topik ini. Berdasarkan latar ini, penulis akan meninjau perkembangan literatur tentang kebijakan luar negeri Republik India. Tulisan ini akan meninjau 86 literatur yang telah ditelaah oleh penulis berdasarkan tema serta pengaruhnya kepada dunia akademis. Menggunakan metode taksonomi, kumpulan literatur akan dibagi menjadi tujuh kategori tematis. (1) Fondasi Kebijakan Luar Negeri India, (2) Dimensi Kawasan dalam Kebijakan Luar Negeri India, (3) Peran Aktif Kebijakan Luar Negeri India di Tingkat Global, (4), Tantangan Keamanan dalam Kebijakan Luar Negeri India, (5) Isu Ekonomi dalam Kebijakan Luar Negeri India, (6) Soft Power dalam Kebijakan Luar Negeri India, (7) Bahasan Minor dalam Kebijakan Luar Negeri India. Beberapa bagian kategori tersebut kemudian akan dibagi lagi kedalam sub-kategori untuk memberikan gambaran yang lebih detil akan kumpulan literatur. Penjabaran tulisan akan dimulai dari memberikan latar belakang akan pemilihan subjek studi literatur, lalu tinjauan pustaka akan literatur yang telah ditemukan, kemudian diteruskan dengan membahas konsensus, perdebatan, serta celah-celah dari penelitian terdahulu. Dari hasil tinjauan pustaka, ditemukan bahwa paradigma realis dapat ditemukan secara dominan. Selain itu, India memiliki fondasi kebijakan luar negeri yang kaya dan kuat, terlihat dari banyaknya ide-ide dan cara pandang yang belum masuk pada arus utama- karenanya membuka kemungkinan untuk mengembangkannya ke paradigma yang lengkap. Berdasarkan penemuan penulis, perlu adanya penelitian lebih lanjut akan peran politik serta dinamika domestik dalam kebijakan luar negeri India. Selain itu, studi akan pemikiran non-barat yang berasal dari India juga perlu untuk ditingkatkan sebagai bagian dari pengayaan ilmu hubungan internasional

The foreign policy of the Republic of India is one of the significant phenomena of international relations to be studied in light of its possible contribution to non-Western thought. Since its independence in 1947, India’s foreign policy has consistently experienced development. So far, no academic literature has classified Indian foreign policy. Thus, the author will review the literature concerning the foreign policy of the Republic of India. This paper will review 86 literatures which have been surveyed by the author based on theme and its impact to the academic world. Utilizing taxonomy method, the collection of literature will be divided into seven thematic categories. (1) Foundations of Indian Foreign Policy, (2) Regional Dimensions in Indian Foreign Policy, (3) Active Role of Indian Foreign Policy at Global Level, (4) Security Challenges in Indian Foreign Policy, (5) Economic Issues in Indian Foreign Policy, (6) Soft Power in Indian Foreign Policy, (7) Minor Discussions in Indian Foreign Policy. Several parts of the categories will then be further divided into subcategories to provide a more detailed look at the collection of literature. The exposition of the paper will start by providing the background of the selection of the literature subject, then a review of the literature that has been found, followed by discussing the consensus, debate, and gaps from previous studies. From the literature review, a realist paradigm was found to be dominant. Also, India has a rich and strong foundation of foreign policy, evidenced by many ideas and viewpoints that have yet to enter the mainstream- hence opening up the possibility of developing it to a full-fledged paradigm. Based on the findings of the author, further research is needed on the political role and domestic dynamics within Indian foreign policy. Furthermore, studies of Indian non-Western thought need to be increased as part of the enrichment of international relations scholarship. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Deasy
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S7989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9758
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adonia Oktagrasya
"Penelitian ini menganalisis implementasi kontrapropaganda Rusia terhadap propaganda Ukraina tentang keterlibatan Rusia dalam kecelakaan pesawat Boeing 777-200ER di Donetsk, Ukraina pada tahun 2014. Fokus penelitian ini adalah kontrapropaganda Rusia melalui pidato Aleksandr Lukashevich. Lukashevich adalah juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Federasi Rusia yang mewakili suara pemerintah Rusia untuk membantah tudingan Ukraina terhadap Rusia. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan implementasi kontrapropaganda Rusia melalui pidato juru bicara Kemlu Federasi Rusia tentang kecelakaan pesawat Boeing 777-200ER pada tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough dengan tiga dimensi model, yakni analisis teks, praktik wacana, dan praktik sosial. Implementasi kontrapropaganda yang dilakukan Rusia dalam pidato ini dianalisis berdasarkan konsep kontrapropaganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kontrapropaganda Rusia melalui pidato juru bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia berupa narasi tentang pemerintah Ukraina yang tidak melakukan investigasi objektif dalam kecelakaan pesawat Boeing sehingga Ukraina hanya dianggap membuat tuduhan belaka. Rusia juga menyalahkan pemerintah Ukraina selaku penyebab kecelakaan pesawat Boeing karena tidak menghentikan perang di daerah separatis hingga menembaki pesawat Boeing yang terbang melintasi wilayah tersebut.

This research analyzes the implementation of Russian counterpropaganda against Ukrainian propaganda about Russia's involvement in the Boeing 777-200ER plane crash in Donetsk, Ukraine in 2014. The focus of this research is counterpropaganda through Aleksandr Lukashevich's speech. Lukashevich is a spokesman for the Ministry of Foreign Affairs of the Russian Federation who represents the voice of the Russian government to deny Ukraine's accusations against Russia. The aim of this research is to describe the implementation of Russian counterpropaganda through Lukashevich’s speech about the Boeing 777-200ER plane crash in 2014. This research uses critical discourse analysis method by Norman Fairclough with three-dimensional models - text analysis, discourse practice, and social practice. The results of this research indicate that the implementation of Russian counterpropaganda through the speech of the spokesman for the Ministry of Foreign Affairs of the Russian Federation is in the form of statements about the Ukrainian government that did not carry out an objective investigation into the Boeing plane crash so that Ukraine was only considered to be making accusations. Russia also blames the Ukrainian government for causing the Boeing plane crash because they did not stop the war, so that the Boeing was shot by the weapon of the war."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Dwi Amithyasari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gerakan Skinhead yang telah melakukan
kekerasan rasial di Rusia Gerakan ini muncul di Rusia pada tahun 1990 an ketika
runtuhnya Soviet yang dikarenakan negara tidak mempersiapkan masyarakatnya
untuk menerima dan melaksanakan kebijakan glasnost dan perestroika Pada
masa tersebut timbul krisis di bidang politik ekonomi dan sosial Salah satunya
mengakibatkan banyak pengangguran Hal ini membuat persaingan antara warga
Rusia dan para migran dalam mencari pekerjaan sehingga timbul kebencian
terhadap para migran maupun kelompok etnis minoritas lain Kekerasan rasial
terhadap etnis lain telah menelan korban jiwa Untuk itu Pemerintah Federasi
Rusia mengeluarkan beberapa kebijakan seperti pasal pasal terkait anti kekerasan
rasial yang terdapat dalam Undang undang Hukum Pidana Federasi Rusia
Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa Pemerintah Federasi Rusia
telah menerapkan kebijakannya secara efektif.

ABSTRACT
This thesis discusses about the Skinhead movement that conducts racial violence
m Russia This movement emerged in Russia in the 1990s along with the collapse
of Soviet was the result of the country s failure in order to set up its society to
accept and implement glasnost and perestroika policy During that period crisis
m politieal economic and social aspect emerged and one of the consequences
which occurred was unemployment That condition created a rivalry between
Russian and the lmmigrant m finding job and as result hatred toward the
lmmigrant arised Racial violence toward another ethnicity claim several victims
Therefore Russian Federation Government lssued couple of regulation From the
research mdicates that Russian Federation Government has been implemented its
policy effectively."
2011
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Prawirasaputra, Sumpana
Bandung: Remadja Karya, 1984
327.598 Pra p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fahna Nur Santika
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana signifikansi sistem
etnofederalisme di Federasi Rusia era Putin terhadap separatisme di Federasi
Rusia. Sistem etnofederalisme yang seharusnya mengakomodir kepentingan etnis
yang berbeda dapat membangkitkan bibit separatisme. Penelitian ini
menggunakan konsep etnofederalisme dan metode sejarah dalam menganalisis
hubungan Federasi Rusia dengan Republik etnisnya yaitu Republik Chechen.
Implementasi etnofederalisme di Republik Chechen memiliki pengaruh terhadap
potensi separatisme di Federasi Rusia. Hal tersebut membuktikan bahwa sistem
etnofederalisme di Federasi Rusia memiliki signifikansi terhadap gerakan
separatis Chechen.

ABSTRACT
This thesis is purposed to research how far ethnofederalism had significances to
the separatism in Russia Federation. Ethnofederalism that should accomodate the
interest of different ethnics can generate the seeds of separatism. This research
used the concept of ethnofederalism and separatism terrorism and history method
to analize relation between Russian Federation and its subject federation
(Republic Chechen). Implementation of ethnofederalism in Chechen Republic had
influence to the separatist movement in Russian Federation. It proved that
ethnofederalism had significances to the separatism in Russia Federation."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>