Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Rahmawati
"Pencegahan dan pemberantasan penyakit, merupakan prioritas pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini tidak hanya terbatas pada upaya pengobatan, melainkan juga pencegahan terhadap kematian dan kecacatan. Menurut WHO, polio merupakan salah satu penyakit penyebab kecacatan. Pada tahun 1992, diperkirakan adanya 140.000 kasus baru kelumpuhan akibat poliomyelitis diseluruh dunia, dimana jumlah anak-anak yang menderita lumpuh sebesar 10 sampai 20 juta orang. Sedangkan jumlah kasus AFP (Accute Placcid Paralysis yaitu kasus lumpuh layuh yang belum tentu polio) yang ditemukan sampai dengan tanggal 15 Desember 2005 adalah 1.351 anak di bawah usia 15 tahun.
Polio adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus polio, dan dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan yang permanen. Walaupun penyakit ini dapat menyerang semua kelompok umur, namun kelompok umur yang paling rentan adalah umur < 3 tahun (50-70% dari semua kasus polio). Pelaksanaan surveilans AFP tahun 2005?2006 menemukan 305 kasus polio yang tersebar di 47 Kabupaten/Kota pada 10 Provinsi. Surveilans AFP dilakukan melalui tata laksanan kasus AFP dan penegakan diagnosis oleh laboratorium. Sampai sejauh ini belum diketahui bagaimana validitas penapisan AFP untuk diagnosis polio.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas penapisan AFP untuk diagnosis polio di Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder Surveilans AFP Depkes tahun 2005. Populasi penelitian ini adalah semua anak usia kurang dari 15 tahun yang mengalami kelumpuhan secara tiba-tiba dan terjaring oleh petugas surveilans daerah yang mendapatkan pemeriksaan spesimen di laboratorium untuk menegakkan diagnosis polio yaitu sebanyak 1.601 pasien. Sedangkan, sampel penelitian adalah anak usia kurang dari 15 tahun yang mengalami kelumpuhan secara tiba-tiba dan terjaring oleh tenaga surveilans daerah (n = 1.601).
Gejala penapisan AFP berupa layuh, akut, dan kelumpuhan mempunyai sensitivitas 98,5%, gejala demam mempunyai sensitivitas 91,7%, sedangkan gejala gangguan rasa raba mempunyai sensitivitas 21,9%. Nilai Prediksi Positif (NPP) yang paling tinggi terdapat pada gejala demam (29,4%), kemudian diikuti dengan gejala gangguan rasa raba. Nilai ini menunjukkan sebanyak 29,4% pasien penapisan AFP dengan gejala demam yang ternyata menunjukkan polio positif.
Nilai Prediksi Negatif (NPP) tertinggi terdapat pada gejala gangguan rasa raba (75%) dan yang paling rendah adalah gejala kelumpuhan dan demam (60%). NPP menunjukkan bahwa 75% pasien penapisan AFP diagnosis polio negatif tidak memiliki gejala gangguan rasa raba. Dari gejala yang ada, yang mempunyai likelihood rasio positif (LR+) tertinggi adalah gejala demam (1,205) artinya gejala demam 1,205 kali lebih banyak ditemukan pada pasien penapisan AFP diagnosis polio positif. Persentase diagnosis polio pada penapisan AFP ini sebesar 0,256.
Tujuan surveilans AFP adalah untuk menjaring sebanyak-banyaknya penderita AFP, sehingga yang perlu diperhatikan adalah nilai sensitivitas gejala penapisan AFP untuk diagnosis polio.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa empat gejala (flaccid, akut, kelumpuhan, dan demam) cukup sensitif untuk diagnosis polio positif pada penapisan AFP. Sedangkan gejala gangguan rasa raba kurang sensitif untuk diagnosis polio positif pada penapisan AFP. Peningkatan sensitivitas pada gejala gangguan rasa raba dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas data gejala gangguan rasa raba. Peningkatan keahlian tenaga kesehatan dalam diagnosis gejala klinis penderita AFP dapat melalui pendidikan dan pelatihan mengenai anamnesis penyakit."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Antonia Retno Tyas Utami
"Indonesia mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) polio pada tahun 2005. Di tiga kabupaten Lebak, Serang dan Sukabumi merupakan 58,9% kasus KLB nasional. Tujuan penelitian ialah diketahuinya besar risiko spesimen yang tidak memenuhi ketepatan waktu ambiI terhadap risiko basil pemeriksaan negatif virus polio di laboratorium nasional polio di Bandung dan Jakarta.
Pada studi potong lintang (cress-.seclionalO terhadap semua sampel spesimen yang pertama yang diambiI dari kasus acute fkrcid paralysis (AFP) selama tahun 2005 dari tiga kabupaten. Data berasal dari laboratorium nasional polio tentang identitas kasus AFP, tanggal lumpuh, tanggal' ambil spesimen, tanggal kirim, tanggal diterima, kondisi diterima, tanggal proses, tanggal dan basil uji. Di samping itu dilakukan konf rmasi lapangan untuk data tempat pengambilan spesimen, fasilitas, dan tenaga surveilans. Analisis faktor-faktor risiko terhadap risiko relatif (RR) basil pemeriksaan negatif virus polio menggunakan regresi Cox.
Prevalensi basil negatif dari sampel adalah 31,46%, Hasil negatif pada masa awal KLB Februari-April (60%) dan akhir KLB Juli-Desember 2005 (66,2%), dan yang terendah pada bulan Mei-Juni (15,5%). Faktor-faktor yang berkaitan secara signifikan terhadap risiko basil pemeriksaan negatif virus polio pada spesimen meliputi faktor tidak tepat waktu ambit spesimen, kabupaten asal spesimen, dan periode bulan pengambilan. Keterlambatan pengambilan spesimen mempertinggi risiko basil pemeriksaan negatif virus polio sebesar 70% dibandingkan dengan spesimen yang diambil tepat waktu [risiko relatif suaian (RN = 1,70; 95% interval kepercayaan (CI): 1,01 - 2,88).
Selama masa awal dan akhir KLB, perhatian khusus harms diberikan terhadap ketepatan waktu pengambilan spesimen dan kabupaten asal spesimen untuk memperkecil risiko basil pemeriksaan negatif virus polio.

In 2005 Indonesia had a polio outbreak of positive wild polioviruses (WPV). The three districts namely Lebak, Serang and Sukabumi contributed 59.% of total national cases. The aim of this study was to identify the risk of late collection of stool specimen for negative detection of poliovirus.
A cross sectional study conducted on all acute flaccid paralysis (AFP) surveillance's stool speciment from the three districts tested for polio virus in Bandung and Jakarta national polio laboratory in 2005. Data derived from laboratory registry books for case identity, date of paralysis onset; spesiment collection: sent; recieved; testing process; and result of test. In addition, field visits were conducted to the three districts for confirmation on data collecting methods, and human resources. Analysis was using Cox regression method for relative risk (RR).
The prevalence of negative results was 31,46%. Negative results during early stage of outbreak in February -April was 60% and late stage July- December was 66.2%, while in May -June was Ioweer (15.5%). Factors that significantly associated with the risk of poliovirus negative results were late of speciment collection, district origin of speciment and period of month speciment collection. Late than on time collection for first stool speciment had 70% increased risk to be negative results (adjusted relative risk =-1.70; 95% confidence intervals = 1.01 - 2.88).
During early and late stage of polio outbreak, special attention should be taken for timing of speciment collection and district origin of speciment to minimize risk of negative detection of poliovirus.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makzum Barozi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S41066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairani
"ABSTRAK
Latar Belakang: Analisis arah dan unifikasi rugae palatal primer merupakan
salah satu metode identifikasi sekunder yang dapat digunakan untuk menentukan
jenis kelamin. Tujuan: Mengetahui perbedaan arah dan unifikasi rugae palatal
primer untuk menentukan jenis kelamin. Metode: Analisis arah dan unifikasi
rugae palatal primer berdasarkan klasifikasi Lysell dengan metode pencetakan
100 model rahang atas. Hasil: Rugae palatal dengan pola diverging lebih banyak
pada perempuan dibandingkan laki-laki dan tidak terdapat perbedaan signifikan
arah rugae palatal primer pada laki-laki dan perempuan (p>0.05). Kesimpulan:
Arah dan unifikasi rugae palatal primer tidak dapat dijadikan parameter untuk
membedakan jenis kelamin.

ABSTRACT
Background: Analysis of primary palatal rugae direction and unification is one of
the secondary identification methods that can be used for sex determination.
Objective: To determine any sex differences of primary palatal rugae direction
and unification. Methods: Analysis of the primary palatal rugae direction and
unification based on Lysell’s classification with 100 models maxilla. Results:
Diverging pattern is more common in females than males and there are no
significant differences (p>0.05) in the direction of the primary palatal rugae in
males and females. Conclusions: The direction and unification of primary palatal
rugae can not be used for sex determination."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Ahmad Marzuki
"ABSTRAK
Setiap tahun permintaan atas minyak bumi terus mengalami peningkatan, untuk
memenuhi kebutuhan tersebut maka diperlukan eksplorasi secara mendalam untuk ditemukannya
sumber minyak baru terutama di daerah cekungan Sumatera Tengah. Cekungan ini merupakan
salah satu cekungan penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu pada penelitian
ini dilakukan penggunaan metode AVO dan atribut quality factor untuk melakukan identifikasi
fluida reservoir. Secara teori respon amplitudo terhadap sudut datang mengalami penguatan
apabila lapisan tersebut tersaturasi hidrokarbon, sedangkan gelombang seismik mengalami
atenuasi intrinsik apabila melewati lapisan yang tersaturasi hdirokarbon. Kombinasi dari kedua
metode dengan dikontrol oleh data sumur berhasil mengidentifikasikan keberadaan zona
hidrokarbon pada lapangan ‘X’ di cekungan Sumatera Tengah. Berdasarkan hasil pengeboran yang
telah dilakukan pada daerah penelitian, digunakan empat sumur berupa KPN-1 dengan status dry
hole, OSM, PTN, dan KSKN-1 dengan status produksi. Dari hasil penelitian ditemukan zona
hidrokarbon yang mengalami penguatan amplitudo terhadap sudut datang pada formasi target
dengan metode AVO serta anomali ini berada pada kelas anomali II. Untuk memperkuat dugaan
keberadaan hidrokarbon, digunakan metode atribut quality factor yang memanfaatkan efek
atenuasi pada gelombang seismik. Dari hasil yang diperoleh oleh atribut quality factor
menunjukkan terdapat hubungan antara respon anomali dengan nilai saturasi hidrokarbon. Selain
itu, nilai Q parameter yang diperoleh dapat digunakan untuk karakterisasi reservoir.

ABSTRACT
In each year demand on hydrocarbon increasingly, to satisfy that demand needed more
advance exploration to discover new hydrocarbon resources especially in Central Sumatera Basin.
This basin one of the biggest hydrocarbon accumulation in Indonesia. Therefore, to discover
hydrocarbon accumulation, In this research using AVO method and quality factor attribute to
identifying reservoir fluid. Based on theory, amplitude response increasingly with incident angle if
the layer saturated by hydrocarbon while seismic wave will be getting intrinsic attenuation when
propagation in the layer saturated by hydrocarbon. Combine that methods with controlled by well
data successfull to identifying hydrocarbon zone in ‘X’ field at Central Sumatera Basin. The result
of drilling on research area using four well such as KPN-1 showing dry hole status, OSM, PTN,
and KSKN-1 showing production status. Based on research result, amplitude increasingly with
incident angle using AVO method, it means that finding that hydrocarbone zones occur in target
formation with II AVO anomaly class. Confirm that result, using quality factor attribute which
utilizing seismic wave attenuation. The result showing that anomaly responses and hydrocarbone
saturation relationship. In additional, Q parameter value which has been obtained can be used to
reservoir characterization."
2014
S55262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Masalah dalam mengimplementasikan metode algoritma k-means adalah menentukan jumlah cluster sebelum melakukan klasifikasi. Untuk mengatasi masalah ini, maka para peneliti mengusulkan suatu variasi dari algoritma k-means, yaitu algoritma adaptif k-means. Dalam penelitian ini, algoritma ini dipakai untuk melakukan pengenalan wajah. Sistem yang dibuat dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua bagian utama, yaitu proses pelatihan dan proses pengujian. Dalam proses pelatihan, dibentuk sebuah himpunan eigenface dari himpunan citra latih. Masing-masing citra latih ini diproyeksikan terhadap eigenface untuk memperoleh bobot citra latih. Bobot citra latih akan di-cluster-kan dengan algoritma adaptif k-means. Kontribusi utama penulis dalam penelitian ini adalah dalam proses menemukan jumlah cluster (k) yang tepat pada algoritma adaptif k-means, dimana jumlah cluster akan terus ditambahkan (mulai k = 2) sampai kondisi terdapat ada cluster baru yang tidak memiliki anggota (cluster kosong). Dalam proses pengujian, citra uji akan dicari identitasnya. Pencarian identitas dilakukan dengan mencari jarak euclidean terpendek antara bobot citra uji dengan citra latih dari dalam cluster terdekat. Pengujian dilakukan dengan citra wajah yang terdapat dalam pangkalan data, yang akan disebut citra internal, dan dengan citra wajah bukan bagian dari pangkalan data, yang akan disebut citra eksternal, dimana identitas citra eksternal ini terdapat dalam pangkalan data juga. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa algoritma adaptif k-means dapat mengurangi jumlah proses identifikasi citra uji dengan tetap mempertahankan rate pengenalan dalam batas yang wajar (robust)."
620 JURTEL 16:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Belyana
"Studi geologi dan geokimia tanah dilakukan untuk menentukan potensi dan prospek mineralisasi bijih di Daerah “X”, Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah yang berpotensial mengandung mineralisasi logam ekonomis. Penelitian dilakukan dengan mengintegrasikan data geologi dan data pemercontohan tanah (oil sampling) oleh PSDMBP yang masih perlu diolah secara geostatistik. Studi geologi dilakukan melalui integrasi terhadap data sekunder dari PSDMBP dengan analisis geomorfologi, kelurusan, dan petrografi untuk menentukan kondisi geomorfologi, litologi, struktur, zona alterasi, serta kelurusan urat kuarsa. Analisis geostatistik dilakukan dengan analisis univariat dan multivariat untuk menentukan persebaran anomali unsur dan asosiasi antar unsur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian memiliki satuan geomorfologi berupa satuan perbukitan tinggi vulkanik berlereng curam dan satuan perbukitan vulkanik berlereng agak curam-curam. Litologinya terdiri atas satuan dasit, satuan andesit, satuan tuff, dan satuan batupasir dengan struktur geologi berupa pola kelurusan dengan orientasi barat laut – tenggara. Zona alterasi pada daerah penelitian meliputi zona alterasi argilik (fasies kaolinit + kuarsa + ilit + ilit-smektit) dan zona alterasi propilitik (fasies klorit + illite-smektit + kalsit + epidot). Terdapat tiga jalur urat kuarsa berorientasi barat daya – timur) laut yang teridentifikasi pada daerah penelitian, yaitu Urat Kuarsa X (bagian tenggara), Urat Kuarsa Y (bagian barat), dan Urat Kuarsa Z (bagian barat laut). Hasil analisis statistik terhadap empat unsur yang dapat diteliti (Cu, Au, Sb, Hg) menunjukkan masing-masing nilai ambang sebesar 72.44 ppm, 16 ppb, 3.39 ppm, dan 551.72 ppb. Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya satu asosiasi unsur pada daerah penelitian, yaitu Au-Sb-Hg. Persebaran anomali unsur logam bijih kemudian diketahui secara umum memiliki pengayaan disekitar urat kuarsa dan mengalami proses dispersi pada unsur Cu, Sb, dan Hg. Potensi mineralisasi bijih pada daerah penelitian berasal dari sistem endapan epitermal sulfidasi rendah dengan prospek mineralisasi sebagian besar berada pada ketiga jalur urat kuarsa dan bagian timur laut serta selatan daerah penelitian. Prospek bagian timur laut dan selatan diindikasikan sebagai kehadiran urat kuarsa di bawah permukaan yang tertutup oleh tanah dan tidak terpetakan.

Soil geology and geochemical studies were carried out to determine the potential and prospects for ore mineralization in “X” area, North Sulawesi as one of the areas with the potential for economic metal mineralization. The research was conducted by integrating geological and soil sampling data by PSDMBP which still needed to be processed geostatistically. Geological studies was conducted through integration of secondary data from PSDMBP with geomorphological, lineaments and petrographic analyzes to determine geomorphological conditions, lithology, structure, alteration zones, and alignment of quartz veins. Geostatistic analysis was carried out using univariate and multivariate analysis to determine the distribution of elemental anomalies and associations between elements. The results showed that the study area has geomorphological units of high volcanic hill units with steep slopes and volcanic hill units with rather steep slopes. The lithology consists of dacite, andesite, tuff, and sandstone with geological structure from lineament analysis shows a northwest-southeast orientation. The alteration zones in the study area include argillic alteration zones (kaolinite + quartz + illite + illite-smectite facies) and propylitic alteration zones (chlorite + illite-smectite + calcite + epidote facies). There are three southwest-northeast oriented quartz veins identified in the study area, namely the X Quartz Vein (southeast), Y Quartz Vein (western part), and Z Quartz Vein (northwestern part). The results of the statistical analysis of the four elements that can be studied (Cu, Au, Sb, Hg) show that each threshold value is 72.44 ppm, 16 ppb, 3.39 ppm and 551.72 ppb. The results of the multivariate analysis showed that there were one elemental associations in the study area, namely Au-Sb-Hg. The distribution of anomalous metal ore elements is then known to generally have enrichment around quartz veins and undergo a dispersion process in Cu, Sb, and Hg elements. The potential for ore mineralization in the study area originates from a low sulfidation epithermal deposit system with the prospect of mineralization being mostly in the third lane of the quartz vein and the northeastern and southern parts of the study area. The prospects for the northeast and south are indicated by the presence of subsurface quartz veins that are covered by soil and are not mapped."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Komala A.
"Talents Spectrum adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi dengan acuan analisa sidik jari atau fingerprint analysis. Analisa sidik jari yaitu analisa terhadap struktur sidik jari yang memberikan beberapa manfaat:
1. Untuk orangtua dan anak : mengetahui gaya belajar anak, karakter anak, bakat-bakat genetik mereka. Sehingga memudahkan orang tua untuk membimbing serta mengarahkan anak-anak mereka.
2. Untuk Perusahaan: untuk membantu Human Resource Department (HRD) dalam menempatkan karyawannya pada posisi yang tepat sesuai potensi, karakter, dan gaya bekerja, serta bagaimana memotivasi mereka secara tepat dan mengena pada sasaran sesuai dengan kebutuhan perusahaaan.
3. Untuk pasangan yang akan membina rumah tangga : masing-masing individu akan mengetahui kelebihan dari pasangan dan tiap anggota keluarga, bagaimana dan apa yang harus disupport.
TS belum memiliki bagian khusus PR di perusahaannya, saat ini yang menjalankan fungsi dan peran PR adalah kedua pemilik, yaitu Fauzul Akmal dan Irene F. Mongkar.
Analisis Situasi :
1. Jumlah Pelanggan TS dari awal bulan Januari-Juni 2011 kurang lebih 275 orang tidak termasuk yang dihasilkan dari event yang diadakan provider. Sedangkan sampai tahun 2011, total keseluruhan jumlah klien yang mengikuti analisa sidik jari kurang lebih 8.500 orang.
2. Dari hasil pembagian kuesioner, 90% dari klien mengetahui atau pernah mendengar analisa sidik jari tapi tidak satu pun yang tahu tentang Talents Spectrum. Oleh karena itu dibutuhkan brand awareness terhadap TS.
3. Analisis SWOT,
- Strenght: konsumen saat ini lebih open minded terhadap hal baru, sehingga memudahkan TS dalam memperkenalkan brandnya melalui salah satu produknya yaitu Analisa Sidik Jari
- Weakness: TS belum memiliki bagian PR tersendiri yang menangani fungsi serta peran PR untuk memberikan edukasi kepada target tentang analisa sidik jari serta target yang memiliki pandangan negative tentang analisa sidik jari terutama calon klien TS serta yang sudah menjadi klien TS.
- Oportunity: Masih banyak penduduk Jabodetabek yang belum menjadi klient TS, sehingga ekspansi bisnis skala Nasional dan Internasional masih terbuka lebar.
- Threat: orang-orang yang memiliki pandangan negatif tentang Analisa sidik jari memberikan pengaruh negatif kepada pasar yang potensial. Pandangan Negatifnya yaitu masih banyak orang yang menganggap analisa sidik jari adalah ramalan.
Tujuan : untuk meningkatkan brand awareness dan minat khalayak dengan tujuan akhir menggunakan jasa Talents Spectrum.
Strategi Program :
Membuat desain flyer yang menarik, memberikan potongan harga sebesar 10% bagi konsumen yang membawa flyer saat ingin dianalisa sidik jarinya, pendistribusian flyer secara maksimal kepada target khalayaknya. Dalam program pembuatan serta pemasangan spanduk adalah memberikan informasi produk, pemasangan spanduk di tempat-tempat strategis yaitu di dekat sekolah-sekolah dan perempatan lampu merah. Dan juga memastikan spanduk dapat dibaca dengan baik, tidak terhalang oleh apapun. Membuat Merchandise yang unik dan menarik sehingga masyarakat mau menyimpannya. Merchandise dibagikan kepada khalayak yang mengunjungi stand TS pada saat pembagian flyer. Dalam program Website Talents Spectrum adalah membuat desain yang menarik serta tidak menghambat pesan produk yang ingin disampaikan. Serta menuliskan artikelartikel psikologi umum pada website.
Khalayak Sasaran :
Geografis : Di wilayah Jabodetabek
Demografis : Pria dan Wanita dengan SSE AB+
Pesan Kunci : Dahsyatnya Sidik Jari!!
Program :
Pembuatan dan pemasangan Spanduk, Pembuatan dan pembagian Flyer, Pembuatan dan pembagian Merchandise, serta pembuatan website.
Jadwal:
- Persiapan : 6 Juni 2012-14 Juni 2012
- Produksi : 15 Juni 2012-27 Juni 2012
- Distribusi : 30 Juni 2012-7 Juli 2012
- Evaluasi : 14 Juli 2012-11 Agustus 2012
Anggaran:
- Total Perencanaan : Rp 3.489.000,-
- Total Produksi : Rp 31.825.000,-
- Total Distribusi : Rp 4.200.000,-
- Total Evaluasi : Rp 8.629.000,-
Grand Total : Rp 48.143.000,-
Evaluasi:
1. Evaluasi Input, dilakukan pada tahap persiapan pelaksanaan kegiatan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengecek setiap kelengkapan dan ketepatan persiapan kegiatan. Pada akhirnya evaluasi ini untuk mengukur kesuksesan persiapan program.
2. Evaluasi Output merupakan evaluasi yang dilakukan selama pelaksanaan program berlangsung dan sesaat setelah dilaksanakannya program
3. Evaluasi Outcome merupakan evaluasi terhadap dampak yang dihasilkan atas pelaksanaan program humas pemasaran bagi Talents Spectrum.

Company and Product
Description :
- Talents Spectrum is a company engaged in consulting services with the reference fingerprint analysis.
- Fingerprint analysis is Analysis of the fingerprint structure that provides several benefits:
1. For parents and children: knowing the child's learning style, the character of children, their genetic talents. Making it easier for parents to guide and direct their children.
2. For the Company: to help the Human Resource Department (HRD) in placing employees in positions appropriate to the potential, character and style of work, and how to motivate them appropriately and hit the target in accordance with the needs of firms.
3. For couples that will foster household: each individual will know the advantages of the spouse and each family member, how and what should be supported.
- TS does not have a special section on public relations company, is currently running the function is and the role of PR is the second owner, namely Fauzul Akmal and Irene F. Mongkar.
Situation Analysis :
- Number of Subscribers TS from early January to June 2011 approximately 275 people not including those resulting from an event provider. Meanwhile, until the year 2011, the total overall number of clients who follow the fingerprint analysis of approximately 8,500 people.
- From the distribution of questionnaires, 90% of the client knew or ever heard of fingerprint analysis, but no one even knows about Talents Spectrum. Therefore it takes brand awareness of TS.
SWOT Analysis,
- Strength: consumers are now more open minded to new things, making it easier for TS in introducing brandnya through one of its products namely Fingerprint Analysis.
- Weakness: TS does not have its own section that handles public relations function and the role of public relations to educate the target of fingerprint analysis and the targets that have a negative view of the fingerprint analysis, especially prospective clients who have become TS and TS client.
- Oportunity: There are still many residents of Greater Jakarta are not yet a TS client, so that the business expansion of national and international scale is still wide open.
- Threat: the people who have negative views about fingerprint analysis gives a negative influence on the potential market. Negative view is still a lot of people who consider fingerprint analysis is the prediction.
Objection : to increase brand awareness and interest of audiences with the ultimate goal of using the service of Talents Spectrum.
Strategy Program :
Make an attractive flyer designs, giving a 10% discount for consumers who want to bring the flyer when analyzed for fingerprints, distributing flyers to the maximum to the target audience. In the course of manufacture and installation of banners is to provide product information, installation of banners in strategic places near schools and the red light intersection. And also make sure the banner can be read properly, not blocked by anything. Merchandise makes a unique and interesting so that people want to save it. Merchandise is distributed to audiences who visit the booths at the TS flyer distribution. Website Talents In Spectrum program is to create an attractive design and does not inhibit the product message to be conveyed. And writing articles on the website general psychology.
Audiences Geographic: Jakarta area
Demographic: Men and Women with AB + SSE
Key messages: Dahsyatnya Sidik Jari!!
Programme : Manufacture and installation of Banners, Flyer Creation and distribution, manufacture and distribution of Merchandise, as well as website creation.
Schedule :
- Preparation : 6 June 2012-14 June 2012
- Production : 15 June 2012-27 June 2012
- Distribution : 30 June 2012-7 July 2012
- Evaluastion : 14 July 2012-11 August 2012
Budget :
- Planning : Rp 3.489.000,-
- Production : Rp 31.825.000,-
- Distribution : Rp 4.200.000,-
- Evaluastion : Rp 8.629.000,-
Grand Total : Rp 48.143.000,-
Evaluation :
- Input evaluation, conducted in the preparation stage of the implementation of activities. The evaluation is done to check the completeness and accuracy of each preparation activities. At the end of this evaluation to measure the success of program preparation.
- Output evaluation is an evaluation conducted during the implementation of the
program and shortly after the implementation of the program
- Outcome evaluation is an evaluation of the resulting impact on the execution of marketing public relations programs for Talents Spectrum.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ashadi Sasongko
"Mannan merupakan polisakarida yang melimpah, yang dapat ditemukan pada residu ekstrak kopi, kopra, umbi porang (Amorphophallus sp.) dan bungkil inti kelapa sawit (BIKS). Mannan dapat dihidolisis secara enzimatis menggunakan enzim mannanase yang dihasilkan oleh Streptomyces lipmanii untuk menghasilkan manno-oligosakarida yang dapat dimanfaatkan sebagai prebiotik. Analisis dengan KLT menunjukkan adanya spot-spot dengan nilai Rf antara Rf mannosa dan mannotetrosa. Analisis lebih lanjut menggunakan HPLC menunjukkan terbentuknya mannobiosa dan manno-oligosakarida yang lain.

Mannan is an abundant polysaccharide that can be found in coffee extract residue, copra, porang (Amorphophallus sp.) tuber and palm kernel cake (PKC). Mannan can be hydrolized enzymatically using mannanase produced by Streptomyces lipmanii, to produce manno-oligosaccharides which can be used as a prebiotic. Analysis by TLC showed the presence of compounds between mannose and mannotetrose spots Rf. Further analysis using HPLC showed that mannobiose and others manno-oligosaccharides formed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T42222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Nurhadi
"Sistem bio-metrik merupakan sistem identifikasi identitas berbasis karakteristik biologis pada manusia seperti wajah, sidik jari, dan iris mata. Iris mata merupakan salah satu karakteristik yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi untuk identifikasi seseorang. Pengembangan sistem pengenalan iris mata dengan performa kecepatan dan akurasi yang baik masih terbilang sedikit. Perancangan sistem dengan metode Half Polar Iris Localization dan Normalization bertujuan untuk meningkatkan performa proses segmentasi iris mata. Akurasi dari fungsi lokalisasi dan normalisasi iris pada dataset CASIA-IrisV1 sebesar 95,68 dan performa pengenalan dengan nilai batas Hamming distance sebesar 0.42 memiliki tingkat penolakan sebesar 100 dan tingkat penerimaan sebesar 83,17.

Biometric systems is an identification for identity systems based on biological characteristics in humans such as face, fingerprint, dan iris. Iris is one characteristic that has high degree of reliability for the identification of a person. Development of open source iris recognition system with great accuracy and performance is still small. System design with Half Polar Iris Localization and Normalization method aims to increase performance of iris segmentation process. Accuracy of localization and normalization function with CASIA IrisV1 dataset is 95.68 and recognition performance with Hamming distance threshold value of 0.42 has 100 of rejection rate and 93.17 of acceptance rate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>