Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bima Indra Gunawan
"Pada tanggal 28 Desember 2008 lisensi layanan SLJJ ketiga sudah diberikan oleh pemerintah kepada PT. Bakrie Telecom. Akan Tetapi menjadi sesuatu yang menarik untuk dilakukan analisa bisnis dan di evaluasi kembali, karena lisensi layanan SLJJ yang diberikan pemerintah mengajukan beberapa syarat dan komitmen yang harus dilaksanakan oleh penyelenggara lisensi layanan SLJJ.
Hasil analisa regulasi menunjukkan bahwa syarat,komitmen dan masa berlaku lisensi yang diberikan pemerintah memang termasuk syarat yang berat dan sangat berpengaruh ke aspek teknologi dan keuangan. Aspek teknologi yang mengharuskan pembangunan didaerah Indonesia timur menjadikan pembesaran nilai investasi di sisi keuangan.
Meskipun Lisensi Layanan SLJJ terancam dengan kehadiran teknologi NGN, tapi setidaknya masih bisa bertahan untuk periode lima tahun mendatang. Dan BTEL juga masih menganggap pentingnya memiliki Lisensi Layanan SLJJ karena sudah memiliki Layanan Jaringan Tetap dan Layanan SLI.
Dari hasil uji kelayakan bisnis lisensi layanan SLJJ masih bisa diselenggarakan dengan batas tarif flat minimal Rp 200,- permenit sehingga menghasilkan nilai NPV untuk pelanggan moderat sebesar Rp 57,240,586,739,- kemudian nilai IRR 25% dengan interest rate 20% dan payback periode selama 3 tahun 10 bulan.

ABSTRACT
Since Desember 28th, 2008 Third Licensed of long distance telephone service has been given by government to Bakrie Telecom, Tbk. Will be very interesting case to do business analysis and re-evaluate those licensed because long distance telephon services government has gave to Bakrie requiring fulfillment of conditions and commitment from provider holding this licensed.
Regulation analysis result showing that those terms, commitment and time regarding this licensed given by government due to this conditions, are heavy stuff and really effecting both technological and financial aspect. In technological terms, developing East Indonesia area and make it becoming highly investing area in financial is a must.
Although long distance telephony service threaten by the existance of NGN technology, but at least it still can stand for another next five years period. And BTEL also still considering having long distance telephony service is important thing because BTEL already holding two other licensed for fixed network telephony services and international call services.
From this visibilities study on business of long distance telephony licensed showing that this business still can be afforded if the minimal tariff given to costumer is Rp 200,- /menit so it will have NPV for moderate user at nominal Rp 57,240,586,739,- then we also got value of IRR 20.7% with interest rate score 20% and payback period for 3 years and ten months."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26225
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Achmad Saladin Beyri
"Studi yang disusun untuk menguji kelayakan bisnis operasi penerbangan taksi udara
pada operasi rute domestik Ibukota Indonesia, DKI Jakarta dan kota disekitarnya.
Operasi penerbangan yang direncanakan menggunakan helikopter berkapasitas 4
sampai dengan 6 penumpang.
Studi kelayakan taksi udara ini ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu
lintas di Jakarta dan sekitarnya dalam menghemat waktu perjalanan bagi konsumen.
Proyek ini menggunakan 3 buah helikopter dengan kapasitas 4-6 orang dengan 6
rute yang menghubungkan Jakarta dengan lokasi di sekitarnya. Airline analysis
yang dikerjakan dalam studi ini terdiri dari beberapa tahap. Pertama, market
analysis yang digunakan untuk menguji pertumbuhan traffic yang terdapat pada
rute di masing-masing basis operasi penerbangan. Kedua, equipment analysis yang
digunakan untuk menguji kesesuaian antara kapasitas helikopter dengan pasar dan
karakteristik helikopter dengan bandara. Ketiga, operational analysis yang
digunakan untuk menguji bahwa kombinasi helikopter dengan pasar dapat
direkayasa agar aspek operasi dapat memenuhi syarat teknis dan ekonomi.
Keempat, economic analysis digunakan untuk menguji tingkat cost dan revenue
yang didapat dari hasil produksi. Kelima, financial analysis yang digunakan untuk
menguji kelaikan investasi dari perencanaan operasi yang telah dilakukan.
Hasil dari perencanaan operasi yang direncanakan ini menunjukkan bahwa operasi
pada base kota Jakarta dan kota sekitarnya adalah feasible.

This study is prepared to review the feasibility of airtaxi business operation in
Capital City of Indonesia DKI Jakarta and its surrounding cities. The planned
aviation operations shall use helikopter with capacity of 4 up to 6 passengers.
This feasibility study is made for solving Jakarta traffic congestion that
businessmen experienced. Airline analysis conducted in this study comprises
several phases. This project is using three helikopters with capacity of 4-6
passengers. First of all, it is market analysis which is used to review traffic growth
found in routes in each base. Secondly, equipment analysis used to review the
conformity of aircraft capacity and market and characteristics of aircraft and airport.
Thirdly, operation analysis used to review whether the combination of airplane
and market can be engineered in order that operating aspects meet technical and
economic conditions. Fourthly, economic analysis used to review levels of cost
and revenue obtained from production yield. Fifthly, financial analysis used to
review the feasibility of investment of the implemented operation planning.
The result of the said operation planning shows that operation in Jakarta and its
surrounding which analysed is feasible"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Soeparma
"Kecenderungan perkembangan teknologi yang mengarah kepada teknologi nirkabel (Wíreles) dengan kemampuan penyaluran data berkecepatan tinggi mendorong para operator telekomunikasi berlomba-lomba memperluas jaringannya, khususnya bagi operator telekomunikasi dengan basis teknologi nirkabel.
Indosat sebagai satu-satunya operator telekomunikasi yang sekaligus menyelenggarakan jasa Selular dan FWA (Fixed Gíreles Access) belum secara optimal memanfaatkan infrastrukturnya untuk pengembangan kedua jasa tersebut. Penggunaan 2 (dua) platform teknologi yang berbeda dalam penyelenggaraan kedua jasa tersebut, yaitu GSM dan CDMA, akan mengakibatkan kompleksitas aspek operasional, pemeliharaan dan pengembangan di masa mendatang. Oleh karenanya penyelenggaraan jasa FWA dan Selular menggunakan satu platform teknologi yang sama dipandang akan menguntungkan Indosat secara jangka panjang.
Terkait dengan hal tersebut, maka dilakukan analisa kelayakan terhadap kemungkinan penggunaan teknologi GSM dalam penyelenggaraan jasa FWA. Analisa dilakukan terhadap berbagai aspek, yaitu:
- Aspek teknologi, yang mencakup tinjauan kemungkinan pemanfaatan teknologi GSM untuk jasa FWA
- Aspek regulasi
- Aspek finansial mencakup analisa kebutuhan dan penghematan capex dan opex, serta analisa terhadap indikator kelayakan bisnis
- Aspek operasional, pemeliharaan dan pengembangan sistem/jaringan di masa mendatang
- Aspek pasar, yang mencakup daya saing dengan kompetitor dalam penyelenggaraan jasa FWA.
Hasil analisa terhadap aspek-aspek di atas menunjukkan bahwa penyelenggaraan jasa FWA menggunakan teknologi GSM layak di implementasikan oleh Indosat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40918
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Apip Miptahudin
"Pada tahun 2006 pertumbuhan bisnis operator telekomunikasi di Indonesia mengalami saturasi. Hal ini mendorong operator untuk mengimplementasikan layanan data berbasis teknologi 3G yang diramalkan akan kembali meningkatkan pertumbuhan dan diperkuat oleh kajian akademis yang mengindikasikan layaknya bisnis ini diimplementasikan. Hingga tahun 2013, pertumbuhan bisnis industri ini tidak terjadi dan tidak sesuai dengan hasil peramalan. Tesis ini bertujuan melakukan evaluasi kelayakan implementasi layanan 3G di operator telekomunikasi Indonesia pada tahun 2006-2013 khususnya PT Indosat Tbk, untuk penguatan teori atau asumsi yang digunakan dalam peramalan Indosat. Penelitian ini menggunakan data aktual annual report operator tahun 2006-2013 yang sudah dipublikasikan dan data peramalan pihak ketiga yang dijadikan acuan dan diolah dalam penelitian sebelumnya. Hasil evaluasi kelayakan implementasi 3G pada bisnis telekomunikasi seluler di indonesia tahun 2006-2013 dapat memperkuat teori dan asumsi yang dipergunakan dalam penelitian tersebut.

In 2006 growth in the Indonesian telecommunications operators experiencing saturation. This prompts the operator to implement 3G technology-based data services are Peramalan to again increase growth and reinforced by academic studies that indicate a business like this is implemented. Until the year 2013, the growth of this industry is not the case and not in accordance with the results of Peramalaning. This thesis aims to evaluate the feasibility of the implementation of 3G services in telecom operators in Indonesia in 2006-2013, especially PT Indosat Tbk, for strengthening the theory or assumptions used in the previous study. This study uses actual data carrier in 2006-2013 annual report that has been published and the data Peramalaning third parties referenced and has been treated in previous research. The results of the evaluation of the feasibility of the implementation of 3G mobile telecommunications business in Indonesia in 2006-2013 to strengthen the theory and assumptions used in the study."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Wisni Wardani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang persepsi karyawan terhadap penggunaan humor atasan dan pengaruhnya terhadap hubungan atasan dan bawahan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Penelitian dilakukan pada PT Bakrie Telecom Tbk dengan jumlah sampel 90 orang. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dan korelasi pearson Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif yang tinggi dari penggunaan humor positif atasan terhadap hubungan atasan-bawahan. Sedangkan penggunaan humor negatif berpengaruh cukup kuat secara negatif terhadap hubungan atasan-bawahan.

ABSTRACT
This study focuses on employee perceptions on leader humor and its impact on leader-member exchange (LMX). This research used quantitative method with explanative design. Respondent of this study is 90 PT Bakrie Telecom Tbk employees. For analysis technique this study using simple linear regression and Pearson correlation. The results showed a high positive effect of the use of positive humor by leader to leader-member exchange (LMX). While the use of negative humor by leader is quite strong negative impact negatively on leader-member exchange (LMX).
"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisha Rafila Gusrizal
"Laporan magang ini membahas evaluasi atas praktik analisis kondisi dan potensi bisnis yang dilakukan PT Konsultan. Selain itu, laporan magang ini juga mengevaluasi efektivitas manajemen tim dan pemangku kepentingan yang dilakukan PT Konsultan selama mengerjakan proyek. Adapun kerangka evaluasi yang digunakan adalah teori problem solving dari Childress & Marietta (2017), analisis eksternal dan analisis SWOT dari David & David (2017), gap analysis dari Kim & Ji (2018), efektivitas manajemen tim dari Robbins & Judge (2017), dan teori manajemen pemangku kepentingan dari Schwalbe (2016). Hasil evaluasi menunjukan bahwa praktik analisis eksternal, internal, dan SWOT pada PT Konsultan telah sesuai dengan kerangka evaluasi yang digunakan. Terdapat sedikit perbedaan pada praktik problem solving yang digunakan PT Konsultan, namun praktik tersebut dapat diterima sesuai dengan perannya sebagai advisor dari proyek yang dijalankan. Untuk manajemen tim dan pemangku kepentingan, PT Konsultan juga telah mempraktikannya secara efektif. Selain itu, laporan magang ini juga membahas refleksi diri selama mengikuti kegiatan magang di PT Konsultan. Bagian ini meliputi deskripsi terkait pengalaman-pengalaman yang berharga, evaluasi, analisis, dan tindak lanjut dari refleksi diri tersebut.

This internship report discusses the evaluation of the practice of analyzing business conditions and potential by PT Konsultan. In addition, this internship report also evaluates the effectiveness of the team and stakeholder management carried out by PT Konsultan while working on the project. The evaluation frameworks used are the problem-solving theory from Childress & Marietta (2017), external analysis and SWOT analysis from David & David (2017), gap analysis from Kim & Ji (2018), team management effectiveness from Robbins & Judge (2017), and stakeholder management theory from Schwalbe (2016). The evaluation results show that the external, internal, and SWOT analysis practice at PT Konsultan is in accordance with the evaluation framework used. There is a slight difference in the problem-solving practices used by PT Konsultan, but these practices are acceptable according to their role as advisors for the project being carried out. For team and stakeholder management, PT Konsultan has also practiced it effectively. In addition, this internship report also discusses self-reflection while participating in internship activities at PT Konsultan. This section includes descriptions of valuable experiences, evaluations, analyses, and follow-ups of these self-reflections."
2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Arsy Fajar Permana
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC sebagai perusahaan rintisan properti untuk menilai apakah proyek baru Rent-to-Own (RTO) yang sedang direncanakan layak dijalankan atau tidak. Pelaksanaan magang di PT ABC berlangsung selama empat bulan dari bulan Agustus 2021 sampai dengan Desember 2021. Untuk mengevaluasi kesesuaian proses studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC dengan teori yang ada, penulis menggunakan pendekatan Feasibility Assessment Framework (FAF) dan berbagai teori pendukung lainnya berdasarkan literatur strategi manajemen, pemasaran, manajemen keuangan, tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Hasil evaluasi yang dilakukan penulis menunjukan bahwa sebagian besar proses studi kelayakan bisnis yang dilakukan PT ABC telah sesuai dengan teori yang digunakan, baik dari segi tahapan maupun proses analisis dari setiap atribut kerangka analisis studi kelayakan bisnis yang digunakan. PT ABC telah melakukan studi kelayakan bisnis dengan menganalisis faktor internal, eksternal, dan risiko bisnis yang dapat menentukan kelayakan dari proyek RTO. Selain itu, PT ABC juga telah menyusun semua hasil analisis tersebut ke dalam satu laporan yang telah disusun secara sistematis. Sehingga, berdasarkan proses studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan, PT ABC sepakat untuk menyetujui pengembangan proyek RTO. Namun demikian, penulis masih menemukan beberapa ketidaksesuaian yang dilakukan PT ABC selama melakukan studi kelayakan bisnis dengan teori yang digunakan. Oleh karena itu, penulis mengusulkan tiga rekomendasi untuk PT ABC yaitu melakukan studi kelayakan bisnis berdasarkan teori yang lebih relevan, mendorong penggunaan data primer ketika melakukan analisis, dan menambah area analisis seperti teknis dan sosial untuk menguji kelayakan proyek RTO.

This internship report aims to evaluate the implementation of a business feasibility study conducted by PT ABC as a property startup company to assess whether the new Rent-to-Own (RTO) project that is being planned is feasible or not. The internship at PT ABC lasts for four months from August 2021 to December 2021. To evaluate the compatibility of the business feasibility study process conducted by PT ABC with existing theories, the author uses the Feasibility Assessment Framework (FAF) approach and various other supporting theories based on the literature on strategy management, marketing, financial management, corporate governance and risk management. The results of the evaluation conducted by the author show that most of the business feasibility study processes carried out by PT ABC are in line with the theory used, both in terms of stages and process analysis of each attribute of the business feasibility study analysis framework used. PT ABC has conducted a business feasibility study by analyzing internal, external, and business risk factors that can determine the feasibility of the RTO project. In addition, PT ABC has also compiled all the results of the analysis into a report that has been compiled systematically. Thus, based on the business feasibility study process that has been carried out, PT ABC agreed to approve the development of the RTO project. However, the author still finds some discrepancies made by PT ABC during a business feasibility study process with the theory used. Therefore, the author proposes three recommendations for PT ABC, namely conducting a business feasibility study based on more relevant theories, encouraging the use of primary data when conducting analysis, and adding analysis areas such as technical and social factors to test the feasibility of the RTO project."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Anindita
"Penelitian ini membahas tentang permasalahan yang dihadapi oleh KSO XYZ terkait rendahnya tingkat penjualan properti sehingga kinerja KSO XYZ semakin menurun, sehubungan dengan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian untuk mengetahui strategi bisnis yang sesuai bagi KSO XYZ untuk meningkatkan kinerja KSO XYZ. Strategi bisnis baru tersebut kemudian dikaji apakah dari segi keuangan layak dijalankan atau tidak. Penelitian ini menggunakan teori PESTEL untuk menganalisa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi strategi bisnis, teori Five Porters Forces untuk mengetahui persaingan yang dihadapi oleh KSO XYZ, opsi Five Generic Competitive Strategies untuk mengidentifikasi strategi yang sesuai bagi KSO XYZ, serta menggunakan IRR dan NPV untuk mengetahui kelayakan bisnis dari segi keuangan. Dari hasil analisa, strategi yang paling sesuai untuk diterapkan KSO XYZ adalah low-cost strategy dimana menghasilkan nilai IRR 17,9% dan NPV Rp12.769 juta dengan asumsi proyek dijalankan selama 3 tahun dan nilai IRR 16,4% dan NPV Rp16.184 juta dengan asumsi proyek dijalankan selama 5 tahun. Nilai IRR atas proyek yang dijalankan selama 5 tahun menjadi lebih rendah karena arus kas yang diterima KSO XYZ lebih lama namun demikian nilai NPV menjadi lebih tinggi karena dipengaruhi oleh kenaikan harga jual rumah dari tahun ke tahun. Dengan demikian kesimpulan dari penelitian ini adalah proyek tersebut layak dijalankan dengan strategi yang baru dengan beberapa saran yang dapat disampaikan diantaranya adalah perubahan site plan untuk ruko, tambahan fasilitas keagamaan, perubahan design rumah type besar, dan kemungkinan perubahan sumber daya manusia yang kompeten dimana keseluruhan saran tersebut dapat menunjang peningkatan penjualan proyek.

This research talk about KSO XYZ problems related to the low level of residence sales which cause declining performance of KSO XYZ, in relation to the problems, the purpose of this research is analyzing which business strategy suitable for KSO XYZ to increase their performance. Then, this research analyzes feasibility of business strategy implementation to identify whether in financial scope the project is feasible or not to be executed. This research implement PESTEL theory to analyze external factor which influence business strategy, Five Porters Forces theory to identify competition faced by KSO XYZ, Five Generic Competitive Strategies option to identify which strategy suitable for KSO XYZ, and IRR and NPV theory to identify feasibility of the business in financial segment. From the analysis, suitable strategy to be implemented by KSO XYZ is low-cost strategy with IRR 17,9% and NPV Rp12.769 million with 3 years project execution and IRR 16,4% and NPV Rp16.184 million with 5 years project execution. IRR for project in 5 years is lower than project in 3 years because KSO XYZ receives cash flow in a longer time, however NPV is higher because it is affected by the increase of property price. Therefore, this research conclude that the project is feasible to be executed with several advice, which will support an increase of sales, such as change of site plan for home store, change of design for the large type of house, and also restructuring of competent human resource."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Pratiwi Santoso
"Tesis ini membahas tentang penentuan franchise profit sharing Lexus Indonesia yang sebaiknya diberikan kepada dealer dan yang diterima distributor dalam rangka ekspansi bisnis. Penelitian ini menggunakan metode valuasi Discounted Cash Flow dan metode Feasibility Study. Penentuan franchise profit sharing dealer dan distributor didapat dengan perhitungan proyeksi laporan keuangan selama lima tahun menggunakan asumsi skenario penjualan pessimistic, most likely, dan optimistic serta analisis biaya modal. Penentuan franchise profit sharing juga dilakukan dengan menggunakan analisis Break Even Point untuk mengetahui rentang negosiasi dengan kondisi BEP.

This thesis discusses about the determination of franchise profit sharing Lexus Indonesia that should be given to dealers and profit received by distributor in order to expand the business. This research using the Discounted Cash Flow valuation method and Feasibility Study. Determination dealers and distributor franchise profit sharing is obtained by calculating the projected financial statements for five years using pessimistic, most likely, and optimistic scenario and cost of capital analysis. This research also using the break even point analysis to determine the range of negotiations with the BEP condition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rezky Rahmansyah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai penerapan layanan referensi menggunakan model bisnis penjualan langsung pada PT Konsultan Informasi Indonesia Instanid . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapanan layanan referensi menggunakan model bisnis penjualan langsung pada PT Konsultan Informasi Indonesia Instanid . Penerapan tersebut dipermudah dengan adopsi bisnis layanan referensi tersebut ke dalam Business Model Canvas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan dari layanan referensi konvensional saat ini adalah dengan munculnya layanan referensi virtual yang lebih memudahkan pengguna dalam mengakses informasi. Layanan referensi Instanid adalah layanan yang dapat mengisi konsultasi sebagai inti bisnis dari model bisnis yang dilakukan oleh Instanid. Konsultasi virtual pada Instanid dapat mempermudah dalam menyebarluaskan informasi sehingga memudahkan pengguna untuk transfer pengetahuan.. Model bisnis layanan referensi Instanid dapat dideskripsikan secara singkat melalui sembilan kotak dalam Business Model Canvas.

ABSTRACT
This study discusses the application of reference services using the direct sales business model in PT Konsultan Informasi Indonesia Instanid . This study aimed to describe the application of reference services using the direct sales business model in PT Konsultan Informasi Indonesia Instanid . The application is gotten easier with the adoption of the reference service businesses into the Business Model Canvas. This study is a qualitative research with case study method. The results showed that the challenges of conventional reference services today is the emergence of virtual reference service that is easier for users to access information. Instanid reference service is a service that can fill in the consultation as the core business of the business model that is performed by Instanid. Virtual Consultation on Instanid may be easier to disseminate information that allows users to transfer knowledge. Reference Instanid service business model can be described briefly through nine boxes in the Business Model Canvas."
2017
S69029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>