Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74348 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sartika Adetama
"Kedelai merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia, sehingga mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah dalam kebijakan pangan nasional. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah permintaan kedelai terus meningkat sebesar 7,22% per tahun, namun tidak dapat diimbangi oleh produksi dalam negeri yang meningkat sebesar 2,08% per tahun. Upaya pemerintah untuk memenuhi permintaan kedelai merupakan awal munculnya kebijakan impor kedelai di Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai, dan menganalisis dampak kebijakan bea masuk impor terhadap impor kedelai di Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model log linier persamaan simultan, yaitu Ln(QD) = α1 + β1 Ln(HD) + β2 Ln(Y) + β3 Ln(POP) + e, Ln(HD) = α2 + β4 Ln(HI) + e, dan Ln(QS) = Ln(QD). Pendugaan terhadap ketiga model persamaan tersebut akan dilakukan dengan metode Two Stage Least Square (TSLS) dengan menggunakan data sekunder periode 1978-2008. Program komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eviews 4.1.
Diperoleh hasil sebagai berikut: Ln (QD) = -107,7512 ? 1,894428 Ln(HD) + 0,463444 Ln(Y) + 10,57280 Ln(POP). Variabel-variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap permintaan kedelai adalah: variabel harga kedelai dalam negeri dan jumlah penduduk. Ln(HD) = 10,34644 + 0,191313 Ln(HI) + AR(1) + e ,harga kedelai internasional mempunyai hubungan positif. Ln(IM) = -9,934196 + 2,778652 Ln(QD) - 1,263902 Ln(PD) + 0,349327 Ln(BM) + e, pada persamaan impor kedelai diperoleh bahwa variabel-variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap impor kedelai adalah permintaan kedelai dan produksi kedelai.
Elastisitas harga kedelai dalam negeri dan jumlah penduduk terhadap permintaan kedelai masing-masing adalah sebesar -1,894428 dan 10,57280. Artinya, kebijakan perubahan harga kedelai dalam negeri dan jumlah penduduk akan memberikan dampak yang besar terhadap permintaan kedelai di Indonesia. Elastisitas harga kedelai internasional terhadap harga kedelai dalam negeri sebesar 0,191313 bersifat inelastis. Elastisitas permintaan dan produksi kedelai terhadap impor kedelai adalah 2,778652 dan -1,263902. Nilai R2 pada persamaan permintaan kedelai sebesar 71,06%. Oleh karena itu, perlu penelitian selanjutnya untuk menganalisis permintaan kedelai dengan menggunakan variabel-variabel lain yang tidak digunakan pada penelitian ini.

Soybean is one of the most strategic commodity of Indonesia, which need more attention from the government in national food policy. Present problem is that soybean demand is continue to increase at 7.22% every year, but it can not be matched by domestic local production which increase is only at 2.08% every year. Government's effort to fulfill the soybean demand is the beginning of soybean import policy in Indonesia.
The objective of this research is to analyze which factors affecting the soybean demand and the impact of import duty towards soybean import in Indonesia. The model which is used in this research is log linear simultaneous equations model, that are Ln(QD) = α1 + β1 Ln(HD) + β2 Ln(Y) + β3 Ln(POP) + e, Ln(HD) = α2 + β4 Ln(HI) + e and Log QS = Log QD. Fathoming of those equation models will be using Two Stage Least Square (TSLS) method with secondary data in 1978-2008 period. Evies 4.1 is used as the computer program in this research.
The result obtained from this research is as follow : Ln (QD) = -107.7512 ? 1.894428 Ln(HD) + 0.463444 Ln(Y) + 10.57280 Ln(POP), Independent variables which affecting the soybean demand significantly are domestic soybean price and the population. Ln(HD) = 10.34644 + 0.191313 Ln(HI) + AR(1) + e, international soybean price has possitive relation. Ln(IM) = -9.934196 + 2.778652 Ln(QD) ? 1.263902 Ln(PD) + 0.349327 Ln(BM) + e. From the soybean import equation, the independent variables which affecting the soybean import significantly are soybean demand and soybean production.
The elasticity of domestic soybean price and population towards soybean demand are at -1.894428 and 10.57280, which means any policy modifications in domestic soybean price and population will give a significant impact on soybean demand in Indonesia. The elasticity of international soybean price towards domestic soybean price at 0.191313 is inelastic, which means any policy modifications in international soybean price will not give a significant impact on domestic soybean price. The elasticity of soybean demand and production towards soybean import is at 2.778652 dan -1.263902. The R2 in soybean demand equation is at 71.06% value. Therefore further research is needed to analyze soybean demand using other variables which are not used in this research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T 28028
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Z. Idris
"Pada dasawarsa terakhir, Indonesia mengalami peningkatan dalam defisit neraca pembayaran. Hal ini apabila dibiarkan berlanjut, akan dapat merusak kredibilitas perekono-mian. Peningkatan dalam defisit ini, selain disebabkan oleh peningkatan pada defisit neraca jasa, juga disebabkan karena adanya peningkatan yang besar dalam impornya. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola perilaku permintaan impor Indonesia sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki defisit neraca pembayaran.
Metode Ordinary Least Square dan Two-stage Least Square digunakan untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara variabe4 bebas dan terikat pada masing-masing persamaan. Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan impor yang dibagi atas tiga sektor, yaitu sektor konsumsi, bahan baku dan barang modal, dari kwartal kedua 1985 sampai dengan kwartal terakhir 1991.
Hasil regresi menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi permintaan impor Indonesia adalah ketersediaan devisa. Disamping itu tingkat harga dan pendapatan juga signinkan dalam menentukan tingkat permintaan impor Indonesia. Selain itu, mengingat model Hemphill memberikan hasil uji statistik yang terbaik menunjukkan bahwa impor masih memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian, sehingga usaha untuk mengurangi impor dengan maksud untuk menekan defisit neraca pembayaran bukanlah usaha yang disarankan, karena pada giliranya dapat memukul perekomian itu sendiri.
Saran yang dapat diberikan adalah untuk melihat pola perilaku impor bukan hanya persektor, juga membagi atas negara asal impor, selain memperpanjang waktu penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaldo
"Skripsi ini membahas tentang determinasi faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi jumlah permintaan uang beredar riil ruang lingkup artian luas ( M2 ) di Indonesia. Faktor-faktor tersebut direpresentasikan oleh beberapa variabel Ekonomi Moneter seperti Tingkat GDP Riil, Tingkat Suku Bunga SBI 3 Bulan, Tingkat Suku Bunga Kredit / Modal kerja; yang dapat mempengaruhi jumlah Permintaan Uang Riil M2 di Indonesia - dengan asumsi yang Penulis gunakan yaitu dalam perekonomian tertutup. Model permintaan uang yang digunakan adalah Model Permintaan Uang Long Run dan Model Permintaan Uang Short Run. Metodologi ekonometrika yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM), dikarenakan metode ini dapat mengakomodasi terjadinya suatu disequlibrium di pasar uang yang membutuhkan mekanisme penyesuaian dari kondisi jangka pendek menuju jangka panjangnya.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa telah terjadi suatu proses mekanisme penyesuaian sehubungan dengan koreksi Error Term persamaan jangka pendek yang mempengaruhi kondisi keseimbangan persamaan jangka panjang. Sehingga pengaruh mekanisme penyesuaian tersebut dapat tercermin dari besarnya suatu nilai koefisien Error Correction Term-nya ( ECT ). Kondisi disequlibrium pada permintaan uang M2 juga didukung oleh adanya fenomena Excess Demand dan Excess Supply di pasar uang yang cukup dominan terjadi, terutama pada periode awal krisis moneter di Indonesia. Berdasarkan hasil empiris dan analisis yang menyertai pembahasan penelitian skripsi ini, diharapkan agar para pengambil kebijakan Moneter serta institusi lainnya yang terkait - dapat mencermati kondisi Pasar Uang di Indonesia dengan lebih komprehensif sebelum mengambil keputusan yang dapat berdampak masif bagi stabilitas moneter Indonesia kedepannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
6128
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, R. Renata
"Minyak tanah adalah komoditi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, terutama digunakan sebagai bahan bakar memasak. Namun kenyataannya, penyediaan minyak tanah membebani keuangan negara karena besarnya subsidi yang harus ditanggung pemerintah. Oleh karena itulah, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini pemerintah terpaksa mengurangi subsidi BBM sehingga harga jual konsumen terpaksa dinaikkan. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan harga minyak tanah dengan harapan dapat menurunkan konsumsi minyak tanah nasional tidak memberikan hasil yang diharapkan. Pengujian dengan data time series tahun 1969-1998 menujukkan bahwa walaupun harga minyak tanah naik, konsumsi nasional tidak berkurang. Kesimpulannya untuk menurunkan konsumsi minyak tanah nasional tidak cukup kebijakan harga saja (dari sisi permintaan), tapi juga harus mempertimbangkan sisi penawarannya (supply). Selain itu pemerintah juga harus mengkampanyekan penggunaan sumber energi alternatif sehingga konsumen mempunyai substitusi terhadap minyak tanah. Penulis menyarankan agar sebagian dari subsidi minyak tanah digunakan untuk memperluas jaringan pelayanan gas kota (PT Gas Negara) dengan pertimbangan bahwa sebagian besar konsumen minyak tanah berdiam di kota-kota dan harga gas kota cukup kompetitif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Dharma Priyambada
"Runtuhnya sistem Bretton Woods pada tahun 1973 menyebabkan fluktuasi nilai tukar yang dapat menimbulkan ketidakpastian. Akibatnya banyak negara yang melakukan campur tangan dalam penentuan nilai tukar atau distorsi nilai tukar. Distorsi nilai tukar ini dapat menyebabkan overvaluation atau undervaluation mata uang dalam negeri, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi pendapatan nasional. Artinya, nilai tukar dapat mempengaruhi ekspor yang kemudian mempengaruhi pendapatan nasional. Di lain pihak, nilai tukar juga dapat mempengaruhi impor, termasuk impor barang modal, yang selanjutnya mempengaruhi investasi dan ekspor yang untuk kemudian mempengaruhi pendapatan nasional. Tulisan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui seberapa besar distorsi nilai tukar. 2. Menginvestigasi hubungan yang timbul antara distorsi nilai tukar dengan pendapatan nasional. 3. Menginvestigasi mekanisme atau jalur bagaimana distorsi nilai tukar mempengaruhi pendapatan nasional. Untuk itu, penelitian ini dibagi ke dalam dua tahap: 1. Menganalisis distorsi nilai tukar yang terjadi. 2. Menganalisis dampak distorsi nilai tukar pada pendapatan nasional. Untuk menganalisis distorsi nilai tukar, akan ditentukan lebih dahulu nilai tukar yang akan terjadi jika tanpa distorsi. Kemudian, untuk menganalisis dampak distorsi nilai tukar pada pendapatan nasional akan digunakan model persamaan simultan. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa selama periode penelitian terjadi overvaluation maupun undervaluation. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5 persen, overvaluation tidak berpegaruh positif pada impor dan tidak berpengaruh negatif pada ekspor, sedangkan undervaluation tidak berpengaruh negatif pada impor dan tidak berpengaruh positif pada ekspor. Di samping itu, ternyata nilai tukar tidak berpengaruh pada ekspor dan impor. Secara ringkas, distorsi nilai tukar yang terjadi dalam periode penelitian tidak berpengaruh pada pendapatan nasional. Hasil penelitian mengindikasikan perlunya kebijakan nilai tukar, terutama untuk mencegah terjadinya overvaluation. Penulis menyarankan perluasan model yang digunakan dengan dimasukkannya variabel-variabel non-kuantitatif yang relevan dalam menerangkan ekspor-impor ke dalam analisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper investigates the impact of the growth rate of labour , growth rate of resident saving and growth rate of consumption expenditure to economic growth in Daerah Istimewa Yogyakarta Province during period 1993.1 - 2006.4. In our empirical analysis of economic growth for Daerah Istimewa Yogyakarta Province, ordinary least square have been used...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Butar Butar, Richard
"Semakin menipisnya cadangan minyak bumi Indonesia karena bertambah sulitnya penemuan ladang-ladang minyak yang baru dalam beberapa tahun terakhir ini, mendorong Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencari sumber energi input untuk menghasilkan energi listrik. Diantaranya sumber-sumber energi input tersebut, batubara merupakan salah satu pilihan sumber energi yang sangat menguntungkan bagi Indonesia mengingat ketersediaannya cukup besar. Pemakaian potensi sumber energi primer seperti batubara sangat penting untuk mengurangi ketergantungan suplai listrik dari pembangkit listrik yang menggunakan Bahan Bakar Minyak. Penelitian ini mengestimasi permintaan pembangkit listrik untuk batubara. Fungsi permintaan pasar terhadap batubara merupakan gabungan dari fungsi permintaan individu-individu untuk komoditi batubara sebagai konsumen yang permintaannya dipegaruhi oleh harga batubara itu sendiri, ratio harga batubara terhadap hrga bahan bakar high speed diesel dan permintaan batubara pada periode sebelumnya. Melalui pendekatan Regresi Linear Berganda permintaan batubara pada sektor industri pembangkit listrik di Indonesia menggunakan data kurun waktu tahun 1977 sampai dengan tahun 2007. Dari hasil estimasi regresi dapat diketahui bahwa permintaan batubara dipengaruhi oleh harga riil batubara, ratio harga batubara terhadap harga bahan bakar high speed diesel, serta permintaan batubara periode sebelumnya. Artinya pemakaian batubara sebagai energy input untuk pembangkit listrik dapat dijadikan komoditas subtitusinya.
Dapat pula dikatakan bahwa penggunaan potensi batubara sebagai sumber energi terbesar di Indonesia masih belum dimanfaatkan secara optimal di wilayah domestik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26431
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pendapatan riil masyarakat (GDP riil), suku bunga, inflasi, nilai tukar rupiah, dan foreign direct invcstment (FDI) terhadap permintaan uang nominal di Indonesia pada periode 2000 - 2008. Data yang digunakan berbentuk triwulan, yang bersumber dari International Financial Statistics (IFS) yang dikeluarkan oleh IMF dan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEK1) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM) dan uji kointegrasinya dengan prosedur Johansen’s dan Engle-Granger.
Hasil estimasi model permintaan uang di Indonesia selama observasi adalah, daiam model jangka panjang, permintaan uang di Indonesia dipengaruhi oleh pendapatan riil masyarakat dengan koefisien estimasi sebesar 2,282 dan foreign direct investment dengan koefisien estimasi sebesar 0,041. Model jangka pendek, pertumbuhan permintaan uang dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai tukar dengan koefisien estimasi 0,26 dan pertumbuhan suku bunga dengan koefisien estimasi 0,016. Speed of adjustment, yaitu seberapa cepat ketidakseimbangan pada periode sebelumnya mengkoreksi pada periode sekarang, sebesar 0,796% atau 11 bulan.

This research aims to know how the effect of the society’s real Gross Domestic Product (GDP), interest rate, inflation, rupiah’s exchange rate, and foreign direct investment (FDI) are toward nominal money demand in Indonesia in the period of 2000-2008. The date of the research is in quarter form and based on International Financial Statistics (IFS) issued by IMF and Economic Statistics and Indonesian Financial (SEKI) issued by Bank Indonesia. Error Correction Model (ECM) is used as the estimation method of the research and Johansen’s and Engle-Granger is as its co-integrated test.
The estimation result of the money demand model in Indonesia during the observation are that in long-term model, money demand in Indonesia was effected by GDP with non linier estimation is 2,282 and foreign direct investment with non linier estimation is 0,041. The growth of the money demand, in short-term model, is influenced by exchange rate growth with the non linear estimation is in 0,26 and the interest rate growth with the non linear estimation is in 0,016. Speed of adjustment is how fast the unbalance in the previous period corrects the nowadays period, in the amount of 0,796% or 11 months.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26465
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Global food problem today is triggered by soaring international food prices. The factors underpinning the rising prices include high oil prices and energy costs,wcih lead to higher input costs such as fertilizer and freight costs; increasing demand for rice in India due to substitution of rice for wheat,disaster in Vietnam and Myanmar;panic buying in the Philipines and possible influence of speculators
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>