Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193490 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Silvi Syah Putri
"The purpose of this thesis is to map the readiness of Indonesian companies that is represented by the manufacturing companies to adopt the Global Reporting Initiatives 2006 by conducting a content analysis on the 2005 companies? annual report. Based on the content analysis performed, we conclude that there is a pattern of CSR disclosures among companies observed. Companies that are classified as members of such industries tend to have different focus of CSR activities and disclosures in their annual report compare to companies of the other industries, the more sensitive the industry that one company is grouped in, the higher the disclosures of CSR activities of the company. We also found that the bigger the size of a company and group companies tend to have more disclosures on CSR activities in their annual report. We found that companies with strong financial stability tend to have more disclosures on CSR activities compare to ones that are weaker financially. The second purpose of this thesis is to examine how corporate social performance disclosure affects the profitability performance of manufacturing companies in Indonesia. The corporate social performance index used is designed and created through conducting a content analysis. This thesis use ROA (Return on Asset), ROS (Return on Sales), and ROE (Return on Equity) to measure profitability performance of manufacturing companies in year 2005. There are 97 samples taken from 146 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2005. The findings are corporate social performance positively affects the profitability performance of manufacturing companies and research and development activities do not neutralize the relation between CSP and firm performance. These suggest that, although important, research and development is not an effective tool to improve the performance of manufacturing companies. This thesis also documents evidence proving that size give insignificant effect on the level of corporate social performance that disclosed by the manufacturing companies. This means that size gives indifferent effect on CSP."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Esmeralda Nur Islamiyah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S26353
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakira Azzahra
"Hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh karakteristik CEO seperti pendidikan, usia, dan masa jabatan terhadap kinerja keuangan di perusahaan memiliki penemuan yang bervariasi. Untuk menambah wawasan terkait hubungan ini lebih lanjut, peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui peran karakteristik CEO dan kompensasi CEO secara bersamaan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan rasio return on assets (ROA). Analisis penelitian ini menggunakan data sekunder dan data yang dikumpulkan secara manual dari sampel 31 perusahaan sektor consumer non- cyclical yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Upper Echelons Theory dan Agency Theory. Hasil analisis data panel menunjukkan bahwa variabel karakteristik CEO yaitu masa jabatan (tenure) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan dimana semakin panjang masa jabatan seorang CEO, maka akan semakin rendah kinerja keuangan perusahaannya. Sedangkan variabel usia (age), pendidikan (education), dan kompensasi (compensation) CEO tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan sektor consumer non-cyclical mungkin perlu melakukan evaluasi rutin kinerja, rotasi CEO berkala, dan menetepakan KPI (Key Performa Index) yang terukur dan jelas untuk mengurangi agency problem theory terkait masa jabatan (tenure) CEO yang panjang sehingga pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan dapat diminimalkan.

Previous research on the influence of CEO characteristics such as education, age, and tenure on a company's financial performance has yielded varied findings. To further understand this relationship, researchers conducted a study to examine the combined effect of CEO characteristics and CEO compensation on financial performance, as proxied by the return on assets (ROA) ratio. This study's analysis used secondary data and manually collected data from a sample of 31 non-cyclical consumer sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange, based on Upper Echelons Theory and Agency Theory. The panel data analysis results showed that the CEO characteristic variable, tenure, had a significant negative effect on a company's financial performance; the longer a CEO's tenure, the lower the company's financial performance. In contrast, the variables of age, education, and CEO compensation did not affect financial performance. These findings suggest that companies in the non-cyclical consumer sector may need to conduct regular performance evaluations, periodic CEO rotations, and establish clear and measurable Key Performance Indicators (KPIs) to mitigate agency problems related to long CEO tenures, thereby minimizing the negative impact on financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cecilia Puspita Wijaya
"Tujuan dari studi ini adalah untuk membuat laporan keuangan dan melakukan analisis kinerja keuangan pada salah satu Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang bernama Luxe Dental and Aesthetic Center yang bergerak di industri klinik kecantikan estetik. Ini adalah studi kualitatif dengan menggunakan metode business coaching. Hasilnya menunjukkan proses pembuatan laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan laporan arus kas dan melakukan analisis kinerja keuangan dengan menggunakan common-size laporan keuangan dan rasio profitabilitas. Hasil dari pembuatan laporan keuangan dan analisis kinerja keuangan berguna untuk memetakan dan menjelaskan kondisi dari kinerja UMKM dan meningkatkan kemampuan UMKM untuk mengevaluasi kinerjanya dibandingkan kompetitor guna meningkatkan efisiensi kinerja.

The aim of this study was to make financial statements and to conduct financial performance analysis at Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) called Luxe Dental and Aesthetic Center which is engaged in the aesthetic beauty clinic industry. This study is a qualitative study using the business coaching method. The results showed the process of making financial statements consisting of balance sheet, income statement and cash flow statement as well as analyzing financial performance using common size financial statements and profitability ratios. The results of making financial reports and financial performance analysis are useful for mapping and explaining the financial performance of MSME and increasing the ability of MSME to evaluate their performance compared to competitors in order to improve performance efficiency."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Trisnawati
"Laporan ini membahas mengenai proses penyusunan serta proses reviu laporan kinerja Kementerian Perhubungan RI tahun 2016. Analisis penyusunan terbatas pada laporan kinerja Inspektorat Jenderal Kemenhub. Proses penyusunan dan reviu berpedoman pada PermenPAN nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pembahasan dilakukan dengan membandingkan konsep serta peraturan yang ada dengan praktik yang dilakukan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan. Hasil dari laporan magang ini menemukan bahwa proses penyusunan laporan kinerja Itjen sudah sesuai dengan prosedur, hanya saja terdapat perbedaan rumus antara peraturan dan laporan yang disusun. Sedangkan untuk prosedur reviu juga sudah sesuai dengan peraturan yang ada.

The focus of this internship report is to discuss the process of composition and review of performance report in Ministry of Transportation year 2016. Analysist of composition in this report is limited to Ministry of Transportation General Inspectorate rsquo s performance report. The process composition and review based on PermenPAN no 53 year 2014 about technical guidance, performance agreement, performance reporting, and performance report review procedures. This report compared theory and regulation with practice done by Ministry of Transportation General Inspectorate. This internship report finds that process of composition performance report have complied to regulation, but there are a different formulation that used in performance report and in the regulation. Meanwhile for review procedure have complied to regulation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yanny
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S18222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadatte Sri Hartati
"Perkembangan dunia perbankan. terutama sejak dikeluarkannya paket kebijaksanaan deregulasi 27 Oktober 1988. yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan di antara bank-bank yang ada telah mendorong bank-bank tersebut untuk menambah asset-nya guna mengembangkan usahanya. Cara yang dapat ditempuh untuk menambah asset perusahaan tanpa menyebabkan keadaan keuangan perusahaan menjadi buruk adalah dengan jalan go public. Dengan bertambahnya aktiva yang dapat dikelola perusahaan. diharapkan perusahaan akan melakukan usahanya secara lebih profesional. sehingga pada akhirnya akan meningkatkan performance perusahaan. Tulisan ini bertujuan untuk melihat apakah performance bank-bank yang go public setelah go public lebih baik dibandingkan sebelum go public. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis mengumpulkan data yang berupa laporan keuangan dari sepuluh bank yang go public untuk enam tahun terakhir. Data tersebut diperoleh dari perpustakaan Bapepam dan Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan laporan keuangan tersebut penulis mengevaluasi kinerja sepuluh bank yang go public dengan menganalisa tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldry Loekito
"Pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan mempunyai berbagai kelemahan dan keterbatasan. Dalam era persaingan yang sangat ketat dewasa ini maka perusahaan membutuhkan suatu alat yang dapat diandalkan untuk mengukur kinerja internalnya. Salah satu alternatif pengukuran kinerja yang dapat diandalkan adalah dengan menggunakan Balanced Scorecard. Perbandingan yang dilakukan bertujuan untuk melihat perbandingan perbedaan nyata serta untuk melihat apa saja keunggulan pengukuran kinerja menggunakan BSO dibandingkan dengan pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan. Metode penelitian yang dilakukan adalah melalui studi berbagai literatur yang berhubungan dengan inti permasalahan. Dergan metode studi literatur ini, penulis mendapatkan berbagai data sekunder yang digunakan dalam melakukan studi perbandingan. Studi perbandingan yang dilakukan menunjukkan perbandingan perbedaan nyata pengukuran kinerja, dimana dapat dilihat secara jelas komparasi antara kedua model pengukuran kinerja tersebut serta keunggulan-keunggulan dari pengukuran kinerja menggunakan BSC yang diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan dari pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan. Perbandingan perbedaan nyata tersebut diorganiSasikan kedalam empat inti perbedaan utama yaitu Jangka pendek vs jangka panjang, ukuran finansial vs ukuran non-finansial, kemampuan untuk dikaitkan dengan strategi perusahaan vs ketidakmampuan untuk dikaitkan dengan strategi perusahaan, pengukuran terhadap hasil vs pengukuran terhadap proses dalam pencapaian hasil. Setelah analisa perbandingan perbedaan nyata maka dapat dilihat bahwa seluruhnya bermuara kepada empat perspektif yang dimiliki oleh Balanced Scorecard yaitu perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan perspektif belajar dan pertumbuhan. Dari perspektif-perspektif inilah dapat dilihat keunggulan BSC yang mempunyai sudut pandang yang lebih lengkap dalam mengukur kinerja perusahaan, dimana BSC mengukur kinerja internal perusahaan (Tak hanya dari sudut pandang finansial tetapi juga sudut pandang non-finansial. Dari hasil studi perbandingan tersebut terlihat bahwa pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan memiliki berbagai keterbatasan dan kelemahan, sehingga tidak cocok lagi apabila perusahaan pada era persaingan yang ketat seperti sekarang ini mendasari pengukuran kinerja internal perusahaannya hanya pada ukuran-ukuran finansial berdasarkan laporan keuangan saja. Perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai ukuran-ukuran non finansial yang panting bagi faktor keberhasilan jangka panjang. Salah satu alternatif pengukuran kinerja yang memasukkan ukuran-ukuran non finansial disamping ukuran-ukuran finansial adalah Balanced Scorecard. Penulis melihat bahwa pengukuran kinerja alternatif ini dapat diandalkan. Pengembangan dan penyempurnaan pengukuran kinerja ini harus terus dilakukan agar hasil serta pencapaian tujuan strategi perusahaan yang menggunakannya dapat diraih dengan maksimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The main objectives of this study is to analyze timelines of financial statement reporting and financial performance in Indonesia stock exchange (IDX). Samples in this study are IDX public companies listed in 1999 - 2005. The research questions are tested by running ANOVA to analyze whether any diffrences in timelines of financial statement reporting and financial performance between years and between size and also independent t test to analyze whether any differences in timelines of financial statement and financial performance between industry. Timelines (KW) proxid by dummy variable, 1 if companies published financial reporting before 120 days after December 31 and 0 otherwise. Financial performance proxied by sales, Asset, Earning After Tax (EAT) , Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE) and Sales Grown. The results of between years comparisons show that there are differences (increasing) between years for EAT, ROI, and KW. These suggest that firm performance and timelines of financial statement reporting are increasing over time. The results of between size comparisons show that there are differences between size for EAT, sales and KW. The bigger the size , the higher the financial performance and the timelines. The results of between industry comparisons show that there are differences for Asset and EAT. Base on these variables, financial performance in service industry higher than manufacture industry."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Yasin Honsin
"ABSTRAK
Sejak ditetapkannya Undang-Undang Dana Pensiun pada tahun 1992, Dana Pensiun di
Indonesia semakin berkembang pesat. Dana Pensiun semakin dikenal di mata
masyarakat antara lain karena urgensinya yang semakin nyata dalam kehidupan setiap
Insan Indonesia dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan bahkan
bagi kepentingan pembangunan naslonal.
Pada hakekatnya, kepentingan akan adanya dana pensiun ini tidak hanya bagi karyawan
saja, tetapi juga menyangkut berbagai pihak, baik secara mikro maupun makro. Secara
mlkro, tujuan dan pengadaan program dana pensiun dapat dilihat dari sisi kepentingan
karyawan dan kepentingan pemberi kerja. Dengan adanya program ini, karyawan
peserta program akan memperoleh rasa aman dan kompensasi yang tebih baik karena
adanya tambahan pendapatan dari perusahaan pada saat puma bakti. Dan ¡nii
diharapkan meningkatkan motivasi mereka untuk lebih produktif. Dan secara makro,
dana pensiun dapat menjadi sumber pembiayaan pembangunan nasional dalam upaya
mengurangi ketergantungan sumber dana dari luar negeri.
Namun demikian, dengan semakin berkembangnya program dana pensiun ini, perlu pula
dilakukan pengukuran kinerja suatu dana pensiun seperti pada perusahaan-perusahaan
secara umumnya. Hai ini terutama agar dana pensiun dapat memenuhi kewajiban
utamanya kepada karyawan pada saat pensiun nanti.
Studi yang dilakukan penulis disini adalah pada Laporan Keuangan Dana Pensiun A yang
merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan Program Pensiun Manfaat Pasti.
Dengan program ini, peserta program akan mendapatkan Manfaat Pensiun yang pasti
dan risiko dana berada pada perusahaan Pemberi Kerja. Oleh karena itu, perusahaan
concern agar keadaan dana tersebut mencukupi atau dalam keadaan surplus, sehingga
hal ini akan mengurangi beban iuran yang dibayarkan perusahaan.
Anailsis kinerja berdasarkan laporan keuangan ini, dimulai dengan mernperbandingkan
Laporan keuangan selama periode tahun 1996-1998. Kernudian dilanjutkan dengan
menganalisis laporan arus kas dan analisis common-size. Dan terakhir, dilakukan analisis
rasio melalul kriteria-kriteria aktlvitas, likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Dalam
melakukan analisis raslo dana pensiun ini, raslo-raslo yang digunakan diambil seperti
pada rasio perusahaan secara umum, dan rasio-rasio lain yang dibuat dan disesuaikan
dengan tujuan analisis yang ingin dicapai.
Dari analisis tersebut, menunjukkan kinerja Dana Pensiun A mengalami peningkatan
yang pesat selama periode tersebut. Hal ini terutama dengan terjadi peningkatan
pendapatan investasi yang besar yang didominasi dan pendapatan bunga, yang
dikarenakan tingkat bunga perbankan yang tinggi pada permulaan krisis ekonomi di
Indonesia. Dengan peningkatan kinerja ini, dlharapkan dapat mengurangi beban iuran
yang dibayarkan Pemberi Kerja, meningkatnya Manfaat Pensiun yang diterima peserta
pensiun, dan juga akan dapat pula meningkatkan pajak yang diterima Pemerintah.
Namun, kinerja dana penslun yang meningkat pada Dana Pensiun A ini, belum tentu
dapat dipertahankan. Hal ini terutama dengan kondisi perekonomian yang semakln baik,
maka tingkat bunga akan turun. Sehingga hasil investasi Dana Pensiun A yang
didominasi deposito, akan berubah seiring dengan perbaikan ekonomi. Untuk itu, dalam
studi lebih lanjut, penulls menyarankan pertu diperpanjangnya penode analisis yang
dilakukan agar dapat terlihat konsistensi kinerja Dana Pensiun A untuk periode
selanjutnya. Dan analisis kinerja dana pensiun ini, akan lebih comprehensive apabila
dilakukan pula analisis terhadap Laporan Aktuarisnya. Sehingga, pengaruh Kewajiban
Aktuaria, besar luran, dan lan-laln dapat dilihat dan dianalisis pengaruhnya. Namun,
dikarenakan keterbatasan data dan waktu, maka dalam analisis ini belum dapat
dilakukan. Dan mudah-mudahan, hal ¡ni menjadi pertimbangan bagi rekan-rekan lain
untuk melakukan analisis tersebut.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T2355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>