Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174387 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desmond Darma Putra
"WordNet merupakan basis data kamus bahasa Inggris yang dikembangkan oleh Princeton University. WordNet memfokuskan isinya lebih kepada makna kata daripada kata itu sendiri. Saat ini, WordNet banyak digunakan sebagai sumber informasi untuk aplikasi di bidang Information Retrieval dan Natural Language Processing. Selain itu, WordNet juga mulai dikembangkan untuk bahasa-bahasa lain seperti Jerman, Perancis, Belanda, dan lain lain. Secara umum, pengembangan WordNet dapat dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan merge dan expand.
Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis mengembangkan versi awal untuk WordNet bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan expand. Data-data yang dipersiapkan untuk pengembangan WordNet bahasa Indonesia, antara lain Princeton WordNet 3.0, kamus dwibahasa (Inggris-Indonesia) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Langkah pertama yang dilakukan dengan pendekatan ini adalah memetakan makna yang terdapat di dalam Princeton WordNet dengan makna yang terdapat dalam KBBI. Makna yang digunakan dari Princeton WordNet untuk pemetaan ini difokuskan kepada makna yang merupakan anggota Common Base Concepts. Proses ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi web-based dan melibatkan sejumlah pengguna untuk berpartisipasi. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengevaluasi hasil pemetaan tersebut dengan memeriksa kelas kata dan kesepakatan antar pengguna dengan menggunakan statistik Kappa. Setelah proses evaluasi, dibuatlah basis data WordNet bahasa Indonesia. Basis data ini dibuat dengan mengadaptasi struktur basis data dan relasi semantik yang ada di dalam Princeton WordNet. Langkah terakhir yang dilakukan adalah membuat aplikasi web-based untuk mengakses WordNet bahasa Indonesia. Dari 3920 makna Princeton WordNet yang dipersiapkan, 1544 makna diantaranya berhasil dipetakan ke dalam bahasa Indonesia. Jumlah makna yang dipetakan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya promosi mengenai eksperimen pemetaan ini sehingga jumlah pengguna yang berpartisipasi masih sedikit.
Hasil pemetaan tersebut kemudian dievaluasi dengan memeriksa kelas kata dan kesepakatan antar pengguna (statistik Kappa). Secara rata-rata, kesepakatan antar pengguna dalam melakukan pemetaan dapat dikategorikan intermediate to good. Setelah evaluasi tersebut, dibuat 4 buah versi basis data antara lain versi tolerant, strict, very strict, dan ?strict + filter kesepakatan?. Versi "strict + filter kesepakatan" inilah yang dipilih menjadi basis data dari WordNet bahasa Indonesia. Basis data tersebut dapat diakses melalui aplikasi web-based dengan alamat http://bahasa.cs.ui.ac.id/iwn/."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran Brahmanta Patriajati
"Text Summarization secara ekstraktif merupakan suatu isu yang dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna ketika menggunakan suatu sistem perolehan informasi. Pada bahasa Inggris, terdapat beberapa penelitian terkait Text Summarization secara ekstraktif salah satunya adalah penelitian Belwal et al. (2021) yang memperkenalkan suatu metode Text Summarization secara ekstraktif yang berbasiskan proses Topic Modeling serta Semantic Measure menggunakan WordNet. Sementara pada bahasa Indonesia, juga terdapat beberapa penelitian terkait Text Summarization secara ekstraktif tetapi belum ada yang menggunakan metode yang sama seperti yang diperkenalkan oleh Belwal et al. (2021). Agar metode yang diperkenalkan Belwal et al. (2021) dapat digunakan pada bahasa Indonesia, proses Semantic Measure menggunakan WordNet harus diganti dengan Similarity Measure menggunakan Vector Space Model karena tidak adanya model WordNet bahasa Indonesia yang dapat digunakan oleh umum. Dalam menggunakan metode yang diperkenalkan oleh Belwal et al. (2021) pada bahasa Indonesia, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan Topic Modeling, Vector Space Model, serta Similarity Measure yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini berfokus untuk mencari kombinasi metode ketiga hal yang telah disebutkan sebelumnya yang dapat memaksimalkan performa metode Text Summarization yang diperkenalkan oleh Belwal et al. (2021) pada bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan hill-climbing. Proses evaluasi dilakukan dengan menggunakan metrik ROUGE-N dalam bentuk F-1 Score pada dua buah dataset yaitu Liputan6 serta IndoSUM. Hasil penelitian menemukan bahwa kombinasi metode yang dapat memaksimalkan performa metode Text Summarization secara ekstraktif yang diperkenalkan oleh Belwal et al. (2021) adalah Non-Negative Matrix Factorization untuk Topic Modeling, Word2Vec untuk Vector Space Model, serta Euclidean Distance untuk Similarity Measure. Kombinasi metode tersebut memiliki nilai ROUGE-1 sebesar 0.291, ROUGE-2 sebesar 0.140, dan ROUGE-3 sebesar 0.079 pada dataset Liputan6. Sementara pada dataset IndoSUM, kombinasi metode tersebut memiliki nilai ROUGE-1 sebesar 0.455, ROUGE-2 sebesar 0.337, dan ROUGE-3 sebesar 0.300. Performa yang dihasilkan oleh kombinasi metode tersebut bersifat cukup kompetitif dengan performa metode lainnya seperti TextRank serta metode berbasiskan model Deep Learning BERT apabila dokumen masukannya bersifat koheren.

Extractive text summarization is an issue that can improve the quality of user experience when using an information retrieval system. Research related to extractive text summarization is a language-specific research. In English, there are several studies related to extractive text summarization, one of them is the research of Belwal et al. (2021) They introduced an extractive Text Summarization method based on the Topic Modeling process and Semantic Measure using WordNet. While in Indonesian, there are also several studies related to extractive text summarization, but none have used the same method as introduced by Belwal et al. (2021). In order to use the method introduced by Belwal et al. (2021) in Indonesian, the Semantic Measure process using WordNet must be replaced with Similarity Measure using the Vector Space Model because there is no Indonesian WordNet model that can be used by the public. When using the method introduced by Belwal et al. (2021) in Indonesian, there are several methods that can be used to perform Topic Modeling, Vector Space Model, and Similarity Measure that contained in there. This study focuses on finding a combination of the three methods previously mentioned that can maximize the performance of the Text Summarization method introduced by Belwal et al. (2021) in Indonesian using hill-climbing approach. The evaluation process is carried out using the ROUGE-N metric in the form of F-1 Score on two datasets, namely Liputan6 and IndoSUM. The results of the study found that the combination of methods that can maximize the performance of the extractive text summarization method introduced by Belwal et al. (2021) are Non-Negative Matrix Factorization for Topic Modeling, Word2Vec for Vector Space Model, and Euclidean Distance for Similarity Measure. The combination of those methods has a ROUGE-1 value of 0.291, ROUGE-2 value of 0.140, and ROUGE-3 value of 0.079 in the Liputan6 dataset. Meanwhile, in the IndoSUM dataset, the combination of those methods has a ROUGE-1 value of 0.455, ROUGE-2 value of 0.337, and ROUGE-3 value of 0.300. The performance generated by the combination of those methods is quite competitive with the performance of other methods such as TextRank and Deep Learning BERT model based method if the input document is coherent."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heninggar Septiantri
"Ambiguitas adalah masalah yang seringkali ditemui dalam pemrosesan bahasa alami oleh komputer. Word Sense Disambiguation (WSD) adalah upaya untuk menentukan makna yang tepat dari sebuah kata yang ambigu. Berbagai penelitian tentang WSD telah banyak dikerjakan, namun penelitian WSD untuk bahasa Indonesia belum banyak dilakukan. Ketersediaan korpus paralel berbahasa Inggris-Indonesia dan sumber pengetahuan bahasa berupa WordNet bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menyediakan data pelatihan untuk WSD dengan metode Cross-Lingual WSD (CLWSD). Data pelatihan ini kemudian dijadikan input untuk klasifikasi dengan algoritma Naive Bayes, sehingga model klasifikasinya dapat digunakan untuk melakukan monolingual WSD untuk bahasa Indonesia.
Evaluasi klasifikasi menunjukkan rata-rata akurasi hasil klasifikasi lebih tinggi dari baseline. Penelitian ini juga menggunakan stemming dan stopwords removal untuk mengetahui bagaimana efeknya terhadap klasifikasi. Penggunaan stemming menaikkan rata-rata akurasi, sedangkan penerapan stopwords removal menurunkan rata-rata akurasi. Namun pada kata yang memiliki dua makna dalam konteks yang cukup jelas berbeda, stemming dan stopwords removal dapat menaikkan rata-rata akurasi.

Ambiguity is a problem we frequently face in natural languange processing. Word Sense Disambiguation (WSD) is an attempt to decide the correct sense of an ambiguous word. Various research in WSD have been conducted, but research in WSD for Indonesian Language is still rare to find. The availability of parallel corpora in English and Indonesian language and WordNet for both language can be used to provide training data for WSD with Cross-Lingual WSD (CLWSD) method. This training data can be used as input to the classification process using Naive Bayes classifier.
The model resulted by the classification process is then used to do monolingual WSD for Indonesian language. The whole process in this research results in higher accuracy compared to baseline. This research also includes the use of stemming and stopwords removal. The effect of stemming is increasing the average accuracy, whereas stopwords removal is decreasing average accuracy. Nevertheless, for ambiguous words that have distinct context of usage, the use of stemming and stopwords removal can increase average accuracy."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Panandista
"Thesaurus sebagai kosa kata terkendali memegang peranan penting dalam proses pengindeksan dan penelusuran. Dalam sebuah aplikasi pangkalan data bibliografis, penggunaan thesaurus sebagai panduan pencarian masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan membangun sebuah sistem thesaurus di dalam aplikasi pangkalan data bibiografis sehingga penelusur dapat melihat daftar thesaurus beserta detail hubungan semantiknya. Penelusur dapat menentukan strategi penelusuran dengan memilih istilah yang sesuai dengan kebutuhannya dengan melihat thesaurus tersebut. Selain itu penulis juga merancang sistem pencarian menggunakan istilah-istilah yang telah disimpan dalam sistem thesaurus sehingga pencarian dapat dilakukan menggunakan istilah deskriptor maupun sinonimnya. Hasil penelitian eksperimental ini berupa sebuah prototipe yang dapat dikembangkan lagi dan dimanfaatkan di masa yang akan datang.

Thesaurus as a controlled vocabulary plays an important role in the process of document indexing and search. In a bibliographic database applications, the use of a thesaurus as a search guide is not fully utilized yet. This research aims to build a thesaurus system in the bibliographic database applications so that user can browse a list of thesaurus and its detailed semantic relationships. User can determine the search strategy by selecting the terms that meet their needs by looking at the thesaurus. Beside that I also designed the search method by using terms that have been stored in the thesaurus system so that user can uses the descriptor terms or synonyms. The results of this experimental study is a prototype that can be further developed and utilized in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Farid Abdillah
"Salah satu gangguan keamanan jaringan yang ada pada teknologi Wifi adalah adanya perangkat Rogue Access Point (RAP), yang merupakan Access Point yang tidak dilegitimasi oleh administrator jaringan. Deteksi terhadap keberadaan RAP sudah banyak dikembangkan dengan berbagai metoda. Salah satunya adalah deteksi RAP menggunakan aplikasi berbasis web yang tidak memerlukan asistensi dari administrator jaringan. Sistem ini menggunakan waktu Round Trip Time dari DNS lookup dan DHCP request sebagai parameter untuk mendeteksi keberadaan RAP.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada RAP diperoleh RTT DNS lebih lama dibandingkan RTT DHCP sebagai konsekuensi adanya hop tambahan. Tingkat akurasi sistem dipengaruhi oleh trafik pada RAP dan beban pada legitimate AP, semakin tinggi trafik pada RAP dan beban pada AP semakin berkurang keakuratan sistem. Implementasi sistem berhasil dilakukan dengan tingkat akurasi pendeteksian sistem mencapai 98,2% pada kondisi trafik idle, kemudian menurun menjadi sekitar 88,9% pada kondisi trafik medium dan turun lagi menjadi sekitar 70,3% pada kondisi trafik tinggi.

Rogue Access Point (RAP) is one of the vulnerabilities in Wifi technology, which is an Access Point that is not legitimated by the network administrator. The detection of RAP has been developed widely with various methods. A Method that has been developed in this study is the RAP detection using web based aplication which does not require network administrator assistant. This system uses Round Trip Time of DNS lookup and DHCP request as parameters that will be used for detecting the existence of RAP.
The test shows that on RAP the DNS RTT will be longer than the DHCP RTT as the consequensies of the addition of hop. The system's accuracy is influenced by the WiFi traffic and load on legitimate AP, the bigger the traffic and the load make the system's accuracy more decreased. The system accuration level is 98,2% on idle traffic, decrease to 88,9% when the traffic is medium and become 70,3% on high traffic condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29551
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Darmawan
"Prsoses inversi dan forward modeling merupakan proses yang umum dilakukan dalam keilmuan geofisika khususnya pada metode magnetotelurik (MT) untuk memprediksi data dan parameter fisis material batuan di bawah permukaan bumi. Data dalam konteks ini merupakan resistivitas semu dan fase sementara parameter fisis merupakan resistivitas batuan. Proses tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak tertentu yang perlu di unduh dan di install pada perangkat keras yang memenuhi spesifikasi, hal ini menjadi tidak fleksibel karena perangkat lunak perlu di install ulang jika ingin mengganti perangkat keras dan tidak semua perangkat keras dapat digunakan. Pada penelitian ini penulis mengembangkan platform website berbasis bahasa pemrograman python untuk melakukan proses forward modeling dan inversi data MT 1-D. Forward modeling dilakukan dengan menggunakan persamaan rekursif yang menyatakan hubungan antara impedansi dua lapisan sedangkan inversi dilakukan dengan menggunakan metode Levenberg-Marquardt. Pada inversi dengan stasiun lebih dari 1 maka kurva sounding hasil inversi akan dibentuk menjadi penampang resistivitas bawah permukaan dengan cara Krigging. Secara kuantitatif hasil inversi dengan website memiliki RMS error berkisar 0.08-0.21 % untuk data sintetik dan 0.84-1.84 % untuk data lapangan, secara kualitatif kurva inversi website memiliki trend yang mirip dengan software konvensional sehingga inversi website dinilai cukup valid. Dengan dikembangkannya platform web ini proses inversi dan forward modeling data MT 1-D dapat dilakukan di mana saja melalui perangkat apapun selama terdapat koneksi internet dan browser. Namun karena terdapat perbedan antara penampang hasil inversi website dengan software konvensional yang menyebabkan detil struktur tidak terlihat, maka website ini lebih cocok untuk digunakan pada keperluan akademis untuk melihat pola resistivitas bawah permukan secara umum dan bukan secara detail.

Invers and forward modeling is a common process or technique done in the field of geophysics, particularly on magnetotelluric method (MT) in order to predict data and physical parameters of rock materials underneath the surface. Data in this context is apparent resistivity and phase, while physical parameters is the conductivity of the rock materials. This process usually conducted using a certain software that has to be installed on a hardware that meets the minimum requirement, this is not flexible in modern age because the software would need to be re-installed if we wish to use other device, moreover not all device is compatible. In this research, writer is developing a web platform based on python programming language for the purpose of forward and invers modeling of 1-D MT data. The forward modeling algorithm is done by utilizing the recursive equation which states the relationship between impedance of two sequential layers while inverse modeling is done using Levenberg-Marquardt method. In a case where the inverted data has more than 1 station, the sounding curve as the output of the inversion will be made into a resistivity crossection using Krigging. Quantitatively the inversion result using this website has an RMS error of 0.08 - 0.21 % for syntethic data and 0.84 – 1.84 % for real data, qualitatively the inversion curve resulting from this website has similar trend to an inversion curve done by a conventional software, thus the inversion using this website is valid. With the development of this web platform the inverse and forward modeling process of 1-D MT data can be conducted anywhere through all kinds of device as long as internet conection and browser is available. However due to the difference between cross section resulting from inversion using website and using conventional software that has lead to certain structure can not be seen, therefore this website is more suitable to be used in an academic purposes to see subsurface resistivity pattern in general and not in detail."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Muttaqin
"ABSTRAK
Indonesia memiliki kekayaan pengetahuan tradisional yang sangat beragam. Namun, pengetahuan tradisional ini diketahui oleh komunitas lokal yang memiliki pengetahuan tersebut, sehingga tidak dapat dikontrol dan dipantau lokasi persebarannya. Begitu juga data apa saja yang terkumpul, alur pemrosesan data dan organisasi yang memiliki data tersebut belum diketahui secara jelas. Selain itu, data digitalisasi pengetahuan tradisional tersebar dan disimpan dalam sistem yang berdiri sendiri. Maka, diperlukan integrasi data agar tidak terjadi duplikasi data pengetahuan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model dan arsitektur web-based GIS persebaran pengetahuan tradisional di Indonesia menggunakan soft system methodology dan service oriented architecture. Kontribusi dalam penelitian ini yaitu menggabungkan pendekatan pendekatan soft system methodology SSM dan service-oriented architecture SOA untuk membangun web-based GIS dan memberikan rekomendasi model web-based GIS pengetahuan tradisional di Indonesia. Dari hasil pengujian efficiency dengan aspek response time pada sistem web-based GIS yang dibangun menggunakan GTmetrix didapatkan nilai rata ndash; rata sebesar 3,021 second. Nilai ini jika direpresentasikan menggunakan rentang response time yang dikemukakan oleh Anna Bounch mendapatkan rating ldquo;good rdquo;. Dari hasil pengujian usability menggunakan kuesioner system usability scale didapatkan nilai 73,07. Nilai ini jika direpresentasikan menggunakan rentang nilai yang dikemukakan oleh John Brooke dapat dikategorikan dapat diterima acceptable .Indonesia memiliki kekayaan pengetahuan tradisional yang sangat beragam. Namun, pengetahuan tradisional ini diketahui oleh komunitas lokal yang memiliki pengetahuan tersebut, sehingga tidak dapat dikontrol dan dipantau lokasi persebarannya. Begitu juga data apa saja yang terkumpul, alur pemrosesan data dan organisasi yang memiliki data tersebut belum diketahui secara jelas. Selain itu, data digitalisasi pengetahuan tradisional tersebar dan disimpan dalam sistem yang berdiri sendiri. Maka, diperlukan integrasi data agar tidak terjadi duplikasi data pengetahuan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model dan arsitektur web-based GIS persebaran pengetahuan tradisional di Indonesia menggunakan soft system methodology dan service oriented architecture. Kontribusi dalam penelitian ini yaitu menggabungkan pendekatan pendekatan soft system methodology SSM dan service-oriented architecture SOA untuk membangun web-based GIS dan memberikan rekomendasi model web-based GIS pengetahuan tradisional di Indonesia. Dari hasil pengujian efficiency dengan aspek response time pada sistem web-based GIS yang dibangun menggunakan GTmetrix didapatkan nilai rata ndash; rata sebesar 3,021 second. Nilai ini jika direpresentasikan menggunakan rentang response time yang dikemukakan oleh Anna Bounch mendapatkan rating ldquo;good rdquo;. Dari hasil pengujian usability menggunakan kuesioner system usability scale didapatkan nilai 73,07. Nilai ini jika direpresentasikan menggunakan rentang nilai yang dikemukakan oleh John Brooke dapat dikategorikan dapat diterima acceptable.

ABSTRACT
Indonesia has a wealth of traditional knowledge that is very diverse. However, this traditional knowledge is known by the local community who has such knowledge, so that it can not be controlled and monitored by the location of its distribution. So also what data is collected, the data processing flow and the organization that has the data is not known clearly. In addition, digitalization data of traditional knowledge is dispersed and stored in stand alone systems. Therefore, data integration is needed to avoid duplication of traditional knowledge data. This research aims to develop a model and architecture of web based GIS distribution of traditional knowledge in Indonesia using soft system methodology and service oriented architecture. The contribution of this research is to combine the approach of soft system methodology SSM and service oriented architecture SOA approach to build web based GIS and provide recommendations of traditional GIS web based knowledge model in Indonesia. From the results of efficiency testing with the response time aspects of web based GIS system built using GTmetrix obtained an average value of 3.042 second. This value if represented using response time range proposed by Anna Bounch get good rating. From the results of usability testing using questionnaire system usability scale obtained value of 73.07. This value if represented using the range of values suggested by John Brooke can be categorized as acceptable."
2017
T49161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Noor Fathony
"Permainan simulasi bisnis telah lama dikenal dan digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang baik . Sekolah-sekolah bisnis di Amerika Serikat telah lama menggunakan permainan simulasi bisnis ini dalam kurikulum akademiknya. Manfaat dari penggunaannyapun telah banyak didokumentasikan, baik dalam bentuk jurnal maupun bentuk publikasi lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah permainan simulasi bisnis yang berbasis jaringan. Dengan demikian permainan simulasi bisnis ini dapat diakses dan digunakan setiap orang kapan saja, dimana saja, dan dengan biaya yang relatif murah. Model dasar yang digunakan pada model ini adalah permainan simulasi bisnis bernama Executive Decisions. Agar bisa dijalankan melalui jaringan, maka perlu dibuat web interface yang dapat menghubungkan model permainan ke browser yang digunakan user.
Tahapan pembuatan dimulai dengan penentuan kebutuhan variabel dalam web interface yang dibuat, untuk kemudian dikembangkan menjadi permainan simulasi bisnis yang dapat dijalankan dengan perantara jaringan. Pengembangannya sendiri melalui 4 tahap, yaitu perancangan web interface, pembuatan web interface, debug, dan verifikasi dan validasi permainan. Permainan simulasi berbasis jaringan ini menggunakan bantuan software Powersim 2005 SDK, dan bahasa ASP.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah permainan simulasi bisnis yang berbasis jaringan dengan nama Executive Decisions. Permainan ini merepresentasikan sebuah lingkungan persaingan usaha dimana peserta harus memasukkan variabel input berupa harga, jumlah produksi, anggaran pemasaran, anggaran penelitian dan pengembangan, dan anggaran investasi. Input peserta ini merupakan faktor menentukan dalam perkembangan perusahaan.
Permainan berbasis jaringan ini telah diverifikasi dan divalidasi dan terbukti berjalan sesuai dengan konsep yang direncanakan. Poin pembelajaran yang ingin diberikan pada peserta adalah pengenalan dan pemahaman tentang keterkaitan variabel yang mempengaruhi industri yang dimodelkan.

Business games have been long known and used as a good learning tool. Business schools in United States have been using business games in their academic curriculum. The benefit of business games have been greatly documented, either in journals or other forms of publications.
This research is aiming to make a web-based business games. By this way, this business games is accessible and usable by anybody, anytime, anywhere, and with relatively cheap cost. Basic model of the model was taken from a business game labeled Executive Decisions. To be able to run in network environment, it is necessary to build a web interface that is capable in connecting the model in the server to the client's browser.
Building steps were started with determining variable necessity of the web interface, then developed to be a fully working web-based business games. The development itself consist of 4 phase, which is the web interface design, web interface building, debug, and verification and validation of the simulation. This web-based simulation is using Powersim 2005 SDK and ASP programming language support.
The expected result from this research is a web-based business simulation games labeled Executive Decisions. The game represent a business competition environment where player should submit some input variable such as price, production quantity, marketing budget, R&D budget, and investment budget. Player input would be the determining factor of the firm growth.
This web-based simulation games has already been verified and validated and proven to act the same as the planned concept. The learning point that this game would like to provide to the player is about identifying and understanding the variables interrelatedness which have influence the simulated industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Ichtiara
"Sistem Informasi Geografis (SIG) pada umumnya diasosiasikan dengan suatu peta. Pada peta, informasi yang terkandung di dalamnya dapat beragam, sesuai kebutuhan pembuat atau pengguna. Seiring dengan perkembangan media digital dan bentuk komunikasinya, aplikasi SIG juga berkembang dengan makin memudahkan diakses dan tersebarnya informasi. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai aplikasi peta online, salah satunya adalah Google Maps. Penggunaan Google Maps yang dapat dikostumisasi dengan menyediakan API dapat dimanfaatkan untuk membentuk suatu aplikasi SIG mengenai kondisi geografis dan sosial kampus Universitas Indonesia (UI) Depok. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai tahapan-tahapan yang diperlukan dalam membuat suatu aplikasi SIG berbasis web.

A Geographical Information System (GIS) is most often associated with a map. A map should contains useful information for the user. The new era of information technology and the World Wide Web complement the development of GIS. As most people are familiar with, online map could be find within the internet, one of which is Google Maps. Google maps' feature to customize with its API can be use to create a web based GIS application about University of Indonesia (UI). This thesis will discuss about the steps that are necessary to build a web based GIS application, ranging from the planning to the implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51040
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Refianty Anggina
"Semakin tingginya tingkat kompetisi di dunia industri telah meningkatkan tuntutan dari konsumen terhadap suatu produk, baik itu produk manufaktur maupun produk jasa. Agar dapat bersaing dengan kompetitor dalam dan luar negeri, Bringin Life merasa perlu melakukan pengembangan pada sistem aplikasi asuransi yang biasa mereka gunakan menjadi sistem aplikasi asuransi yang berbasis Web untuk mempermudah pelaksanaan proses bisnisnya. Dalam melakukan pengembangan ini diperlukan perusahaan lain untuk membangun sistem tersebut. Terdapat 3 sistem aplikasi asuransi yang akan dikembangkan, yaitu sistem aplikasi asuransi Kesehatan, sistem aplikasi asuransi Non Kesehatan, sistem aplikasi asuransi Individu. Dalam memilih pemasok sistem aplikasi asuransi berbasis web ini Bringin Life perlu menggunakan framework baru dalam menentukan pemasok yang akan dipilih karena sebelumnya Bringin Life pernah melakukan kesalahan dalam memilih pemasok sistem aplikasi asuransi. Framework baru yang digunakan adalah dengan analisis Multivariat. Analisis Multivariat yang digunakan adalah analisis Conjoint dan analisis Multidimensional Scaling. Analisis Conjoint menghasilkan preferensi Bringin Life terhadap pemasok melalui penilaian kombinasi sejumlah atribut dan level pemilihan pemasok serta tingkat kepentingan relatif dari setiap atribut Setelah itu dilakukan analisis Multidimensional Scaling yang memetakan preferensi Bringin Life terhadap setiap pilihan pemasok secara visual ke dalam ruang multidimensional. Pemilihan pemasok kemudian dilakukan dengan melihat jarak euclidean terkecil setiap pemasok berdasarkan posisinya masing-masing dengan poin pemasok ideal yang diinginkan Bringin Life. Proses pemilihan pemasok ketiga sistem aplikasi asuransi berbasis web dilakukan secara terpisah sehingga akan didapatkan usulan pemasok mana yang akan dipilih oleh Bringin Life untuk setiap sistem aplikasi asuransi.

As competition in industrial world became higher, it has improved consumer's demand to a product, manufacture products and also service products. In order to compete with l_Cal and outside competitor, Bringin Life thinks that they need to develop their insurance application systems in to web based insurance application systems to make their business process run easier. Other companies are called for build these systems. There are three insurance application systems that need to be developed, which are Kesehatan insurance application system, Non Kesehatan insurance application system, and Individu insurance application system. In selecting vendor of this web based insurance application systems, Bringin Life need to use a new framework in determining which vendor to be selected because Bringin Life has done mistake in choosing vendor of insurance application systems previously. This new framework is conducted by Multrivariate analysis. Multivariate analysis used by are Conjoint analysis and Multidimensional Scaling analysis. Conjoint analysis will result on Bringin Life's preference to vendors through the assessment of combination of a number of attributes and levels used in vendor selection, and also the relative importance from each attribute. Following is conducted Multidimensional Scaling analysis which represents Bringin Life preferences to each alternative vendor visually into multidimensional space. Then vendor selection is done by seeing the smallest Euclidean distance based on every vendor's position to a point of ideal vendor which Bringin Life wants. Vendor selection process of these three web based insurance application systems are going to be carried out separately, so that will result on proposal which vendor should be selected by Bringin life for each insurance application system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>