Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162719 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allan R. Rahadian
"Proyek mahasiswa yang dilaksanakan oleh tim penulis adalah Pengembangan Prototipe Sistem Knowledge Management untuk Tugas Akhir, Proyek Mahasiswa, dan Kerja Praktek(SIRIS) di Fakultas Ilmu Konputer UI(Fasilkom UI). Tujuan dari sistem ini adalah sebagai media untuk pengelolaan knowledge sharing riset yang berfokus kepada prosedur dan proses tugas mata kuliah Kerja Praktek, Proyek Mahasiswa dan Tugas Akhir sebagai sumber.
Fasilkom UI tentu saja memiliki kaitan erat dengan manajemen serta distribusi pengetahuan yang merupakan buah pikiran, baik dari hasil penelitian, pengembangan perangkat lunak maupun penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi. Dalam proses distribusi pengetahuan manusia, sedikit banyak akan ada pengetahuan yang tidak terdata atau tersimpan. Knowledge Management merupakan suatu solusi untuk memecahkan masalah dalam distribusi dan penyimpanan pengetahuan.
Aplikasi Sistem Knowledge Management untuk Tugas Akhir, Proyek Mahasiswa, dan Kerja Praktek(SIRIS). Aplikasi ini diharapkan dapat memfasilitasi knowledge sharing khususnya mengenai Tugas Akhir, Proyek Mahasiswa, dan Kerja Praktek. Aplikasi ini terbagi dalam beberapa modul antara lain forum, berita, perpustakaan, informasi, dan sebagainya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah ini mengelaborasi aktivitas knowledge management pada perpustakaan Badan Litbang dan Diklat (BalitbangDiklat) Kementrian agama. sebagai lembaga riset, Balitbangdiklat menghasilkan banyak kajian dan penelitian yang menjadi pengetahuan berharga bagi masyarakat luas. Aset pengetahuan yang dimiliki lembaga riset ini bermula dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiiki individu peneliti yang menghasilkan karya atau hasil penelitian bagi institusinnya yang kemudian dikelola oleh institusinya. Pengelolaan pengetahuan tersebut melalui infrastruktur yang dibangun mulai dari proses organisasi, sisstem, dan metode yang digunakan. Praktek knowledge management pada perpustakaan Balitbangdiklat meliputi kegiatan menciptakan pengetahuan baru, mengumpulkan dan mengolah pengetahuan baru , melakukan pendokumentasian dan pemeliharaan pengetahuan, serta menyebarkan dan berbagi pengetahuan secara menyeluruh di perpustakaan. Aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan dan berbagi pengeatahuan adalah dengan melakukan tatap muka, diskusi dan dialog terbuka , baik secara langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi. akhirnya pengetahuan yang implisit atau tacit dan telah dipublikasikan mampu dicapture oleh perpustakaan Batlitbangdiklat guna kepentingan bersama."
020 VIS 17:3 (2015) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardus Dimas Arya Sadewa
"Manajemen pengetahuan banyak digunakan di perusahaan karena memiliki pengaruh signifikan terhadap strategi inovasi dan efektifitas perusahaan. Institusi pendidikan yang merupakan bentuk dari knowledge business merupakan tempat yang tepat bagi perkembangan manajemen pengetahuan. Pendidikan tinggi vokasi yang lebih banyak melakukan praktek dan kerjasama industri dalam meningkatkan kompetensi siswanya memiliki sumber pengetahuan sebagai aset intangible institusi. Dari hasil penelitian sebelumnya, manajemen pengetahuan di pendidikan tinggi vokasi belum terstruktur. Penelitian ini fokus pada pengembangan model sistem manajemen pengetahuan di pendidikan tinggi vokasi. Model menunjukkan hubungan antara faktor lingkungan dan infrastruktur berpengaruh dalam sistem pembelajaran untuk membentuk aliran pengetahuan. Hasil assessment level dan bentuk aliran pengetahuan membentuk strategi manajemen pengetahuan guna merancang program manajemen pengetahuan yang tersusun dalam peta jalan manajemen pengetahuan institusi. Model diujicobakan di institusi Polman astra.

Knowledge management extensively applied in enterprise because it significantly effect on enterprise effectiviness and innovation strategy. Education institution as a knowledge business is a suitable form for a knowledge management development. Vocational education with practical approach methods and strong industrial relationship in order to improve their student skills, have plenty of knowledge sources to create knowledge as institutions intangible asset. From prior study, knowledge management system in vocational education is unstructurized. This study focused on knowledge management system model development in higher vocational education institution. The model shown that relation between organization environment and KM infrastructure effect on knowledge flow. KM assessment level and knowledge flow configurate KM strategy to establish KM roadmap. The model tested on Polman Astra institution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Indriyati
"Dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, Kementerian Pekerjaan Umum telah berkomitmen untuk melaksanakan reformasi birokrasi sebagaimana diamanatkan pada Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025. Salah satu aspek penting untuk keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Pekerjaan Umum adalah sumber daya aparatur.
Pada beberapa tahun terakhir ini, jumlah pegawai Kementerian Pekerjaan Umum yang memasuki masa purna bakti cukup signifikan, sementara itu pegawai yang baru direkrut sejak beberapa tahun terakhir belum memiliki pengalaman yang memadai untuk menempati kekosongan tersebut. Oleh karena itu, dipandang perlu adanya suatu knowledge management system sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan di antara seluruh pegawai Kementerian Pekerjaan Umum.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu model dan strategi knowledge management system pada Kementerian Pekerjaan Umum. Langkah-langkah dalam mengembangkan model dan strategi knowledge management system ini mengacu pada Soft Systems Methodology (SSM). Perangkat pendukung yang digunakan terdiri dari value chain analysis dan PEST analysis untuk analisis kondisi internal dan eksternal organisasi yang mempengaruhi model dan strategi knowledge management system yang akan disusun.

In order to obtain good governance, Ministry of Public Works has committed to perform bureaucracy reformation as mentioned in President Regulation Number 81 Year 2010 about Grand Design of Bureaucracy Reformation 2010-2025. One important aspect influenced the success of bureaucracy reformation in Ministry of Public Works is human resources.
In the last few years, the number of employee in Ministry of Public Works who will pass retirement period is quite significant, meanwhile new employees, who were recruited in the last few years, still lack of knowledge and experience for the replacement. Therefore, it is important to develop a knowledge management system as a facility for knowledge sharing among all of employees in Ministry of Public Works.
This research has purpose to develop model and strategy of knowledge management system in Ministry of Public Works. The steps using in the development of model and strategy of knowledge management system are based on Soft System Methodology. The supportive tools consist of value chain analysis and PEST analysis to analyze internal and external condition of the organization which will influenced the model and strategy of knowledge management system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chipta Perdana
"Indonesia sebagai internasional telah tujuan pembangunan internasional. Agar dapat mewujudkan komitmen ini, kapasitas pembangunan internal Indonesia harus diperkuat terlebih dahulu. Oleh karena itu, diperlukan sebuah organisasi negara untuk mengelola pengetahuan yang tersebar di banyak lokasi di Indonesia dan menyebarkannya ke lokasi lain untuk direplikasi. Pada gilirannya, pengetahuan yang telah direplikasi di banyak tempat dan menjadi center of excellence Indonesia dapat dibagikan ke lingkungan internasional. Organisasi semacam ini disebut oleh Bank Dunia sebagai Country- Led Knowledge Hubs (CLKH).
Penelitian ini bertujuan untuk membuat solusi, model sistem, dan prototipe manajemen pengetahuan yang dapat membantu CLKH Indonesia dalam mengelola pengetahuan pembangunan demi memperkuat kapasitas pembangunan dalam negeri dan menyebarkannya ke lingkungan internasional. Pada penelitian ini ditemukan bahwa proses manajemen pengetahuan yang dibutuhkan oleh CLKH Indonesia adalah externalization, routines, internalization, dan exchange. Selanjutnya, proses manajemen pengetahuan ini diwujudkan dalam bentuk model sistem manajemen pengetahuan yang terdiri dari 14 fitur utama. Prototipe dari 14 fitur ini disajikan sebagai hasil penelitian dalam bentuk screen design sistem manajemen pengetahuan CLKH Indonesia.

Indonesia as one of the countries that have actively participated in international activities has stated its commitment to taking part in realizing international development goals. In order to realize this commitment, Indonesia has to increase its internal development capacity. Therefore, the existence of a state organization that governs the knowledge from every corner of the country and disseminates it to other location to be replicated is needed. In turn, knowledge that has been replicated in many locations and has become Indonesia?s center of excellence can be disseminated to international neighborhood. This kind of organization is called by World Bank as Country-Led Knowledge Hubs.
The goal of this research is to design the knowledge management solution, knowledge management system model, and knowledge management system prototype that help Indonesia?s CLKH govern the development knowledge in order to increase internal development capacity and help disseminate the knowledge to international neighborhood. In this research, it is found that knowledge management processes needed by Indonesia?s CLKH are externalization, routines, internalization, and exchange. These processes are realized as knowledge management system model in the form of 14 main features. Prototypes of these 14 features are presented as result of the research in the form of Indonesia?s CLKH knowledge management system?s screen design.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Hidayat
"Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengembangkan sebuah sistem Sistem Informasi (SI) KPU untuk menunjang kelancaran pemilihan umum 2004. Arsitektur SI KPU menaungi ± 5000 terminal yang tersebar di seluruh kecamatan, kabupaten/kotamadya, propinsi, dan Pusat (pusat pelayanan informasi KPU). SI KPU menyediakan Frequently Ask Question (FAQ). Jika belum terdapat dalam FAQ disediakan pengelolan permasalahan sistem dan solusinya pada Aplikasi KM Help Desk KPU. Aplikasi KM Help Desk KPU ditujukan untuk mengatasi permasalahan sistem ketika digunakan. Aplikasi ini memfasilitasi komunikasi antara daerah (terminal) dengan Pusat dalam mendeteksi masalah dan solusinya dengan menerapkan knowledge management. Terbagi dalam 2 modul, yaitu modul lokal dan pusat. Aplikasi dikembangkan menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC) dan metode berorientasi objek dengan notasi Unified Modelling Language (UML). Laporan ini memuat tahap pengembangan aplikasi KM Help Desk KPU mulai dari analisa sampai dengan evaluasi implementasi. Artifak yang dihasilkan pada tahap analisa dan perancangan antara lain: use case diagram, flow of events, sequence diagram, class diagram, dan data model."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlisa Kurniaty
"Tesis ini membahas kualitas pelayanan di PT Graha Martha. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab tingginya tingkat keluhan pelanggan. Untuk mencapai kinerja tinggi perusahaan harus meningkatkan kualitas layanannya kepada pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan data dari wawancara dan observasi untuk menganalisis penyebab internal dan eksternal masalah ketidakhadiran. Faktor internal berupa analisis keterlibatan karyawan dan faktor eksternal berupa analisis karakteristik serta keterlibatan pekerjaan. Hasil studi menunjukkan bahwa perusahaan harus menerapkan intervensi manajemen pengetahuan dan intervensi teknostruktural menggunakan teori Employee Involvement (EI). Peningkatan kualitas pelayanan melalui program Employee Involvement difokuskan pada empat elemen pokok yaitu kekuasaan, informasi, pengetahuan dan keterampilan, dan remunerasi untuk meningkatkan keterlibatan Engineers terhadap perusahaan yang pada akhirnya akan menghasilkan kinerja perusahaan yang tinggi.

This thesis discuses the quality of service in PT Graha Martha. It aims to identify the causes of the rate of customers. this research applies qualitative design and uses data from interviews and obsevations to analyze the eployee engagement analysis whilst the external factors focus on abalyzing the job characteristic and job involvement. the results of the study suggest that the company shoul implement knowledge managemnet and technostructural interventions using Employee Involvement theory. Quality of service involvement through Employee Involvement program is focused on four principal elements namely power, information, knowledge and skills, and remuneration to increac=se engineers' involvement to the company which eventually will results in high corporate performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
"Dewasa ini, semakin banyak perusahaan baru yang bergerak dalam bidang pengembangan aplikasi. Ketika perusahaan mulai berkembang, yang ditandai banyaknya proyek, bertambahnya jumlah pegawai baru, pembagian divisi perusahaan yang semakin kompleks, serta platform baru yang digunakan, maka manajemen pengetahuan yang semulanya dikesampingkan harus sudah mulai untuk dipikirkan. Pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi tidak teroganisir atau bahkan hilang seiring berjalannya waktu. Padahal pengetahuan yang diperoleh bisa saja berguna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat solusi, model sistem, dan prototipe manajemen pengetahuan yang cocok dan dapat diterapkan pada perusahaan software house, di mana yang menjadi studi kasusnya adalah PT. Altrovis Tekno Global yang juga merupakan perusahaan startup. Solusi manajemen pengetahuan yang dihasilkan bertujuan untuk mengelola pengetahuan yang ada dan meningkatkan efisiensi penggunaannya dalam kegiatan perusahaan sehari-hari.
Penelitian ini menemukan bahwa proses utama manajemen pengetahuan yang dibutuhkan oleh PT. Altrovis Tekno Global adalah sosialisasi, pertukaran, internalisasi, dan kombinasi. Berdasarkan penemuan tersebut kemudian dibuat model dari sistem manajemen pengetahuan yang terdiri dari lima fitur. Kemudian dibuat prototipe sistem manajemen pengetahuan yang menerapkan kelima fitur tersebut dengan menggunakan mockup desain tampilan sistemnya.

Nowadays, a lot of new companies are working on developing applications as their main business. When such companies grow larger, usually hinted by the increasement of projects, new employees, complex structure of division, and utilitzing new platforms, they would have to consider about managing their knowledge. Acquired knowledge could get unorganized, or gone without a trace. It would be unfortunate since that knowledge could have increased.
This research aims to develop knowledge management solution, model, and system, with its prototype as the output, that is suitable and applicable for a software house company. The case study is PT. Altrovis Tekno Global, a startup company and a software house. The goal of the resulting knowledge management solution is to manage existing knowledge and increase its utilization within the company's daily activities.
The result is that the required knowledge management process for PT. Altrovis Tekno Global are socialization, exchange, internalization, and combination. Based on those processes, a knowledge management system was developed which include five features. Finally, a prototype of the system was made by using mockup to show how it would have looked like.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Airlangga Agung Perdana
"Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (PUSINTEK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai satuan kerja yang bertugas memberikan layanan teknologi informasi dan komunikasi baik secara teknis maupun non teknis kepada seluruh unit kerja di Kemenkeu. Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan prima, maka Pusintek membutuhkan sebuah pengelolaan pengetahuan dan pengalaman agar setiap pegawai diharapkan memiliki tingkat pengetahuan yang sama.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode memetakan Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF) dan infrastruktur ke dalam aspek Knowledge Management, kemudian dihitung level Knowledge Management Readiness. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pusintek sudah berada pada level 4 (Receptive) yang berarti bahwa Pusintek telah siap dan mapan untuk menerapkan Knowledge Management.

Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (PUSINTEK) Ministry of Finance is an unit which provides Information Technology and Communication services, either technically or non technically, to all other units in the Ministry of Finance. In order to sustain first-class treatment, it is necessary for PUSINTEK to acquire and implement Knowledge Management so that every employee has the same level of knowledge. Hence, the writer is doing research on the readiness level of knowledge management implementation in PUSINTEK, Ministry of Finance.
This research is done to analyze the readiness of Pusintek in implementing Knowledge Management using the following method: by mapping Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF) and infrastructure into Knowledge Management aspects. The result of this research stated that Pusintek already at level of 4 (Receptive), which means that Pusintek has been prepared and established to implement Knowledge Management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Sari
"LAMPTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan) didirikan dengan berlandaskan pada dasar hukum, sosiologis, filosofis, dan teknis. LAMPTKes merupakan organisasi yang akan melakukan penilaian akreditdasi pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia. Proses akreditasi tidak terlepas dari peran berbagai pihak agar dapat menentukan kelayakan sebuah organisasi. Proses akreditasi akan menentukan kualitas dari pendidikan tinggi yang akan berpengaruh langsung pada kulitas keluarannya (sumber daya manusia berkualitas). Organisasi menangkap sebuah peluang dimana proses kerja akreditasi bisa sesuai dengan harapan dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan. Analisis dari penelitian ini menghasilkan kebutuhan proses manajemen pengetahuan pada LAMPTKes. Proses manajemen pengetahuan tersebut adalah exchange, combination, extenalization, internalization, dan socialization for knowledge sharing. Sistem manajemen pengetahuan yang dirancang untuk mendukung proses-proses tersebut adalah sistem yang mempunyai fungsi sebagai lesson learned system, document management, document collaboration, dan groupware untuk CoP (Community of Practice).

LAMPTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan) was established based on a legal basis, sociological, philosophical, and technical. The accreditation process is inseparable from the role of various stakeholders in order to determine the feasibility of an organization. The accreditation process will determine the quality of higher education that will impact directly on the quality of their output (qualified human resources). Organizations capture an opportunity which the accreditation process can work in line with expectations by using a knowledge management system. The analysis of this research result is the need of knowledge management processes in LAMPTKes. The knowledge management process is exchange, combination, externalization, Internalization, and socialization for knowledge sharing. Knowledge management system designed to support these processes is a system which has a function as a lesson learned the system, document management, document collaboration and groupware for CoP ( Community of Practice ).
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>