Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Susanto
"Struktur Electromagnetic Band Gap (EBG) pada aplikasi antena mikrostrip bisa mencegah munculnya gelombang permukaan yang menyebabkan karakteristik antena mikrostrip menjadi tidak optimal. Gelombang permukaan timbul ketika substrat yang digunakan memiliki konstanta dielektrik lebih besar dari satu (er > 1). Teknik EBG ini dapat digunakan untuk memperbaiki karakteristik antena mikrostrip.
Dalam tesis ini, masalah medan magnet dan medan listrik pada struktur EBG suatu material dapat diformulasikan ke dalam bentuk persamaan Maxwell dalam variabel diferensial dan integral. Persamaan Maxwell dalam struktur EBG tersebut dipecahkan dengan menggunakan beberapa metode numerik yaitu dengan menggunakan metode transfer matriks dan metode Finite Difference Time Domain (FDTD). Tak seperti metode lain yang biasa digunakan, metode transfer matriks ini tidak hanya menginformasikan struktur EBG tapi juga untuk mengetahui koefisien transmisi dan refleksi. Metode ini dibatasi untuk stuktur EBG pola kubik simetri. Persamaan-persamaan medan magnet dan medan listrik dari pemodelan yang didapat dengan menggunakan metode transfer matriks ini lebih sederhana karena mereduksi variabel-z dari medan magnet dan medan listrik sehingga menjadi lebih mudah dalam perhitungan atau proses numerik.
Metode transfer matrik yang dihasilkan selanjutnya dibandingkan dengan metode FDTD dari algoritma Yee.

Eleclromagnetic Band Gap (EBG) structure in application of microstrip antenna can be overcome of surface wave which causes microstrip antenna charactcristic becomes not optimal. The surface waves arc excited when the substrate have dielectric constant morc tiran one (er > 1). EBG technique can improve microstrip antenna characteristic.
In this thesis, electric and magnetic field in EBG structue can be formulated into the Maxwell’s equations in differential and integral variable. Maxwell’s equations in EBG structure is solved with transfer matrix method. Unlike other methods commonly used this technique gives access to not only EBG structure information but also fransmission and reflection coefficients. This method confined to systems with cubic symmetry.The equations of electric and magnetic field from obtained modeling with transfer matrix method to be simple because its reduce z-variable, so become more easy into numerical calculation.
Transfer matrix method had a result is compared with FDTD method from Yee algorithm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25914
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Susanto
"Struktur Electromagnetic Band Gap (EBG) pada aplikasi antena mikrostrip bias mencegah munculnya gelombang permukaan yang menyebabkan karakteristik antena mikrostrip menjadi tidak optimal. Gelombang permukaan timbul ketika substrat yang digunakan memiliki konstanta dielektrik lebih besar dari satu ????????????1 ??????r ?????. Teknik EBG ini dapat digunakan untuk memperbaiki karakteristik antena mikrostrip.
Dalam tesis ini, masalah medan magnet dan medan listrik pada struktur EBG suatu material dapat diformulasikan ke dalam bentuk persamaan Maxwell dalam variabel diferensial dan integral. Persamaan Maxwell dalam struktur EBG tersebut dipecahkan dengan menggunakan beberapa metode numerik yaitu dengan menggunakan metode transfer matriks dan metode Finite Difference Time Domain (FDTD). Tak seperti metode lain yang biasa digunakan, metode transfer matriks ini tidak hanya menginformasikan struktur EBG tapi juga untuk mengetahui koefisien transmisi dan refleksi. Metode ini dibatasi untuk stuktur EBG pola kubik simetri.
Persamaan-persamaan medan magnet dan medan listrik dari pemodelan yang didapat dengan menggunakan metode transfer matriks ini lebih sederhana karena mereduksi variabel-z dari medan magnet dan medan listrik sehingga menjadi lebih mudah dalam perhitungan atau proses numerik. Metode transfer matrik yang dihasilkan selanjutnya dibandingkan dengan metode FDTD dari algoritma Yee.

Electromagnetic Band Gap (EBG) structure in application of microstrip antenna can be overcome of surface wave which causes microstrip antenna characteristic becomes not optimal. The surface waves are excited when the substrate have dielectric constant more than one ????????????1 ??????r ?????. EBG technique can improve microstrip antenna characteristic.
In this thesis, electric and magnetic field in EBG structue can be formulated into the Maxwell's equations in differential and integral variable. Maxwell's equations in EBG structure is solved with transfer matrix method. Unlike other methods commonly used this technique gives access to not only EBG structure information but also transmission and reflection coefficients. This method confined to systems with cubic symmetry.
The equations of electric and magnetic field from obtained modeling with transfer matrix method to be simple because its reduce z-variable, so become more easy into numerical calculation. Transfer matrix method had a result is compared with FDTD method from Yee Algorithm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40860
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Idham Habibie
"Penelitian ini menfokuskan kepada pembuatan reflektor dengan struktur EBG untuk Antena Waveguide 8 slot yang termasuk salah satu aplikasi terhadap radar pengawas pantai. Antena Waveguide 8 slot ini telah diteliti sebelumnya dan telah bekerja pada frekuensi 9.4 GHz, parameter Gain > 15 dB, dan dengan bandwidth 60 MHz. Namun, antena Waveguide 8 slot masih memiliki kekurangan. Kekurangan antena Waveguide 8 slot saat itu masih memiliki backlobe yang cukup besar. Backlobe yang besar ini akan mengurangi kinerja antena Waveguide 8 slot tersebut sebagai radar pengawas pantai karena pada dasarnya radar pengawas pantai memerlukan beamwidth yang kecil.
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja antena Waveguide 8 slot dengan cara mendesain reflektor dengan struktur EBG untuk menekan backlobe dari Antena tersebut. Salah satu cara untuk mengurangi backlobe antena tersebut adalah menggunakan Electromagnetic Band Gap (EBG) dalam penelitian ini. Terdapat beragam jenis EBG yaitu High Impedance Surface, Photonic Crystal, Artificial Magnetic Conductor (AMC). Penelitian ini memilih EBG jenis Artificial Magnetic Conductor karena fabrikasinya mudah dan terjangkau. EBG merupakan metamaterial yang dapat menekan gelombang permukaan, mengurangi backlobe maupun sidelobe dari suatu Antena. EBG yang didesain ini harus bekerja pada frekuensi 9.4 GHz agar backlobe Antena dapat berkurang secara signifikan.
Antena Waveguide 8 slot dipasang diatas reflektor EBG tanpa ada material lain yang menghalangi. Pada penelitian ini akan dibandingkan hasil simulasi dan pengukuran antara Antena Waveguide 8 slot tanpa reflektor, Antena Waveguide 8 slot dengan Reflektor konvensional, dan Antena Waveguide 8 slot dengan reflektor EBG untuk menekan Backlobe Antena. Hasilnya adalah Front To Back Ratio untuk Antena Waveguide adalah 21.6 dBi, antena waveguide dengan EBG adalah 54.4 dBi, dan antena waveguide dengan reflektor tembaga adalah 39.35 dBi.

This research focused on designing the reflector with EBG structure for 8 slot waveguide for Coastal Surveillance radar (CSR). The 8 slot waveguide antenna has been studied and works at frequency of 9.4 GHz, with parameter Gain > 15 dB, and the bandwidth of 60 MHz. However, the 8 slot waveguide antenna still has disadvantages. The 8 slot waveguide antenna has a big backlobe. The big backlobe would decrease the 8 slot waveguide antenna performance because the CSR essentially requires small beamwidth.
This Research is focused to improve the performance of the 8 slot waveguide antenna by suppressing backlobe of the antenna. One possible method to reduce backlobe is using a reflector with Electromagnetic Band Gap (EBG) structure for this study. There are various types of EBG such as High Impedance Surface, Photonic Crystal and Artificial Magnetic Conductor (AMC). This study focused on AMC because the EBG type of fabrication is easy and affordable. EBG is a metamaterial that can suppress surface waves, reduce backlobe and sidelobe of the antenna. This EBG reflector is designed to work at frequency 9.4 GHz in order to reduce backlobe antennas significantly.
The 8 slot waveguide antenna is mounted on the EBG reflctor without any other materials blocking. This research will compare the results of simulation and measurements between 8 waveguide slot antenna without a reflector, waveguide antenna 8 slots with conventional copper reflector planar, and 8 waveguide slot antenna with EBG reflector to suppress backlobe antenna. The measurement results show that the Front to back ratio is 21.6 dBi for antenna waveguide, 54.4 dBi for waveguide antenna with EBG and 39.35 dBi for waveguide antenna with reflector copper reflector.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry May Susanto
"ABSTRAK
Dalam beberapa tahun terakhir, new psychoacytive substances NPS telah berkembang cepat dalam pasaran sebagai alternatif legal obat yang diatur oleh dunia internasional dengan potensi resiko kesehatan serius. Pada tahun 2016, sebanyak 21 senyawa diantara 56 jenis NPS yang beredar di Indonesia telah teridentifikasi merupakan turunan kanabinoid. Namun, hanya 43 dari 56 NPS yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2017. Kemudian diperkirakan NPS akan terus bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode yang paling baik untuk mengklasifikasi senyawa baru golongan kanabinoid dengan menggunakan deep learning untuk meningkatkan performa analisis in silico. Penelitian ini membandingkan metode deep learning dan pemodelan farmakofor. fingerprint dua dimensi dan deskriptor sifat fisikokimia digunakan sebagai bahan pembelajaran metode deep learning. Kedua model yang dihasilkan oleh dua metode akan digunakan untuk mengklasifikasikan golongan senyawa kanabinoid baru. Didapatkan deep learning menggunakan fingerprint dua dimensi sebagai metode terbaik. Metode ini memberikan hasil akurasi dan Kohen Kappa dengan nilai 0,9904 dan 0,9876 secara berurutan. Namun, metode deep learning menggunakan deskriptor dan pemodelan farmakofor memberikan nilai akurasi 0.8958 dan 0,68 dan Kohen Kappa 0,8622 dan 0,396 . Dapat disimpulkan dari nilai akurasi dan Kohen Kappa bahwa metode deep learning fingerprint memiliki potensi untuk digunakan sebagai instrumen untuk mengklasifikasi NPS.

ABSTRACT
In recent years, new psychoactive substances NPS have rapidly emerged in market purportedly as legal alternatives to internationally controlled drugs, with potential to pose serious health risks. In 2016, from 56 substances which were found in Indonesia, 21 among them were found as cannabinoid derivates. However, there only 43 out of 56 NPS which have been regulated by Ministry of Health Republic of Indonesia, yet NPS expected to increase. The purpose of this study was to gain the best method to classify new cannabinoid class substances using deep learning to enhance performance of in silico analysis. This study will compared deep learning and pharmacophore modeling methods. Two dimentional fingerprint and physicochemical properties descriptor will be used as learning parameters for deep learning method. The two models produced by two methods will be used to classify new cannabinoid substances class. Deep learning with two dimentional fingerprint was found as the best method. This method shows the highest accuracy and Cohen Kappa scores, with values of 0.9904 and 0.9876 consecutively. However, deep learning method with descriptor and pharmacophore modeling method gave accuracy 0.8958 and 0.68 and Cohen Kappa 0.8622 and 0.396 . These results conclude that deep learning method with two dimentional fingerprint gives an alternative method to be used as an instrument for NPS classification. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Hermawan Putranto
"ABSTRAK
Penelitian ini didasari oleh tujuan kami untuk memahami terlahirnya eksiton di dalam suatu semikonduktor. Eksiton adalah quasipartikel yang mendeskripsikan keadaan terikat antara sebuah elektron dan sebuah hole. Eksiton memiliki peranan yang penting dalam teknologi berbasis semikonduktor, seperti photovoltaics, laser, dan sebagainya. Skripsi ini tidak semata-mata bertujuan untuk mendiskusikan tentang kemunculan eksiton, namun mengeksplorasi efek-efek korelasi. Interaksi-interaksi ini memodifikasi spektrum satu partikel dan spektrum dua partikel dari semikonduktor. Kami melakukan penelitian ini secara teoritik dengan cara menggunakan metode GW dan BSE yang diimplementasikan pada metode Density Functional Theory (DFT). Pemahaman dari efek-efek korelasi ini sangat penting karena hal ini akan berperan dalam membuat interaksi tarik-menarik efektif di antara elektron dan hole yang akan mengikat mereka dan mengubah mereka menjadi eksiton. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perhitungan numerik dari semikonduktor celah lebar dan celah sempit. Hasil utama dari perhitungan ini adalah grafik dari kerapatan keadaan (Density of States), struktur pita (Band Structure), fungsi dielektrik, dan konduktivitas optis.

ABSTRAK
This study is motivated by our aim to understand the formation of exciton in semiconductor. Exciton are quasi-particles that describe the bound state between an electron and a hole. The role of exciton are very important in semiconductor-based technologies, such as photovoltaic, lasers, and so on. This thesis is not purposed to discuss the formation of exciton itself, rather it explores the correlation effects . These interactions generate the correlations effects that modify the single-particle spectra and the two-particle spectra of semiconductor. We do this study theoretically by employing the GW and BSE method that implemented on Density Functional Theory Method. The understanding of this correlation effects are very important because they will act as an important role in inducing the effective attractive interactions between electrons and holes that bind them into exciton. The main aim of this research is to did numerical calculation from wide band gap and narrow band gap semiconductors. The main results of these calculations are graph of density of states (DOS), band structure, dielectric function, and optical conductiv
"
2016
S63656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Mohamad Anshar Lotan
"ABSTRAK
Tujuan dari permasalahan filtrasi spam adalah mengidentifikasi sebuah e-mail sebagai spam atau bukan spam. Dengan berkembangnya machine learning, semakin banyak permasalahan yang dapat diselesaikan. Salah satunya adalah filtrasi spam. Filtrasi e-mail spam dapat dilakukan dengan bantuan klasifikasi biner dengan machine learning untuk pengklasifikasiannya. Dalam penelitian ini akan menggunakan regresi logistik dan perceptron untuk melakukan proses filtrasi spam. Data yang digunakan menggunakan dataset Enron Spam. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa regresi logistik menunjukkan hasil yang lebih baik dari perceptron. Di mana akurasi regresi logistik mencapai 97,02, sedangkan tingkat akurasi perceptron adalah 95,54, tetapi waktu pelatihan perceptron hanya membutuhkan waktu 3,8 sekon, sedangkan regresi logistik membutuhkan waktu 780,94 sekon.

ABSTRACT
The goal of spam filtering is to identify an e mail as spam or not spam. With the rapid development of machine learning, more problem can be solved. One of it is spam filtration. E mail spam filtering can be done with the help of binary classifier using machine learning for the classification. This research would use logistic regression and perceptron technique to filter spam. Data taken from Enron Spam dataset. The result indicate that logistic regression show better result than perceptron. Whereas the accuracy from logistic regression could reach 97,02, while accuracy from perceptron is 95,54, meanwhile the training time for perceptron takes only 3,8 second, while logistic regression takes about 780,94 second. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Khotimah
"ABSTRAK
Telah dilakukan riset mengenai analisis radiasi Gelombang
Elektromagnetik (GEM) Radio Frequency Identification (RFID) terhadap
Implantable Cardiac Pacemaker (ICP). Penelitian dilakukan dengan mengukur
radiasi medan elektrik RFID tag pasif frekuensi 925 MHz. Hasil pengukuran
kemudian disimulasikan melewati tubuh manusia dimana ICP biasa ditanam
menggunakan program simulasi. Program simulasi dibuat menggunakan metode
Finite Difference Time Domain (FDTD). Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa
nilai medan elektrik rerata terbesar adalah 39,81 μV.yang diperoleh ketika tag dan
reader berkomunikasi pada jarak 50 cm dan sudut 00 Setelah disimulasikan
melewati tubuh manusia, besarnya tegangan maksimum medan elektrik yang
mengenai ICP adalah 7,91 μV dimana nilai tersebut masih lebih kecil dari ambang
batas sensitivitas ICP terganggu medan elektrik yaitu sebesar 1-3 mV

ABSTRACT
A research related to analysis of Radio Frequency Identification’s
(RFID’s) radiation into Implantable Cardiac Pacemaker (ICP) has been
conducted. Research is done by measuring 925 MHz RFID electric field.
Measurement result is simulated by a developed program as if it trough human
tissue where ICP usually implanted using Finite Difference Time Domain (FDTD)
method.The higest electric field measured is 39,81 μV. After simulating through
human tissue, the highest electric field voltage coming into ICP is 7,91 μV, which
is lower than ICP’s sensitivity value threshold (1-3 mV)"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Siddiq Winarko
"ABSTRACT
Saat ini new psychoacytive substances NPS telah menjadi fenomena yang perlu diperhatikan karena perkembangannya yang cepat untuk menghindari hukum yang berlaku dalam suatu negara. Perkembangan senyawa katinon pada tahun 2013 tercatat sebanyak 30 senyawa katinon sintetik kemudian terjadi peningkatan pada tahun 2018 menjadi 89 senyawa katinon sintetik. Artificial intelegence AI telah menjadi menjadi alat bantu manusia dalam melakukan pengolahan data, perkembangan AI menjadi machine learning dan deep learning penggunaannya meliputi pengenalan objek, klasifikasi gambar dan pengenalan pose manusia. Struktur suatu senyawa diubah menjadi bentuk pemodelan fingerprint sebagai informasi yang akan digunakan oleh metode clustering machine learning dan deep learning untuk melakukan klasifikasi senyawa. Sedangkan metode pemodelan farmakofor akan dijadikan pembanding dengan kedua metode diatas. Metode deep learning dengan pemodelan fingerprint mampu memberikan hasil akurasi dan Kohen Kappa dengan nilai 99,32 dan 0,992. Hasil ini menunjukan bahwa metode deep learning dengan pemodelan fingerprint memiliki potensi sebagai instrumen untuk mencegah perkembangan new psychoacytive substances dengan cara menegakan hukum yang berlaku di indonesia.

ABSTRACT
Nowadays new psychoactive substances NPS have become a phenomenon that needs to be noticed because of its rapid development in order to avoid applicable law within a country. Development of the compound katinon in the year 2013 recorded as many as 30 synthetic katinon compounds then increased in 2018 to 89 synthetic katinon compounds. Artificial intelligence AI has become a tool of human being in doing data processing, AI development become machine learning and deep learning its use include object recognition, image classification and human pose recognition. The structure of a compound was transformed into a form of fingerprint modeling as the information that will be used by the clustering method machine learning and deep learning to classify the compound. While the method of modeling pharmacophore will be used as a comparison with both methods above. Deep learning method with fingerprint modeling can give accuracy and Cohen Kappa with 99.32 and 0.992. This result shows that deep learning method with fingerprint modeling has potential as an instrument to prevent expansion of new psychoactive substances by enforcing applicable law in Indonesia."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farrell Hidayat
"ABSTRAK

Pemeliharaan merupakan proses yang dilakukan untuk menjaga kehandalan aset perseorangan/kelompok. Pompa jenis perpindahan positif lazim digunakan pada sistem drainase tertutup sebagai pompa transfer di instalasi pengolahan minyak dan gas bumi. Namun, ada kalanya pompa tersebut mengalami kegagalan yang membutuhkan usaha lebih lanjut untuk mencegah kegagalan tersebut terulang kembali. Usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan menggunakan metode Analisis Sebab Akar Kegagalan (Root Cause Failure Analysis). Metode RCFA menggunakan rekoleksi barang bukti terkait desain, pengadaan, hingga pengoperasian sebuah alat hingga ditemukan sebab akar dan sebab laten terjadinya permasalahan. Akibat ditemukannya kesenjangan antara proses desain, pengadaan yang menjadi sebab akar kegagalan pompa, penelitian ini merekomendasikan kepada perusahaan pengguna pompa untuk lebih memperhatikan instalasi perpipaan penunjang kinerja pompa dan koordinasi antara pihak owner, design, dan procurement untuk mencegah kegagalan ini terulang kembali.


ABSTRACT
Maintenance is a process carried out to maintain the reliability of individual/group assets. Positive displacement type pumps are commonly used in closed drainage systems as transfer pumps in oil and gas processing plants. However, there are times when the pump fails which requires further effort to prevent the failure from recurring. Efforts that can be made to overcome this are using the method of Analysis of the Root Failure (Root Cause Failure Analysis). The RCFA method uses recollection of evidence related to design, procurement, and operation of a tool to find root causes and latent causes of problems. As a result of gaps found between the design process, procurement which leads to the root cause of pump failure, this study recommends pump-operating companies to pay more attention to piping installation to support pump performance and coordination between owner, design, and procurement to prevent this failure from recurring.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Norman Gaza Laksono
"Efek dari struktur pita elekronik bahan nodal line semimetals (NLS) terhadap sifat termoelektriknya ditinjau melalui kombinasi metode semianalitik dan first-principles dengan TiS sebagai contoh bahan untuk NLS tipe-I dan Mg3Bi2 untuk NLS tipe-II. Respons termoelektrik keseluruhan (S, κ_e,σ, PF, ZT) dari kedua bahan diselidiki menggunakan linearized Boltzmann transport equation dengan relaxation time approximation yang diimplementasikan dalam kode BoltzTraP2. Kami juga menggunakan model dua band untuk mengoptimasi nilai power factor (PF) dan dimensionless figure of merit ZT untuk kedua bahan. Hasil perhitungan dengan kombinasi metode first-principles dan BoltzTraP2 menunjukkan bahwa masing-masing bahan menunjukkan nilai puncak ZT sebesar ~0.014 untuk TiS dan ~0.112 untuk Mg3Bi2 pada nilai potensial kimia dari energi Fermi E_F masing-masing sekitar -0.23 eV dan -0.17 eV . Sedangkan, hasil dengan menggunakan model dua band menunjukkan peningkatan nilai koefisien sifat termoelektrik yang cukup signifikan di sekitar E_F untuk kedua bahan NLS. Diperoleh nilai ZT optimal untuk kecepatan Fermi v_F≈8⁄ℏ eV Å^(-2) dan massa efektif holes m≈ℏ^2⁄7.352 eV^(-1) Å^(-2) untuk TiS, sedangkan untuk Mg3Bi2 diperoleh ketika v_F≈9.95⁄ℏ eV Å^(-2) dan m≈ℏ^2⁄7.352 eV^(-1) Å^(-2). Peningkatan ini diduga diakibatkan oleh persilangan pita energi NLS di sekitar E_F. Hasil kami menunjukkan bahwa kedua bahan NLS ini mungkin dapat menjadi bahan semimetal yang menjanjikan untuk termoelektrik.

The effect of electronic band structure of nodal line semimetals (NLS) on their thermoelectric properties investigated through a combination of semi-analytical methods and first-principles method using TiS as NLS type-I and Mg3Bi2 as NLS type-II as example materials. A detailed thermoelectric response (S, κ_e, σ, PF, ZT) investigated using linearized Boltzmann transport equation with relaxation time approximation implemented in BoltzTraP2 codes. We also use two-band model to optimize the power factor (PF) and dimensionless figure of merit ZT values for both materials.The calculation results using first-principles methods and BoltzTraP2 showed that each NLS material showed a peak ZT value ~0.014 for TiS and ~0.112 for Mg3Bi2 for certain chemical potential value of Fermi energy E_F about -0.23 eV and -0.17 eV, respectively. The results using model exhibits significant thermoelectric properties values increase around E_F for both NLS. Optimum ZT value for TiS and Mg3Bi2 is obtained for Fermi velocity v_F of 8⁄ℏ eV Å^(-2) and 9.95⁄ℏ eV Å^(-2) and holes effective mass m of ℏ^2⁄7.352 eV^(-1) Å^(-2) and ℏ^2⁄7.352 eV^(-1) Å^(-2), respectively.This increase is allegedly due to energy bands crossing around E_F. Our results suggest that these NLS materials might be promising thermoelectric materials in semimetals class."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>