Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6494 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: daab, 2006
R 728.5 LOB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
London: Daab, 2006
729 LOB
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kaufman, David
Augsburg: Labensart Media, 2000
R 728.5 KAU w
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua
"Gedung sangat rawan terhadap bahaya kebakaran, khususnya gedung yang memiliki jumlah tingkat lantai yang tinggi. Asap yang merupakan salah satu produk hasil pembakaran memiliki resiko yang berbahaya karena dapat menggangu pernafasan bagi para korban dan juga dapat menyebabakan gangguan pengelihatan saat melakukan evakuasi menuju tangga darurat. Gedung-gedung bertingkat khususnya yang ada di Indonesia memakai sistem udara bertekanan pada tangga darurat, sebelum para korban tiba di tangga darurat mereka belum bisa dinyatakan aman dari bahaya asap.
Oleh karena itu penulis melakukan beberapa modifikasi pada gedung bertingkat tersebut dengan menggunakan smoke stop lobby sebagai pengganti presurisasi di tangga darurat. Smoke stop lobby adalah ruangan yang dirancang untuk mencegah masuknya asap ke ruang tersebut dan korban memiliki tempat evakuasi yang aman sebelum ke tangga darurat dan tidak perlu berdesakan masuk ke dalam tangga darurat. Smoke stop lobby yang sudah diberi tekanan yang cukup diharapkan mampu menahan masuknya asap ke dalam ruang smoke stop lobby.

Building is very vulnerable to fire accident, especially the buildings that have a high amount of floor level. Smoke from fire accident has a dangerous risk because it can asphyxiate and interfere vision victims when evacuation. High rise buildings in Indonesia using compressed air system on the fire escape, before the victims arrived at emergency stairs they cannot be considered safe from the dangers of smoke.
Therefore, the authors do some modifications to the buildings by using smoke stop lobby as a substitute in the emergency stairwell pressurization. Smoke stop lobby is a room that was designed to prevent smoke entering into the chamber and the victims had a safe evacuation prior to the fire escape and didn’t need jostle into the emergency staircase. Smoke stop lobby that has been given sufficient pressure is expected to resist the entry of smoke into the smoke stop lobby
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniasari Novita Dewi
"Perdebatan dalam politik Amerika mengenai peran kelompok kepentingan dalam sebuah masyarakat yang demokratis sangat menarik untuk dicermati. Apakah kebijakan Presiden atau keputusan yang diambil oleh Konggres yang tidak popular di mata publik Amerika dapat dikatakan sebagai suatu keputusan yang demokratis? Tesis ini akan meneliti mengenai peran "China Lobby" sebagai sebuah kelompok kepentingan, dalam upayanya untuk mempengaruhi eksekutif, legislatif dan juga publik Amerika Serikat untuk kepentingan status MFN Cina.
Dalam menganalisis masalah, tesis ini akan lebih memfokuskan pada upaya-upaya dan teknik-teknik yang digunakan oleh "China Lobby" untuk mencapai tujuannya. Dan dibahas pula tindakan-tindakan yang diambil oleh "Anti China Lobby" untuk meng"counter" upaya "China Lobby".
Interaksi yang terjadi antara "China Lobby", "Anti China Lobby", Presiden, dan juga Konggres menggambarkan sebuah kehidupan politik yang dinamis dalam masyarakat Amerika yang tatanan kelembagaannya telah tertata secara kokoh dan mengakar.

The debate in American politics about the role of interest groups in the democratic society is a very interesting subject to be explore. Would the unpopular policies of either the President or Congress be deemed as undemocratic policies? This thesis will analyze the role of China Lobby-as an interest group-in their effort to influence the executive branches, the legislative branches and also American public for the sake of China MFN status.
In the research, this thesis will focus on the efforts and techniques used by the China Lobby to fulfill their interest. This thesis will also discuss the actions taken by Anti China Lobby to counter the China Lobby efforts.
The interaction between the China Lobby, the Anti China Lobby, the President and Congress describes the dynamic political life of American society whose institutional structure are rooted and tenacious.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T12060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malinton, Sylvia Shirley
"ABSTRAK
Lobby Yahudi merupakan mitos yang tak dapat dipungkiri kekuatannya dalam mempengaruhi kebijakan Amerika Serikat (AS), terutama kebijakan luar negeri negerinya terhadap Timur Tengah. Lobby Yahudi dikenal sebagai lobby yang paling efektif dan disegani oleh para petinggi di Amerika Serikat serta memiliki pengaruhpengaruh yang kuat dalam sistim pemerintahan di AS, lembaga-lembaga eksekutif dan legislatif maupun lembaga-lembaga non-pemerintah dan media massa.
Permasalahan yang diteliti dalam penulisan ini adalah kekuatan lobby Yahudi dan pola hubungannya dengan pemerintahan George W.Bush sehingga berhasil mempengaruhi keputusan kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah, contohnya dalam kasus Invasi AS ke Irak.
Dalam menganalisa permasalahan, penulis menggunakan teori-teori, yaitu teori lobby dari Mc.Eneny yang mendefinisikan lobby dan aktivitas lobby sebagai upaya untuk mempengaruhi undang-undang atau kebijakan pada tingkat federal. Teori ini didukung oleh teori lobby menurut Richard Hall yang menekankan lobby sebagai bentuk subsidi yang membantu para pembuat keputusan dalam mempromosikan kepentingankepentingan anggota dan kelompok-kelompoknya. Teorinya juga memperhitungkan preference-centered lobbying dimana lobby dan kontribusi kampanye jarang mengubah posisi pembuat keputusan.
Menumt hipotesa penulis, Lobby Yahudi effektif mempengaruhi lingkungan eksekutif maupun legislatif Amerika Serikat, terbukti dengan keberhasilannya mempengaruhi keputusan kebijakan luar negeri pemerintahan George W.Bush, khususnya dalam meng "goal"kan Invasi Amerika Serikat ke Irak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan riset kepustakaan yang dilakukan melalui pengumpulan data dan infonnasi dari buku-buku, majalah, surat kabar, dan web-site. Dalam upaya memahami, penulis melihat perpasalahan dari perspektif masyarakat yang diteliti (verstehen). Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kelompok etnis minoritas Yahudi dengan kekuatan "lobby" nya, penulis melampirkan data-data mengenai etnis Yahudi di Amerika Serikat sebagai data pendukung.

ABSTRACT
The Jewish lobby in America is like a myth that cannot be denied regarding its powerful influence on American Foreign Policy, mainly on the Middle East. The Jewish lobby is generally recognized and acknowledged as the most powerful, effective lobby in ' America. The Jewish lobby in America is widely respected by its leaders due to its huge influence on the U.S. government's political system - the Executive and Legislative branches as well as the mass media.
This research investigates the Jews' lobby powerful relationship with the United States Government under Bush Administration and their successful in influencing US foreign policy to the Middle East, in the case of the US invasion to Iraq.
In analyzing problems, I applied a theory of Lobby by Mc. Eneney which defines lobbying and lobbying activities as a weapon to influence the bills or policies to the highest federal level. This theory is supported by the theory of lobby by Richard Hall which is stressed to believe that lobby is a form of subsidy which helps to promote the interest of its constituents. This theory also considered as a preference centered lobbying in where lobby and contribution campaign rarely change positions in the decision making.
In my hypothesis, the Jews lobby is effective and powerful influence on executive and legislative branches of the United States Government proved by the success of influencing American Foreign Policy during George W. Bush Administration, especially in its goal to the US Invasion to Iraq.
This research applies qualitative methods based on library research from collected data and information from books, magazines, newspapers, journals, and websites. In order to identify and better understand the issues, the "Verstehen" method has been applied whereby the problem has been visualized from the perspective of the community that has been investigated. To measure the success of the Jewish minority with their lobby power, attached herewith is supportive data about Jews in the U.S.
"
2007
T 20510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sari Estikarini
"Pada saat ini keberadaan taman tidak hanya dapat dijumpai pada ruang luar saja. Penggunaan taman pada ruang dalam, mengalami perkembangan dan banyak digunakanuuntuk rnendukung perancangan ruang clalam sebuah bangunan. Taman pada ruang dalam tidak hanya berfnmgsi sebagai penurgiang kualitas estetika ruangan saja, tetapi juga mempuuyai peranan yang cukup penting terhadap ruang clan terhadap manusia sebagai pengguna ruang. Adapun peranan taman dapat ditinjau dari segi cstetika, arsitektural,teknik, emosional dan simbolik.
Melalui penataan taman yang dipadukan dengan desain ruang secara keseluruhan serta melalui komposisi yang tepat dari berbagai elemen pembentuk taman yang sesuai dengan prinsip-prinsip perancangan ruang dalam, akan dihasilkan sebuah perancangan ruang dalam yang tepat guna dan tepat citra. Berbagai teori yang mendukung dan studi kasus mengenai peranan taman pada perancangan ruang dalam akan turut disertakan untuk melengkapi penulisan skripsi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilywati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Amelia
"Untuk memberikan pelayanan yang excellent, Karyawan Front Liner Lobby RS Kanker ?Dharmais? Jakarta harus bekerja sesuai dengan standar-standar yang ditentukan oleh rumah sakit. Hal ini bisa diartikan bahwa untuk mencapai kinerja yang setinggi-tingginya dituntut perilaku karyawan yang sesuai dengan harapan rumah sakit. Oleh karena itu, ada deskripsi formal tentang perilaku yang memang harus dikerjakan karyawan yang biasa disebut dengan intra-role behavior. Realitas yang ada adalah banyak perilaku yang tidak terdeskripsi secara formal yang dilakukan olah pegawai, misalnya membantu rekan kerja dalam menyelesaikan tugsanya, kesungguhan dalam mengikuti rapat-rapat perusahaan, sedikit mengeluh tetapi banyak bekerja, dan lain-lain.
Perilaku ini disebut sebagai extra-role behavior atau perilaku ekstra peran dan banyak juga yang menyebutnya sebagai organizational citizenship behavior. Extra-role behavior memiliki kontribusi yang sama penting dengan intra-role behavior. Dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi, individu dalam organisasi cenderung bersedia untuk melakukan extra-role behavior atau berperilaku ekstra peran. Untuk itu penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan perilaku ekstra peran pada Karyawan Front Liner Lobby RS Kanker "Dharmais" Jakarta.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode penelitian kuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh Karyawan Front Liner Lobby RS Kanker "Dharmais" Jakarta yang berjumlah 35 orang atau total sampling.
Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa kepuasan kerja dengan perilaku ekstra peran memiliki hubungan yang bermakna. Di antara semua dimensi kepuasan kerja, dimensi gaji, penghargaan, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri, serta komunikasi memiliki hubungan bermakna dengan perilaku ekstra peran. Sedangkan promosi, supervisi, tunjangan tambahan, serta prosedur dan peraturan kerja tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku ekstra peran. Di antara semua dimensi kepuasan kerja tersebut dimensi gaji dan pekerjaan itu sendiri adalah dimensi yang paling mempengaruhi perilaku ekstra peran.

To give a service excellent, Front Liner Lobby?s staffs in RS Kanker ?Dharmais? have to work with a standard decided by the hospital. This condition means that to reach the highest performance, the employees have to show their attitudes as the hospital wanted. Because of that, there is a formal description about behavior that has to be done by the employees called intra-role behavior. The reality is a lot of non-formal behavior that not descript by the hospital done by the employees, such as helping their partner to finish his/her task, willingness to present in organization meeting, not too much complaint but working more hard, etc.
This behavior called extra-role behavior; many people called it organizational citizenship behavior. We need to know that extra-role behavior is as important as intra-role behavior. With high job satisfaction level, people in organization have a willingness to do extra-role behavior. Because of that, writer made a research which has a purpose to discover a relationship between job satisfaction and extra-role behavior in RS Kanker ?Dharmais? Jakarta.
This research use cross-sectional research design with quantitative research method. A sample in this research is all of Front Liner Lobby?s staffs in RS Kanker "Dharmais" totally 35 people or called total sampling.
Based on this research, we can see that job satisfaction and extra-role behavior have a significant relationship. In all job satisfaction dimensions: salary, reward, working partner, job itself, and also communication have a significant relationship with extra-role behavior. Whereas promotion, supervision, subsidy, and also working procedures and rules does not have a significant relationship with extra-role behavior. In all job satisfaction dimensions, salary dimension and job itself dimension are the most important dimensions which influences employee?s extra-role behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>