Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163409 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Nitrogen and phosphorus compounds in water column of a waterbody are important nutrient for the growth of phytoplankton ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Nitrogen and phosphorus compounds in water column oj a waterbody are important nutrient Jor the growth ofphytoplankton. Based on literature, it was noted that the NIP ratio in a waterbody can be useful as a diagnostic tool Jor assessing the types of algae likely to exist under different condition. it was also said that a low NIP ratio between 2 - 10, community phytoplankton would be dominated by Cyanophyta (blue green algae) group. in applying in cascade reservoirs at Citarum River Basin indicated there is a particular link between NIP ratio and the tendency oj phytoplankton population dominating the reservoirs. in Jatiluhur Reservoir, the total N to total P ratio (TNITP) is low around 4 and the phytoplankton communities are dominated by Pyrrophyta group with species Ceratium hirudinella. On the contrary, the low TNITP ratio in Saguling and Cirata Reservoirs show that the reservoirs are dominated by Cyanophyta group."
551 BKMIKPK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Implementasi projek besar yang dirancang oleh pemerintah untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam realitas emperik sering mengorbankan kepentingan sebagian masyarakat, yang ironisnya korban tersebut adalah masyarakat tempat projek tersebut diimplim,entasikan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shitta Aspendira Dharmastuti Adisasmito
"ABSTRAK
Asam suksinat merupakan salah satu dari 12 bahan kimia building blockteratas oleh Departemen Energi Amerika Serikatmemiliki aplikasi di berbagai industri, seperti pangan, farmasi, petrokimia, kosmetik, dan pertanian. Kambing merupakan salah satu hewan ruminansia dengan populasi yang lebih banyak dibandingkan sapi dan harga yang terjangkau. Salah satu bakteri yang dapat memproduksi asam suksinat adalah Actinobacillus succinogenes, yang termasuk dalam filum Actinobacteria (0,86%)di hewan ruminansia, terutama di rumen sapi. Bakteri Actinobacillus succinogenesmemiliki kemampuan untuk menghasilkan asam suksinat alami dengan nilaiyield, produktivitas, dan efisiensi fermentasi yang cukup tinggi dengan sumber daya terbarukan.Asam ini dapat diproduksi melalui konfigurasi fermentasi dari isolat bakteri terimobilisasi dengan bantuan biomassa TKKS sebagai sumber karbon. Prosedur imobilisasi mampu membantu bakteri untuk tahan terhadap lingkungan yang kurang adaptif serta memastikan tetap berjalannya metabolisme pada bakteri. Proses fermentasi pada penelitian ini menggunakan konfigurasi Semi-Simultaneous Saccharification and Fermentationyang merupakan gabungan dari konfigurasi Separate Hydrolysis and Fermentation danSimultaneous Saccharification and Fermentationuntuk meningkatkan hasil produksi asam suksinat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bio-asam suksinat menggunakan isolat bakteri terimobilisasi dari rumen kambing melalui konfigurasi SSSF serta mendapatkan konsentrasi awal glukosa, konsentrasi sumber nitrogen, dan konsentrasi senyawa pengatur pH untuk optimasi konsentrasi, yield, dan produktivitas bio-asam suksinat. Penelitian ini diawal dengan isolasi dan imobilisasi bakteri dari rumen kambing yang dilakukan dalam 5 tahap, yaitu enrichment, subkultur dan isolasi, fermentasi, analisis hasil fermentasi, serta imobilisasi. Lalu, dilakukan preparasi TKKS yang terdiri atas 3 tahapan, yaitu pretreatment, pra-hidrolisis, dan analisis kandungan glukosa. Terakhir, dilakukan proses fermentasi untuk isolat bakteri terimobilisasi dan TKKS yang sudah dipreparasi melalui 2 tahap, yaitu konfigurasi SSSF dan analisis hasil fermentasi untuk menentukan konsentrasi awal glukosa, konsentrasi sumber nitrogen, dan konsentrasi senyawa pengatur pH terbaik untuk mendapatkan konsentrasi, yield, dan produktivitas bio-asam suksinat terbaik.

ABSTRACT
Succinic acid is one of the 12 top chemicals building block by the United States Department of Energy that has applications in various industries, such as food, pharmaceuticals, petrochemicals, cosmetics, and agriculture. Goats are one of the ruminants with a larger population than cattle and affordable prices. One of the bacteria that can produce succinic acid is Actinobacillus succinogenes, which is included in the Actinobacteriaphylum (0.86%) in ruminants, especially in the cattle rumen. The bacteria Actinobacillus succinogeneshas the ability to produce natural succinic acid with high yield value, productivity, and fermentation efficiency with renewable resources. Succinic acid can be produced through fermentation configuration from immobilized bacteria isolate with the help of OPEFB biomass as a carbon source. The immobilization procedure can help bacteria to be resistant to the environment that is less adaptive and ensures that the metabolism continues in bacteria. The fermentation process in this study uses a Semi-Simultaneous Saccharification and Fermentation configuration which is a combination of the configuration of Separate Hydrolysis and Fermentation and Simultaneous Saccharification and Fermentation to increase the yield of succinic acid. This study aims to obtain bio-succinic acid using immobilized bacterial isolates from the goat's rumen through SSSF configuration and obtain the initial glucose concentration, nitrogen source concentration, and concentration of pH regulating compounds to optimize the concentration, yield, and productivity of succinic bio-acid. This research will begin with the isolation and immobilization of bacteria from the goat rumen to be carried out in 5 stages, namely enrichment, subculture and isolation, fermentation, analysis of fermentation results, and immobilization. Then, the OPEFB preparations will consist of three stages, namely pretreatment, pre-hydrolysis, and analysis of glucose content. Finally, a fermentation process will be carried out for immobilized bacterial isolates and OPEFB preparations that have been prepared through 2 stages, namely SSSF configuration and analysis of fermentation results to determine the initial glucose concentration, nitrogen source concentration, and concentration of the best pH regulating compound to obtain concentration, yield best bio-succinic productivity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbor Reseda
"Kapasitas Dead Storage waduk pada suatu bendungan selama ini didesain berdasarkan nilai erosi lahan pada Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk per tahun tanpa memperhitungkan perubahan tata guna lahan dan dinamika curah hujan pada DTA, serta tidak mempertimbangkan distribusi angkutan sedimen yang tersebar di dasar waduk. Pengembangan protokol prediksi sedimentasi waduk dibutuhkan untuk menghasilkan prediksi sedimentasi waduk yang lebih akurat sesuai dengan kondisi lapangan dan dapat mengakomodasi keterbatasan data hidrolik pada waduk-waduk yang ada di Indonesia. Implementasi dari pengembangan protokol prediksi sedimentasi waduk dapat memberikan perspektif yang lebih baik di bidang perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan waduk. Protokol ini terdiri dari prediksi erosi lahan jangka panjang, pemodelan debit angkutan sedimen jangka panjang, pemodelan angkutan sedimen waduk secara spasial dan temporal, dan prediksi sedimentasi waduk pada masa mendatang. Studi kasus pada penelitian ini adalah Waduk Wonogiri di Indonesia. Simulasi protokol ini dimulai dengan memprediksi erosi lahan tahunan di DTA Waduk Wonogiri untuk jangka waktu yang panjang dari tahun1993 sampai dengan 2019. Debit angkutan sedimen dimodelkan dari prediksi erosi lahan tahunan dan hidrograf yang dimodelkan menggunakan metode FJ Mock dan divalidasi dengan hasil pengukuran sedimen waduk di lapangan. Angkutan sedimen waduk dimodelkan secara spasial dan temporal menggunakan perangkat lunak MIKE. Simulasi ini menghasilkan volume sedimen waduk setiap satuan waktu, terindikasi dari perubahan elevasi dasar waduk, tervalidasi dengan batimetri di lapangan. Prediksi sedimentasi waduk di masa mendatang menggunakan metode regresi secara modular. Hasil prediksi sedimentasi waduk adalah volume sedimen sebesar 146 juta m³ untuk 50 tahun mendatang. Protokol ini memperkenalkan secara luas model matematis angkutan sedimen waduk secara spasial serta memprediksi volume dan sebaran sedimen di dasar waduk pada masa mendatang dengan menggunakan metode regresi secara modular yang hasilnya lebih akurat dari peneletian terdahulu.

The dead storage capacity of a reservoir is usually designed based on the soil erosion rate of the catchment area for a certain year, without considering the land use and precipitation dynamics in the catchment, as well as sedimentation distribution analysis at the bottom of the reservoir. Development of a protocol is needed for a more accurate prediction of reservoir sediment transport to describe the real condition and accommodate data limitations. It will give a good perspective on reservoir design, operation, and maintenance strategy. The proposed protocol consists of long-term soil erosion prediction, modeling long-term sediment discharge, modeling spatial-temporal reservoir sediment transport, and predicting reservoir sediment volume and distribution in the future. The case study is in Wonogiri reservoir, Indonesia. Simulation of the proposed protocol in the case study began by obtaining long-term soil erosion prediction from 1993 – 2019. Sediment discharge was modeled from soil erosion and long-term hydrographs model using the FJ Mock method and validated with sediment rate measured directly in the field. The reservoir sediment transport model was using MIKE software. The simulation gives the volume and distribution of sedimentation validated by the bathymetry result of the reservoir. Prediction of future sedimentation was using the modular regression method. The prediction result of reservoir sediment volume in 2069 is 146.7 million m³. This protocol promotes spatial reservoir sediment transport model and sedimentation prediction by modular regression. The result is more accurate than previous studies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Biobarrier merupakan salah satu teknologi pengolahan limbah cair yang mengandung kontaminan berbahaya tanpa melupakan aspek ramah lingkungan. Biobarrier ini menggabungkan proses adsorpsi dengan proses biodegradasi. Keuntungan dari teknologi ini yaitu regenerasi GAC yang ramah lingkungan dan tidak berbiaya tinggi serta umur GAC yang menjadi lebih panjang. Agar proses biodegradasi berjalan optimal perlu dilakukan penentuan rasio C:N:P sebagai nutrisi. Rasio C:N yang terlalu kecil akan menyebabkan pertumbuhan bakteri terhambat akibat keterbatasan jumlah nitrogen sedangkan rasio C:N yang terlalu besar dapat menyebabkan proses pengasaman yang juga mengakibatkan pertumbuhan bakteri terhambat. Dengan terhambatnya pertumbuhan bakteri maka proses biodegradasi menjadi terhambat pula. Selain itu, dilakukan juga scale up kolom biorgenerator skala laboratorium menjadi pilot scale. Konsorsium bakteri yang digunakan dalam proses biodegradasi adalah Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas fluorescens, Bacillus substilis, Bacillus coagulans dan Aeromonas hydrophilla. Percobaan penentuan rasio C:N:P sebagai nutrisi dilakukan di dalam bioreaktor yang berisi medium Lockhead and Chase (LC) pada temperatur ruang dan kecepatan pengocokan sebesar 30 rpm selama 168 jam. Variabel yang divariasikan adalah rasio mol C:N:P sebesar 100:8:1, 100:10:1, 100:12:1, 100:14:1, dan 100:15:1. Parameter yang diamati adalah konsentrasi benzena-toluena dan jumlah bakteri setiap 24 jam sekali. Sedangkan untuk scale up kolom bioregenerator dilakukan dengan melakukan perhitungan desain berdasarkan kolom bioregenerator skala laboratorium. Hasil rasio optimum C:N:P sebagai nutrisi adalah 100:10:1 yang ditunjukkan dengan laju pertumbuhan konsorsium bakteri sebesar 9,1 x 1011 jam-1 dan persentase degradasi benzena mencapai 85% serta degradasi toluena yang mencapai 100%. Scale up kolom bioregenerator skala laboratorium menjadi skala pilot dengan diameter kolom sebesar 15,4 cm dan tinggi kolom sebesar 215 cm serta membutuhkan GAC mesh 8-16 sebanyak 9779 gram. Scale up ini dilakukan dengan mempertahankan waktu retensi pada kolom skala laboratorium sebesar 188,2 detik."
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2007
S49703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fairuzia Fiyanti Putri
"Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia. Salah satu unsur dari lingkungan yang penting ialah air. Namun, faktanya, Sungai Citarum yang mengalir di Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan sebagai sungai terkotor di dunia. Di sisi lain, data menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang tinggal di WS Citarum meningkat setiap tahunnya. Tentunya, faktor lingkungan yang tercemar seperti hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan tempat tinggal berupa lama tinggal, wilayah, dan radius tempat tinggal terhadap kejadian anemia. Data yang akan diolah merupakan data sekunder yang didapatkan dari pengisian kuesioner pada masyarakat yang tinggal di sekitar DAS Citarum. Data sekunder diambil dengan metode total population sampling atau seluruh data sekunder dimasukkan dalam penelitian ini (n=168). Data tersebut tersebut kemudian disajikan dalam bentuk kategorik. Selanjutnya, data tersebut diolah dengan SPSS for mac 20.0 dengan menggunakan desain potong lintang dan uji chi-squared. Hasil dari penelitian ini ialah terdapat hubungan yang tidak bermakna secara statistik antara lama tinggal (p = 0,121) dan radius tempat tinggal (p = 0,079) dengan status anemia masyarakat. Namun, terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara wilayah tinggal dengan anemia pada masyarakat (p = 0,012). Setelah dilakukan analisis multivariat, ditemukan bahwa variabel wilayah Gajahmekar merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan anemia. Populasi yang tinggal di wilayah Gajahmekar memiliki kemungkinan hampir tiga kali lipat untuk mengalami anemia dibandingkan populasi yang tinggal di wilayah Andir (OR = 2,877; 95% CI [1,235 – 6,703]). Sebagai kesimpulan, terdapat hubungan yang bermakna antara wilayah tinggal dengan anemia pada masyarakat usia produktif di DAS Citarum. Tetapi, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama tinggal dan radius tempat tinggal dengan anemia pada masyarakat usia produktif di DAS Citarum. Untuk penelitian lebih lanjut, perlu diketahui etiologi anemia dari sampel untuk mengetahui patofisiologi pasti yang terjadi pada sampel.

Environment is one of many factors affecting human life. One of the element of environment is water, which has an important role in human living. However, in fact, Citarum River which flows on West Java has been acquinted as the most polluted river in the world. In the other hand, data shows that number of people living beside Citarum River increases every year. Since environment contributes to human health, such polluted environment could also bring bad effect to human health. This study aims to determine relationship between environmental factors such as length of stay, area of living, and radius of residence to anemia. Datas below are secondary data obtained from questionnaires filled out by resident living around Citarum River. Secondary data were taken using the total population sampling method, it means all secondary data were included in this study (n = 168). Those data are presented in categorical data. Furthermore, the data are analysed using SPSS for mac 20.0 using cross sectional designs and chi-squared test. There are statistically insignificant relationship between length of stay (p = 0,121) and radius of residence (p = 0,079) with the anemia of the population. However, there is a statistically significant relationship between the area of residence and the anemia of the population (p = 0,012). After conducting multivariate analysis, it was found that the Gajahmekar area variable was the most dominant variable related to anemia. Populations living in the Gajahmekar area are nearly three times more likely to develop anemia compares to population living in the Andir area (OR = 2.877; 95% CI [1,235 - 6,703]). In conclusion, there is a significant relationship between area of residences and anemia in productive age population living near Citarum River. However, there are no significant relationship between length of stay and radius of residence with anemia in productiver age population living near Citarum River. For further research, it is necessary to know the etiology of anemia from the sample to determine the exact pathophysiology that occurs in the population."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mari Magdalena S
"Keterampilan berbicara di muka umum adalah suatu hal yang penting, baik dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan di perguruan tinggi, maupun dunia pekerjaan. Dalam dunia pendidikan, keterampilan tersebut memungkinkan mahasiswa untuk aktif berpartisipasi di dalam kelas. Dalam dunia pekerjaan, keterampilan tersebut memungkinkan seseorang untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan membangun karir yang sukses. Sungguh pun demikian, menjadi seorang pembicara yang efektif bukanlah hal yang mudah, antara lain individu harus memiliki kepercayaan dan kontrol diri yang adekuat. Pembicara yang efektif mampu mengatasi kecemasan yang timbul karena harus tampil dan disorot di muka banyak orang.
Melalui pengamatan sepintas peneliti terhadap mahasiswa-mahasiswa S-l di UI, diperoleh kesan bahwa tugas berbicara di muka umum hanya dilakukan oleh segelintir mahasiswa yang telah terampil berbicara di muka umum organisasi di sekolah/ kampus. Mahasiswa-mahasiswa lain, yang belum terbiasa tampil di muka umum, cenderung enggan melakukan tugas berbicara di muka umum dan lebih suka karena keterlibatannya dalam untuk mendelegasikan tugas tersebut pada rekan-rekannya yang dianggap lebih kompeten. Hal ini merupakan suatu kesenjangan karena sebagai seorang calon Saijana, tiap mahasiswa diharapkan mampu mengemukakan pendapatnya di muka forum ilmiah.
Berbicara di muka umum menuntut individu untuk memfokuskan atensinya ke luar diri, pada kebutuhan hadirin serta konteks fisik dan sosial di mana komunikasi berlangsung. Oleh karena itu, individu dengan kecenderungan yang besar untuk memfokuskan atensi pada diri, pada pikiran, perasaan, tingkah laku, atau penampilannya, diasumsikan akan mengalami hambatan dalam berbicara di muka umum karena manusia memiliki kapasitas atensi yang terbatas. Ditinjau dari usianya, sebagian besar mahasiswa masih dapat digolongkan sebagai remaja, yaitu remaja akhir. Salah satu ciri kepribadian yang khas pada masa remaja adalah kecenderungan memfokuskan atensi pada diri (disebut juga kesadaran-diri) yang ekstrim. Melalui penelitian ini, peneliti ingin membuktikan bahwa kecenderungan memfokuskan atensi pada diri pada mahasiswa berhubungan dengan kecemasannya dalam berbicara di muka umum.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang kesadaran-diri dan kecemasan berbicara di muka umum. Di samping itu, penelitian ini diharapkan juga memiliki manfaat praktis bagi mahasiswa yang mengalami kecemasan berbicara di muka umum. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 191 orang, yang terdiri dari mahasiswa S-1 dari berbagai fakultas di UI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Untuk pengumpulan data, digunakan alat ukur berupa kuesioner, yang terdiri dari pengantar mengenai berbicara di muka umum, skala yang mengukur kesadaran-diri, skala yang mengukur kecemasan berbicara di muka umum, dan data kontrol.
Kedua skala yang telah disebutkan merupakan skala Likert berbahasa Inggris yang telah dibakukan. Sebelum digunakan dalam penelitian yang sebenarnya, peneliti terlebih dahulu melakukan adaptasi atas kedua skala tersebut. Hasil uji hipotesa menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kesadaran-diri dengan kecemasan berbicara di muka umum. Namun, setelah ditelaah lebih lanjut, ditemukan hubungan yang bervariasi antara tiap dimensi kesadaran-diri dengan kecemasan berbicara di muka umum. Di samping hasil uji hipotesa, diperoleh pula beberapa hasil sampingan yang membuat hasil penelitian ini menjadi lebih lengkap."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
S2929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>