Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pocut Haslinda Syahrul
Jakarta: Pelita Hidup Insani, 2008
959.8 HAS d (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari, Dee Lestari, 1976-
Yogyakarta: Bentang, 2019
899.221 DEE d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari, Dee Lestari, 1976-
Yogyakarta: Bentang Pusaka, 2019
899.221 DEW d
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Pocut Haslinda Muda Dalam Azwar
Jakarta: Pustaka Tun Sri Lanang, 2011
959.8 HAS s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ciciek Kemalasari
"CICIEK KEMALASARI. Perkembangan Teater Melayu Popular di Malaysia: Teater Bangsawan 1970 - 1990 (Di bawah bimbingan Kasijanto, M.Hum dan Linda Sunarti, M.Hum). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Banyak sekali seni pertunjukan di Malaysia yang mencerminkan keragaman budaya dan perpaduan etnis yang menjadikan ciri khas yang unik di negara ini. Salah satunya adalah Teater Bangsawan yang berkembang di kota-kota besar Semenanjung Melayu dan mencapai masa kejayaannya di awal abad ke 20. Bangsawan dalam pertunjukannya menampilkan cerita-cerita klasik Melayu, dengan memadukan unsure komedi, tari dan musik, disajikan dalam bahasa Melayu. Seni pertunjukan ini menjadi sebuah hiburan bagi semua kelas sosial dari berbagai etnis di Malaysia. Teater ini disponsori oleh pengusaha Cina yang menyewakan gedung pertunjukannya. Perang Dunia II dan masa pasca perang menyebabkan penurunan pada Kapasitas Bangsawan hingga tahun 1960. Akhimya pada awal 1970 Teater Bangsawan bangkit kembali, antara Iain disebabkan oleh kebijakan Pemerintah Malaysia tentang Budaya Nasional dan hal ini sangat mempengaruhi bentuk Teater Bangsawan kemudian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2002
796.334 AIR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sidarta Ilyas
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
617.741 SID g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marga, T.
Jakarta Alam Budaya 1990
I 899.232 M 41 i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz Turhan Kariko
"Tesis ini membahas mengenai dominasi musik pop Melayu dengan melakukan analisis tesktual terhadap lagu-lagu pop Melayu, observasi pada program-program musik di televisi, dan wawancara terhadap pihak-pihak yang memiliki informasi terhadap fenomena tersebut. Tesis ini menggunakan pendekatan paradigma teori kritis untuk memperoleh gambaran mengenai teks dan dampaknya melalui media televisi. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya kesimpulan, bahwa musik pop Melayu memiliki keseragaman musik yang kuat sehingga merupakan suatu fenomena dalam konteks industri budaya, juga sifatnya yang dominan karena dikukuhkan oleh program-program musik televisi yang bersifat hegemonik. Kesuksesan musik pop Melayu mendatangkan keuntungan yang tinggi untuk pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga semangat kapitalisme sangat dominan di dalam wacana musik tersebut. Peneliti juga menemukan adanya perlawanan dari pergerakan musik label indie untuk melawan dominasi pop Melayu, untuk melawan kemunduran kualitas dan kreatifitas bermusik yang dikukuhkan oleh media massa arus utama.
This thesis discusses the domination of Malay pop through textual analysis on the songs, observation on musical programs, and interviews on important figures. The data on this research was analyzed through a critical theory approach to gain an understanding of the text and it?s effects. The result of this thesis concluded that the Malay pop contains a strong uniformity which is called a phenomenon in the context of culture industry, while also being dominant because of the legitimacy created by the media. The nature of Malay pop was also very profitable for those participating in it; therefore the spirit of capitalism was also quite dominant in this context. This thesis also discusses the resistance from the indie music movement, to fight the regressive quality in music that was legitimized by the mainstream mass media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25904
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risyam Rakhmatullah
"ABSTRAK
Idolling yang dibawa oleh JKT48 dari Jepang telah mengalami proses kontekstualisasi terhadap nilai dan norma yang ada di Indonesia dengan tujuan agar dapat diterima sebagai budaya populer seperti di Jepang. Studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa manajemen dari grup idola telah melakukan proses komodifikasi dan lokalisasi budaya dalam membawa idolling sebagai budaya populer ke Indonesia. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, argumentasi dari penelitian ini adalah idolling yang dibawa oleh JKT48 muncul sebagai ruang negosiasi bagi manajemen JKT48 yang berasal dari Jepang dengan manajemen, anggota dan penggemar JKT48 yang kemudian membentuk idolling versi hybrid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi sebagai metode pengumpulan data. JKT48 di dalam tulisan ini didefinisikan sebagai sebuah entitas yang melibatkan manajemen, anggota dan penggemar JKT48. Idolling versi hybrid muncul sebagai hasil negosiasi budaya yang berbeda antara Jepang dan Indonesia. Proses negosiasi tersebut melibatkan manajemen, anggota dan penggemar JKT48 sebagai bentuk resistensi terhadap budaya populer yang masuk yaitu idolling.

ABSTRACT
Idolling that was brought by JKT48 from Japan has experienced the process of contextualization of values and norms in Indonesia with the purpose to be accepted as popular culture as in Japan. Previous studies have stated that from within the management of the idol group has done the process of commodification and localization of culture in bringing idolling as a popular culture to Indonesia. Different from previous studies, the argument from this research is that the idolling that was brought by JKT48 emerged as a third space for JKT48 management from Japan with management, members and fans of JKT48 which later formed a hybrid version of idolling. This research is a qualitative research with in depth interview and observation as data collecting method. JKT48 in this paper define as an entity that involving management, members and fans of JKT48. Hybrid version idolling emerged as a result of cultural negotiations that took place in the third space . The negotiation process involves the management, members and fans of JKT48 as a form of resistance to idolling as popular culture which was originated from Japan."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>