Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109795 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pada (piper nigrum L ) merupakan salah satu komoditas ekspor penting bagi Indonesia
"
BUTEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfonsus Tegar Setyawan
"Lada menjadi komoditas niaga utama dalam jalur rempah Nusantara di Banten. Hal ini didukung oleh kondisi geografis yang menghubungkan Banten dengan Pulau Sumatra sebagai salah satu penghasil utama lada sekaligus berperan dalam menciptakan jalinan budaya multikultur di Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan formasi budaya kuliner Banten sebagai dampak dari niaga jalur rempah pada abad XVI-XVIII. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan menggunakan literatur sezaman berupa catatan perjalanan karya Cornelis de Bruijn (1737) dan Stavorinus (1798) yang melukiskan suasana jamuan makan di lingkungan istana Banten. Sumber-sumber tersebut kemudian dikaji lebih lanjut dalam artikel ini untuk mendeskripsikan bukti dari jejak awal asimilasi budaya kuliner Banten. Selain itu, studi arkeologi tentang Kesultanan Banten yang dilakukan oleh Kaoru Ueda, dkk (2016), memperlihatkan bentuk asimilasi budaya kuliner Banten dari adanya penggunaan peralatan makan yang terbuat dari porselen, penggunaan kendi dalam ritual keagamaan, serta pemanfaatan daging kerbau sebagai bagian dari kuliner Banten. Penelitian ini juga menggunakan naskah lokal Sanghyang Swawarcinta yang mendeskripsikan budaya pengolahan bahan pangan masyarakat Sunda. Hasil penelitian ini berupa adanya asimilasi budaya di Banten yang menghasilkan formasi budaya kuliner yakni hidangan berkuah, bercita rasa pedas, manis, asam serta penggunaan ikan dan unggas. Formasi budaya kuliner tersebut terjalin dari adanya perjumpaan budaya berbagai bangsa seperti Arab, India, Cina, dan Belanda sebagai dampak dari perniagaan lada."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2022
959 PATRA 23:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The role of cinnamic acid in resistance of black pepper to black stem rot were studied by using Lampung Daun Lebar (LDL), Jambi and Bangka variety. Intact and detached leaves were inoculated with two Phytophthora isolates namely Belitung and Bogor isolate. The development of symptom and cinnamic acid content were measured on infected leaves using Spectrophotometer uv vis on ware length of 200 - 400 run. The result indicated that cinnamic acid rapidly decreased during the first2 days after inoculation. Based on the symptom and cinnamic acid content, Bangka variety was proved to be more resistant than the other two black pepper varieties"
580 AGR 19 (1-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Cabai merupakan sayuran dari famili solanaceae yang memiliki bnyak kegunaan, antara lain sebagai bumbu masak dan bahan ramuan obat-obatan . Dalam bidang farmasi , bahan obat yang berasal dari cabai besar (Capsicum annum L), disebut Capsicum fructus, sedangkan bahan obat yang berasal dari cabai rawit (Capsicum fructescens) disebut Capsici frutescentis fructus (Pitojo 2003)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Pongki Nangolngolan
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh implementasi Standar Keamanan Pangan Uni Eropa (EC) No.1881/2006 terhadap ekspor komoditas pala, lada, jahe, kayumanis, dan kopi Indonesia ke 6 negara tujuan ekspor Uni Eropa seperti Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Belgia, dan Spanyol pada periode penelitian 1999-2011. Metode penelitian yang digunakan adalah gravity model panel dengan pendekatan fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dummy Implementasi Standar Keamanan Pangan berpengaruh negatif dan signifikan pada ekspor komoditas pala, lada, jahe, dan kayumanis.

The purpose of this research is to seek the impact of implementation European Union Food Safety Standard (EC) No. 1881/2006 on Indonesia?s export comodity of nutmeg, pepper, ginger, cinnamon, and coffee to 6 European Union Country (Netherland, German, France, Italy, Belgia, and Spain) during period of 1999-2011. We use gravity panel model with fixed effect approach. The results show that dummy implementation of Food Safety Standard variable has negative impact and decrease Indonesia?s export comodity of nutmeg, pepper, ginger, and cinnamon."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Triwibowo
"ABSTRAK
Penerapan kebijakan Sanitary and Phytosanitary (SPS)sebagai Non-Tariff
Measuresdi Negara-negara European Union (EU) melaluiComission Regulation
(EC) No. 1881/2006 tentang setting maximum levels for certain contaminants in
foodstuffs diduga berdampak terhadap ekspor lada dan pala Indonesia. Untuk itu
dilakukan penelitian dengan pendekatan gravity model menggunakan variabel
dummy SPS yang diberlakukan EU pada analisis ekspor komoditi tersebut.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
ekonometrika dengan data panel. Estimasi dilakukan pada model dengan periode
waktu penelitian tahun 1996-2015 dengan variabel kontrol yaitu gross domestic
product (GDP), produksi, real exchange rate (RER), dummy regulasi SPS, harga,
biaya transportasi, tarif serta interaksi antara variabel tarif dan SPS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa diberlakukannya regulasi SPS oleh EU
berpengaruh negatif terhadap ekspor lada dan pala Indonesia masing-masing pada
tingkat kepercayaan 99%.

ABSTRACT
Implementation of sanitary and phytosanitary (SPS) as one of non-tariff measures
within European Union (EU) countries member by Comission Regulation as
ECNo. 1881/2006 about setting maximum levels for certain contaminants in
foodstuffs, is predicted influencing the export of pepper and nutmeg of
Indonesia.To prove the hypothesis, research was done using gravity model
approachment with dummy SPS as variable target which described regulation
implemented in EU, for analyzing the impact on export of these commodities.
The analytical method used in this research is the econometric analysis model
with panel data. Estimation data was made in terms of periode time on 1996 up to
2015 with control variables were gross domestic product (GDP), production, real
exchange rate (RER), dummy regulation of SPS, price, transportation cost, tariff
and interaction of variables as dummy regulation of SPS and tariff.
Result of estimations show that SPS regulation of EU is significantly had negative
impact on export of nutmeg and pepper of Indonesia to EU within 99% of
confidence level of estimation of each"
2016
T46154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Gumilang
"Cabai rawit merah (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman hortikultura dengan produktivitas dan nilai ekonomi yang tinggi di Indonesia. Namun, tanaman ini memiliki umur simpan singkat serta penurunan kualitas yang cepat karena aktivitas fisiologi maupun mikroorganisme. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh ozonasi dengan variasi durasi kontak dan frekuensi pengembusan serta suhu penyimpanan setelah ozonasi terhadap umur simpan dan kualitas cabai rawit merah. Durasi kontak ozon yang digunakan adalah 4, 6, dan 12 menit sedangkan frekuensi pengembusan yang digunakan adalah 2 dan 3 kali dalam 12 menit. Variasi suhu penyimpanan setelah ozonasi yang digunakan adalah suhu kulkas (8 oC) dan suhu ruang (25 oC). Empat parameter kualitas dievaluasi selama masa penyimpanan hari ke-0, 3, 7, dan 14. Pada hari ke-14, pengembusan gas ozon satu kali dengan waktu kontak 12 menit dilanjutkan penyimpanan pada suhu kulkas menghasilkan nilai Total Bakteri Mesofilik Aerobik (TBMA) yang paling rendah yaitu 76 x 107, menekan persentase penurunan massa hingga hanya 1,2%, serta memberikan nilai organoleptik yang lebih baik. Adapun kandungan capsaicin pada titik-titik pengujian cenderung acak walaupun pada hari ke-14, perlakuan ozonasi cenderung menurunkan kadar capsaicin. Dari segi suhu penyimpanan, pada hari ke-7 dan ke-14, suhu kulkas mampu mempertahankan kandungan capsaicin lebih baik dibanding suhu ruang.

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is a horticultural crop with high productivity and economic value in Indonesia. However, it has short shelf-life and rapid decline in quality due to physiological and microorganism activities. This research evaluates the effect of ozonation with variations in contact duration and spraying frequency as well as storage temperature after ozonation on the shelf-life and quality of cayenne pepper. The ozone contact durations were 4, 6, and 12 minutes, while the spraying frequencies were 2 and 3 times in 12 minutes. Variations in storage temperature after ozonation were the room temperature (25 oC) and refrigerator temperature (8 oC). Four parameters evaluated during the storage period on day 0, 3, 7, and 14. On day 14, ozone gas sprayed once with a contact time of 12 minutes followed by refrigerator temperature storage resulted in the lowest Total Mesophilic Aerobic Bacteria (TMAB) of 76 x 107, lowest percentage of mass loss to only 1.2%, and better organoleptic. The capsaicin at all storage periods generally leaned to be random even though on day 14, the ozonation tended to reduce capsaicin. In terms of storage temperature, on day 7 and 14, the refrigerator temperature was better to maintain the capsaicin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heidhues, Mary Somers
Jakarta: Yayasan Nabil, 2008
338.959 8 HEI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>