"Remaja merupakan tahap penting dalam siklus kehidupan manusia, karena merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimana terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial. Di Indonesia, masa remaja akhir (usia 16-19 tahun) umumnya dikarakteristikan dengan individu memasuki pendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU). Sejalan dengan perkembangan globalisasi, berkembang pula berbagai masalah menyangkut kesehatan remaja. Salah satunya adalah gangguan pola makan. Gangguan pola makan dapat berupa anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan compulsive-overeating. Gangguan pola makan merupakan masalah kesehatan yang sangat sering ditemukan pada remaja, terutama siswi SMU.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis gangguan pola makan yang sering terjadi pada siswi SMU. Penelitian ini dilakukan pada 38 orang responden yang diambil dengan teknik purposive-sampling dan mengglmakan desain deskiptif cross-sectional. Dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu 63,16% responden mengalami anoreksia nervosa, 28,95% mengalami compulsive-overeating, dan 7,89% mengalami bulimia nervosa. Peneliti merekomendasikan untuk melakukan kembali penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan pola makan pada siswi SMU."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003