Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210423 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan terhadap luas pengungkapan tanggungung jawab sosial perusahaan (CSR dislosure) pada laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2006. Variabel dependen penelitian ini adalah CSDI dengan menggunakan indikator GRI. Selanjutnya, variabel independen terdiri dari struktur kepemilikan asing dan kepemilikan institusi pada perusahaan. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan dengan proksi asset yang di-Log, tipe industri, serta kategori BUMN dan Non BUMN. Unit analisa dalam penelitian ini adalah perusahaan publik di BEJ, sedangl-can data yang digunakan adalah Iaporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan untuk tahun 2006. Sampel yang digunalcan adalah sebanyak 107 perusahaan.
Kepemilikan asing dapat menjadi faktor yang mendorong pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, karena jika perusahaan memiliki kontrak dengan foreign stakeholders baik dalam ownership dan trade, maka perusahaan akan lebih didukung dalam rnelakukan pengungkapan tanggung jawab sosial. Sehingga hipotesis yang digunakan adalah kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam Iaporan tahunan 2006.
Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat rnenghalangi perilaku opportunistic manager. Kepemilikan institusional umumnya bertindak sebagai pihak yang rnemonitor perusahaan. Sehingga hipotesis yang dapat dibuat dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusi berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan 2006.
Teori yang mendasari dalam menguji pengaruh struktur kepernilikan dengan luas pengungkapan CSR perusahaan yaitu Organizational Legitimacy Theory, terutama untuk struktur kepemilikan asing. Seperti kita ketahui, bahwa negara-negara asing memiliki perhatian yang lebih terhadap isu sosial dan lingkungan, sehingga kepemilikan asing dalam perusahaan Indonesia akan lebih concern terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal yang sama juga mendasari pentingnya CSR bagi institusi, dimana jika mereka mempertimbangkan kriteria sosial dan lingkungan dalam investasi, maka institusi juga akan memerlukan pengungkapan tanggung jawab sosial.
Hasil pengujian statistik dengan regresi menunjukkan hasil bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Marwata (2006). Pengujian statistik juga mernperlihatkan kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Mani (2004) serta penelitian Barnae dan Rubin (2005).
Selanjutnya untuk variabel kontrol, ukuran perusahaan signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial. Hasil ini mendukung penelitian penelitian-penelitian terdahulu bahwa semakin besar perusahaan maka inisiatif dalam melakukan serta mengungkapkan CSR akan semakin tinggi yaitu penelitian Chow dan Wong-Boren (1987) serta Tanimoto dan Suzuki (2005). Variabel kontrol tipe industri juga menunjukkan signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Hackstone dan Milne (1996) dan penelitian Kasmadi dan Susanto (2006). Kategori BUMN dan Non BUMN sebagai variabel kontrol menunjukkan hasil tidak signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan.

The objectives of this research observed the ownership structure that are considered by corporate to disclose social responsibility at annual report 2006. Dependent variable at this research used CSDI that observed six indicators in GRI for corporate social responsibility disclosure. Then I examined the factors that are considered by corporate to disclose social responsibility disclosure. I identified ownership structures that may be considered.
Ownership structure at this study use foreign shareholder (ownership) and institutional ownership. The study hypothesizes that the foreign shareholder and institutional ownership have positive affects to the extent of Corporate Social Responsibility disclosure. This hyphotestees presumes that foreign shareholder more awareness than others ownership Structure abaout CSR disclosure, because foreign country like European Union and United Stated more concern with social and environment issues.
In this research also used three control variable. These are company size that proxy with total assets, type of industry, and categories BUMN or Not. The data used in this research were pooling data for 107 firms.
This study based on Organizational Legitimacy Theory to see impact ownership structure to corporate social responsibility, especially for the structure of foreign to ownership. As we know, that foreign nations have more attention to environmental and social issue, so that foreign ownership in company of Indonesia will be more wide of concern to social responsibility. Same thing also constitute importantly of CSR to institution, where if them consider environmental and social criterion in invesrnent, hence institution also will need social responsibility disclosure.
The test result for the first hyphotesis indicated that the impact of foreign ownership to CSR disclosure was not significant. The test result for the second hyphotesis indicated that the impact of institution ownership to CSR disclosure was not significant too. These means the both of structure ownership in this study haven't concern with CSR disclosure to make investment decision. Thus, all of the test result consistent with the research of Marwata (2006), Mani (2004) and Bamae & Rubin (2005).
While for the variable of control, size that proxy with total assets have significant to CSR disclosure social. This result support research of Chow and Wong-Boren (1987) and also Tanimoto and Suzuki ( 2005) that is ever greater of company hence initiative in doing/ conducting and also lay open CSR disclosure. Variable control industrial type also show significant to CSR disclosure of company in annual report. This result consistence with research of Hackstone and Milne (1996) and research of Kasmadi and Susanto (2006). Category BUMN and Non BUMN as control variable show result not signifikan to social responsibility expression of company in annual report."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25093
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Mefayan
"Corporate Social Responsibility (CSR), dewasa ini dianggap sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan modern. Pelaksanaan CSR adalah tanggung jawab perusahaan sebagai lisence to-operate dalam menjalankan fungsi good corporate citizenship bagi suatu perusahaan yang memposisikan reputasi dan citra perusahaan sebagai intangible assets bernilai strategis dalam meningkatkan daya saing menuju terciptanya keberlanjutan perusahaan (towards a sustainable business).
Penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan orientasi penelitian, baik yang tidak berhubungan Iangsung yaitu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi luasnya pengungkapan tanggung j awab sosial perusahaan, maupun orientasi penelitian berhubungan langsung mengenai pengaruh tanggung jawab sosial yang diungkapkan oleh perusahaan terhadap kinerja pasar modal yang diukur dengan earnings response coefficient (ERC) untuk perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 2006.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta tahun 2006, dengan total sampel sebanyak 107 perusahaan. Dengan adanya dua tujuan penelitian, maka penelitian ini dibagi menjadi dua model penelitian yang dilakukan dengan pengujian regresi berganda untuk masing-masing model.
Hasil penelitian untuk model I menunjukkan diantara 4 variabel yang diuji (size, komisaris independen, umur, dan auditor) hanya variabel size yang berpengaruh positif ferhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Sedangkan u ntuk model II, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial berpengaruh negatif terhadap ERC yang diukur dengan CAR.

Nowadays, CSR is assumed as a part of modem corporate business strategy. Implementation of CSR is a form of corporate responsibility as license-to-operate in running corporate function as good corporate citizenship, to positioning their reputation and image as an intangible assets which is stretegic valued to improve their competitive advantage, toward a suistainable business.
This research has two research study orientations. First, orientation on analysis factors that affecting the width of CSR Disclosure, and the effects of CSR Disclosure on Earnings Response Coefficient (ERC) for companies listed in Jakarta Stock Exchange (JSX) on 2006.
Population in this research is all the companies listed in JSX on 2006, with total sample 107 companies. This research used multiple regression with two models for two research study orientations.
The results f or the first model showed that only one variable (size) from four variables (size, independent commissioner, age and auditor) that has positive significant effect to CSR Disclosure. For the second modet the result showed that CSR Disclosure has negative effect to ERC measured by Cummulative Abnormal Return (CAR).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Dahlia
"Tujuan penelitian adalah menguji pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja perusahaan, yaitu kinerja keuangan dan kinerja saham. Masih rendahnya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang melakukan aktivitas CSR dan pengungkapannya, serta hasil beragam yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya melatarbelakanzi pemilihan topik ini.
Penelitian ini menggunakan Corporate Social Disclosure Index (CSDI) sebagai ukuran dari pengungkapan CSR perusahaan, yang dibuat berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh GRI (Global Reporting Initiatives). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 77 perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 dan 2006.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata nilai CSDI yang sangat rendah menunjukkan masih rendahnya pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan. Hal ini kemungkinan disebabkan belum adanya peraturan yang mengharuskan mengenaj pengungkapan CSR di Indonesia dan masih kurangnya kesadaran perusahaan mengenai pentingnya aktivitas CSR dan pengungkapannya di laporan tahunan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh positif terhadap ROE satu tahun ke depan (ukuran kinerja keuangan perusahaan). Sedangkan hasil yang diperoleh dari pengujian kinerja saham menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel cumulative abnormal return/CAR (ukuran kinerja saham perusahaan).

The purpose of this research is to test the effect of CSR on firm financial and market performance. This research is motivated by the fact that there is a lower level of activities of CSR and its disclosure and also mixed results from previous research.
This research used Corporate Social Disclosure Index (CSDI) as a measure of CSR disclosure, based on indicators from Global Reporting Initiatives (GRI). The samples of this research are 77 public firms listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) year 2005 and 2006
Relatively lower score of CSDI shows that CSR disclosure in firms? annual report is still low. This may due to there is still no mandatory rules regarding CSR disclosure in Indonesia and the lack of firms? awareness of the importance of CSR and its disclosure in annual report. Test results show that CSR disclosure have positive and signyicant effect on Return on Equity as a measure of financial performance, but CSR disclosure do not has significant effect on cumulative abnormal retum (CAR) as a measure of market performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T24672
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Triska Handayani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan CSR dan ROA (Return on Asset), RDI (Research and Development Intensity), kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, Size, Leverage, dan Financial Resources sebagai variabel kontrol. Data yang dianalisis adalah data sekunder berbentuk time series periode 2008-2010, berupa Discretionary Accruals, pengungkapan Corporate Social Responsibility, Return on Assets, R&D Intensity, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, Size, Leverage, dan Financial Resources) yang berasal dari 50 perusahaan. Untuk menganalisis data digunakan regresi berganda untuk data panel.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan manajemen laba memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR. Tetapi terdapat pengaruh signifikan negatif pada tingkat 1% antara variabel kontrol ROA terhadap pengungkapan CSR, dan terdapat pengaruh signifikan positif pada tingkat 5% antara variabel kontrol RDI terhadap pengungkapan CSR, serta terdapat pengaruh signifikan negatif pada tingkat 10% antara variabel kontrol MO terhadap pengungkapan CSR.

This study aims to analyze the effect of Earning Management on Corporate Social Responsibility Disclosures with Return on Assets, R&D Intensity, Managerial Ownership, Institutional Ownership, Size, Leverage, and Financial Resources as the control variables. The data was analyzed using secondary data in the form of time series 2008-2010 period, the discretionary accruals, disclosure of corporate social responsibility, Return on Assets, R&D Intensity, Managerial Ownership, Institutional Ownership, Size, Leverage, and Financial Resources from 50 companies. To analyze the data used multiple regression to the data panel.
The results of this study indicate that the earning management activity didn’t have significant effect on CSR Disclosures. However, there were negative significant effect at level 1% between variable control ROA against CSR Disclosure, and there were positive significant effect at level 5% between variable control RDI against CSR Disclosure, and also there were negative significant effect at level 10% between variable control MO against CSR Disclosure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Ryan Muhammad
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah ketiga
praktik pelaporan CSR yang akhir-akhir ini banyak diimplementasikan oleh
perusahaan berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan CSR perusahaan. Ketiga
praktik tersebut adalah penggunaan laporan CSR yang berdiri sendiri, kerangka
pelaporan GRI, dan jasa asurans eksternal atas laporan CSR. Kualitas
pengungkapan CSR dalam penelitian ini diukur berdasarkan konten dari informasi
yang diungkapkan, tipe informasi yang digunakan untuk mendeskripsikan
informasi CSR, dan orientasi manajerial dari informasi CSR. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 50 perusahaan terbuka non-keuangan yang
memiliki nilai kapitalisasi pasar di atas rata-rata seluruh perusahaan yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Teori legitimasi digunakan
sebagai dasar bagi penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan laporan CSR yang berdiri sendiri berpengaruh negatif terhadap
kualitas pengungkapan CSR. Sementara itu, adopsi kerangka pelaporan GRI dan
penggunaan jasa asurans eksternal memiliki pengaruh positif terhadap kualitas
pengungkapan CSR suatu perusahaan.

ABSTRAK
The aim of this study is to examine empirically whether three CSR reporting
practices, which recently are frequently implemented by many firms, have any
effect on the quality of CSR disclosures. The three CSR reporting practices that
being examined in this study are the use of standalone reports, GRI reporting
framework, and external assurance. The quality of CSR disclosures on this study
is measured based on the content of the information disclosed, the type of
information that are being used to describe CSR informations, and the managerial
orientation of the CSR informations. This research is conducted based on 50
samples of nonfinancial listed companies with above average market
capitalization on the Indonesia Stock Exchange for the years 2011-2013.
Legitimacy theory is being used to conduct this research. The result shows that
the use of standalone CSR report has negative influence on the quality of CSR
disclosures. On the other hand, adoption of GRI reporting framework and the use
of external assurance have positive incluences on the quality of CSR disclosures."
2015
S60584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh struktur kepemilikan dan organizational slack terhadap tingkat pengungkapan informasi tanggung jawab sosial (CSR) pada laporan tahunan perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai 2013.
Hasil pengujian statistik dengan regresi menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan, kepemilikan pemerintah, maupun kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan CSR perusahaan. Hanya organizational slack yang terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR. Diantara dua variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas, hanya ukuran perusahaan yang memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan CSR.

The objective of this study is to analyze the effect of ownership structure and organizational slack on corporate social responsibility (CSR) disclosure via annual report published by banks listed at Bursa Efek Indonesia from 2011 to 2013.
The test results indicate positive and significant impact oforganizational slack on CSR disclosure. However, none of ownership concentration, government ownership, or foreign ownership has significant effect on CSR disclosure. As for control variables, size significantly influences CSR disclosure while profitability doesn't.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Satya Rifansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh performa perusahaan terhadap kualitas dari laporan tanggung jawab sosial perusahaan yang di moderasi oleh siklus hidup perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang termasuk dalam LQ45 per Agustus 2019 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017 hingga 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pooled ordinary least squares (OLS) regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performa perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan tanggung jawab sosial perusahaan. Namun firm life cycle stages memiliki pengaruh signifikan dengan arah korelasi negatif terhadap laporan tanggung jawab sosial perusahaan dan pengaruh dari performa perusahaan terhadap laporan tanggung jawab sosial perusahaan di moderasi oleh firm life cyle stages.

This study aims to prove empirically how influence of firm performance on the quality of corporate social responsibility reports is moderated by the firm life cycle. This study takes companies that are included in the LQ45 as of August 2019 which are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2017-2021. The method used in this research is pooled ordinary least squares (OLS) regression. The results of this study indicate that company performance has no significant impact on corporate social responsibility reports. However, the firm life cycle stages has a significant impact with a negative correlation on corporate social responsibility reports and the impact of company performance on corporate social responsibility reports is significantly moderated by the firm life cycle stages."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd. Dio Ferdian
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan variabel moderasi struktur kepemilikan dan tata kelola perusahaan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 248 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2014 dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan pengungkapan tanggung jawab sosial memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, Kepemilikan blockholder memperlemah pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai perusahaan dan persentase komisaris independen tidak mempengaruhi hubungan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai perusahaan.

The research aims to analyze the effects of corporate social responsibility disclousure on firm value with moderatio variable corporate ownership and corporate governance. The samples of this research are 248 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange for period 2013-2014 with using purposive sampling method for the sampling method. Hypothesis is tested by using multiple regressions analysis.
These results indicate that corporate social responsibility have positive effect on firm value, blockholder ownership weakens the effects of corporate social responsibility disclosure against firm value and percentage of independent commisioners not affect the effect of corporate social responsibility disclosure against firm value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanindya Dwimartha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan CEO, keberagaman gender dalam direksi, dan dimensi keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia terhadap pengungkapan CSR. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 22 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki skor environmental, social, and governance (ESG) sebagai pengukuran pengungkapan CSR pada periode 2015- 2019. Penelitian ini menggunakan panel data yang diolah menggunakan regresi panel data fixed effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan tingkat pendidikan CEO mempengaruhi pengungkapan CSR secara positif yang bersifat signifikan.

This study aims to analyze the effect CEO education, board gender diversity, and firm’s financial dimension on CSR disclosure. The sample used in study includes 22 publicly listed manufacturing firms in the Indonesia Stock Exchange that disclosed their ESG scores during the period of 2015 until 2019. This research used panel data which was later run using fixed effects model data. The result explains that both firm size and CEO education positively impact CSR disclosure at manufacturing firms and the impact is significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Rivanus Satyamulya
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh ukuran dewan komisaris dan independensi terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD). Sampel penelitian ini adalah 29 Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2013-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris memberikan pengaruh positif terhadap CSRD. Hal ini karena ukuran dewan komisaris yang lebih besar memiliki keterampilan dan keahlian yang lebih besar yang dapat mendorong CSRD. Tetapi penelitian ini tidak dapat membuktikan pengaruh independensi dewan komisaris terhadap CSRD.

This study aims to empirically examine the effect of the size of the board of commissioners and independence of Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD). The research sample was 29 banks listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013-2017. The results showed that the size of the board of commissioners had a positive influence on CSRD. This is because the size of the board of commissioners has greater skills and expertise that can encourage CSRD. But this research cannot prove the influence of the independence of the board of commissioners on CSRD."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>