Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Small entrepreneurship in Indonesia is a main pillar economic affair.It had been written in national constitution 1945 (Fourth amendment)....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Herminegilda Sri Purnandari
"Adanya persaingan dalam dunia usaha memicu pemanfaatan sumber daya manusia yang multi-skill yang mampu bekerja secara efektif, efisien, produktif dan adaptif terhadap perubahan di sekitar kegiatannya. Pelaku bisnis membutuhkan jasa sekretaris yang profesional agar dapat lebih berkonsentrasi pada tugas dan strategi manajerialnya yang penuh tantangan untuk memenangkan persaingan bisnis.
Organisasi Pendidikan Sekretari menangkap signal peluang emas dalam sektor jasa tersebut dengan mengantisipasi upaya-upaya yang terkait dengan sektor bisnis, mengadakan kegiatan persiapan dan penyelenggaraan agar out puts yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat/ users yang selalu berubah. Persepsi terhadap adaptivitas sebagai titik tolak dan landasan organisasi dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Kendala yang dihadapi dalam aspek: a).Organisasi dan sistem kegiatannya , b) SDM, c) Kepemimpinan,perlu dicermati.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survai kualitatif dan deskriptif dengan sampel 178 orang responden, terdiri dari 128 orang mahasiswi, pimpinan, 31 dosen, karyawan, dan pengguna jasa / users, 18 orang alumni dari lima angkatan tahun terakhir.
Berdasarkan data hasil penelitian, beberapa temuan persamaan dan perbedaan yang signifikan antara persepsi responden terhadap organisasi yang adaptif ditinjau dari faktor-faktor organisasi, SDM dan kepemimpinan, oleh karenanya kebijakan dan perencanaan strategis yang digunakan agar memperoleh hasil yang optimal perlu diupayakan. Beberapa hal yang dilakukan dan ditingkatkan : 1).Optimasi unit organisasi dengan pemberdayaan SDM sebagai mitra dalam kegiatan yang environment-oriented. 2) Manajemen Mutu Terpadu (TQM) dengan kepemimpinan yang efektif, transparansi dalam kepemimpinan serta administrasi 3).Penggunaan konsep perencanaan strategis SWOT dengan penekanan efektivitas dan efisiensi SD yang tersedia dengan sistem komunikasi yang multi arah dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.

The tough competition on business is triggering the utilization of human resources with their multi-skills who are capable and productive as to work effectively and efficiently, consequently they should be adaptive to the changes to working practices in the organization's environment. Businesspersons need the assistance of the professional secretary to overcome the administrative matters and operational activities meanwhile they will focus more on their challenging managerial duties and strategies as to win the business competition.
The Secretarial Academy has caught the signal of the golden opportunity to provide the service sector by anticipating relevant efforts pertaining the business sectors, by making preparation and necessary implementation to produce the out-puts who meet the changing demands of the users. Perception of the adaptive organization is the fundamental and the starting point to arrange the strategies to gain the organization's goals, The problems faced from the aspect of : a) Organization and its operational system, b) Human Resources, c) Leadership are essentially observed.
The research was conducted by utilizing method surveying a sample of 178 respondents consisted of 128 students, a leader, 31 lecturers, users, 18 alumnae of the past five year graduates of Tarakanita Secretarial Academy.
Based on the resulting data of research, few findings of similarities are gained, beside statistically, there are significant differences of perception of the respondents of the adaptive organization viewed from the factors: organization, human resources and leadership. Therefore, policy and strategic planning are utilized to meet the optimal results. The following improvement and actions are crucial to conduct : 1) Unit optimization and human resource empowerment as partnership in any environment-oriented activities, 2) TQM and the leadership which is effective and transparency in administration as well, 3) The utilization of the concept of SWOT strategic planning, in which the emphasis is on the effectiveness and efficiency of the available resources carrying out the organization's activities throughout the multi direction of the communication system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusmaliani
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah berusaha untuk menggambarkan secara deskriptif salah satu bagian dalam organisasi yang berfungsi sebagai kendali bagi keseluruhan organisasi. Bagian yang dimaksud adalah sistem strategis. Dengan memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana sistem ini dalam kenyataannya di lingkungan BUMN, diharapkan akan terlihat suatu mekanisme kerja yang boleh jadi telah membentuk suatu pola tertentu. Dari sini diharapkan akan dapat dikenali apa-apa yang merupakan keunggulan dan apa-apa yang masih perlu ditingkatkan dari fungsi kendali ini. Tujuan akhir penelitian adalah agar gambaran deskriptif yang diperoleh akan bermanfaat untuk perumusan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam pembangunan ekonomi pada umumnya dan pengembangan BUMN khususnya.
"
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuningsih
"Seperti halnya makhluk hidup, organisasi pun memiliki Lifecycle mulai dari suatu ide, lahir, berkembang, hingga mati. Mempelajari Organization Lifecycle dinilai sangat membantu, karena setiap tahapan siklus memiliki tantangan dan permasalahan yang khas. Pendekatan Organization Lifecycle dari Adizes (1983), membagi tahapan siklus ke dalam 10 tahap yaitu : (1) Courtship (2) infancy (3) Go-go (4) Adolescence (5) Prime (6) Stable (7) Aristocracy (8) Early Bureaucracy (9) Bureaucracy (10) Death. Di setiap tahap memiliki karakteristik dan permasalahan yang khas. Permasalahan yang terjadi pada setiap tahap dapat dikelompokkan menjadi normal problem dan abnormal problem. Normal problem adalah masalah yang bisa diselesaikan oleh organisasi itu. Jika normal problem tersebut biasa terjadi pada kebanyakan organisasi yang sendiri berada pada tahap tertentu, maka masalah tersebut dinamakan Sensation, jika jarang terjadi, disebut Transition. Abnormal problem adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh organisasi sendiri, perlu bantuan dari luar. Jika abnormal problem berasal dari Sensation yang tidak bisa diselesaikan, bahkan langkah penyelesaian yang diambil oleh perusahaan justru menimbulkan masalah lain, masalah tersebut adalah Complexity. Untuk abnormal problem yang jarang terjadi dan tidak bisa di atasi oleh perusahaan disebut Pathology. Pathology dapat membuat organisasi tertahan pada satu tahapan tertentu. Dengan mempelajari permasalahan apa yang terjadi dalam suatu organisasi, maka dapat disusun program intervensinya, baik intervensi kuratif untuk menyelesaikan masalah yang ada, atau bahkan intervensi preventif untuk mempersiapkan organisasi agar lebih siap menghadapi permasalahan di tahapan berikutnya. Pendekatan Adizes ini digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan di PT. ASV yang sedang berada pada tahap go-go. PT. ASV memiliki complexity problem, dimana foundemya tidak berhasil mendelegasikan otoritas kepada para manajernya, sehingga para manajer tidak dapat berfungsi efektif Program intervensi yang ditawarkan dalam rancanangan program intervensi ini adalah:
1. Intervensi tingkat Individual untuk Founder dan para manajer
2. lntervensi tingkat interpersonal
3. Intervensi tingkat organisasi
Semua itu disusun untuk meminimalkan resistensi perusahan karena tidak tahu, tidak mampu, dan tidak mau. Rancangan ini diharapkan dapat membantu PT. ASV dalam menyelesaikan masalahnya, sehingga ia dapat melangkah ketahap berikutnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38224
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Naryati
"Menghadapi era globalisasi serta kondisi bisnis yang semakin majemuk,
semakin disadari bahwa pengelolaan sumberdaya manusia menempati posisi
penting dalam kegiatan organisasi. Pengamatan terhadap kondisi tenaga kerja yang
ada di Indonesia, memberikan gambaran yang memprihatinkan. Hanya sedikit
tenaga kerja Indonesia yang memiliki kualitas intelektuai dan kecakapan memadai
untuk bersaing di dunia intemasional. Sementara itu, sejak tahun 1997 Indonesia
mengalami masalah-masalah poiitik, sosial dan khususnya ekonomi, yang belum
dapat teratasi.
Dengan gambaran seperti di atas, Indonesia dewasa ini memerlukan suatu
konsep atau teori tentang kinerja dan motivasi kerja yang tepat untuk diterapkan,
agar sumber daya manusia di Indonesia mampu mengejar ketinggalannya dari
negara-negara maju dan mempersiapkan diri menghadapi era pasar bebas. Konsep
pengelolaan kinerja dan Kanungo & Mendonca (1994) yang dibuat khusus untuk
kondisi di negara sedang bemembang dapat menjadi suatu alternatif. Menurut
konsep ini perilaku pekerja dipengaruhi oleh motivasinya untuk menampilkan kinerja
tertentu, kecakapannya melakukan pekerjaan yang dituntut dan sistem pendukung
dari organisasi. Dalam hal ini Kanungo & Mendonca menekankan pentingnya
melihat aspek-aspek sosial-budaya dari Iingkungan asal pekerja yang
mempengaruhi motivasi kerjanya.
Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu bidang usaha yang berprospek
baik untuk meningkatkan penghasilan negara, sekaligus dapat menyerap cukup
banyak tenaga kerja dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji kesesuaian konsep pengelolaan kinerja di negara sedang
berkembang dan Kanungo dengan kondisi empirik di Indonesia, khususnya di
perkebunan kelapa sawit di Sumatera.
Secara teoritik penelitian ini dapat mengkonfirmasikan kesesuaian konsep
pengelolaan kinerja dari Kanungo untuk diterapkan pada kondisi di Indonesia,
khususnya di perkebunan kelapa sawit di Sumatera. Disamping itu dapat
melengkapi informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja,
khususnya di negara sedang berkembang."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Susilo Soeradji
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandrina Hoezief Abubakar
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Learning organization can be defined as the ability of organization its capacity creating its future. The concept of learning organization which is common in private sector is also application to the public factor
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ismed Fadillah
"Persaingan global pada saat ini sudah tidak dapat ditolak lagi kehadirannya. Apalagi sejak disetujuinya kesepakatan multilateral tentang organisasi perdagangan dunia (WTO) pada tahun 1995 di Marakes, Maroko. Sejak saat itu, batas-batas antar negara menjadi semakin tidak jelas. Persaingan dalam dunia bisnis tidak lagi terjadi antara perusahaan-perusahaan lokal, namun sudah mencakup Persaingan global.
Argumentasi bahwa globalisasi menjanjikan kemakmuran, ternyata disatu sisi juga membuat lingkungan bisnis menjadi berubah dengan cepat, turbulensi, dan ketidakpastian yang tinggi. Kalau selama ini perusahaan dibuai dengan lingkungan bisnis yang cukup dapat diduga (predictable), pada saat ini situasi tersebut telah berubah dengan drastis. Membuat rencana jangka panjang adalah suatu kemustahilan. Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk selalu dapat mengantisipasi perubahan-perubahan dan segera beradaptasi.
Agar organisasi selalu dalam keadaan siap mengantisipasi dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah-ubah dengan cepat, maka kemampuan individu, tim dan organisasi tersebut harus selalu ditingkatkan. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah dengan cara melakukan pembelajaran, dan kemudian membangun organisasi sebagai organisasi pembelajaran.
Sejalan dengan pemikiran tersebut, CV. Nuri Teknik yang bergerak di bidang produksi alat-alat kesehatan, telah mencoba melakukan beberapa strategi yang harus ada dalam suatu organisasi pembelajaran.Dengan menggunakan analisis yang dianjurkan oleh Michael J. Marquardt, diketahui bahwa untuk tingkat penerapan pembelajaran pada sub sistem dinamika pembelajaran, transformasi organisasi, pemberdayaan manusia, dan pengelolaan pengetahuan telah menunjukkan tingkat kadang-kadang diterapkan. Sedangkan sub sistem penerapan teknologi menunjukkan tingkat jarang/tidakpernah diterapkan.
Jika dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil penelitian Marquardt terhadap 500 perusahaan di dunia, maka terhadap subsistem dinamika pembelajaran, transformasi organisasi, pemberdayaan manusia, dan pengelolaan pengetahuan CV. Nuri Teknik memiliki nilai yang lebih tinggi, sedangkan untuk subsistem aplikasi teknologi nilainya lebih rendah.
Sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan strategi pembelajaran di CV. Nuri Teknik sudah mulai diterapkan, namun belum diterapkan secara optimal, sehingga masih banyak kelemahan-kelemahan yang harus segera diperbaiki."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T1889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Joko Purwanto
"Penelitian ini mengambil lokasi di Universitas Terbuka. Penelitian dilakukan selama kurang lebih satu tahun, terhitung mulai dari pengumpulan data awal, pengembangan desain penelitian, pengembangan instrumen, pengumpulan dan analisis data, dan penulisan laporan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan learning organization di UT, dan proses knowledge creation dalam pengembangan bahan ajar dan pelayanan mahasiswa.
Penelitian ini penelitian deskriptif dengan data kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah staf administratif dan staf edukatif yang langsung berhubungan dengan pelayanan akademik kemahasiswaan. Dengan demikian penelitian ini tidak mencakup staf yang bertugas sebagai supporting staff Jumlah populasinya 426 orang. Untuk pengumpulan data kuantitatif jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 84 orang. Sampel ditarik dengan metode proportional random sampling. Sedangkan untuk Jenis data kualitatif informan ditarik dengan menggunakan metode purposif, dengan jumlah informan sebanyak 8 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan kuesioner. Setelah data terkumpul data diolah dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social Science for Windows) 6.0. Alat uji statistik yang digunakan adalah tabei frekuensi, tabulasi silang, dan chi square. Sedangkan untuk data kualitatif diolah dengan menggunakan metode coding and memo-writing techniques.
Berdasarkan analisis dan intepretasi data diperoleh hasil sebagai berikut :
Mayoritas responden penelitian adalah staf akademik yang berusia antara 31 - 40 tahun, berpendidikan S-1 dan S-2, masa kerja di UT di atas 9 tahun, tidak memegang jabatan struktural dan memiliki golongan kepangkatan akademik III.
Dan analisis univariat frekuensi diperoleh informan sebagai berikut :
Mayoritas pegawai UT memiliki skor yang tinggi pada sub-sub variabel system thinking, mental model, personal mastery, shared vision, dan team learning. Sebagian lainnya berada dalam kategori tinggi dan sisanya sedang. Untuk variabel birokrasi, mayoritas responden menyatakan bahwa birokrasi di UT cukup mendukung penerapan LO. Sedangkan untuk variabel kepemimpinan jawaban responden menyebar ke dalam kategori acuh tak acuh, mendorong, dan sangat mendorong.
Dari uji statistik yang dilakukan ternyata birokrasi dan kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan dengan learning organization di UT. Dalam uji statistik selanjutnya ternyata variabel birokrasi dan kepemimpinan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan learning pada level individu. Birokrasi dan kepemimpinan memiliki hubungan yang signifikan dengan learning pada level kelompok.
Faktor-faktor yang mendukung penerapan LO di UT adalah kesempatan untuk melakukan percobaan-percobaan, sruktur dan komunikasi informal, dan adanya komitmen yang tinggi dari sebagian staf UT. Sedangkan hambatan dalam penerapan LO di UT adalah adanya hambatan organisasional yang berupa adanya: pertama, dualisme struktur organisasi dan kedua, faktor-faktor individual yang berupa, kurangnya kemampuan staf dalam penguasaan materi dan teknologi pengembangan bahan ajar, dan kurangnya visi ke depan tentang bahan ajar. Ketiga, kurangnya komitmen dari para pengembang bahan ajar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>