Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111519 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyudi
"Satelit dan sistem radio frekuensi (RF) merupakan komponen yang penting dalam komunikasi. RF MEMS merupakan on-chip components dimana di dalamnya terdapat rangkaian RF filter dan voltage controlled oscillators (VCO?s). Dengan terintegrasi beberapa komponen-komponen tersebut akan menyebabkan meningkatnya kemampuan, yaitu dengan berkurangnya signal delay time dan noise. Meskipun demikian masih terdapat beberapa komponen seperti band select, channel select dan tuning element dari VCO masih harus terletak diluar chip.
Salah satu teknik yang dapat diaplikasikan untuk mengintegrasikan komponen-komponen tersebut adalah dengan menggunakan aktuator. Aktuator merupakan salah satu divais terpenting dalam mikrosistem untuk melakukan fungsi mekanik. Aktuator berfungsi untuk mengubah energi input (biasanya berupa energi listrik) menjadi energi mekanik.
Riset ini bertujuan untuk mendisain sebuah aktuator termal dengan dua lengan panas yang dipergunakan dalam pengontrolan variasi kapasitor pada VCO. Pengujian sifat elektrotermal dari aktuator dilakukan untuk mendapatkan distribusi temperatur pada masing-masing lengan panas, sedangkan pada pengujian sifat mekanik aktuator akan didapatkan besarnya simpangan aktuator fungsi tegangan. Dari data simpangan yang telah diperoleh selanjutnya dapat ditentukan range kapasitas kapasitor dimana range kapasitor yang memungkinkan dapat dibuat untuk disain adalah antara 2,213 nF sampai 13,112 pF.

Satellite and radio frequency system are the most important component in communication. RF MEMS is on-chip component which has RF filter and voltage control oscillators on it. Integrating several components to be a device could up grading a system with minimalizing delay time and noise. Nonetheless, there is still several components which aren?t on-board component, example: and select, channel select, and tuning element.
One of the applicable techniques to integrating thus component is by using the actuator. Actuator is one of the most important devices in Microsystems to do mechanical function. It converts electrical energy into mechanical energy.
The aim of this research is designing a thermal actuator with the two-hot-arm. It is used for controlling capacitor variation on VCO. Electro thermal from the actuator testing will be yield the temperature distribution value on each arm. The testing mechanical actuator will be yield deflection with respect to the input voltage. From these data, the range of capacitancy capacitor will be known. Posibility of fhe range the capacitancy made between 2.213 nF to 13.112 pF. iv "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25051
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Putranda
"Sistem isolasi peralatan tegangan tinggi merupakan jantung dari sistem tenaga listrik. Akibatnya peralatan-peralatan tersebut tidak dapat dioperasikan jika terjadi kerusakan yang tidak dapat diidentifikasi. Dampaknya akan berpengaruh secara global pada industri atau perusahaan yang bersangkutan. Masalah ini berawal dari adanya peluahan, dimana salah satu jenis dari peluahan tersebut yaitu korona. Pengidentifikasian peluahan sebagian sangat diperlukan untuk mengkarakteristikan fenomena peluahan sebagian tersebut. Metode-metode pengidentifikasian peluahan sebagian yang sudah ada memliki banyak kelemahan yang perlu diperbaiki. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi, banyak perkembangan metode sistem identifikasi peluahan sebagian. Inovasi pengidentifikasian peluahan sebagian menggunakan metode analisa weibull memberikan informasi mengenai batasan parameter yang ada yaitu parameter bentuk atau parameter β sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para teknisi untuk melakukan sistem pengidentifikasian partial discharge karena tidak menghabiskan waktu yang lama.

High voltage equipment insulation system is the heart of the electric power system. As a result, such equipment can not be operated if there is damage that can not be identified. The impact will affect globally on industry or company concerned. This problem starts from the discharge, in which one of these is the type of corona discharge. Identifying partial discharge is needed to characterize the partial discharge phenomenon. Methods of identifying existing partial discharge had many weaknesses that need to be repaired. The continued development of science and technology, many developments of partial discharge method identification system. Partial discharge identification method innovation using weibull analysis provides information about the limitations of existing parameter or parameters that shape parameter β so as to make it easy for the technician to perform the identification of partial discharge system because they do not spend a long time."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yefa Sister
"White Organic Light Emitting Diode (WOLED) merupakan teknologi baru dari divais solid state yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan divais pencahayaan dan display. Salah satu cara untuk membuat WOLED yaitu dengan menggunakan struktur hybrid multi emissive layer. Pada skripsi ini dibuat desain dan simulasi menggunakan struktur hybrid WOLED yang terdiri dari material red phosphorescent emitter, green phosphorescent emitter dan blue fluorescent emitter sebagai emissive layer pada perangkat lunak SimOLED 4.5.0. Tegangan dan ketebalan material emissive layer divariasikan untuk mendapatkan OLED warna putih. White OLED berhasil diperoleh dengan menambahkan electron blocking material yang diletakkan antara green phosphorescent emitter dan blue fluorescent emitter dan mencapai hasil optimal pada saat diberikan tegangan 2-10 Volt dengan ketebalan green phosphorescent emitter 2-4 nm. Pada setiap tegangan yang dapat menghasilkan White OLED, ketebalan red phosphorescent emitter yang diperlukan mulai dari 10 nm sementara ketebalan optimal untuk blue fluorescent emitter dan EBM adalah 6-21 nm. Semakin tebal sebuah emissive layer maka semakin dominan warna yang dihasilkan pada layer ini karena semakin banyak rekombinasi yang terjadi pada emissive layer tersebut.

White Organic Light Emitting Diode (WOLED) is a new technology of solid state devices which is developed to fulfill the demand for lighting devices and displays. One approach to make WOLED uses hybrid multi emissive layer structure. In this thesis we designed and simulated a hybrid WOLED using red phosphorescent emitter, green phosphorescent emitter and blue fluorescent emitter as emissive layer on SimOLED 4.5.0 software. Voltage and material thickness is var ied to obtain white OLED. WOLED can be achieved by using an electron blocking material between green phosphorescent emitter and blue fluorescent emitter and reach optimal result on 2-10 Volt with the thickness of green phosphorescent emitter is 2-4 nm. Each voltage that produce white OLED, need a thickness of red phosphorescent emitter start from 10 nm and the effective thickness of blue fluorescent emitter and EBM are 6-21 nm. When the thickness of an emissive layer increases, the dominant light color is emitted at this layer because the number of recombination increase at that layer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59504
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Salah satu cara untuk mengurangi berat struktural roket RX-100 adalah dengan memodifikasi material dan proses pembuatan nosel. Nosel dipilih sebagai sasaran pengurangan berat karena nosel menyumbang 30 % dari keseluruhan berat struktur.
Salah satu cara untuk mengurangi berat nosel adalah dengan mengganti lapisan grafit masif, yang digunakan sebagai pelindung panas, dengan lapisan WC (Tungsten Carbide) yang diaplikasikan dengan teknik HVOF (High Velocity Oxigen Fuel) thermal spray.
Pada makalah ini akan dibahas karakteristik dasar dari material nosel yang dipakai saat ini. Selain itu, juga akan dibahas modifikasi pengujian kekuatan lekatan lapisan, guna memperoleh alat bantu untuk mempermudah pengujian tanpa mengorbankan tingkat presisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa material yang dipakai sebagai nosel roket RX-100 adalah baja S45C. Modifikasi alat bantu pengujian kekuatan lekat lapisan dilakukan dengan menambahkan rantai, yang meningkatkan fleksibilitas dan kemudahan pengujian tanpa mengorbankan tingkat presisi.

Modification of Bonding Strength Test of WC HVOF Thermal Spray Coating on Rocket Nozzle. One way to reduce structural weight of RX-100 rocket is by modifying the nozzle material and processing. Nozzle is the main target in weight reduction due to the fact that it contributes 30 % to the total weight of the structur.
An alternative for this is by substitution of massive graphite, which is currently used as thermal protector in the nozzle, with thin layer of HVOF (High Velocity Oxy-Fuel) thermal spray layer.
This paper presents the characterization of nozzle base material as well as the modification of bonding strength test, by designing additional jig to facilitate testing processes while maintaining level of test accuracy.
The results showed that the material used for RX-100 rocket nozzle is confirmed to be S45C steel. Modification of the bonding strength test was conducted by utilizing chains, which improve test flexibility and maintains level of accuracy of the test."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Muhamad Alif
"Pada beberapa peristiwa kebakaran, listrik sering kali dikaitkan sebagai salah satu penyebab utama dari kebakaran. Asap menjadi parameter awal yang mendasari terjadi sebuah peristiwa kebakaran. Keracunan asap adalah salah satu penyebab utama kematian korban kebakaran di dalam ruangan. Asap dapat membunuh manusia dengan melakukan kerusakan pada kombinasi termal, keracunan, dan iritasi paru-paru yang disebabkan oleh reaksi karbon monoksida, hidrogen sianida, dan produk pembakaran lainnya. Peristiwa kebakaran terjadi karena dalam beberapa kasus, banyak detektor asap yang gagal mencapai fungsinya sebagai pendeteksi awal asap karena waktu yang dibutuhkan asap untuk menjangkau sebuah detektor asap pada tempat tertentu ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama.
Penelitian ini difokuskan pada kajian eksperimental untuk pendeteksian asap pada kebakaran kabel dengan parameter laju perkembangan luasan asap terhadap tingkat arus listrik dan perubahan waktu dengan pembebanan arus lebih dari titik kritisnya. Penelitian dilakukan dengan skala eksperimen. Frame hasil rekaman akan diukur luasan asapnya dengan menggunakan perangkat lunak ImageJ. Grafik laju perubahan waktu terhadap laju perkembangan luasan asap dengan perubahan tingkatan arus listrik dan kenaikan temperatur didapatkan guna mencari hubungan yang tepat terhadap tingkat bahaya kebakaran.
Hasil dari hubungan tersebut disesuaikan kedalam bahasa pemrograman Adaptive Gaussian Mixture Model dengan melakukan segmentasi obyek latar yang bergerak (foreground) dari latar belakang diam (background) untuk dijadikan parameter dalam penentuan tingkat bahaya asap dalam sistem deteksi asap berbasis pencitraan gambar. Terdapat pula pengujian hasil SEM (Scanning Electron Microscope) terhadap isolator PVC hasil percobaan.

At some events of fire, electricity is often attributed as one of the main causes of fires. Smoke becomes the early parameter that underlie a fire occurs. Smoke is also very dangerous to people. The smoke kills by a combination of thermal damage, poisoning and pulmonary irritation caused by carbon monoxide, hydrogen cyanide and other combustion products. In some cases, a lot of smoke detectors failed to achieve its function as an early detector of smoke because of the time needed to reach smoke detector in certain places took a long time.
This study focused on experimental studies for the detection of smoke in the fire cable with the rapid expansion parameters of smoke on the level of electrical current, temperature rise, and the time on the cable that deliberately be burned by flowing currents more than its critical point. Research is done by the experiment. In this study, the split frames that will each image area of the smoke were measured using ImageJ software. Graph of the rate changes of time to the extent of the smoke with the rapid changes in electrical current levels and an increase in temperature is obtained in order to find the correct relation to level the danger of fire.
Results from the relation are suited into Adaptive Gaussian Mixture Model to segment the moving object (as a foreground) from the background to be used as a parameter in determining the level danger of smoke in the smoke detection using imaging processing. This paper includes SEM (Scanning Electron Microscope) results for the PVC insulator.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50863
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahirah Lesnia Wibawati Chamsud
"Pada umumnya pipa digunakan untuk membawa dan mengalirkan fluida yang bekerja di bawah tekanan internal, eksternal, maupun keduanya. Adanya tekanan ini akan menimbulkan sebuah tegangan pada sistem perpipaan, namun tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan harus kurang dari tegangan yang diijinkan berdasarkan kode ASME (American Society of Mechanical Engginering). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan menggunakan tiga jenis material yang berbeda berdasarkan beban sustain dan beban termal yang diberikan, sehingga dapat diketahui material yang memiliki performa unggul ketika diberikan faktor beban. Ketiga material yang dijadikan bahan uji diatur oleh sebuah kode ASME B31.3 mengenai pipa proses, dalam penelitian ini dilakukan perhitungan dengan bantuan software analisa tegangan CAESAR II. Hasil analisa berdasarkan nilai rasio tegangan sustain dan ekspansi termal menunjukkan performa material baja karbon (A-106 Gr.B) lebih baik daripada material baja paduan (A-335 P5), dan baja tahan karat (A-312 TP-304) dengan syarat fluida yang mengalir pada sistem perpipaan tidak bersifat korosif.
Hasil ini ditunjukkan berdasarkan nilai rasio tegangan sustain terkecil material A-106
Gr.B bernilai 5,8% dan untuk nilai tegangan ekspansi termal ditentukan berdasarkan beban suhu tertinggi yaitu sebesar 350!C dimana pada material A-106 Gr.B
menunjukkan nilai tegangan ekspansi termal terkecil sebesar 127251090,4 N/m" dengan rasio 40%.

In general, pipes carry and flow fluids that work under internal, external, or both pressure. This pressure will cause stress in the piping system. Still, the stress that occurs in the piping system must be less than the allowable stress based on the ASME (American Society of Mechanical Engineering) code. This research was conducted to know the stress values that occur in the piping system using three different types of material based on the sustained load and the applied thermal load so that it can be known which material has superior performance when given a load factor. The three materials are regulated by an ASME B31.3 code regarding pipe processes. In this study, calculations will be using CAESAR II stress analysis software. The results of the analysis based on the value of the ratio of sustain stress and thermal expansion show that the performance of carbon steel
material (A-106 Gr.B) is better than alloy steel material (A-335 P5) and stainless steel (A-312 TP-304) provided that the fluid in the piping system is not corrosive. These results are based in the smallest percentage of sustain stress ratio of material A-106 Gr.B is 5,8%. For the value of thermal expansion stress determined based on the highest temperature load of 350!C where the value of stress material A-106 Gr.B is 127251090,4 N/m" and
the percentage of stress ratio is 40%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hoeneisen, Bruce
San Francisco: EMText, 1993
536 HOE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shvets, I.
Moscow: Peace Publishers, [19?-]
621.402 The
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 2000
R 543.086 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>