Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155974 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The fishpond in Gresik used seawater as a source of its hydrology so that it can be polluted easily.Seawater in Gresik have been polluted by industrial wastes,such as: Pbwhich is toxic for humans and animals
.."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The problem of loan is unbearable as it closely relafed fo the dynamics of living and also possibility to sign a confracf which is guranteed by the law. Ironically, this situation is often manipulated by those who have capability to make the weak even weaker. This reseach aims to figure one the knowledge and understanding he consequences of loan, and the attitude of the fish pond fisherman toward procedure of loan he ability to pay. The data show that the fish pond fisherman do not know the negatif effects toward the action, especially toward the long term dependency, i.e. financial loosing and the loss of independency as the owner. In addition, the action is also considered as an aid, but in the long run if can deceive them."
340 KANUN 11:29 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Tihar
"Penelitian ini ditujukan untuk melakukan identifikasi terhadap sumber-sumber potensi kegagalan produksi budidaya perikanan kerambajaring apung, langkah dan kebijakan strategis yang relevan dan kompatibel dalam menghadapi resiko, serta pilihan alternatif strategi pengembangan bisnis kedepan.
Obyek penelitian adalah industri perikanan yaitu budidaya keramba jaring dengan batasan ruang lingkup lingkungan bisnis waduk Jatiluhur dan aspek ekonomis, dengan data yang dianalisis meliputi semua data dan informasi industri terkait. Sebagai penelitian kualitatif, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis struktur industri, SWOT analysis, serta analisis identifikasi strategi.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa penyebab spesifik menyangkut kegagalan produksi diantaranya adalah manajemen produksi yang cenderung over eksploitaton, kerusakan lahan dan produksi sebagai akibat faktor teknis akumulasi pencemaran.
Sementara itu, hasil analisis juga merekomendasikan alternatif strategi diferensiasi dan pembentukan wadah organisasi secara formal sebagai pilihan aplikatif dalam melakukan pengembangan bisnis, juga sebagai instrumen strategis unluk menghadapi ancaman kegagalan produksi. Sasaran yang bisa dicapai dari implementasi strategi ini terutama menyangkut peningkalan fleksibilitas dan efisiensi usaha, sumber pemodalan dan arus informasi lebih memadai, target pasar yang lebih ekstensif dan konsisten, serta merjin keuntungan yang sustainable.

This research's objectives were to identify some of potential source of misproduction, someof relevan and compatible strategic decisions facing such risks arised, and also alternative strategic option of onwards business development.
The object of this research was the industry of cultivation of dragnet fishpond in Jatiluhur, limited on bisnis circles and economical aspect. As a qualitative research, the methods of analysis used including analysis of the structure of the industry, SWOT analysis, and observation methods on strategy which used.
The results exsposed that there were some of specific causes regarding misproduction, which were over exploitation management of production, physical damage caused by highly acumulative of pollution.
Besides, the result of analysis has recommended of implementing of strategy of differentiation and formed formal organisation as aplicative option onwards business development, as also strategic instrument to facing misproduction. The goals could be reached by implementing this kind of strategy were involved on increasing business flexibility and eficiency, source of capital and information that would be more sufficient, more ex1ensive and consistent on target of market, and more highly sustainable margin of return/profit.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27044
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oemar Zainuddin
Depok: Ruas, 2010
959.82 OEM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah SJ.234 ini merupakan tembusan karbon dari naskah SJ.235 h.1-44 dan h.200-235. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.234-B 5.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketik dari PNRI/H 31, yang disusun oleh seorang Residen Gresik bernama Jhr. A.D. Cornets de Groot Sr. Lihat juga FSUI/SJ.234 dan MSB/LL.9 untuk kopi lain (tembusan karbon) naskah ini. Teks berisi laporan tentang keadaan, kepercayaan, adat-istiadat dan lain-lain yang ada di Karesidenan Gresik pada tahun 1822. Naskah tersebut kemudian disalin oleh Jhr. J.P. Cornets de Groot van Kraayenburg pada tahun 1855, dan akhirnya disalin kembali oleh staf Pigeaud atas perintah Pigeaud, pada tahun 1935 di Yogyakarta. Dalam laporan ini disajikan tabel-tabel dan bermacam-macam gambar. Gambar-gambar tersebut telah dikelompok-kelompokkan, yaitu: gambar macam-macam benda takhayul (h. 130-199), gambar peralatan rumah tangga dan peralatan kerja (h.280-301), gambar motif batik dan tenun songket (h.305-322), gambar berbagai hasil laut beserta keterangan nama dan lain-lainnya (h.324-350), dan gambar model rumah limasan beserta keterangan tata ruangnya (h.360-361)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.235-G 84
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Adham Aditianto Rifky
"ABSTRAK
Situs Gresik Kota yang terletak di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur, merupakan sebuah situs kota pelabuhan yang telah diokupasi semenjak paruh kedua abad XIV Masehi. Tetapi struktur fisik yang masih tersisa hingga kini di situs tersebut, kebanyakan berupa bangunan-bangunan peninggalan masa kolonial Belanda. Diantara banyak jenis bangunan masa kolonial yang terdapat di situs ini, bangunan hunian tampak mendominasi persebaran jenis bangunannya. Padatnya persebaran bangunan hunian di situs ini, tentunya memiliki dampak terhadap pendaya gunaan lahan bangunan di situs tersebut, hal ini dapat terlihat dari banyaknya bangunan yang berukuran kecil dan bertingkat di situs tersebut. Persebaran dari bangunan-bangunan hunian tersebut yang terkonsentrasi pada wilayah-wilayah tertentu, dapat diasumsikan berorientasi pada suatu kebutuhan. Karakter dari Situs Gresik Kota sebagai sebuah situs kota perdagangan yang terletak di pesisir, menyebabkan timbulnya asumsi lebih lanjut bahwa persebaran tersebut dilatari oleh kebutuhan akan kedekatan dengan pusat perekonomian, dalam hal ini pelabuhan serta pasar. Dengan berlandaskan asumsi diatas, maka dilakukanlah penelitian terhadap tingkat efisiensi pemanfaatan lahan bangunan dan persebaran dari bangunan-bangunan hunian di situs ini. Kesulitan dalam mengungkapkan nilai kronologis dari data penelitian ini, menyebabkan dilakukan tahapan justifikasi data dengan melakukakan perbandingan gaya bangunan terhadap bangunan_bangunan yang memiliki data kronologi pendirian dan basil penelitian-penelitian terdahulu terhadap bangunan-bangunan kolonial di Indonesia. Landasan dari tahapan ini adalah UURI No: 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, terutama pasal 1 ayat la. Data-data dari penelitian ini lalu dianalisis dengan menggunakan metode analisis bentuk, metode analisis tingkat efisiensi penggunaan lahan bangunan dan metode analisis hubungan tetangga terdekat serta analisis visual terhadap persebaran fitur berdasarkan pada sebuah peta persebaran fitur di situs ini.Setelah melampaui tahapan analisis-analisis tersebut, didapat kesimpulan bahwa bangunan- bangunan hunian di situs ini memiliki tingkat efisiensi pemanfaatan lahan bangunan yang cukup baik, karena umumnya memiliki denah yang sederhana, serta telah melakukan pemanfaatan lahan secara vertikal. Persebaran bangunan-bangunan hunian di situs ini, pada umumnya berorientasi terhadap jaringan jalan baik jalan primer maupun jalan sekunder, hal ini dibuktikan dengan adanya pola persebaran bangunan yang teratur.

"
1996
S11823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hafidz
"ABSTRACT
Usaha produksi sapu merk "Violet" sudah 6 tahu digeluti oleh Pak Suhar. Awalnya adalah dari hasil pelatihan usaha pembuatan satu dari bahan bakuu ijuk yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unesa tahun 2009, Pak Suhar salah satu peserta dalam pelatihan disaat pelaksanaan oleh mahaslswa KKN Unesa tahun 2009. Pak Suhar memulai usaha membuat sapu sendiri dan dicoba dijual di lingkungannya sendiri ternyata hasil produksinya layak untuk dijual. Perkembangan usaha Pak Suhar secara tidak langsung berdampak pada masyarakat sekitarnya terutama bagi kaum ibu-ibu merupakan pekerjaan tambahan yang dapat membantu perekonomian keluarga. Ada sekitar 20 Kepala Keluarga yang bergabung dalam usaha pengerjaan sapu di usaha Pak Suhar, dengan status pekerjaan borongan. Jenis produksi usaha milik Pak Suhar antara lain: sapu ijuk, sapu lidi, keset dari bahan limbah kain percah, alat pel lantai, semua pengerjaan melibatkan banyak orang. Sedangkan untuk pengirimannya kadang dilakukan oleh Pak Suhar send dengan menggunakan mobil pick up. Sedangkan yang menjadi kendala pada Pak Suhar adalah permasalahan alat teknologi tepat guna khususnya untuk mesin pengepres spon bagian dari produksi alat pel (jenis penyerap air). Selama ini dilakukan dengan cara manual yaitu menggunting satu per satu dengan makan waktu cukup lama. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah melibatkan 2 Mitra, Mltra 1 Usaha Kecll Menengah Violet yang berlokasi di desa Mojosarirejo, dan Mitra 2 Ar Ridho yang berlikasi di RSS Griya Kencana, Kab Gresik. Mitra l sebagai produksi utama dan Mitra 2 sebagai Mitra
kaja yang membantu ketika pemesanan dalam partai besar. Dengan adanya bantuan mesin pemotong span dan pelatihan manajemen usaha pada tahap awal ternyata produktivitas meningkat, hal itu dibuktikan dengan
jumlah omzet pemesanan yang dari per bulan Rp. 55 jura meningkat menjadi Rp 61 jura per bulan. Begitu juga di Ar Ridho meningkat dalam hal omzet yang biasanya Rp. 25 jura perbulan menjadi Rp 32,5 jura per bulan"
Surabaya: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Airlangga, 2017
360 JLM 1:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Novianty
"Berdasarkan analisis, diketahui bahwa terdapat lima tipe bentuk tembikar halus situs Leran, yaitu periuk, kendi, cawan,/mangkuk, guci, dan tutup . Periuk yangdiindentifikasi hanya satu tipe, yaitu periuk dengan bentuk badan bulat dengan berbagai variasi pada tepian. Kendi merupakan temuan yang paling dominan di antara tipe bentuk lainnya, terdiri dari dua subtipe; kendi yang tidak memiliki bagian payungan dan kendi yang memiliki bagian payungan dengan berbagai variasi bentuk tepian. Cawan halus terdiri dari dua subtipe; cawan tegak dan cawan terbuka. Wadah lainnya yang dapat diintifikasi adalah guci yang terdiri dari dua subtipe; guci kecil dan guci besar. Tutup dengan dua subtipe; tutup dengan bentuk tepian sederhana dan tutup dengan tutup tepian tidak sederhana dengan berbagai variasi bentuk tepian dan badan tutup. Semua wadah dibuat dengan teknik roda putar. Motif hias yang diindentifikasi pada tembikar halus Leran terdiri dari motif garis horisontal tunggal, motif garis horisontal ganda, motif garis vertikal tunggal, motif sisir vertikal, motif sisir miring, motif tambang, dan motif kelompok dengan teknik tekan, teknik gores, teknik cukil, dan teknik lukis. Hiasan paling banyak terdapat pada tepian dan badan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ayu Sekarini
"Penelitian ini menganalisis jumlah, jenis, dan ukuran mikrplastik yang tersangkut pada lembar insang ikan bandeng yang dibudidaya di Tambak Marunda, Jakarta Utara. Kriteria pengambilan sampel ikan bandeng adalah yang berumur sekitar 5—6 bulan (siap konsumsi) sebanyak 10 ekor. Organ yang diteliti adalah insang ikan bandeng pada lenbar terluar (anterior hemibranch), tengah, dan dalam (posterior hemibranch). Masing-masing lembar tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu atas (upper), tengah, dan bawah (lower). Insang ikan bandeng diisolasi dari organ tubuh lainnya kemudian dibagi berdasarkan posisi lembar insang. Sampel insang kemudian diamati dengan object glass yang ditetesi akuades di bawah mikroskop cahaya dan didokumentasikan menggunakan kamera. Ukuran mikroplastik dianalisis menggunakan aplikasi ImageJ. Jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fiber, film, fragmen, dan granula dengan persentase fiber 66%, film 14%, granula 14%, dan fragmen 6%. Ukuran partikel fiber memiliki rentang 974—5000 µm, film 144—628,8 µm, fragmen 157—1.125 µm, dan granula 117,7—484 µm. Komposisi mikroplastik terbanyak ditemukan di lembar terluar (6.667 partikel) > dalam (6.480 partikel) > tengah (6.449) dan komposisi pada sisi kanan insang lebih tinggi (10.414 partikel) dibandingkan sisi kiri insang (10.055 partikel).

This research analyzed the number, types, and size of microplastics in milkfish gills sheets from cultivated pond in Marunda, North Jakarta. The criteria for the sample were fish that ready for consumption (around 5—6 month old) and 10 individuals. The organs studied were the outer sheet (anterior hemibranch), middle (posterior hemibranch), and inner (posterior hemibranch) of milkfish gills on each sheet was divided into three parts, namely upper, middle, and lower. The gills were isolated from other organs and then divided based on position of the gills sheets. The gills were then placed on object glass dripped with distilled water under a light microscope and were documented using a camera device. Microplastic size was analyzed using ImageJ (Application). Microplastic types found include fiber, film, fragment, and granule with 66% fiber, 14% film, 14% granule, and 6% fragment. The particle size of the fiber has a range of 974—5000 µm, film 144—628,8 µm, fragment 157—1.125 µm, and granule 117,7—484 µm. The highest microplastic composition was found in outer sheet (6,667 particles) > inner (6,480 particles) > middle (6,449 particles) and the composition on the right side of the gills was higher (!0,414 particles) than the left side of the gills (10,055 particles)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>