Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95432 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mira Rainayati
"Penelitian ini bermaksud memahami bentuk dan praktik komunikasi dalam sebuah komunitas menulis virtual berbasis social media yang beranggotakan ibuibu rumah tangga, yaitu komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Teori Konvergensi Simbolik yang dikembangkan oleh Ernest Bormann digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana ibu-ibu rumah tangga yang ada dalam komunitas tersebut secara kolektif berbagi emosi, motivasi, dan makna, serta membangun kesadaran bersama dalam sebuah tempat ?mengumpulkan keramahtamahan? di social media yang bernama Facebook. Metode pengumpulan data dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui analisis teks, hanya untuk melihat tema-tema yang muncul dalam komunitas. Kedua, melalui focus group discussion (FGD) terhadap 6 orang narasumber yang dilakukan di Bandung, April 2013.
Terkait dengan teori, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tema-tema tertentu yang senantiasa muncul dalam komunitas. Bentuk dan praktik komunikasi antar-anggota terbangun melalui tema-tema tertentu itu, yang dibagikan dalam komunitas secara berulang. Tema-tema tertentu itulah - oleh Bormann disebut sebagai tema fantasi yang kemudian membentuk rantai fantasi hingga akhirnya memunculkan kesadaran bersama dan melahirkan visi retoris pada tiap-tiap anggotanya. Dari penelitian ini juga terungkap bahwa Facebook berperan penting dalam membagikan tema-tema fantasi tersebut secara berulang hingga mempercepat terbentuknya rantai fantasi. Penelitian ini menjadi penting jika berbicara tentang pemberdayaan perempuan, terutama ibu-ibu rumah tangga.

This study is to understand the form and practice of communication in a virtual writing community-based social media consisting of full time moms (housewives), the community of Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Symbolic Convergence Theory developed by Ernest Bormann is used in this study to determine how the moms in these communities collectively share their emotions,motivation, and meaning, as well as build mutual awareness in a place of "collecting hospitality" in social media named Facebook. The method of data collection is done through two ways. First, through the text analysis, merely to see the themes that emerged in the community. Second, through a focus group discussion (FGD) to 6 speakers made in Bandung, April 2013.
Related to the theory, the results of this study indicate that there are certain themes that always appear in the community. The communication form and practice of among members are developed through those particular themes, which distributed in the community repeatedly. That certain themes what Bormann calls fantasy theme which later formed the fantasy chain until it raises mutual awareness and expresses rhetorical vision to each of its members. This study also revealed that Facebook plays an important role in sharing those fantasy themes repeatedly as far as accelerate the formation of the fantasy chain.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Emeralda
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat hubungan antara Kepuasan Komunikasi dengan Kinerja Keryawan bagian produksi di Galangan Kapal dan pengaruh variabel kontrol fasilitas perusahaan pada kuat hubungan antar variabel.
Responden penelitian ini adalah pekerja PT. Pan United Shipyard yang terlibat Iangsung dalam proses produksi di Galangan Kapal. Pemilihan sampel berdasarkan random yang berstrata.
Pengujian terhadap reliabilitas indikator pengukuran dilakukan dengan rumus aft cronbach dan dihasilkan nilai cc berkisar 0.8.
Dari hasil penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa galangan kapal membutuhkan mekanisme penyebaran informasi sejak awal proses pengerjaan produk dan terus berlanjut hingga produk tersebut selesai dibuat.
Pada mekanisme penyebaran informasi di Galangan Kapal, masing-masing departemen atau section memiliki ciri khas dalam berkomunikasi baik secara internal departemen atau lintas departemen.
Pada umumnya yang menjadi kendala dalam mekanisme penyebaran informasi adalah ketidakjelasan informasi yang disampaikan karena bahasa atau media komunikasi yang digunakan dan kurangnya pengetahuan pekerja terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan.
Pada proses pengerjaan produk yang menjadi kendala adalah kurangnya koordinasi dalam menggunakan fasilitas di galangan kapal dan ketergantungan terhadap penyelesaian pekerjaan departemen lain.
Pada media penyampaian informasi, kebanyakan pekerja mengganggap media yang paling mudah untuk dipahami adalah dengan tulisan dan gambar kerja
Dari pengujian korelasi antara dua variabel penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang moderat antara Kepuasan Komunikasi Pekerja dengan kinerja karyawan Bagian Produksi dengan angka korelasi r = 0.5. Sedangkan pada pengujian terhadap variabel kontrol diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh Fasilitas Perusahaan terhadap kuat hubungan antara Kepuasan Komunikasi dan Kinerja Karyawan Bagian produksi.
Kelemahan penelitian ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh karyawan terhadap hasil kerja mereka sendiri.

The Correlation of Workers' Communication Satisfaction With the Productions Department Worker's Performance at PT. Pan United Shipyard IndonesiaThis research is conducted to find out the correlation of worker's communication satisfaction with their performance. The research is conducted at PT. Pan United Shipyard Indonesia. The respondents are the workers of production department, who are involved in the process of production at the shipyard. The respondents are chosen based on stratified random method.
The measurement reliability is tested with the Alfa Cronbach. The result is a = 0.8. From the survey, the writer acknowledges that the spread of information is crucial in a shipyard. The information distribution is needed from the very beginning of the process until the final touch of the product.
Departments and sections have their own way in communicating within themselves. They also have their way of communicating with other departments or sections.
In general, the obstacles in distributing information are the vagueness of information because of the language or the ineffective medium communication, and lack of knowledge possessed by the workers about the current issues.
In the process of manufacturing a product, the crucial problems are the lack of coordination in using the facilities and the dependence of one department on others.
Most workers feel more convenient to give information in form of text and working drawing. They consider that the most understandable way of distributing the information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T1712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lecya Lalitya
"Perkembangan komunikasi pada anak menjadi indikator keberfungsian perkembangan anak secara keseluruhan. Komunikasi juga menjadi gerbang bagi anak untuk mengembangkan diri, sehingga berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi anak, terutama pada anak usia dini. Akan tetapi, cukup banyak anak yang memiliki masalah keterlambatan komunikasi. Masalah yang dialami anak dengan keterlambatan komunikasi adalah kesulitan melakukan komunikasi dua arah. Penelitian terdahalu menyebutkan bahwa intervensi untuk masalah komunikasi perlu melibatkan orangtua dan mematangkan kemampuan prelinguistic communication Developmental Individual Differences and Relationship (DIR)/Floortime adalah salah satu intervensi yang mampu mengakomodasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penerapan untuk meningkatkan komunikasi dua arah pada anak usia dini dengan keterlambatan komunikasi. Penelitian dilakukan dengan desain dan multiple baseline across situation. Dilakukan perbandingan pre dan post pada kemampuan komunikasi dua arah anak setelah menjalani intervensi. Partisipan penelitian adalah anak berusia 2 tahun dan ibu yang berusia 37 tahun. Dua alat ukur utama yang digunakan adalah lembar observasi circle of communication (CoC) dan inventori functional-emotional assessment scale (FEAS). Hasil penelitian menunjukkan, penerapan floortime efektif meningkatkan komunikasi dua arah dan functional emotional developmental pada anak dengan keterlambatan komunikasi. Meningkatnya kemampuan komunikasi ditunjukkan dengan adanya penguasaan kosa kata baru dan peningkatan functional emotional developmental dari tahap dua menjadi tahap lima.

The development of communication in children is an indicator of overall childrens development. Communication is also a gateway for children to develop themselves and to function optimally, especially in early childhood. Studies indicated that there a large number of children with communication challenges. Children with communication delays challenges are having difficulty engaging in two-way communication. The latest studies
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Ramadyani Hursi
"Esteh Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang food and beverages dan telah memiliki lebih dari 500 gerai di Indonesia dengan reputasi yang cukup baik. Pada pertengahan tahun 2022, publik dikagetkan dengan viral-nya video perlakuan pegawai Esteh Indonesia di salah satu cabang. Perlakuan kurang baik yang dilakukan oleh pegawai Esteh Indonesia dan viral di media sosial TikTok ini memunculkan sebuah krisis bagi Esteh Indonesia yang merupakan perusahaan dengan reputasi yang baik. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini berusaha untuk menganalisis krisis komunikasi yang dialami Esteh Indonesia melalui kacamata public relations. Penelitian ini menggunakan Situational Crisis Communication Theory untuk menjelaskan tahapan tanggap krisis Esteh Indonesia serta Image Repair Theory untuk mengembalikan reputasi baiknya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Esteh Indonesia terlihat telah menggunakan Situational Crisis Communication Theory dari mulai fase sebelum krisis hingga setelah krisis. Esteh Indonesia juga telah menggunakan salah satu tahap Image Repair Theory yakni mortification. Selain itu, terdapat tahap restrukturisasi yang dilakukan oleh Esteh Indonesia sesuai dengan tahap chronic yang dikatakan oleh Steven Fink.

Esteh Indonesia is a company engaged in the food and beverages sector and has more than 500 outlets in Indonesia with a fairly good reputation. In mid-2022, the public was shocked by the viral video of the treatment of Esteh Indonesia employees in one of the branches. The mistreatment by Esteh Indonesia employees and viral on TikTok social media created a crisis for Esteh Indonesia, which is a company with a good reputation. Using descriptive qualitative methods, this study attempts to analyze the communication crisis experienced by Esteh Indonesia through the eyes of public relations. This study uses Situational Crisis Communication Theory to explain the stages of Esteh Indonesia's crisis response and Image Repair Theory to restore its good reputation. Based on the analysis that has been done, Esteh Indonesia seems to have used Situational Crisis Communication Theory from before the crisis to after the crisis. Esteh Indonesia has also used one of the stages of Image Repair Theory, namely mortification. In addition, there is a restructuring stage carried out by Esteh Indonesia in accordance with the chronic stage said by Steven Fink."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Aditya Nugroho
"Keberagaman musik, tidak lagi begitu terlihat di Indonesia era 2000-an. Keberagaman musik terakhir dirasakan pada era 90-an. Musik dari berbagai genre mendapat tempat di media konvesional skala nasional. Pop, punk, ska, rock, metal dan sebaginya, dapat dikonsumsi khalayak bahkan dalam satu program acara. Dekade terakhir ini, keberagaman itu mulai tidak terlihat. Musik di indonesia mengalami keseragaman. Media konvensional sudah terlalu berkerabat oleh pihak major label, yang memiliki standar tertentu untuk musik pop yang akan dijadikan populer dan membentuk arus utama (mainstream). Sehingga, musik selain pop kehilangan media sebagai tempat publikasi karya musik.
Industri musik indie, menaungi berbagai materi musik yang memiliki perbedaan selera dengan standarisasi major label. Materi dari major label begitu populer, sehingga pintu media menjadi terbatas pada segmentasi itu. Menanggapi "tutup pintu" dari media konvensional, indie menggunakan media lain yang memungkinkan, yaitu media online. Tetapi, media online tidak bisa memapar khalayak secara paksa, seperti khalayak yang dikondisikan dalam mengkonsumsi media konvensional (TV, radio). Sebaliknya, konsumsi media online tergantung kepada minat khalayak untuk mengaksesnya, ini jelas merupakan sebuah kelemahan dibanding keluasan jangkau media konvensional. Tetapi, industri musik indie berhasil mengoptimalkan media online ini. Melalui media online, industri musik indie berhasil menjalankan fungsi produksi, promosi, distribusi, interaksi, apresiasi bersama khalayak, yang telah menjadi pilar-pilar penjaga bagi sebuah eksistensi industri musik indie di Indonesia.

Music has many kind of genre, but there are not too published in Indonesia since 2000s. We can feel a richness of music in the end of 90s. That many kind genre have a space to show in conventional media, in national scale. Pop, punk, ska, rock, metal, etc, can perform or show a music product, in one program. In the last decade, that many kind of genre going to disappear. Badly, music in Indonesia just show of one kind. Conventional media has too close with major label, that apply a specific standard for a pop music to build up to the most popular then others and make a mainstream culture. So, except a pop music, get no more media as a place to publish their music product.
Indie music industry, as a place for many product music that have some difference taste with major label?s standard. Major label?s product is so popular, that make media be more segmented. Conventional media had closed their door. So, indie use other media that seems possible, that is online media. But, online media can?t force people to take the content as what conventional media (TV, radio) does that trap people/audience with show content in their agenda setting. Online media consumption has a backbone to people demand to access the media, it is absolutely a weakness then how conventional can reach people so broad. But, indie music industry can approve that they can use online media as the best they can. Use online media, indie music industry can success in operating all function; production, promotion, distribution, interaction, appreciation with their people, that a base of keep the existence of indie music industry in indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuardi Budilaksono
"Indonesia setiap tahun membutuhkan 4,8 juta kantong darah namun yang dapat terkumpul baru mencapai 3,8 juta kantong darah. Kondisi tersebut menjadikan pentingnya regenerasi usia pendonor yakni dengan memobilisasi anak muda sebagai generasi baru pendonor darah sukarela. Oleh karena itu, program kampanye Palang Merah Indonesia “Darah Muda” dibuat dengan tujuan memobilisasi anak muda untuk menjadi generasi pendonor darah sukarela. Diharapkan melalui program kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi anak muda untuk aktif menjadi pendonor darah sukarela.
Indonesia needs 4.8 million blood bags, but only 3.8 million blood bags are collected every year. Thus, Indonesia needs more blood bags from young donors to make the blood supply sufficient. Palang Merah Indonesia (Indonesia Red Cross) needs to create a campaign program called Darah Muda. The campaign aims to mobilize young people to become blood donators. This campaign is created to trigger interest and to provide knowledge about the voluntary blood donation to target adopter. The aim is to increase the awareness and participation of target adopter to voluntarily donate their blood. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajita Wicaksana
"Skripsi ini membahas Kemampuan Komunikasi Interpersonal Kepala Cabang sebagai pemimpin dan hubungannya dengan Kinerja Karyawan yang ada di lingkungan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teori yang digunakan untuk mengukur variabel kemampuan komunikasi pemimpin adalah teori Devito (2011) mengenai kemampuan yang harus dikembangkan seorang pemimpin antara lain Openness, Empathy, Supportiveness, Positiveness, dan Equality. Sementara teori yang digunakan untuk mengukur Kinerja Karyawan adalah teori Contextual Performance dari Aguinis (2007) yang terdiri dari Trait Approach, dan Behavior Approach. Teknik penarikan sampel menggunakan Total Sampling dimana Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di lingkungan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta berstatus Karyawan Kontrak dan Tetap (Organik) berjumlah 79 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan komunikasi interpersonal pemimpin dengan kinerja karyawan di Bank BRI Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta memiliki hubungan yang positif. Nilai koefisien korelasi sebesar .499 menunjukkan adanya hubungan yang sedang dari kedua variabel tersebut.

This study discusses about interpersonal communication skills of the leader and their relation with the performance of employees in the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta. This study used the Devito (2011) theory which states that the abilities leader to be developed are include openness, empathy, supportiveness, positiveness, and equality. Where as the theory of contextual performance bu Aguinis (2007) is used to measure the performance of employees. According to Aguinis it consists of the trait and behavior approach. The sampling technique of this study is total sampling which is the samples in this study were employees of the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta. The status oh this employee are the contract and permanent (organic), around to 79 people. Data collection technique is the questionnaire as a research instrument. The results of this study showed that the communication skills of the leadder with the employee performance in the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta had a positive relationship. The correlation coefficient is .499, it showed that moderate correlation of the two variables."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hawisher, Gail E.
London: Routledge, 2000
303.483 33 HAW g ;303.483 33 HAW g (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>