Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200068 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Arti Sekaryuni
"Di dalam struktur organisasi Bank Indonesia (BI) yang dibagi atas empat sektor utama, yaitu sektor moneter, sektor sistem pembayaran, sektor perbankan dan sektor manajemen intern; Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP) merupakan salah satu satuan kerja (satker) di kantor pusat dan salah satu satker di sektor perbankan yang memiliki peran strategis yakni sebagai otoritas dalam mengatur dan mengawasi Bank.
Misi DPNP adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengaturan perbankan secara konsisten dalam rangka menunjang stabilitas dan pertumbuhan sektor perbankan serta mendorong stabilitas sistem keuangan dan moneter secara menyeluruh dan berkesinambungan. Sedangkan Visi DPNP adalah menjadi satuan kerja (satker) yang dikenal sebagai penyusun kebijakan dan perumus peraturan perbankan yang dipercaya, kompeten dan berhasil.
Atas dasar fungsi DPNP yang strategis ini, maka salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana menggerakkan individu-individu agar dapat senantiasa mempunyai kemauan mengerahkan kinerja terbaiknya untuk kepentingan organisasi. Dalam hal ini kinerja individu yang selaras dengan misi, strategi, dan tujuan organisasi. Untuk itu diperlukan kejelasan arah dan tujuan organisasi secara keseluruhan yang akan dicapai dalam rangka menetapkan kinerja atau output yang harus dicapai oleh masing-masing komponen organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di BI, khususnya pada DPNP, dengan mengacu kepada apa yang dijelaskan oleh dinyatakan dengan baik oleh Fletcher (1993) dalam Armstrong (2006:9) yang menulis: 'Konsep kinerja yang riil dihubungkan dengan suatu pendekatan ke arah menciptakan suatu visi fungsi bersama dan tujuan organisasi, membantu para individu dalam memahami dan mengenali kontribusi mereka dalam mendukung, mengelola, dan meningkatkan kinerja kedua-duanya baik individu maupun organisasi.' Dengan demikian analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai DPNP di BI diharapkan dapat mendukung tercapainya sasaran pengelolaan SDM BI yang dapat menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan strategis BI baik dalam jumlah, kualitas kerja, dan kinerja optimal.
Berdasarkan analisis faktor yang dilakukan terhadap 69 variabel bebas yang mempengaruhi kinerja pegawai, maka terdapat faktor baru sebanyak 15 faktor, yang mewakili 73 pertanyaan sebagai instrumen penelitian. Dengan besaran informasi yang diperoleh sebesar sekitar 80% yang menjadi batasan ideal bagi kecukupan informasi dari analisis faktor, maka ke 15 faktor tersebut terdiri atas Lingkungan kerja, Pendidikan, Pengetahuan, Komunikasi, Target, Penilaian Kinerja, Nilai, Persepsi Imbalan, Kemampuan, Hubungan Harmonis, Bakat, Kualitas Kerja, Kepribadian, Kejelasan Sasaran, Kondisi Faktor Higiene.
Berdasarkan uji regresi terdapat 3 (tiga) kelompok faktor sebagai variabel bebas yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Kinerja. Ketiga faktor tersebut adalah Pendidikan, Kejelasan Sasaran, dan Target. Sementara 12 (dua belas) kelompok faktor lain, yaitu: Lingkungan kerja, Pengetahuan, Komunikasi, Penilaian Kinerja, Nilai, Persepsi Imbalan, Kemampuan, Hubungan Harmonis, Bakat, Kualitas Kerja, Kepribadian, Kondisi Faktor Higienebelum berpengaruh secara signifikan. Terhadap ke 3 kelompok faktor yang berpengaruh secara signifikan maupun terhadap 12 kelompok faktor yang belum berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai, kiranya dapat menjadi masukan bagi para pimpinan di dalam satuan kerja untuk menentukan langkah yang strategis dalam pengembangan potensi dan karier SDM, khususnya di Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan (DPNP).

In Bank of Indonesia (BI), the organization is supported by four main sectors, which is monetary sector, payment system sector, banking sector and management intern sector. Hence Directorate of Banking Research and Regulation (DPNP) represent one of the directorates in head office serving banking sector, having strategic role in duty to regulate and supervise the banking industry and financial sector.
The mission of DPNP is to develop and to improve the quality and research of regulation of banking consistently in order to maintain stability and growth of banking sector, and also the stability of financial system and monetary as a whole. While the vision DPNP is to become a well-known, trusted, competence and succeed of banking regulator.
With the strategic function of the organization, hence becoming one of the heavy challenge to organization is how to move individuals to be earning ever have willingness conscript best performance for the sake of organization. Effectiveness of this individual performance of course has to relate to mission, strategy, and organizational target. Based on clear organizational direction as a whole, output which must reach by organizational component the department, section, individual, and process can be determined.
This research aim to analyze and explain factors influencing employee?s performance in BI, specially at DPNP, by relate to what explained by expressed better by Fletcher ( 1993) in Armstrong ( 2006:9) writing: ' Performance concept which is real to be attributed to an approach up at creating a function vision with and target of organization, assisting all individual in comprehending and recognizing their contribution in supporting, managing, and improve performance the two organizational and also individual goodness.' Thereby analyze from factors influencing DPNP employee?s performance in BI expected can support reaching of target management of human resources BI able to yield human resources matching with strategic requirement of BI in number, quality of job, and optimal performance.
Pursuant to factor analysis provided to the 69 employee?s performance variables, hence there are reducing in the form of new factor of 15 factors, which the new factors deputize 73 questions. As research instrument with obtained information equal to around 80% which is sufficient information from factor analysis, the 15 new factors is : Job Environment, Education, Knowledge, Communication, Goal, Performance Evaluation, Value, Perception of Reward, Ability, Harmonious Relation, Talent, Job Quality, Personality, Target Clarity, and Hygiene Factor Condition.
From the result of regression process, indicated that there are 3 factors group as independent variables which have significant influence to Performance, which is Education, Target Clarity, and Goals. Meanwhile the other 12 factors group, which is : Job Environment, Knowledge, Communications, Performance Evaluation, Value, Perception of Reward, Ability, Harmonious Relation, Talent, Job Quality, Personality, and Hygiene Factor Condition. According to the 3 group of factor which had a significant effect to the employee?s performance, and also relate to the 12 factors group which had no significant effect to the employee?s performance, presumably can become an input to all head in set of job to determine strategic step in potency development and human resources career, specially in DPNP."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Helistiawan
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi. Dengan menggunakan pengukuran kompetensi dari Lyne Spencer dan Signe M Spencer (1993), kepemimpinan dari Chapman dan Etzione, serta budaya organisasi dari Stephen Robbins (2001). Metode yang digunakan adalah diskriptif analisis dengan responden sebanyak 100 orang. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan dianalisis menggunakan SPSS 11,5 Windows.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa : 1. variabel kompetensi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai dimana dengan nilai 66,6%, 2. Variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kinerja sebesar 66,5%, 3. Variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kinerja sebesar 45,3% dan 4. Terdapat pengaruh antara Kompetensi, Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi, terhadap Kinerja sebesar 60,8%. Hal ini menunjukkan bahwa Kompetensi, Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi dapat memberikan kontribusi sebesar 60,8% terhadap Kinerja sedangkan sisanya sebesar 39,2% merupakan pengaruh dari faktor lain.
Kesimpulan dari penelitian ini diketahui bahwa kompetensi, kepemimpinan dan budaya organisasi baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai namun disamping itu masih terdapat kelemahan-kelemahan.
Saran yang dapat diberikan adalah dengan melakukan perbaikan dan peningkatkan guna mengoptimalisasi terhadap hal-hal yang dirasakan masih kurang baik dari variabel kompetensi, kepemimpinan, dan budaya organisasi dalam hubungan dengan kinerja pegawai maupun dari variabel kinerja pegawai itu sendiri.

This research is conducted to know how far the influence of competence, leadership and organizational culture factors to the staff?s performance at Directorate General of Immigration. The research is utilising the competence measurement from Lyne Spencer and Signe M Spencer (1993), leadership from Chapman and Etzione, and organizational culture from Stephen Robbins (2001). The method that had been used is the descriptive analytical accompanied with 100 samples. The data was collected through questioners and the analysis was processed by SPSS 11, 5 Windows.
From the research results, it could be concluded that: 1. Competence variable has the influence to the staff?s performance for 66, 6%, 2. Leadership variant has a strong correlation to the staff?s performance is up to 66, 5%. 3. The organisational culture variant also has a strong and positive correlation with the performance is up to 45, 3% from the respondents. 4. From this research it could be concluded that competence, leadership and organisational culture factors may influence up to 60,8% to the staff?s working performance and the other 39,2% is merely another factors.
This research concludes that competence, leadership and organisational culture whether as an independent or a combination factors clearly has a significant contribution to the staff?s performance although they also has a number of limitations.
The research suggests therefore that the organization should increase the element that could support the development of competence, leadership and organizational culture variable within the context of its relation with the staff?s performance and the variable of staff?s performance itself."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25354
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswardhanti Ariwati Rahayu
"Tesis ini membahas kinerja pegawai yang rendah sehingga menyebabkan buruknya kualitas layanan publik yaitu terdapatnya keterlambatan penyelesaian pendaftaran perlindungan merek. Kinerja pegawai sering menjadi masalah, yakni mengapa pegawai tertentu menunjukan kinerja lebih baik dibandingkan dengan pegawai lainnya. Motivasi adalah kekuatan potensial yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Kompetensi pegawai diasumsikan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja. Hal yang menarik untuk di kaji adalah buruknya pelayanan ditinjau dari aspek kompetensi dan motivasi yang mempengaruhi kinerja pegawai Direktorat Merek.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanasi, yang menempatkan teori kompetensi, motivasi dan kinerja sebagai titik tolak dan sumber jawaban utama. Kuisioner dibagikan kepada 105 pegawai Direktorat Merek secara acak berstrata proposional. Untuk mengetahui bentuk hubungan dan kekuatan hubungan antar varibel digunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan untuk kompetensi terhadap kinerja; motivasi terhadap kinerja; serta kompetensi dan motivasi terhadap kinerja. Pada uji keeratan hubungan kompetensi terhadap kinerja dan motivasi terhadap kinerja menghasilkan korelasi positif sedang. Sedangkan pada uji keeratan hubungan kompetensi motivasi terhadap kinerja menghasilkan korelasi positif kuat.

This thesis explains about the impact of low performance on the quality of public service particularly on the lead time of trademark registration process. There are a number of issues identified concerning employees performance such as the reason of imbalance performance of certain employees. Motivation is potential power which can be developed in order to generate optimum performance. The competency of empleyees is assumed to influence the performance. An interesting issue which needed to be investigated is the low quality of the public service in terms of competency and motivation which influence employees performance at Directorate of Trademark.
This research is explanative quantitative research. Theory of competency and motivation which influence employees performance become the grand theory as well as the main sources of this research. Questionnaires were distributed to 105 employees of Directorate Trademark using proportionate stratified random sampling technique. In order to reveal the correlation and the strength of correlation, this research used both simple linier regression and multiple linier regressions. The result of the study prove that there is positively significant correlation between competency and performance; motivation and performance; as well as both competency and motivation on performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26322
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ellyta Yuliyanti
"Sumber daya manusia (SDM) memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan dan mencapai sasaran organisasi, selain itu kinerja organisasi juga bertumpu pada faktor manusianya. Untuk dapat memperoleh pegawai yang handal dan profesional, maka diperlukan berbagai kegiatan yang baik, mencakup proses rekrutmen dan seleksi pada tahapan awal. Kegiatan rekrutmen dan seleksi yang baik diharapkan akan dapat menghasilkan calon-calon pegawai yang berkinerja baik. Oleh karena itu, penelitian ini memilih judul Kajian Pengaruh Rekrutmen dan Seleksi terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
Penelitian ini dilakukan pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, di karenakan adanya perkembangan organisasi, sehingga terjadi rotasi dan mutasi pada posisi jabatan vital, padahal di sisi lain sumber darya manusia yang kompeten yang ada saat ini cenderung terbatas dan semakin berkurang, karena secara alamiah pegawai akan mengalami masa pensiun, berhenti, pindah kerja dan meninggal dunia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengolahan data dengan menggunakan Teknik Structural Equation Modelling (SEM). Teknik pengumpulan data berdasarkan studi literatur untuk memperoleh landasan teori yang terkait dengan penelitian ini dan studi lapangan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pegawai. Sedangkan sampel penelitian ini sebanyak 102 orang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh rekrutmen terhadap seleksi, pengaruh rekrutmen terhadap kinerja dan pengaruh seleksi terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seleksi secara signifikan dipengaruhi oleh rekrutmen, dan bahwa kinerja dipengaruhi secara signifikan oleh seleksi, sedangkan rekrutmen mempengaruhi secara tidak langsung terhadap kinerja melalui proses seleksi. Penelitian ini merekomendasikan agar Sekretariat Jenderal dalam melaksanakan perekrutan untuk mendapatkan pegawai yang berkinerja baik, maka harus memiliki proses rekrutmen dan seleksi yang sesuai dengan tujuan organisasi dan memenuhi kebutuhan perkembangan organisasi.

Human resource has important part in developing and reaching the organization goals, on the other hand, organization performance leans on the human factor. In order to get solid and professional, it requires good activities, included recruitment process and selection on first step. Good recruitment and selection activities are expected to get good performance candidates of employee. Therefore, this research chose the title of Study of the Impact of Recruitment Process and Selection to the Employee?s Performance of General Secretariat of Department of Energy and Mineral Resources.
This research has been done at General Secretariat of Department of Energy and Mineral Resources, it?s because of organization development happened, which caused rotation and mutation on the vital position, actually, on the other side current competent human resource is in few amount and even decreasing number, because in scientific way employee will come to retirement, firing, mutation, and dying.
The method which has been used in this research is descriptive method and data processing by using Structural Equation Modeling (SEM) Technique. Data collecting Technique based on lecture study to reach basic theory which is connected to this research and field study by spreading the questioners to the employees. The sample of this research is 120 employees.
The purpose of this research is to explain whether any impact of recruitment to the selection, the recruitment impact to the performance and selection impact to the performance of employee of the General Secretariat of Department of Energy and Mineral Resources.
The result of this research shows that selection significantly is affected by recruitment and so that the performance is significantly affected by selection, however, recruitment is indirectly affected the performance by selection process. This research recommends to handle recruitment in General Secretariat to get good performance employee, so has to have suitable recruitment and selection process to the organization goal and reach organization development?s needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suprapto
"Peneiitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberdayaan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Penelitian ini menggunakan metoda survey dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi pada penelitian ini adalah para pegawai di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas Bumi. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan metoda Sampling Dengan Stratitikasi, yaitu pengambilan sampel berdasarkan strata. Masing-masing strata mendapatkan kesempatan yang sama untuk terambil secara proporsional. Homogenitas strata menurut substansi bidang tugas masing-masing. Besarnya sampel 55 orang, terdiri dari Bagian Rencana dan Laporan 9 orang, Bagian Keuangan 8 orang, Bagian Hukum dan Perundang-undangan 6 orang dan Bagian Umum dan Kepegawaian 32 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 4 bagian, bagian pertama tentang identitas responden, bagian kedua tentang pemberdayaan, bagian ketiga tentang kompetensi, bagian keempat tentang penilaian kinerja pegawai.
Pengolahan dan analisis data menggunakan program Statistical Package for Sosial Science (SPSS) versi 11.5, untuk menguji pengaruh pemberdayaan terhadap kinerja, kompetensi terhadap kinerja serta pemberdayaan dan kompetensi terhadap Kinerja.
Hasil uji pengaruh pemberdayaan terhadap Kinerja diketahui adanya pengaruh positip dengan nilai koefesien korelasi r2x1y = 0,444 dan koefisien determinasi r2x1y = 0,197, artinya variabel pemberdayaan pegawai mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 19,7 %.
Sedangkan sisanya 80.3% dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai diketahui ada pengaruh positif dengan nilai koefisien korelasi rxzy = 0,517 dan koefisien determinasi r2x2y = 0,267, artinya variabel kompetensi mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 26,7%, sedangkan sisanya 83,3 % dipengaruhi oleh variabel Iainnya. Untuk variabel pemberdayaan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai diketahui adanya pengaruh positip dengan nilai koefisien rxmy = 0,601 dan koefisien determinasi rzxmy = 0,3-61, artinya variabel pemberdayaan dan kompetensi mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 36,1 %, sedangkan sisanya 63,9 % dipengaruhi variabei Iainnya.
Berdasarkan uraian di atas, terbukti bahwa pengaruh variabel pemberdayaan pegawai dan variabel kompetensi balk Secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mempengaruhi kinerja pegawai. Oleh karena itu untuk meningkatkan kinerja pegawai dapat dilakukan pemberdayaan pegawai dengan memperhatikan kompetensi dari pegawai yang bersangkutan.

The goal of this research is to identify the effect of competence and empowerment to employee?s performance in Secretariat Directorate General of Oil and Gas. Quantity approach is used for this research.
Population of research is all employees in Secretariat Directorate General of Oil and Gas environment. Technique used to pick the sample is proportional sampling with stratification. Each stratum has same opportunity to be taken proportionally. Homogeneous stratum based on each job division. The sample is 55 employees, consist of 9 respondent's Planning and Report, 8 respondent's Financial, 6 respondent's Legal and 32 respondent's General Affair and Personnel divisions.
Data collection method used questlonaire consist of 4 parts, first, respondent identity; second, question on employee?s empowerment; third, question on competence and fourth, performance appraisal.
Statistical Package for Social Science version 11.5 is used to analyze collected data, to trial the impact of empowerment to perfom1ance; competence to performance; and empowerment and competence to perfomwance.
The trial resulted that the impact of empowerment to performance has positive influence with coefficient correlation rm, = 0,444 and coefficient determination RZX1, = 0,197, means that empowerment variables influences performance as 19,7% and 8O,3% perfonnance is influenced by another variables.
The impact of competence to performance has positive influence with coefficient correlation ra, = 0,517 and coefhcient determination Rig, = 0,2S7, means that competence variables influence performance as 26,7% and 83,3% performance is influenced by another variables.
The impact of empowerment and competence to perfomtance has positive influence with coefficient correlation r,,1,2, = 0,601 and coefhcient detemwination R2,,1,,2, = 0,361, means that empowerment and competence influence performance as 36,1% and 63.9% perfomiance is influenced by another variables which is not observe in this research.
Based on the explanation above, prove that 'partially and- entirely empowerment and competence influence performance. Therefore, empowerment to employees can be managed to improve employee performance by considering competence of the employee itself."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Yuni Astuti
"Latar belakang pemilihan judul diatas didasarkan pada adanya penurunan kinerja petugas di RUTAN Klas I Jakarta Pusat yang diindikasikan diakibatkan oleh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang kurang kondusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan(X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Petugas (Y) di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini penulis menguji tiga hipotesis yaitu tentang pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja petugas, Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja dan Pengaruh antara Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Petugas. Populasi yang diteliti adalah petugas Rumah Tahanan Klas I Jakarta Pusat sebanyak 336 orang, dan sampel yang diteliti adalah 78 orang. Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan skala likert 1-5. Dari hasil penelitian ini didapatkan data bahwa Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja petugas di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Pusat.

The background of the title above was based on the existence degredation of staff performance at First Detention Centre of Central Jakarta, which is indentified caused by the reseach lack ondusiveness of leadership form and organizational culture. The Purpose of this reseach is to find out the effect leadership form (X1) and organization culture (X2) on staff performance (Y) at First Detention Centre of Central Jakarta. Three hypotheses analyzed by the reseach in this reseach, those are the positive effect of Leadership Form on Staff?s Performance, the effect of Organizational Culture on Performance and the effect Leadership Form and Organizational Culture on Staff?s Performance. As population of this reseach were staffs of First Detention Centre of Central Jakarta sum as 336 person, and of sample were 78 person. The instrument used was queshioner with scale of 1-5. The result that Leadership Form and Organizational Behavior have significant effect on staff performance at First Detention Centre of Central Jakarta, gained from the result of this reseach."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25016
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Christino
"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh proses pelatihan e-learning dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan bank X. Penelitian terdiri dari 3 variabel utama yaitu e-learning, job satisfaction dan job performance. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survey dengan jumlah sampel 103 responden karyawan bank X level non manajerial di DKI Jakarta. Analisis data menggunakan program aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif yang diberikan e-learning dan job satisfaction terhadap kinerja karyawan. Namun berdasarkan hasil yang didapat diperlukan pengembangan lebih lanjut agar pengaruh yang diberikan e-learning dan job satisfaction terhadap job performance lebih signifikan.

This study aims to observe the influence of e-learning training process and job satisfaction towards employees’ performance at bank X. The research consists of 3 main variables which are e-learning, job satisfaction and job performance. The approach used in this research is quantitative by collecting survey data with 103 respondents from employees of bank X which is on non manajerial level in DKI Jakarta. The data analysis used in this research is an application program called SPSS. The result of this research indicates that there is a positive influence out of e-learning and job satisfaction towards employees’ performance. However, based on the results obtained further development is needed so that the effect of e-learning and job satisfaction on job performance is more significant."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Rizky Ananda
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh Workplace spirituality, Iklim Kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan variabel Motivasi sebagai variabel mediasi dengan  pada PT. XYZ dengan jumlah responden 285 orang karyawan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Path Analysis dengan aplikasi Smart PLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi, iklim kerja dan workplace spirituality memiliki pengaruh positif dan signifikan, motivasi dapat memediasi pengaruh workplace spirituality, iklim kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai secara positif dan signifikan.

This study aims to examine how the effect of workplace spirituality, work climate and compensation on employee performance with the motivation variable as an mediation variable with PT. XYZ in a manner. This research was conducted PT XYZ with 285 respondents. Data analysis was performed using path analysis with the Smart PLS 3.0. The results of this study indicated that workplace spirituality, compensation and work climate had a positive and significant influence, motivation mediated the effect of workplace spirituality, work climate and compensation on employee performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komala Inggarwati
"ABSTRAK
Adanya pendelegasian wewenang merupakan kebutuhan bagi perusahaan
perusahaan dengan size yang makin besar. Pendelegasian wewenang pada umumnya
diikuti oleh munculnya krisis pengendalian yaitu bagaimana menjamin para manajer
mengelola sumberdaya secara efisien.
Penulisan karya akhir ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan inforrnasi
(akuntansi) yang akurat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Sistem biaya
dalam perusahaan merupakan salah satu alat untuk memberikan informasi berkenaan
dengan biaya yang bermanfaat untuk dasar penilaian kinerja dan penentuan biaya
produk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem
biaya dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan penetapan biaya produk yang
beriaku di pabrik kaca. Diharapkan hasil penetitian ini dapat mengungkapkan problematik yang dihadapi serta memberikan jalan keluarnya.
Penelitian ini sangat penting untuk dikaji oleh karena dua hal (1) Sebagai
perusahaan keluarga yang mulai mendelegasikan wewenang kepada para manajer non
pemilik diperlukan suatu sistem akuntansi yang menunjang pelaksanaan sistem pertang
gungjawaban manajer, (2) Dalam situasi persaingan yang sangat ketat diperlukan
informasi biaya yang tepat, relevan, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan kepu
tusan mengenai hargai jual maupun strategi bersaing lainnya.
Hasil-hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa:
1. Sistem peranggaran yang diterapkan belum dapat digunakan sebagai alat kontrol yang
efektif karena (1) tidak adanya siandar biaya yang efektif, (2) sistem alokasi biaya
tidak mencerminkan konsumsi Sumberdaya yang sebenarnya. Akibatnya sulit dilaku
kan evaluasi atas kinerja manajer secara efektìf.
2. Sistem biaya yang sering digunakan tidak mendukung proses pengambilan kepu
tusan berkaitan dengan penetapan harga, perencanaan laba, meneruskan atau
menghentikan suatu produk, dan keputusan-keputusan strategis Iainnya.
Dari hasil analisis diatas, penulis memberikan usulan perbaikan sistem biaya
pada PT. Indo Utama sebagai berikut:
1. Menentukan pusat-pusat Pertanggungjawaban
2. Mengidentifikasikan bìaya-biaya yang menjadi beban bagian produksi dan mengklasi
fikasikannya menurut sifat biayanya (biaya variabel dan biaya tetap)
3. Menentukan dasar alokasi baik alokasi ke pusat biaya maupun alokasi ke produk atas
dasar aktivìtas.
4. Menentukan sistem penilaian kinerja
5. Menghitung biaya produk
Dengan sistem biaya yang baru ini, diharapkan perusahaan akan dapat mempero
leh informasi biaya yang lebih akurat dan dengan demikian perusahaan dapat melaku
kan penilaian kinerja dan penetapan biaya produk dengan lebih baik.
Untuk menerapkan sistem biaya yang baru tersebut diperlukan beberapa kondisi
seperti:
1. Dukungan dan manajemen puncak yang selama ini merupakan pemilik modal
2. Perlu diadakan motivational training bagi para manajer sehubungan dengan penerapan
konsep pusat pertanggungjawaban untuk menghindari penolakan terhadap usulan per
baikan ini.
Untuk penelitian lebih Ianjut, menarik untuk dikaji secara empiris sejauh mana
aspek-aspek keperilakuan manajer mempengaruhi proses pelaksanaan sistem biaya yang
baru pada perusahaan ini.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigiro, Jean Christian J.
"Tesis ini adalah sebuah usaha penelitian untuk melakukan analisa terhadap pelaksanaan sistem penilaian kinerja (Performance Appraisal) karyawan di sebuah Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang bernama TK Embun Pagi. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan bagaimana sebuah proses penilaian kinerja karyawan diterapkan, kapan penilaian kinerja dilaksanakan, bagaimana prosedur pelaksanaannya, apa tujuan penilaian kinerja serta apa kendala dan tantangan yang dihadapi dalam penerapan penilaian kinerja karyawan. Kerangkat teori yang digunakan adalah Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Kinerja (Performance Management) dan Penilaian Kinerja (Performace Appraisal). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil Penelitian ini menyarankan metode evaluasi kinerja sebaiknya perlu untuk melibatkan pihak-pihak stakeholder lainya seperti rekan kerja karyawan, maupun orang tua murid sebagai pihak pengguna (costumer) dari kinerja (Performance) seorang karyawan yang sedang dinilai. Selain itu bagi para penilai kinerja layaknya perlunya untuk dilakukan pelatihan-pelatihan tertentu tentang penilaian kinerja, sehingga kesalahan penilai termasuk bias atau prasangka penilai, efek halo, kecenderungan sentral, dan lain sebagainya niscaya dapat diminimalisir.

This thesis is a research effort to analyze the implementation of employee performance appraisal system in an Institute of Early Childhood Education (ECD) named TK Embun Pagi. The research attempted to disclose how an employee's performance appraisal process is implemented, when the performance appraisal is conducted, how is the implementation of procedure, when the performance appraisal is conducted, what is the goals of doing performance appraisal, as well as what the obstacles and problems faced in implementing the performance appraisal. This research is using theories of Human Resources Management, Performance Management and Performance Appraisal. This research is a qualitative research with descriptive design.
The research finding suggested that the method of performance appraisal should be necessary involving a number of stakeholders such as employee's peer group and the parents as the costumer of the performance of an employee who is being assessed. In addition, for the performance appraiser specific training on performance appraisal are needed, so the error including bias or Assessor?s prejudice, halo effect, central tendency, and so on would be minimized."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28142
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>