Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158180 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dionisius Denizar
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses implementasi sistem informasi
rumah sakit terpadu yang pertama di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
penedekatan studi kasus melalui observasi dan wawancara pihak-pihak yang terkait
dengan proses implementasi sistem informasi rumah sakit ini. Observasi dan
wawancara dilakukan di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Selatan. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan produktivitas pelayanan khususnya
dalam hal medis dan mempermudah prosedur yang sudah berlaku sebelumnya.;This research aims to analyze the first integrated hospital information system
implementation in Indonesia. This research using case study approach with
observation and interview with related parties in the hospital information system
implementation process. The observation and interview was conducted in a private
hospital in South Jakarta. The result shows that there is increase in service
productivity, especially in medical operation. Also facilitating the current procedure
that is conducted in the hospital, This research aims to analyze the first integrated hospital information system
implementation in Indonesia. This research using case study approach with
observation and interview with related parties in the hospital information system
implementation process. The observation and interview was conducted in a private
hospital in South Jakarta. The result shows that there is increase in service
productivity, especially in medical operation. Also facilitating the current procedure
that is conducted in the hospital]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muryanto
"Tujuan pengcmbangan Sistem Informasi Program Kesehatan lbu dan Anak di Kabupaten Sanggau adalah dikembangkannya Sistem Informasi Program Kesehatan Ibu dan Anak yang adekuat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dalarn mendukung pelaksanaan progmm Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sanggau. Pengembangan Sistem lnformasi Program Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sanggau ini mengacu pada sistem yang sudah ada yaitu Sistem Pelaporan Program Kcschatan Ibu dan Anak (KIA) dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SPZTP). Namun pelaksanaan sistem ini masih terdapat masalah diantaranya pemanfaatan komputer behun optimal, ketepatan waktu pengiriman laporan rendah dan kelengkapan laporan rendah. Pemmasalahan ini menyebabkan sistem infom1asi beium adekuat dalam menyediakan data yang berkualitas dalam penguatan manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sanggau. Metodologi yang digunakan adalah berdasarkan siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, perancangan dan pelaksanaan. Untuk tahap pelalcsanaan hanya sampai pada kegiatan dokumentasi sistem. Pengujian sistem hanya dilakukan di laboratorium menggunakan data tahun 2005 dan tahun 2006. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi di lapangan. Unit kerja yang menjadi obyek penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dan dua Puskesmas di wilayah kerjanya. Dalam penelitian ini telah dihasilkan prototipe Sistem Informasi Program Keschatan lbu dan Anak di Kabupaten. Pelaksanaan sistem informasi ini agar berjalan dengan baik dan berkelanjutan membutuhkan komitmen dan kebijakan yang kuat dari pcnentu kebUakan, aturan yang jelas tentang organisasi pelaksana, motivasi yang kuat dari pelaksana dan dukungan dana yang berkwinambungan. Diharapkan dapat membantu dalam menyediakan data dan infonnasi Kesehatan Ibu dan Anak berkualitas yang dapat digunakan untuk penguatan manajemen progam Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Sanggau.
The purpose of Maternal and Child Health infomation system development is to develop an application of Matemal and Child Health Program information System is adequately that provided good quality of infomation to support Matemal and Child health programs in Sanggau District. The development for Matemal and Child Health infomation system in Sanggau District had been conducted according to Matemal and Child Health was reporting system and Health Center Integrated Recording and Reporting System was called SPZTP. There are many problems in the implementation of this system such as too using computer on data management was not optimal, lack of timely reporting, and incompleteness of reporting. These problems make the data quality is low and not adequately support the management of Matemal and Child Health program in Sanggau District. The method for this research was using system development life cycle approach that consist of planning, analysis, design and implementation stages. Implementation stage limited to documentation process. System testing have been conducted at laboratory and using data at 2005 and 2006 year. Data needed were collecting by indepth interview, and document observation. The object of research was the Health Office of Sanggau District and two selected public health centers. This research had been created a prototype of Maternal and Child Health Program Management Infomation System is Good and continuity of system implementation need the policy and commitment of decision maker, clear regulation of system organization, good motivation of the system operator and continuity of tinancial support. Hoping to help on providing good quality of Matemal and Child Health data and information which support matemal and Child health program management in Sanggau District."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdani
"Berdasarkan data SUSENAS 2004 diperoleh data bahwa pemanfaatan fasilitas kesehaman dalam rangka Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang diselenggarakan oleh pihak di luar pcmerintah (rumah sakit swasta, praktik dokter, poliklinik, prakzik pemugas kesehatan) sangat tinggi yaitu mencapai 5l,08%, hal ini menunjukkan bahwa besamya peranan sarana pelayanan kesehatan yang diselanggarakan oleh swasta. Keadaan tersebut tidak _iauh berbeda dengan keadaan di Kabupatcn Bekasi, hal ini dikarenakan sarana pelayanan kesehatan swasta yang sangat lmnyak di Kabupaten Bekasi dimana wilayahnya yang berbatasan langsung dengan ibukota DKI Jakarta dan laju pertmnbuhan yang cukup tinggi yang disebabkan urbanisasi.
Hal tersebut memicu pesatnya perkembangan sarana pelayanan kesehatan swasta yang melakukan perizinan, narnun belum semua sarana pelayanan kesehatan swasta melakukan dan mengetahui tentang perizinan di Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu periu adanya sistem informasi pcrizinan penyclenggaraan sarana pelayanan kesehatan swasta yang berbasis web, sehingga pihak terkait dengan perizinan dapat mengakses informasi dan melakukan perizinan dengan lebih cepat. Pengembangan sistem yang dilakukan berdasarkan metode System Development LM; Cycle, yaitu planning ana&sis system, design, implementation, maintencmce dan evaluation system dengan memadukan konsep Data Base Management System dan data website sehingga menjadi kekuatan dalam Sistcm Informasi Perizinan Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta (SIP-PSPKS).
SIP-PSPKS di desain untuk kemudahan input data dan otomasi proses pengolaharmya menjadi informasi. Output yang dihasilkan bempa laporan data sarana pelayanan kesehatan swasta berizin, tabulasi indikator perizinan, dan informasi perizinan herbasis web yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan dalam meningkatkan persentase sarana pelayanan kcsehatan swasta berizin dan dapat melihat penyebaran Iokasi sarana pelayanan kesehatan swasta. Prototype aplikasi SIP-PSPKS dan Website informasi perizinan telah terbangun dan dapat diterapkan di Dinas Kesehatan Kabupatcn Bekasi karcna menggunakan teknologi yang sederha.na dengan spcsiiikasi sistem yang rendah dan ditunjang dcngan akan adanya jaringan LAN.

Pursuant to SUSENAS 2004 obtained by data that health facility exploiting in order to Individual Health Effort (UKP) which is carried out of outside government (private sector hospital, practical doctor, polyclinic, practical health officer) very high that is reaching 5l,08%, this matter indicate that the level of health service facility which carried out by private sector. The situation do not far differ from situation in Bekasi District, it because so many private health service facilities in Bekasi District where its region which abut on direct capital of DKI Jakarta and high enough growth rate caused by urbanization.
The mentioned trigger its fast is growth of private health service facilities conducting permit, but not yet all private health service facilities conduct and know about permit in Bekasi District. Therefore need thc existence of permit infomation system of private health service facilities based on web, so that related parties with permit can access information and conduct permit faster. System development conducted by pursuant to System Development Life Cycle method, that is planning analysis system, design, implementation, maintenance and evaluation system with combine concept of Data Base of Management System and website data so that become strength in permit infomation system of private health service facilities ( SIP-PSPKS).
SIP-PSPKS designed for amenity of data input and automation process its processing become information. Output yielded by in the form of data report of private health service facilities have pennitted, tabulation of permit indicator, and information of pemiit base on web able to be used for decision making in determining policy in improving percentage of private health service facilities have pcmiit and can see spreading of location of private health service facilities, The prototype of SIP-PSPKS application and Website of permit information have been developed and applicable in Bckasi District Health Service because using modestly technology by the low system specification and it has supported by developed of Local Area Network (LAN).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartono
Jakarta: Departemen Kesehatan, 2002
004 BAM p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
"Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik telah diimplementasikan di tujuh puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Kepahiang sejak tahun 2018. Hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan Aplikasi SIKDA Generik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dan rancangan cross-sectional untuk mengevaluasi pemanfaatan SIKDA Generik. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 75 orang pengguna SIKDA Generik. Dengan menyebarkan kuesioner melalui WhatsApp (WA). Metode analisis yang digunakan adalah metode SEM PLS. Pada penelitian ini, dari hasil analisis deskriptif, 82.7 % responden menyatakan bahwa faktor kualitas sistem pada pemanfaatan aplikasi SIKDA Generik adalah cukup baik, faktor kualitas informasi 92% responden menyatakan cukup baik, faktor pengaruh sosial 60% responden menyatakan cukup baik, faktor ekspektasi kinerja 64 % responden menyatakan cukup baik, faktor sikap 88% responden menyatakan cukup baik, faktor kepuasan keseluruhan 85,3%, responden menyatakan cukup baik faktor kebermanfaatan 86,7% responden menyatakan cukup baik faktor kondisi fasilitas 90,7% responden menyatakan kurang baik. pengujian hipotesis pada inner model dalam path-analysis beberapa konstruk yang tidak berpengaruh yaitu pengaruh sosial tidak berpengaruh terhadap ekspektasi kinerja, kondisi fasilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan keseluruhan. Sedangkan untuk konstruk ekspektasi kinerja dipengaruhi oleh kualitas sistem dan kualitas informasi, sikap dipengaruhi oleh kondisi fasilitas dan ekspektasi kinerja, kepuasan keseluruhan dipengaruhi oleh sikap dan kebermanfaatan.

The Generic Regional Health Information System (SIKDA) has been implemented in seven puskesmas located in the Kepahiang Regency area since 2018. Until now, there has never been an evaluation of the use of the Generic SIKDA Application. This research is a quantitative research with survey methods and cross-sectional design to evaluate the use of Generic SIKDA. The sample in this study was 75 users of Generic SIKDA. By distributing questionnaires via WhatsApp (WA). The analysis method used is the PLS SEM method. In this study, from the results of descriptive analysis, 82.7% of respondents stated that the system quality factor in the use of the Generic SIKDA application was quite good, the information quality factor 92% of respondents stated quite good, theanalysis method used is the PLS SEM method. In this study, from the results of descriptive analysis, 82.7% of respondents stated that the system quality factor in the use of the Generic SIKDA application was quite good, the information quality factor 92% of respondents stated quite good, the social influence factor 60% of respondents stated quite good, the performance expectation factor 64% of respondents stated quite good, the attitude factor 88% of respondents stated quite good, the overall satisfaction factor 85.3%, Respondents stated quite good usability factor 86.7% of respondents stated quite good facility condition factor 90.7% of respondents stated not good. Testing hypotheses on the inner model in path-analysis has some constructs that have no effect, stated not good. Testing hypotheses on the inner model in path-analysis has some constructs that have no effect, namely social influence has no effect on performance expectations, facility conditions have no effect on overall satisfaction. As for the construct of performance expectations influenced by system quality and information quality, attitudes are influenced by facility conditions and performance expectations, overall satisfaction is influenced by attitudes and usefulness. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nopianto Ricaesar
"Transformasi sistem kesehatan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan dengan cara memperbaiki infrastruktur, meningkatkan kualitas obat-obatan, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, memperkuat koordinasi antara pelayanan kesehatan, dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pelayanan kesehatan. Pilar penting dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia adalah transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan), yang bertujuan untuk menyediakan jumlah dan distribusi SDM kesehatan yang merata di seluruh Indonesia.Untuk memastikan mutu pelatihan kesehatan dan mutu SDM kesehatan, institusi penyelenggara harus terakreditasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019. Akreditasi institusi saat ini masih dilakukan secara manual, termasuk pengusulan, penilaian, dan penilaian ulang dengan pengiriman dokumen melalui email. Untuk meningkatkan efektivitasnya, perlu dilakukan transformasi digital dalam sistem informasi akreditasi institusi pelatihan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah rancangan sistem informasi akreditasi institusi pelatihan bidang kesehatan.Metode pengembangan menggunakan System Development Life Cyle (SDLC) dengan model prototipe sampai pada tahapan uji coba sistem. Desain sistem dilakukan dengan pembuatan diagram konteks, ERD, TRD, Data Dictionary, Flow Chart dan DFD, dan kemudian dilanjutkan pembuatan user interface.

by improving infrastructure, improving the quality of medicines, increasing the competence of health workers, strengthening coordination between health services, and involving community participation in decision-making related to health services. An important pillar in the transformation of the Indonesian health system is the transformation of Health Human Resources (HR Health), which aims to provide an even distribution of health human resources throughout Indonesia. To ensure the quality of health training and the quality of health human resources, implementing institutions must be accredited according to regulations. Government Number 67 of 2019. Institutional accreditation is currently still carried out manually, including proposals, assessments, and reassessments by sending documents via email. To increase its effectiveness, it is necessary to carry out digital transformation in the training institution accreditation information system. The purpose of this study was to create a design information system for training institution accreditation in the health sector. The development method used the System Development Life Cycle (SDLC) with a prototype model up to the system trial stage. System design is carried out by making context diagrams, ERD, TRD, Data Dictionary, Flow Chart and DFD, and then continuing with the creation of the user interface."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Dewi Puirnamawati
"Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan Sistem Informasi Kesehatan Teintegrasi (SIK-Integrasi) yang tujuan jangka panjangnya adalah untuk melakukan reformasi administrasi dalam bentuk Good Governance. Setelah fase pertama implementasi kebijakan berakhir perlu dilakukan evaluasi untuk menilai sasaran yang belum tercapai, dan prasyarat yang perlu dipersiapkan untuk memasuki tahap selanjutnya. Oleh karena itu perlu evaluasi dengan pendekatan reformasi administrasi. Penelitian ini menggunakan metode Positivism dan bertujuan mengukur perubahan paradigma yang terjadi dan ruang lingkup reformasi yang terjadi Hasil penelitian ini menunukkan bahwa paradigma Dinas Kesehatan setelah adanya SIK Integrasi, masih mengikuti birokrasi tradisional. Belum ada perubahan yang bersifat fundamental, perbaikan administrasi saja. Paradigma Good Governance yang tertuang dalam dalam kebijakan SIK Integrasi ini adalah efisiensi dan efektifitas, transparansi dan akuntabilitas. Namun dalam implementasi kebijakan tersebut konsep-konsep yang terkandung baru efisiensi dan efektifitas. Ruang lingkup perubahan yang terjadi bersifat piecemeal, hanya menyentuh beberapa aspek saja, tidak bersifat menyeluruh, baru upaya upaya . yang disebut Modernize System, untuk membuat birokrasi menjadi lebih cepat, lebih fleksibel dan lebih murah, serta pengembangan hubungan birokrasi dengan penerima pelayanan publik dan pengembangan pelayanan publik yang berkualitas tinggi. Penelitian ini merekomendasikan agar Komitment Kepala Dinas Kesehatan perlu ditingkatkan dalam pengembangan kebijakan e-government dan implementasinya dengan melakukan upaya-upaya yang merubah paradigma birokrasi tradisional menjadi paradigma reformasi administrasi.Komitment tersebut juga harus dibarengi dengan komitment alokasi sumberdaya yang memadai. Dinas Kesehatan perlu menyatukan seluruh sistem informasi yang tersebar pada institusi kesehatan pemerintah dan mulai membuka link dengan penyedia pelayanan kesehatan swasta. Selain itu juga perlu dimulai membuka komunikasi secara online dan transaksi pelayanan kesehatan lewat website.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta have been working on the policy of integrated Health Information System (SIK-Integrasi) that has the long term objective is to promote administrative reform in the form of Good Governance. After the first Phase of the policy implementation ended, the policy and the implementation have to be evaluted to measure the target that have not reached , and the precondition that have to prepared to entering the next phase. Therefore these evaluation have done by using the administrative reform approach. These Ressearch was used positivism approach, which has goals was to evaluated the changing paradigms and the scope of administrative reforms. The result on these research was shown that After SIK Integrasi have been implementing, the paradigm have never been changing at all, and still follow the traditional bureaucratic paradigm. These changes have never been fundamental but only administrative improvement. The Good Governance paradigms on the policy consist of eficiency, efectiveness, transparancy and accountability. But, the paradigms on the implementation was eficiency and efectiveness. The changes that happend was piecemeal, not comprehensive consist of few aspect that called Modernize System, an effort to make the bureaucracy work faster more flexible, cheaper, to developed the relation between the bureaucracy and public services client/customer, and the efforts to developed the high quality of public services. The recommendation of these research are as follows, the head of Dinas Kesehatan should developed the e-government policy and it?s implementation Those development should be followed by the chnges of tradisional paradigm into administrative reform paradigm. Those commitment should be followed with the allocation of the sufficient resources. Dinas Kesehatan has also to integrated all the information system networking that separated on different unit, begin the link between all the private and public health services provider. Last but not least, Dinas Kesehatan also should begin the online direct communication an online public heatlh transaction through the website."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T19218
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Anggraini
"ABSTRAK
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Integrasi Puskesmas Kotamadya Jakarta Selatan sebagai bagian dari pengembangan SHWA Propinsi DKI Jakarta harus dijaga kesinambungannya mengingat pentingnya data dan informasi bagi pengambil keputusan. Untuk itu diperlukan evaluasi kinerja pelaksanaan SIK Integrasi Puskesmas guna usaha perbaikan dan sebagai masukan bagi proses pereneanaan selanjutnya.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif menggunakan kerangka balanced scorecard yang terdiri dari empat perspektif yaitu perspektif proses bisnis internal, pembelajaran dan perturnbuhan, pelanggan dan finansial. Metode kuantitatif digunakan untuk mengukur kepuasan Kepala Puskesmas (PKM) dan kepuasan kerja petugas SIK pada 78 PKM, sedangkan variabel lainnya digali mengggunakan metode kualitatif pada 3 PKM Kecarnatan dan 3 PKM Kelurahan. Pengtunpulan data dilakukan dengan melakukan survei, observasi langsung, wawancara mendalarn, dan penelusuran data sekunder di PK1v1, Sudin Kesmas, dan Dinas Kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta telah berkomitmen mengembangkan 51K dan penanggung jawab manajemen S1K ada pada Seksi Pengelolaan Data Subdin PSIK; Perspektif proses bisnis internal menunjukkan pengumpulan data sampai dengan distribusi informasi tidak dilaksanakan sesuai petunjuk pelaksanaan teknis, tidak ada pembinaan rutin, dan PKM tidak memiliki pedoman MK; Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tingkat kepuasan kerja petugas S1K telatif rendah path semua dirnensi pekerjaan belum seluruh petugas SIK menerima pelatihan, motivasi dari pimpinan dirasakan kurang, belum adanya tim SIK, pengukuran kerja yang hanya berorientasi kepentingan atasan; Perspektif pelanggan : tingkat kepuasan Kepala PKM path dimensi tangible 68,47%, reliability 66,92%, responsiveness 70,88%, assurance 69,29%, empathy 73,29%; perspektif finansial, rata-rata pemenuhan kebutuhan anggaran STK PICM Kebayoran Lama 58,87%, Kebayoran Baru 21,76%, Pesanggrahan 28,3%, penyerapan anggara.n 100%, alokasi anggaran tidak efisien.
Kesimpulan : Kinerja pelaksanaan STK Integrasi P1CM kurang baik disebabkan oleh kurang mantapnya persiapan dimana seluruh kebutuhan sistem yang meliputi sumber daya inforniasi (SDM, perangkat keras, perangkat lunak dan dana) serta perangkat pengaturannya tidak dipenuhi seeara komprehensif; Kebijakan pengembangan SIX Integrasi te1ah menjadi komitmen Dines Kesehatan Propinsi DK1 Jakarta, yang dituangkan dalam bentuk keputusan Kepala Dinas Kesehatan. Kornitmen tersebut belum diikuti dengan kebkjakan yang diperlukan untuk menunjang terlaksananya S1K secara berke1anjutan yaitu kebijakan yang bisa meningkatkan motivasi Puskesmas untuk menjalankan SIK sehingga SEC menjadi bagian kegiatan manajerial Puskesmas dan kebijakan untuk meletakkan tanggung jawab manajemen SIK Irgegtasi path unit dengan posisi cukup tinggi di dalam struktur organiasi Dinas Kesehatan.
Disarankan untuk melakukan pendataan ulang seluruh sumber daya yang tersedia dan dibuat peta kebutuhan, kemudian Dinas Kesehatan membuat kebijakan operasional terkait penganggaran SIX Integrasi agar seluruh kebutuhan sistem terpenuhi, menetapkan kebijakan bahwa perencanaan anggaran Puskesmas hams berbasis SEC, d.an meletakkan tanggung jawab manajemen SIK pada unit tersendiri dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan.

ABSTRACT
Integrated Health Information System of Public Health Centre (SRC Integrasi Puskesmas) in South Jakarta is need to be managed continually because of the importance of information for decision maker. Therefore, the evaluation of SIK Integrasi Puskesmas is crucial to ensure their effective implementation and for the further improvement.
This study used balanced scorecard approach supported by quantitative and qualitative methods. Data collection was done by observation and survey to Public Health Center (PHC) and in depth interview with the head and staff of PHC. Quantitative method was used for measuring job satisfaction using summation score of working aspects and customer satisfaction using servqual method in 78 PHC in South Jakarta. The rest variable were explored on 3 sub district PHC and 3 village PHC and in depth interview was also done with Dina s Kesehatan and Sudin Kesmas for getting more comprehensive information.
The results showed that Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta has been committed in developing SIX Integrasi and the unit who has responsibility as manager is Seksi Pengelolaan Data Subdin PSIK Dinas Kesehatan; internal business process showed that information system process was not appropriate, there is no manual and routine meeting; Learning and growth perspective : the level of working satisfaction among SRC's staff slightly low, any staffs have been trained and developed, while mostly not yet, low motivation from the heads, there is no working team; Customer perspective : the level of customer satisfaction on dimension of tangible 68,47%, reliability 66,92%, responsiveness 70,88%, assurance 69,29%, empathy 73,29%; Financial perspective : average of budget's sufficiency PHC Kebayoran Lama 58,87%, Kebayoran Baru 21,76%, Pesanggrahan 28,38%, utilized of budget 100%, budget's allocation was not efficient.
Conclusion : Dinas Kesehatan Propinsi DK1 Jakarta has been committed to develop 81K 1ntegrasi but SIK Integrasi development did not follow with policy to ensure that 51K as a part of managerial activities in PIIC and improvement of power or authority (reorganizing) of SiK Integrasi's head in organization of Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta. It was suggested to make policy that budget planning of PHC must be 5IK based and assign SIK Integrasi management responsibility in separate unit which is more powerful Performance of SIK Integrasi Puskesmas in South Jakarta was poor because of there is no comprehensive resources, so information system process has been inappropriate. Attempts to identify resources and provide operational policy of budgeting process by Dinas Kesehatan are needed for improving quality of SIK Integrasi Puskesmas.

"
2007
T34313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Pramudya Yusuf
"Klinik Vocation Wellness Center Universitas Indonesia (VWC UI) merupakan klinik rehabilitasi medik yang berada di bawah naungan Program Studi Vokasi UI. Klinik VWC UI menghadapi permasalahan terkait kompleksitas proses bisnis dan dokumen rekam medis. Sistem yang ada saat ini belum bisa membantu tenaga kesehatan di VWC UI untuk menyelesaikan pekerjaan terkait proses bisnis dan dokumen rekam medis (Perceived Usefulness). Upaya digitalisasi rekam medis yang sebelumnya pernah dilakukan pun belum dapat membuahkan hasil karena penggunaannya yang sulit (Perceived Ease of Use). Permasalahan kompleksitas dan risiko-risiko dari dokumen rekam medis yang masih berbentuk fisik menghambat dan mengurangi efisiensi pelaksanaan operasional klinik (Perceived Efficiency). Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi kesehatan untuk membantu klinik VWC UI dalam menghadapi permasalahan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metodologi Design Science Research (DSR) dalam pengembangannya. Tahapan DSR yang dilakukan dalam penelitian ini adalah awareness of problem, suggestion, development, evaluation, dan conclusion. Manfaat dari penelitian ini adalah proses pengelolaan layanan kesehatan klinik VWC UI yang lebih mudah dan efisien dari saat ini. Permasalahan dari klinik diidentifikasi dengan melakukan studi literatur, wawancara, observasi, dan analisis proses bisnis klinik saat ini. Dari temuan masalah, Sistem Informasi Klinik VWC UI dibuat sebagai usulan solusi. Pengembangan SIK ini dilakukan dengan metode prototyping, yang dilanjutkan dengan evaluasi kuesioner Usability Testing (UT), User Acceptance Test (UAT), dan evaluasi Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) dengan evaluasi kuantitatif tambahan. Pada evaluasi UAT, terdapat satu skenario yang tidak sukses dalam pengujiannya, yang selanjutnya diperbaiki sebelum pelaksanaan UAT responden lain. Tingkat pengalaman pengguna dari hasil evaluasi UT sudah baik terlihat dari rata-rata waktu pelaksanaan skenario yang singkat dan tingkat kesulitan skenario yang rendah. Kemudian, hasil evaluasi sistem secara keseluruhan dari instrumen PSSUQ dan kuantitatif tambahan secara berurutan adalah 1,75 dan 1,676. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sistem yang dikembangkan dapat mendukung penyelesaian pekerjaan (Perceived Usefulness) dengan baik, memiliki fitur yang mudah dipahami (Perceived Ease of Use), dan meningkatkan efisiensi (Perceived Efficiency) operasional klinik.

Vocation Wellness Center Universitas Indonesia (VWC UI) is a medical rehabilitation clinic directly managed by The Vocational Education Program of Universitas Indonesia. The VWC UI clinic faces problems related to the complexity of business processes and medical record documents. The current system has not been able to help health workers at VWC UI to complete work related to business processes and medical record documents (Perceived Usefulness). Previous efforts to digitize medical records have not been able to produce results due to their difficult use (Perceived Ease of Use). Problems of complexity and risks from medical record documents that are still in physical form hinder and reduce the efficiency of clinic operations (Perceived Efficiency). This research aims to build a health information system to help the VWC UI clinic in dealing with the problems experienced. This research uses the Design Science Research (DSR) methodology in its development. Problems from the clinic were identified by conducting literature studies, interviews, observations, and analyzing the clinic's current business processes. From the problem findings, the VWC UI clinical information system was created as a proposed solution. The development of this clinical information system was carried out using the prototyping method, followed by Usability Testing (UT) evaluation, User Acceptance Test (UAT), and Post-Study System Usability Questionnaire (PSSUQ) evaluation with additional quantitative evaluation. There was one scenario that was not successful in the UAT which was subsequently corrected before conducting other respondents’. The UT result shows that the usability level is good as proven by the quick average completion time and the low scenario difficulty score. Then, the overall system evaluation scores from the PSSUQ and additional quantitative instruments are respectively 1.75 and 1.676. The results of this study proved that the developed system can support the completion of work (Perceived Usefulness) better, has features that are easy to use (Perceived Ease of Use), and increases the efficiency (Perceived Efficiency) of the clinic’s operations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>