Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27185 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nji Raden Poespawati
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB0412
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Arif
"Pemanfaatan fotovoltaik dalam bidang kesehatan masih jarang ditemui, apalagi dalam pendistribusian vaksin ke daerah-daerah terpencil yang jarang ada pasokan listrik. Untuk membawa vaksin ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, dibutuhkan sebuah alat pembawa vaksin yang portabel dan memakai sumberdaya yang bisa didapat di mana saja tanpa tergantung pada jaringan listrik. Untuk memecahkan masalah tersebut, energi matahari merupakan sumber listrik yang mudah didapat dimana saja, tidak terbatas dan hanya membutuhkan fotovoltaik sebagai media yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Laboratorium perpindahan kalor telah mengembangkan protipe kotak vaksin yang dimensinya ringkas dan portabel, namun perhitungan daya listriknya masih memakai daya listrik 24, 28, dan 32 Watt yang pada pemakaian aktualnya nilai daya yang dipakai oleh elemen peltier sebagai pendingin termoelektrik tidak sebesar itu. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah ingin mengetahui karakteristik vaccine carrier berpendingin udara dengan memakai sistem PLTS yang mengandalkan batere sebagai penyimpan listrik dan modul surya sebagai charger batere ditambah dengan adanya kontrol temperatur. Pertimbangan utamanya adalah berapa daya yang dipakai oleh vaccine carrier lalu dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Dari pengujian yang telah dilakukan, didapat hasil penting bahwa vaccine carrier berpendingin udara yang memakai daya listrik peltier sebesar 16,5 Watt dapat dipakai pada sistem PLTS dan mampu menjaga ruang vaksin berada pada temperatur 2-8 °C.

The distribution of vaccine to remote areas without electricity require a portable device that doesn?t need power from power station. To solve this problem, solar energy is one of options. Easy to collect, found everywhere and just need solar irradiance. Heat transfer laboratory has developed a vaccine carrier with air conditioner that use Peltier element supplied by 24, 28 and 32 watt power, but the actual power needed still unknown. This research?s objective is to find out how much power exactly must supplied to vaccine carrier and design a vaccine carrier powered by solar energy. The vaccine carrier uses battery as power saver and the solar panel to charge the battery and own a temperature control. From experimental, vaccine carrier uses power source 16,5 Watt and can applied in solar system thus it can take temperature in vaccine carrier from 2°C to 8°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amien Rahardjo
[date of publication not identified]
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, A. Besty
"Masalah energi dalam 20 tahun terakhir ini telah menjadi perhatian dunia. Disadari bahwa sumberdaya tak terbaharui seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi suatu saat akan dapat habis, bahkan minyak bumi yang merupakan sumber daya utama yang saat ini dipergunakan diperkirakan akan habis di awal abad ke 21.
Dari berbagai alternatif yang dicari, penggunaan sumber daya tenaga listrik termasuk sesuatu yang menarik perhatian oleh karena bahan ini tidak akan habis. Secara konvensional, pemanfaatan energi matahari telah dikenal di berbagai belahan bumi.
Namun secara penggunaan teknologi khususnya di Indonesia masih relatif baru diterapkan. Berbagai cara pemanfaatan energi surya telah diuji coba. Cara pemanfaatan energi surya melalui panas (thermal) dapat dipergunakan untuk pemanas air, pemanas ruang, alat pemasak, sterilasi peralatan medis, msnggerakkan pompa air dan pengering hasil panen. Cara pemanfaatan energi surya melalui sinar yang bersifat elektromagnetik dapat pula dimanfaatkan untuk menggerakkan pompa air, pemanas air, lemari pendingin, penerangan listrik dan komunikasi.
Semuanya masih mempunyai permasalahan dalam penerapanya. Di bagian akhir dari makalah ini, permasalahan tersebut dihubungkan dengan berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Sebagai kesimpulan adalah bahwa walaupun investasi untuk pembuatan instalasi relatif mahal, teknologi surya ini tetap harus dimanfaatkan sambil terus mencoba menemukan bahan yang lebih murah, namun lebih efisien."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sampah masih menjadi masalah utama di negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Dari semua jenis sampah yang ada saat ini, sampah yang berasal dari plastik ternyata jumlahnya cukup besar. Penggunaan limbah plastik merupakan alternatif yang memungkinkan sebagai material penghasil energi. Proses cracking merupakan proses untuk mengubah limbah plastik dari rantai alkyl panjang polyolefins menjadi hydrocarbons. 8erbagai penelitian Ielah dilakukan untuk mengurangi limbah plastik tersebut menjadi material yang bermanfaat. Salah satunya adalah mengkonversi limbah plastik menjadi sumber energi. Pada kajian ini, dipaparkan beberapa metode yang leiah berhasil diteliti dalam mengkonversi limbah plastik, diantaranya adalah proses pirolisis (thermal cracking), hydro cracking dan hidroisomerisasi. Selain metode dan proses yang digunakan, jenis katalis yang digunakan dalam proses ternyata mempengaruhi tinggi rendahnya komposisi produk yang dihasilkan yaitu gas, cairan dan padatan yang terbentuk. Dengan dikembangkannya metode tersebut, diharapkan limbah plastik yang selama ini masih menjadi permasalahan serius di masyarakat dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia dan lingkungan."
661 JRI 5:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LIPI Press, 2007
333.91 SUM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Chandra Agustino
"Perkembangan teknologi telah mengakibatkan kebutuhan akan energi semakin meningkat. Keterbatasan suplai energi pada suatu rumah dari pembangkit listrik yang ada menyebabkan pencarian energi alternatip lainnya. Sel surya merupakan pilihan yang sesuai sebagai sumber tenaga alternatif. Sel surya menggunakan matahari sebagai sumber energi dan mengubahnya menjadi energi listrik, karena menggunakan energi matahari penggunaan sel surya pun sangat ramah terhadap lingkungan, dapat digunakan dimana saja selama terdapat sinar matahari dan biaya perawatan yang rendah.
Pada tugas akhir ini dilakukan rancang bangun sistem daya sel surya yang memanfaatkan energi matahari pada aplikasi rumah berdaya 500 W. Pada rancangan ini, digunakan modul SAPC-123 berdaya maksimal 123 W sebanyak 16 modul untuk kondisi irradiance rata-rata 285 W/m², dan kapasitas baterai 3600 Ah. Proses perancangan menggunakan perangkat lunak PSPICE9.1 untuk simulasi rangkaian. Rangkaian kendali baterai menggunakan dua buah IC (Integrated Circuit) LM324 sebagai kendali untuk memutuskan hubungan modul sel surya dengan baterai dan inverter dengan beban. Penyetelan level tegangan 14,5 V untuk memutuskan hubungan modul sel surya dengan baterai dan tegangan 11V untuk memutuskan hubungan inverter dengan beban.
Rangkaian inverter 500 W memiliki tegangan keluaran 220 VAC dengan arus maksimum 2A dan frekwensi kerja 50Hz. Arus maksimum beban dibatasi oleh circuit breaker 2A. Untuk perlindungan rangkaian terhadap arus hubung singkat digunakan dua fuse masing-masing 30 A. Rancang bangun sistem daya sel surya yang memanfaatkan energi matahari pada aplikasi rumah berdaya 500 W berupa sebuah inverter 500 W yang dilengkapi dengan sistem kendali baterai.

Growth of technology have resulted requirement of energy progressively mount. Limitation of supply of energy at one particular house of existing power station cause seeking of other alternatip energy. Sollar cell is appropriate choice as alternative source of power. Sollar cell use sun as source of energy and alter him become electrics energy, because using sun energy usage of cell of surya gracious even also to environment, can be used just where during there are low treatment expense and sunshine.
At this final assignment done by scheme of power system exploiting of sun energy at powered house application 500 W. This device, is used SAPC-123 module maximal powered 123 W counted 16 modules to the condition of mean irradiance 285 W / m², and battery capacities 3600 Ah. Process scheme use software of PSPICE 9.1. Network conduct battery use two IC(Integrated Circuit) LM324 as conducting to drop the ball cell module of surya with and battery of inverter with burden. Tuning of tension level 14,5 V to drop the ball cell module of surya with tension and battery 11 V to drop the ball inverter with burden.
Network of Inverter 500 W have output tension 220 VAC with maximum current 2A and frequency work 50Hz. Maximum current burden limited by breaker cirecuit 2A. For protection of network to current link to shorten to be used two fuse each 30 A. Design system of solar cell exploiting sun energy at powered house application 500 W in the form of a inverter 500 W provided with battery control system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>