Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Munandar
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan. Pada awalnya teknologi tersebut digunakan oleh untuk kepentingan militer kemudian diterapkan dalam dunia usaha dan terakhir juga
diterapkan dalam pemerintahan. E-filing adalah salah satu bentuk penerapan teknologi informasi dan komunikasi berbasis ?web? dalam bidang pemerintahan. E-filing mulai disosialisasikan pada tahun 2005 sebagai salah satu alternatif bagi wajib pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan ke kantor pajak. Banyak wajib pajak yang
kemudian beralih menggunakan e-filing. Namun demikian cara konvensional masih boleh digunakan oleh wajib pajak untuk menyampaikan surat pemeberitahuan. Seiring dengan meningkatnya jumlah pemakai e-filing, sudah selayaknya dilakukan evaluasi terhadap kepuasan dari penggunanya sebagai feedback bagi Direktorat Jenderal Pajak. Kepuasan wajib pajak dalam menggunakan e-filing ini dapat disebabkan oleh beragam faktor yang menarik untuk diteliti. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, penelitian ini
difokuskan untuk mengamati variabel-variabel penghematan waktu; penghematan biaya; memangkas birokrasi; keamanan dalam penyampaian data secara elektronik; dan aspek hukum dan legal terhadap mekanisme e-filing. Variabel-variabel tersebut kuat diduga mempengaruhi kepuasan terhadap pemakaian e-filing. Studi ini dilakukan dengan menyebar kuisioner terhadap perusahaan yang menjadi emiten di Bursa Efek Jakarta yang dipilih dengan cara simple random sampling. Survey dilakukan pada bulan Desember 2006 dengan menggunakan sampel kecil. Data yang diperoleh kemudian diuji mengunakan uji F dan uji t dengan metode regresi linier berganda.
Hasil dari studi dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% membuktikan variabelvariabel yang secara nyata mempengaruhi kepuasan pemakaian e-filing adalah variabel penghematan waktu, penghematan biaya dan keamanan. Hasil dari penelitian ini diharapkan
dapat menjadi masukan dalam pengelolaan e-filing di masa yang akan datang. "
2007
T 23844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suratman
"Tingkat belanja SI/TI di perusahaan cenderung meningkat dewasa ini. Untuk itu perusahaan perlu memfokuskan belanja SI/TI-nya pada hal-hal yang memiliki nilai strategis. Nilai strategis bagi perusahaan, dapat berupa competitive advantage dalam persaingan (samudra merah), atau dengan menciptakan samudra biru, yaitu mengajak perusahaan untuk keluar dari persaingan dengan menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya. Studi ini menganalisa pemanfaatan SI/TI dalam memberikan competitive advantage dan mendukung strategi samudra biru yang diterapkan dalam studi kasus di industri distributor farmasi. Analisa pemanfaatan SI/TI untuk memberikan competitive advantage dilakukan dengan memaksimalkan peran SI/TI dalam value chain perusahaan: membuat linkage baru, menurunkan biaya dari aktifitas-aktifitas yang paling berpengaruh terhadap biaya total, membuat aktifitas yang dapat menciptakan differensiasi, memberikan layanan segmen baru customer, memberikan layanan bagi customer segmen global, dan menambah content informasi produk. Analisa Pemanfaatan SI/TI untuk mendukung strategi samudra biru dilakukan melalui kerangka enam jalan: memberikan layanan alternatif dalam industri, menciptakan kelompok strategis baru, mengubah rantai pembeli, menciptakan produk dan jasa pelengkap, mengubah daya tarik emosional menjadi daya tarik fungsional, dan memanfaatkan tren. Untuk mendukung itu, dilakukan analisa terhadap produk atau layanan berbasis SI/TI yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan di industri media massa, telekomunikasi, perbankan dan toko online. Dari hasil studi kasus didapatkan, SI/TI dapat dimanfaatkan untuk mendukung strategi competitive advantage dan strategi samudra biru melalui layanan berbasis SI/TI. Dalam industri distributor farmasi, dukungan untuk strategi competitive advantage berupa layanan untuk suplier seperti Demand Forecast Integration, dan layanan berbasis SI/TI untuk customer seperti Mobile order, Online order dan Customer integration. SI/TI juga dimanfaatkan untuk mendukung efisiensi proses internal melalui warehouse management dan delivery routing management. Dukungan terhadap strategi samudra biru didapatkan melalui pengembangan layanan berupa Online Order, Sistem yang mengintegrasikan AAM dan Prinsipal, Sistem Customer Relationship Management , Sistem Mobile Order. Dari hasil studi kasus dalam tesis ini, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan sistem dan aplikasi baru yang diusulkan untuk mendukung kedua strategi tersebut. Persamaannya, layanan SI/TI pada kedua strategi digunakan untuk memberikan layanan kepada suplier dan customer, faktor yang berada di luar perusahaan. Perbedaannya, pada pemanfaatan SI/TI untuk mendukung strategi competitive advantage terdapat aplikasi yang difokuskan untuk mendukung efisiensi internal perusahaan.

The trend of IS/IT spending on any company is increasing. The company need to focus its IS/IT spending to get strategic values. Strategic values of the company consist of competitive advantage on competitive environment or create blue ocean strategy, creating uncontested market space. This study analyzes the use of IS/IT to support competitive advantage and blue ocean strategy on pharmaceutical distributor industry as case study. The use of IS/IT to support competitive advantage is analyzed by maximizing IS/IT role on company value chain: create new linkage, reduce the cost on the activity that most influence the total cost, create differentiation, create the new segment, service for global customer and enrich content of product. The use of IS/IT to support the blue ocean strategy is analyzed by using the six ways principals: provide the alternate services on industry, create the new strategic groups, change the buyer chain, create complemented product and services, change emotional interest become functional interest, and analyze trend. To supporting this, IS/IT services on news media, telecomunication, banks, and online store industry which categorized as blue ocean strategy, are analyzed. The study reveals that IS/IT services could be used to support competitive advantage and blue ocean strategy. On pharmaceuticals company, IS/IT services supporting competitive advantage strategy are services for supplier like demand forecast integrations and services for customer like mobile order, online order, and customer integration. IS/IT services also supporting for internal efficiency like warehaouse management and delivery routing management. IS/IT services supporting blue ocean strategy are online order, principal integration system, customer relationship management and mobile order system. There are similiarity and difference of how IS/IT services supporting competitive advantage and blue ocean strategy. The similiarity is IS/IT services on both strategies focus on supporting principals and customer, which are external factor to company. The difference is on competitive advantage strategy, some IS/IT services focus on increasing internal efficiency."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khaidar Rapiz Putra
"Munculnya Internet telah memungkinkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan sistem informasi (SI) untuk memfasilitasi kolaborasi kerja, interaksi sosial, serta berbagi pengetahuan di antara karyawan dalam organisasi. Kemajuan semacam itu telah diterapkan pada skala tingkat perusahaan dan menjadi komponen penting dari kegiatan pekerjaan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar tempat kerja. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang penerimaan karyawan dan penggunaan teknologi kolaborasi, khususnya terkait dengan perilaku proaktif mereka dalam meningkatkan kecocokan pekerjaan perorangan dan motivasi kerja, akan membantu organisasi untuk menerapkan sistem tersebut.
Penelitian ini memperluas model teoritis dari teori penerimaan dan penggunaan teknologi terpadu (UTAUT) dengan memperkenalkan moderator baru, memberikan wawasan baru tentang bagaimana job crafting yang didemonstrasikan oleh karyawan dan gaya kepemimpinan atasan langsung mempengaruhi niat perilaku individu pada tahap pasca adopsi dari teknologi. Studi kuantitatif, serta kualitatif, dilakukan di salah satu maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia, yang telah berhasil menerapkan sistem produktivitas berbasis kolaborasi online. Pendekatan partial least squares digunakan untuk menguji model yang diajukan menggunakan data yang dikumpulkan dari 115 karyawan.
Harapan kinerja ditemukan menjadi satu-satunya prediktor signifikan dari niat perilaku, sementara niat perilaku bersama kondisi yang memfasilitasi adalah signifikan dalam memprediksi penggunaan teknologi yang sebenarnya. Konsisten dengan literatur sebelumnya dalam konteks teknologi pasca adopsi, harapan usaha dan pengaruh sosial ditemukan tidak signifikan untuk memprediksi niat perilaku. Akhirnya, hasil estimasi menunjukkan bahwa perilaku job crafting untuk mencari sumber daya pekerjaan sosial bersama gaya kepemimpinan transaksional atasan langsung adalah signifikan untuk mempengaruhi niat perilaku karyawan untuk menggunakan teknologi dengan memoderasi masing-masing pengaruh pengaruh sosial dan harapan kinerja.

The advent of the Internet has enabled information and communication technologies (ICTs) and information systems (IS) to facilitate work collaboration, social interaction, as well as knowledge sharing among employees within organizations. Such advancement has been implemented at enterprise-level scale and becomes essential components of daily job activities, both in and out of the workplace. Therefore, a better understanding of employees acceptance and usage of collaboration technologies, specifically related to their proactive behavior in improving their person-job fit and work motivation, would help organizations to implement the system.
This research extends the theoretical model of the unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) by introducing new moderators, providing new insights into how employees job crafting and leadership style of direct supervisors affect individual behavioral intention in the post-adoption stage of technologies. The quantitative, as well as qualitative study, is conducted in one of the largest national airlines in Indonesia, which has successfully implemented an online collaboration-based productivity system. Partial least squares approach is employed to test the proposed model using data collected from 115 employees.
Performance expectancy is found to be the only significant predictor of behavioral intention, while behavioral intention alongside facilitating conditions is significant in predicting the actual use of the technology. Consistent with prior literature in the context of technology post-adoption, effort expectancy and social influence are found to be insignificant to predict behavioral intention. Finally, the results show that job crafting behavior for seeking social job resources alongside transactional leadership style of direct supervisors are significant to influence employees behavioral intention to use the technology by moderating the effects of social influence and performance expectancy respectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktawidya Intan Kharisma
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai analisis pengelolaan proyek berbasis IT di PT. Astra Honda Motor (AHM). Saat ini, pengelolaan proyek berbasis IT di AHM belum optimal karena belum standarnya pengelolaan proyek di AHM, tidak adanya kriteria untuk memilih dan mengevaluasi proyek sehingga proyek yang dikerjakan berada diluar kapasitas perusahaan sehingga penggunaan sumber daya menjadi tidak efektif, waktu pengerjaan proyek menjadi semakin lama yang terlihat beberapa proyek terhambat dan tidak selesai dikerjakan setiap tahunnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Hasil penelitian menyarankan bahwa AHM perlu menerapkan metode Project Portfolio Management dalam mengelola proyek berbasis IT di AHM dengan membuat suatu rerangka khusus yang didesain untuk diterapkan di AHM. Rerangka tersebut mencakup dari apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan implementasi Project Portfolio Management, termasuk pihak-pihak yang terlibat beserta peran dan tanggung jawabnya masing-masing dan aktivitas yang dilakukan di setiap fase Project Portfolio Management yang telah didesain.

ABSTRACT
This study focuses on the analysis of IT-based project Management at PT Astra Honda Motor (AHM). Currently, the management of IT-based project in the AHM is still not optimal because the implementation of most of the projects is not following the standard of project management. It reflects on the absence of selecting and evaluating all project initiatives which resulted in lack of project resource, project delay, and so on. This thesis is using qualitative research with case study. The results of this study suggest that AHM need to apply the Project Portfolio Management method in managing IT-based projects in AHM by designing a framework that specially designed to be implemented in AHM. The framework covers of what should be done prior to the implementation of Project Portfolio Management, including the parties involved and their roles and responsibilities and also the activities performed in each phase of the method."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Buana
"Latar belakang skripsi ini membahas sejauh mana alat teknologi informasi dapat membantu kegiatan yang ada di 12 perpustakaan yang mencakup perpustakaan khusus baik di lingkungan instansi pemerintah maupun swasta yang ada di Jakarta. Adapun penelitian dilakukan di perpustakaan :Bagian Perpustakaan dan Dokumentasi Tempo, Bagian Sistem Informasi dan Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Balai Perpustakaan dan Dokumentasi Statistik-Biro Pusat Statistik, Perpustakaan Hukum-Badan Pembinaan Hukum Nasional, Perpustakaan Kantor Pusat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan Pusat Pembinaan Sumber Daya Manusia (YTKI), Perpustakaan Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan-PLN, Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII-LIPI). Pusat Dokumentasi dan informasi Pengkajian Islam-Mesjid Istiqlal, Pusat Dokumentasi dan Perpustakaan Departemen Penerangan, dan Pusat informasi Pangan dan Urusan Logistik.
Kedua belas perpustakaan ini terjaring berdasarkan random sampling. Alasan 12 perpustakaan yang diteliti dikarenakan keterbatasan dalam hal waktu dan dana serta objek penelitian yang tersebar di wilayah Jakarta.Tujuan skripsi ini untuk mendapatkan data dari alat teknologi informasi apa yang dapat membantu kegiatan di perpustakaan khusus. Diharapkan dari skripsi, dapat memberikan masukan mengenai faktor penghambat apa saja yang ditemui dalam penerapan dan pengunaan alat teknologi informasi pada objek penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sulistyani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intention to use teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan kapabilitas organisasi di Kementerian Sosial Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan Kuesioner TAM yang digunakan untuk mengukur persepsi pegawai Kementerian Sosial dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dan untuk menemukan hubungan antara faktor eksternal variabel independen dengan variabel dependen, yaitu Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefullness berpengaruh langsung , serta pengaruhnya terhadap Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh tidak langsung dalam kerangka penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor eksternal memengaruhi persepsi pegawai Kementerian Sosial terhadap Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefullness, dan persepsi mereka berdampak pada Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi. Faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah Prior Experience, Education Level, Job Relevance, Trust, Autonomy, Subjective Norm dan Training. Penelitian ini hanya dilakukan di Kementerian Sosial Republik Indonesia yang sedang dalam proses Reformasi Birokrasi. Intention To Use disini dianggap mewakili terhadap penggunaan sebenarnya dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka peningkatan kapabilitas organisasi. Implikasi yang diharapkan dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi, akan dapat mendukung peningkatan kapabilitas organisasi di Kementerian Sosial RI, sehingga organisasi dapat berjalan efektif dan efisien. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan niat pegawai Kementerian Sosial RI dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam pekerjaannya. Dan untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam rangka Reformasi Birokrasi. Peneliti berharap penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk peningkatan kapabilitas organisasi di organisasi publik lainnya.

ABSTRACT
AbstractThe purpose of this paper is to analyze the influencing factors toward the intention to use information and communication technology in order to improve organizational capacity in the Ministry of Social Affairs Republic of Indonesia. This study used TAM questionnaire to collect data to measure the perceptions of Ministry of Social employees in the use of information and communication technology and to find the relationship between external factors independent variables with Perceived Ease Of Use And Perceived Usefullness direct influence , and the effect on the Intention To Use information and communication technology indirect influence within the research framework. The results of this study indicate that external factors influence the perceptions of Ministry of Social Affairs employees to Perceived Usefulness and Perceived Ease Of Use, and their perception has an impact on Intention To Use information and communication technology. The most influential external factors are Prior Experience, Education Level, Job Relevance, Trust, Autonomy, Subjective Norm and Training. This research is conducted in the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia which is in the process of Bureaucratic Reform. Intention to use here is considered to represent the actual use in the utilization of information and communication technology in order to increase the Organizational Capability. The expected implication by understanding the factors that influence the Intention To Use information and communication technology, will be able to support the improvement of organizational capability in the Ministry of Social Affairs, so that the organization can run effectively and efficiently. The results of this study are expected to provide information to improve the intention of Ministry of Social Affairs employees to use Information and Communication Technology optimally in their work. And to improve the organizational capability in the framework of Bureaucratic Reform. Researchers hope this research can also be used as a guide for improvement of organizational capability in other public organizations."
2018
T50516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novita Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kapabilitas tata kelola TI di RSUD Pasar Rebo. Kerangka kerja yang digunakan untuk mengukur proses TI tersebut adalah kerangka kerja COBIT 5. Hasil pengukuran adalah berupa tingkat kapabilitas TI saat ini dan target yang dapat dicapai, dan kemudian ditentukan rekomendasi perbaikan setiap proses.Tingkat kapabilitas tata kelola TI RSUD Pasar Rebo saat ini berada pada level 1 (Performed), dengan nilai rata-rata kapabilitas semua proses adalah 1,10 dan tingkat kapabilitas yang diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu 2 tahun adalah level 2 (Managed) dan dengan rata-rata tingkat kapabilitas proses adalah 2,28.

ABSTRACT
This study aims to measure the capability level of IT governance in RSUD Pasar Rebo. The study was using COBIT 5 framework to measure the IT process. The results of the measurement are the capabilities level of current IT and targets can be achieved in 2 years. Than to determine the recommendations for improvements of each process. Capability level for current condition is level 1 (Performed) with the average value of all process capability is 1,10, and the expected capability is level 2 (Managed) with the average value of the process capability level in 2,28.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imansyah
"Investasi pada Teknologi Informasi (TI) terus meningkat, begitu pula dengan kepercayaan pada sebagian besar perusahaan pada infrastruktur teknologi dan fungsi dari teknologi informasi. Investasi untuk menggunakan teknologi informasi dalam mendukung proses bisnis terus dilakukan. Para top eksekutif semakin meningkatkan fokus pada isu terdapatnya nilai bisnis pada investasi TI yang telah mereka lakukan. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggambarkan bagaimana pengelolaan TI (IT Governance) untuk memaksimalkan nilai bisnis pada perusahaan Bii Finance Center. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan dan melakukan wawancara kepada IT leader di perusahaan. Setelah melakukan analisa bagaimana pengelolaan TI di perusahaan tersebut, penelitian ini memberikan saran perbaikan terhadap pengelolaan TI tersebut. Saran diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada pada perusahaan sehingga meningkatkan nilai TI terhadap bisnis secara lebih optimal. Penelitian ini dimulai dengan memetakan kondisi perusahaan dengan teori kelompok struktur, proses dan mekanisme relasional dari teori Van Grembergen, De Haes dan Guldentops, 2004. Setelah dipetakan, kondisi tersebut dianalisa permasalahannya dengan membandingkannya dengan teori best practices pengelolaan TI. Pada Bii Finance, terdapat permasalahan yang banyak bersifat kultural daripada struktural. Secara teoritis, Bii Finance sudah mengelola TI-nya dengan baik dimana hal tersebut tercermin dengan jelasnya pembagian peran dan tanggung jawab pada bagian struktur perusahaan. Namun proses dalam melaksanakan pengelolaan TI masih dilakukan secara ad-hoc serta pengkomunikasiannya ke seluruh bagian perusahaan belum maksimal. Dari penelitian ini didapat 13 permasalahan pada kondisi pengelolaan perusahaan tersebut. Dari permasalahan yang ada, penelitian ini mengajukan saran perbaikan pengelolaan TI melalui proses-proses yang ada pada COBIT 4.1. Sebanyak 16 proses diajukan menjadi saran agar pengelolaan TI di Bii Finance dapat lebih meningkatkan nilai bisnis pada perusahaan.

Information technology investment is growing significantly and so is the reliance for enterprise to infrastructure technology and information technology functions. People keep investing in Information Technology to support business processes. Top executives are now focusing on issues that there are business values to IT investment in their company. This descriptive research is ilustrating how IT Governance?s to maximize business value for PT. Bii Finance Center. The research?s data are observed in the field and interviewed IT leaders in the company. After doing the analysis, this research is made to give suggestions to fix the IT Governance in the company. Hopefully the suggestions can solve problems reside in the company so can maximze the IT value for business. This research is started with mapping the company?s condition into IT Governance?s area in Structure, Processes and Relational Mechanism from the theory of Van Grembergen, De Haes and Guldentops, 2004. After the mapping process, the company?s condition will be observed to look for the problems by comparing with the best practices teories. The problems in Bii Finance are more on cultural problem instead of structural. Theorytically, IT in Bii Finance is already well governed which can be found from structural perspective where Bii Finance already defines the role and responsibillity very well. But the processes to govern the IT are still ad-hoc and the communication to all stakeholders is not maximized yet. There are 13 problems defined in the Bii Finance?s IT Governance. From the problems, this research provides an IT Governance plan to solve it thorugh processes of COBIT 4.1. 16 processes are provided to solve the problems in Bii Finance so hopefully they can maximize the business value in the company."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Andarrachmi
"ABSTRAK
Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi (BJIK) sebagai salah satu balai di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki tugas dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk kepentingan pemerintah pusat, daerah, publik, komunitas ilmu pengetahuan teknologi, dan industri. Tugas tersebut diwujudkan salah satunya dengan membangun sistem informasi monitoring teknologi informasi dan komunikasi yang bernama Simontik. Kemajuan tren teknologi dan ancaman siber yang tidak dapat dihindari membutuhkan adanya penerapan data mining untuk monitoring intrusi dalam melindungi informasi penting dimana perangkat lunak anti virus dan firewall tidak cukup memberikan perlindungan penuh sesuai dengan kondisi BJIK saat ini. Sejalan dengan hal tersebut, beberapa penelitian terdahulu juga menjelaskan teknik deep learning atau deep neural network pada data mining yang telah mencapai keberhasilan jauh lebih baik di berbagai aplikasi khususnya big data sets classification karena memberikan hasil yang akurat dalam menyelesaikan permasalahan sistem monitoring intrusi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan teknik classification dengan algoritme deep learning, support vector machine, dan random forest sebagai pembanding. Penelitian ini menggunakan metodologi knowledge discovery from data (KDD) dimana data mining hanya merupakan suatu langkah penting dalam urutan prosesnya. Hasil akhir dari penelitian ini merupakan model prediksi yang dikemudian diuji dengan dataset Simontik untuk diketahui akurasinya. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah algoritme deep neural network dan random forest menghasilkan akurasi yang paling baik, yaitu sebesar 99,91% dibandingkan dengan algoritme support vector machine yang memiliki akurasi sebesar 98,11%.
ABSTRACT
The Information and Communication Network Center (BJIK) as one of the centers in the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) has the task of implementing information and communication technology (ICT) for the benefit of the central, regional, public, technological and industrial science communities. One of the tasks is realized by building an information and communication technology monitoring information system called Simontik. The unavoidable progress of technological trends and cyber threats requires the application of data mining for intrusion monitoring in protecting important information where anti-virus software and firewalls do not provide full protection in accordance with current BJIK conditions. In line with this, several previous studies also explained that deep learning techniques or deep neural networks in data mining that have achieved success are far better in various applications, especially the big data sets classification because they provide accurate results in solving intrusion monitoring system problems. Based on this, this study uses classification techniques with deep learning algorithms, support vector machines, and random forest as a comparison. This study uses the knowledge discovery from data (KDD) methodology where data mining is only an important step in the sequence of the process. Result of this study is a prediction model which is then tested with the Simontik dataset to determine its accuracy. The results obtained from this study are that deep neural network and random forest algorithms produce the best accuracy, which is 99.91% compared to the support vector machine algorithm which has an accuracy of 98.11%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Ketersediaan jaringan komunikasi data yang berkualitas dan memadai sangat
dibutuhkan untuk mendukung dan menunjang terlaksananya komunikasi data secara mudah dan cepat di era globalisasi informasi. Berkaitan dengan hal tersebut LAPAN perlu mengembangkan jaringan komunikasi datanya, sehingga layanan data dan informasi baik untuk lingkungan intern (back office) maupun ekstern (front office) dapat berlangsung secara efektif dan efisien."
620 DIR 3:4 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>