Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral, 2003
R 351.72 Buk
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Dharmawan
"Studi ini meneliti hubungan antara diversifikasi pendapatan, praktik ESG (Environmental, Social, dan Governance) dan faktor spesifik bank terhadap financial sustainability di ASEAN-5 selama periode 2012-2021. Sampel penelitian yang digunakan adalah 25 bank publik yang terdaftar pada lembaga bursa masing-masing negara. Penelitian ini menggunakan Pertumbuhan Return on Assets untuk mengukur financial sustainability serta metode Random Effect Models untuk analisis pengaruh di dalam variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan diversifikasi pendapatan secara signifikan meningkatkan keberlanjutan keuangan bank. Namun, ditemukan bahwa praktik ESG tidak berpengaruh signifikan terhadap keberlanjutan keuangan bank. Terakhir, faktor spesifik NIM (Net Interest Margin) juga secara signifikan meningkatkan keberlanjutan keuangan. Selanjutnya, Cap (Capitalization) berpengaruh negatif signifikan terhadap keberlanjutan keuangan bank.

This study examines the relationship between income diversification, ESG (Environmental, Social, and Governance) practices and bank’s specific factors on the financial sustainability in ASEAN-5 over the period 2012-2021. The sample consists a total of 25 public listed banks from the sample country. This study uses the growth of Return on Assets to measure financial sustainability and the Random Effect Models to analyse the influence of ESG practices and bank’s specific factors on financial sustainability. The results showed that income diversification significantly increases bank’s financial sustainability. However, ESG practices do not have a significant effect on the financial sustainability of banks. Finally, the specific factor of NIM (Net Interest Margin) significantly increases bank’s financial sustainability. However, Capitalization significantly decreases bank’s financial sustainability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Farah Mita
"Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat adopsi IFRS dalam mengurangi home bias investor dan analis melalui dua cara, yaitu pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung melalui daya banding laporan keuangan. Home bias adalah kecenderungan investor dan analis untuk lebih banyak berinvestasi atau mengikuti perusahaan negara asal karena adanya kendala informasi. Adopsi IFRS diduga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan investasi asing karena dapat menurunkan biaya informasi yang menyebabkan home bias.
Riset ini juga mengevaluasi peran tingkat penegakan standar akuntansi, public governance dan kualitas audit terhadap pengaruh adopsi IFRS dalam meningkatkan daya banding dan dalam menurunkan home bias. Berkurangnya home bias investor ditandai dengan meningkatnya kepemilikan saham investor institusional asing. Berkurangnya home bias analis ditandai dengan meningkatnya rasio jumlah foreign analyst following. Sampel riset ini adalah perusahaan terdaftar di pasar modal di 18 negara dengan periode observasi dari tahun 2003 sampai 2012.
Berbeda dengan riset terdahulu yang mengukur adopsi IFRS secara sederhana, yaitu ?adopsi? dan ?tidak adopsi,? riset ini mengembangkan pengukuran tingkat adopsi IFRS di level negara dengan lebih detil melalui pemberian skor yang berbeda untuk adopsi IFRS yang tidak dilakukan secara penuh, adopsi dengan penundaan tahun berlaku dan adopsi dengan perbedaan teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi IFRS meningkatkan daya banding laporan keuangan. Tingkat adopsi IFRS berpengaruh langsung dan tidak langsung dalam menurunkan home bias investor asing melalui daya banding laporan keuangan.
Hasil pengujian pada analis menunjukkan bahwa pengaruh tingkat adopsi IFRS dalam menurunkan home bias analis hanya terjadi melalui pengaruh tidak langsung melalui daya banding laporan keuangan. Pengaruh langsung tingkat adopsi IFRS dalam menurunkan home bias analis tidak terlihat. Selain itu, hasil riset menunjukkan bahwa tingkat penegakan standar akuntansi di level negara secara konsisten memperkuat pengaruh adopsi IFRS dalam menurunkan home bias pada investor dan analis, serta secara konsisten tidak berpengaruh terhadap hubungan adopsi IFRS dan daya banding laporan keuangan.
Pengaruh public governance dan kualitas audit menunjukkan hasil yang kurang konsisten. Public governance cenderung memiliki peran substitusi yaitu memperlemah pengaruh adopsi IFRS dalam menurunkan home bias dan juga memperlemah pengaruh adopsi IFRS dalam meningkatkan daya banding laporan keuangan. Sementara itu, kualitas audit memiliki peran komplementer yang memperkuat pengaruh adopsi IFRS dalam menurunkan home bias investor dan analis, namun berperan sebagai substitusi pada hubungan antara adopsi IFRS dengan daya banding laporan keuangan.

This study aims to identify the effect of the IFRS adoption in reducing the investors? home bias and analysts through two channels, i.e. direct effect and indirect effect through the comparability of financial statements. Home bias is the tendency of investors and analysts to overweight their investment in local company or follow the local company due to information barriers. This study argues that the IFRS adoption, among other factors, could attract more foreign investments by reducing the information barriers that causing home bias.
This study evaluates the role of country level?s enforcement of accounting standards, public governance and audit quality on the effects of IFRS adoption in improving the comparability of financial statemet and in reducing the home bias. The decrease in investors? home bias is indicated by the increase in foreign institutional investors? ownership. The decrease in analysts? home bias is indicated by the increase in foreign analyst following. Research samples are listed companies from 18 countries with the observation period from 2003 to 2012.
Unlike previous studies, this study uses a continuous variable to measure the level of IFRS adoption which is measured at country level. This study includes countries that do not fully adopt the IFRS, partially adopt, make some delays in adoption or some modifications to IFRS. The results show that the level of IFRS adoption has positive effect on the comparability of financial statements. The IFRS adoption has direct positive effect on foreign institutional investors' holdings and has indirect effect through the comparability of financial statements.
The results also shows that the IFRS adoption has indirect positive effect on the number of foreign analysts following that occurs through the comparability of financial statements. The direct effect of the IFRS adoption on the number of foreign analysts following is not exist. Further, the results show that the level of enforcement of accounting standards at the country level are consistently strengthen the effect of the IFRS adoption in reducing the investors? and analysts? home bias, and consistently doesnot affect the relationship between the IFRS adoption and the comparability of financial statements. The effect of public governance and audit quality shows less consistent results.
Public governance tends to have substitute role on the effect of IFRS adoption in reducing the investors?s and analysts? home bias as well as weaken the effect of the IFRS adoption in improving the comparability of financial statements. Meanwhile, the audit quality has complementary roles that strengthen the effect of the IFRS adoption in reducing the home bias of investors and analysts, but shows a substitute role on the relationship between the IFRS adoption and the comparability of the financial statements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
D2091
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betatinian Permata Oktaviani
"Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya voluntary self exclusion adalah karena alasan religiusitas. Sebagai contoh, negara OKI dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki tingkat inklusi keuangan lebih rendah dibandingkan rata – rata negara di dunia. Individu di negara OKI cenderung lebih religius, sehingga adanya kebutuhan yang lebih besar untuk layanan keuangan syariah. Industri keuangan syariah sendiri secara signifikan mengalami pertumbuhan selama satu dekade terakhir. Ditemukan juga bahwa negara OKI dengan perbankan syariah memiliki tingkat inklusi yang sedikit lebih tinggi. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan keuangan syariah terhadap inklusi keuangan di 30 negara OKI pada tahun 2015 – 2022. Hasil menunjukkan bahwa kinerja keuangan syariah secara signifikan berpengaruh positif, meskipun kecil, terhadap inklusi keuangan. Dengan menggunakan metode penghitungan Index of Financial Inclusion (IFI) oleh Sarma dan data Islamic Finance Development Indicator (IFDI), ditemukan juga adanya pengaruh signifikan antara GDP per kapita dan tingkat pengangguran terhadap inklusi keuangan.

One of the factors contributing to voluntary self-exclusion is religious reasons. For example, in OIC countries, where the majority of the population is Muslim, the level of financial inclusion is lower compared to the global average. Individuals in OIC countries tend to be more religious, leading to a greater need for Islamic financial services. The Islamic finance industry itself has significantly grown over the past decade. It is also found that OIC countries with Islamic banking have slightly higher inclusion rates. Thus, this research aims to analyze the impact of Islamic financial development on financial inclusion in 30 OIC countries from 2015 to 2022. The results indicate that Islamic financial performance significantly and positively influences financial inclusion, albeit to a small extent. Using the Index of Financial Inclusion (IFI) method by Sarma and the Islamic Finance Development Indicator (IFDI) data, it was also found that there is a significant impact between GDP per capita and unemployment rate on financial inclusion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goedhart, C.
Jakarta : Djambatan, 1973
336 GOE g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrullah Akbar
Jakarta: IPKN (Institut Pemeriksa Keuangan Negara), 2021
352.439 BAH l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Pananda
"Informasi probabilitas gagal bayar (defaulr) pcrusahaan sangat pcnting bagi investor dan kreditor. Hasil probabihtas gagal bayar menggunakan Model Merton memmjukkan bahwa beberapa perusahaan yang mempunyai kapitalisasi besar juga mempunyai peluang gagal bayar yang Perusahaan-perusahaan yang berada pada grup Bakrie mempunyai probabilitas gagal bayar yang nelatif tinggi. Tingginya nilai probabilitas gagal bayar perusahaan pada grup Bakrie merupakan implikasi dari tingginya volatilitas harga saham pcrusahaan. Hasil analisis regresi panel menunjukkan bahwa rasio likuiditas (rasio kas terhadap total aset), rasio solvabilitas (rasio total hutang terhadap total aset), Rasio protitabilitas (rasio laba ditalran tcrhadap total aset dan net projit margin), dan rasio akiivitas (perjualan terhadap total aset) memberikan daya prediksi gagal bayar yang bail; Hasil ini menunjukkan bahwa informasi yang berupa rasio keuangan dapat digunakan oleh investor mauplm kreditor untuk mempnediksi prohabiliias gagal boyar
Default probability information is very important for investor and creditor. Result analvsis of default probability using Merton 's Model show some large company have high default probability, particularly Bakrie and Brothers subsidiaries. The higher stock price volatility makes companys default probability higher. Panel regression result show that liquidity ratio (cash to curremt asset ratio) and solvency ratio (debt to asset ratio), Profitabiltky ratio (retained earning to asset ratio & net profit margin ratio), and activity ratio (sales to asset ratio) are the most important accounting ratio to explain Merton is dqault probability Those result show that accounting infomation are still use/izllfor investor and creditor to predict credit default probability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arvin Setyo Harsono
"Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana pengaruh current ratio, debt-toequity ratio, return on asset, dan ukuran perusahaan terhadap peringkat obligasi yang diterbitkan oleh Pefindo. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio return on asset, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi. Sedangkan current ratio dan debt-to-equity ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi. Ukuran perusahaan adalah variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap peringkat obligasi.

This research tried to see how current ratio, debt-to-equity ratio, return on asset, and size of the firm influence bond ratings. This research used multiple regression analysis. The results of this research conclude that return on assetand size of the firm have significant influence toward bond rating. While current ratio and debtto- equity ratio don?t have significant influence toward bond rating. Size of the firm is the most significant variable that influence bond rating."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28243
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Woelandari Widji Oetami
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepemilikan saham oleh Manajer Investasi dengan kinerja Reksa Dana (fund return, fund turnover dan fund tax cost). Objek penelitian ini adalah Reksa Dana Saham yang memiliki kepemilikan unit penyertaan oleh Manajer Investasi (insider ownership) pada Reksa Dana Saham yang dikelola serta aktif selama periode penelitian. Hasil analisis dengan menggunakan Two Stage Least Square (TSLS) menunjukkan bahwa insider ownership memiliki hubungan yang positif terhadap fund turnover dan berhubungan negatif persentase pengenaan pajak.
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa insider ownership memiliki pengaruh positif terhadap imbal hasil (return before tax ) dan memiliki hubungan negatif terhadap besarnya dana yang diinvestasikan pada investasi jangka panjang (Lttot) selama periode Oktober 2006 - September 2008.

The purpose of this researh is to analyze the correlation between insider ownership by managerial with mutual fund performance ( fund return,fund turnover and fund tax cost ). The sample of this research is equity mutual fund that has insider ownership in equity mutual fund that is managed and active in this research period. The result with TSLS ( Two Stage Least Square ) method shows that insider ownership has a positive correlation to fund turnover and has a negative correlation to tax burden.
The regression result shows that insider ownership has a positive influence to return before tax and has a negative influence to the percentage of fund invested in long term investment during period October 2006 - September 2008."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bernardus Nathanael Aditya Hartanto
"Laporan magang ini membahas hasil evaluasi proses financial due diligence pada tahap akuisisi yang dilakukan terhadap PT SKY dan PT BLUE oleh KAP SSS atas permintaan klien PT SEA. PT SEA merupakan perusahaan penyediaan jasa investasi khususnya dalam industri pertambangan dan pengolahan hasil tambang, berencana mengakuisisi PT BLUE yaitu perusahaan operasi dan eksplorasi pertambangan nikel, dengan membeli saham dari PT SKY yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara dan mineral. Proses financial due diligence terbagi menjadi delapan kegiatan. Proses financial due diligence dievaluasi dengan membandingkan kesesuaian prosedur dengan teori penugasan financial due diligence oleh Sayuthi (2010) dan Standar Jasa Terkait (SJT) 4400 (2017) oleh IAPI. Secara umum, proses financial due diligence atas PT SKY dan PT BLUE telah sesuai dengan teori Sayuthi (2010). Namun, jika dibandingkan dengan SJT 4400 (2017), proses financial due diligence masih belum memenuhi satu dari tujuh kriteria yang ditetapkan, yaitu tidak sesuainya format laporan prosedur yang digunakan oleh KAP SSS dengan standar yang berlaku.

This internship report discusses the results of the evaluation of the financial due diligence process at the acquisition stage conducted on PT SKY and PT BLUE by KAP SSS at the request of the client, PT SEA. PT SEA, an investment service provider company for the mining manufacturing and processing industry, plans to acquire PT BLUE, a nickel mining operations and exploration company, by buying shares from PT SKY which is engaged in mining and trading in coal and minerals. The financial due diligence process is divided into eight activities. The financial due diligence process was evaluated by comparing the conformity of the procedure with the theory of financial due diligence assignment by Sayuthi (2010) and Standar Jasa Terkait (SJT) 4400 (2017) by IAPI. In general, the financial due diligence process of PT SKY and PT BLUE is in accordance with theory by Sayuthi (2010). However, when compared with SJT 4400 (2017), the financial due diligence process does not meet one of the seven established criteria, namely the discrepancy between the reporting format used by KAP SSS with applicable standard."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>