Ditemukan 71640 dokumen yang sesuai dengan query
Bennett, William J.
Batam Centre: Interaksara, 1999
808.803 8 BEN bt
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Albertus M. Patty
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021
291 ALB m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4871
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Githa Respati R.
"Artikel berjudul Pesan Moral dalam Serat Candrarini ini disusun oleh Githa Respati Ramadhanty, Prodi Jawa 2009. Artikel berjudul Pesan Moral dalam Serat Candrarini menjelaskan nilai pesan yang diperuntukan kepada kaum perempuan yang hidup dalam lingkungan poligami. Tujuan dari penelitian adalah menjelaskan pesan moral terhadap perempuan dalam serat candrarini. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik kepustakaan teks dan penelitian terdahulu. Hasil analisis yakni mendapatkan data-data yang terpercaya sehingga dapat membuat kesimpulan nilai pesan terhadap perempuan dalam serat candrarini. Pesan moral dalam serat candrarini antara lain cara berprilaku antara lain cara bicara yang penuh sopan santun, penuh tata krarma, tidak pernah berbicara dengan nada yang tinggi, lemah lembut jika tengah berbicara, selanjutnya adalah dengan memerhatikan cara berbusana dalam arti sopan santun dalam berbusana, memantskan busana sesuai ukuran badan, waktu dan tempat, kemudian cara bersikap yang dapat dilihat dari cara berjalan, jika berjalan pelan-pelan, dan cara menunjukan raut muka, hendaknya menunjukan raut muka yang sabar, tidak cemberut, ramah serta yang terakhir adalah cara berpikir, tidak pernah berpikir negatif, berburuk sangka terhadap orang lain, selalu berpikir positif terhadap semua yang terjadi. Semua pesan moral dilakukan untuk memelihara agar keadaan rumah tangga senantiasa dalam situasi yang rukun dan harmonis.
Article entitled Pesan Moral dalam Serat Candrarini was made by Githa Respati Ramadhanty, majority Javanesse Literature, 2009. Article entitled Pesan Moral dalam Serat Candrarini explains the moral messages that is intended for women who live in a polygamy. The purpose of the research is to explain the moral messages to women in the serat candrarini, so that if the woman building a household then she will know the things that must be held and conducted in order to serve the state husband’s household is always harmony and harmonily. The method used in this research is to analyze qualitative methods with techniques of literary texts and previous research. Results of the analysis obtain reliable data in order to make inferences message against a women in serat candrarini. The moral messages in serat candrarini include polite during talking, courteous in dress, how to be polite and do thinking can be realized with never negative thought all about anything against. All carried a moral message that is always the household be harmonily."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ginan Aulia Rahman
"
ABSTRACTDavid Hume menulis dua buku yang membahas moral secara filosofis dan komprehensif yaitu A Treatise of Human Nature dan An Enquiry Concerning the Principle of Morals. Hume mendapat kritik dari Jeremy Bentham dan Immanuel Kant bahwa kajian filosofisnya terhadap moral tidak memberikan pedoman untuk membuat putusan moral etika normatif . Robert Shaver dan Nicholas Capaldi membantah kritik tersebut. Keduanya mengatakan bahwa Hume memiliki teori putusan moralnya sendiri yang unik. Namun, pembelaan mereka tidak menunjukkan teori moral Hume yang bisa digunakan membuat putusan moral. Penelitian tulisan ini akan memaparkan pemikiran moral Hume yang dilandasi oleh teori epistemologinya yaitu empirisme, lalu dengan menggunakan enam kriteria putusan moral dari B. C. Bostow sebagai alat analisis, tulisan ini memperkuat argumentasi bahwa Hume memiliki teori putusan moral sendiri yaitu etika kebajikan.
ABSTRACTDavid Hume wrote two philosophy books that concern about moral A Treatise of Human Nature dan An Enquiry Concerning the Principle of Morals. Hume gets criticism from Jeremy Bentham and Immanuel Kant that his philosophical theory of morals does not provide guidance for making moral judgments normative ethics . Robert Shaver and Nicholas Capaldi denied the criticism. Both say that Hume has his own unique moral judgement theory. However, their defense does not show Hume 39 s moral theory that can be used to make moral judgments. The study of this paper will describe Hume 39 s moral thinking based on his epistemology theory empiricism and then using the six criteria of the moral ruling by B. C. Bostow as an analytical tool. This paper reinforces the argument that Hume has his own moral judgment theory, that is virtue ethics. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4508
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nirmala Adisti Karunia
"Skripsi ini membahas tentang reproduksi buku elektronik yang sekarang marak ditemukan dan digunakan di media elektronik. Skripsi ini menganalisa bagaimana kedudukan buku elektronik dibawah konvensi internasional seperti Konvensi Berne, Traktak Hak Cipta WIPO, dan bagaimana buku elektronik berbeda dengan Program Komputer seperti tertuang di TRIPS. Skripsi ini juga akan menganalisa bahwa tindakan reproduksi buku elektronik tidak hanya tindakan memperbanyak jumlah karya, tapi juga merubah media karya dan membuat adaptasi dalam terjemahan buku elektronik, dimana semuanya membutuhkan izin tersendiri dari penulis. Reproduksi buku elektronik terkait dekat dengan hak ekonomi seorang penulis, tetapi dalam skripsi ini akan dijelaskan bahwa reproduksi buku elektronik juga melanggar hak integritas penulis, dimana hak tersebut adalah hak eksklusif seorang penulis dibawah hak moral. Kasus yang ditampilkan dalam skripsi ini akan menjelaskan bagaimana reproduksi buku elektronik melanggar hak moral dan juga hak ekonomi seorang penulis. Skripsi ini juga memuat wawancara dengan narasumber dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual terkait dengan perlindungan otomatis yang menunjukkan upaya-upaya perlindungan terhadap penulis yang tertuang dalam UU no. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.
This thesis discusses about reproduced e-Books that is now commonly found and used by the people in digital media. This thesis will analyze of how the e-Books will be placing under the international conventions such as Berne Convention, WIPO Copyright Treaty and how is it distinguished from Computer Program as stated in TRIPS. This thesis also analyze that the act of reproduction in e-Books is not only increasing the number of work, but also transforming media of works, and adaptation in translations, which all of them requires a partial authorization from the author. Reproduction of e-Books is closely related to the economic rights of an author, however in this thesis, it will argue that reproduction of e-Books also harm the rights of integrity of an author, which is one of the exclusive rights of an author under moral rights. The cases featured in this thesis will show how reproduced e-Books harm both moral right and economic rights of an author. This thesis involving interviews with Directorate General of Intellectual Property regarding automatic protection in order to exhibit protection remedies to author in Law no. 19 year 2002."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S56313
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Dwi Nugroho
"Penelitian tentang cerita rakyat Rara Jonggrang mempunyai tujuan ingin mencari pesan moral yang terkandung dalam cerita tersebut. Mitos yang berkaitan dengan peristiwa terjadinya candi prambanan, tersebut bukan sekedar mitos, melainkan mitos yang memiliki pesan moral yang dalam. Pesan moralnya adalah kita sebagai manusia harus mampu mengendalikan hawa nafsu yang buruk agar semua perilaku dapat berjalan dengan baik.
Research on local stories Rara Jonggrang the aim to find a moral message which is contained in the story. Myths related to the occurrence of the Prambanan tample, is not just a myth, but a myth which has a deep moral message. The moral is that a human beings should be able to control that all behavior can be well."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
JANTRA 8(1-2) (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library