Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34818 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginandjar
"Berdasarkan kondisi pasar yang ada saat ini (market attractiveness) dan keunggulan-keunggulan (competitive advantage) yang dimiliki oleh produk internet broadband IM2 via 3G HSDPA maka strategi pemasaran offensive harus dijalankan oleh IM2 untuk memasarkan produk internet broadband IM2 via 3G HSDPA.
Strategi tersebut harus juga diimplementasikan dalam bentuk tactical marketing mix yang optimal. Secara demografi, target segment produk ini menyasar kalangan dewasa berusia 20-29 tahun yang pada umumnya merupakan pekerjalkaryawan dengan SES A-Cl. Sementara dari geografinya, Jakarta dan Surabaya merupakan dua kota pertama yang menjadi prioritas, disusul dengan bandung dan semarang, barulah kota-kota lainnya di Indonesia.
Positioning dari produk ini sebaiknya mengedepankan keunggulan dari teknologi yang digunakan karena hal ini yang membedakan produk ini dari produk sejenis lain yang telah lebih dahulu hadir dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggannya. Positioning ini harus menjadi dasar bagi IM2 untuk mengemas branding produk internet broadband IM2 via 3G HSDPA. Namun demikian, produk ini sebaiknya tetap menjadi sub-brand dari Brand 1M2 Indosatnet.
Dalam marketing communication-nya juga perlu disusun message yang sesuai dengan produk dan branding yang telah didefinisikan. Di samping itu, karena produk ini masih baru - sekalipun jasa internet bukan merupakan barang baru lagi - maka pembentukan brand ativarness merupakan hal yang sangat krusial harus dilaksananakan terlebih dahulu. Dengan kondisi ini, early adaptor sebagai tipikal audience juga harus dipertimbangkan dalam penyusunan message yang akan digunakan dalam marketing communication.
Beberapa kaidah perlu dijaga dalam mengomunikasikan message agar pelaksanaannya optimal dan tidak malah menimbulkan beragarn interpretasi. Storytelling, tonelnuansa, picture/gambar dan word/kata-kata yang hares menarik dan sinergi dengan message yang disampaikan. Sekali lagi, nuansa teknologi baru yang menyelesaikan permasalahan-permasalahan sebaiknya juga mendasari pengkomunikasian message terse but.
Sesuai dengan strategi pemasaran yang offensive, maka marketing comnrunicatian produk ini juga harus mengacu pada strategi tersebut. Namun demikian, bukan berarti frekuensi komunikasi saja yang semata-mata hares tinggi, namun lebih ditekankan pada optimalitas frekuensi dengan reach (tingkat absorpsi audience) yang cukup efektif.
Dengan hal-hal di atas diharapkan IM2 akan berhasil meningkatkan performansi bisnisnya dalam bidang jasa Internet.

PT Indosat Multi Media well had known as IM2 a subsidiary company of PT Indosat with internet and multimedia service business.
Product Portfolio IM2 consists of many products related to the internet and multimedia. One of the products is the internet service which is popular as th IM2 indosatnet. For this product, 1M2 is as an ISP (Internet Service Provider).
Until end of 2006, 1M2 Indosatnet can be provided via many access networks e.g. dial-up, hotspot, via Starone, via Fren, etc. 3G HSDPA is comming to provide another option for internet access network which just come recently. It is also called as IM2 Internet broadband via 3G HSDPA.
3G HSDPA is a new technology which can be used for internet access. The infrastructure of 3G HSDPA is using the 3G network. 3G HSPA has many advantage compared to the existing access network technology. Hopefully it can fulfill the entire user requirement for internet service, especially in the bandwidth and mobility.
1M2 shall utilize 3G HSDPA as much as possible for improving IM2 business in term of market share, sales revenue as well as profitability.
Base on recent market attractiveness of internet service and competitive advantage of internet broadband IM2 via 3G HSDPA, the offensive marketing strategy must be run by 1M2 to market the internet broadband IM2 via 3G HSDPA product.
In order to apply this strategy, an optimal tactical marketing mix must also be applied. On the target wise, segment target of this is adult with age 20-29 which mostly are the magic people (employeelbusiness people) with SES A-CI. in term of Geographic, Jakarta and Surabaya are two city with first priority, followed by Bandung and Semarang and then the other cities.
Positioning of this product shall be the advantage of new technology which is used. It's very important to also provide the advantage for the customer in term of internet access. This positioning should be as the foundation for IM2 to brand the 1M2 Internet broadband via 3G HSDPA. Nevertheless, this product should still be the sub-brand 1M21ndosatnet brand.
Some criteria must also be set to do marketing communication. It is important to ensure that the message is delivered effectively and not causing wrong interpretation. Storytelling, tone, picture and word that will be used must be interesting and synergize with the message. Again, new technology which can solve some problem in accessing the internet must be boosted as the main thing for delivering the message.
Offensive marketing strategy should be applied, so the marketing communication of this product must also follow this strategy. Offensive doesn't only mean high frequent of the marketing communication but must also attain the reach (audience absorption level) effectively.
By implementing all of the recommendations above, IM2 will hopefully be able to improve the business performance in the internet service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukadiah
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam pasar global di era hiperkompetitif seperti scat ini, tantangan yang dirasakan semakin lama semakin kompleks. Kondisi seperti ini menyebabkan banyak perusahaan menghadapi permasalahan strategis. Perusahaan saling berusaha untuk memiliki keunggutan bersaing serta dituntut untuk meningkatkan aktivitas pemasarannya. Efektivitas pemasaran sangat tergantung pada formulasi strategi pemasaran yang dibuat.
Dalam memformulasikan strategi pemasaran yang sesuai, perusahaan perlu membuat suatu perencanaan pemasaran yang baik, karena tanpa adanya perencanaan yang balk maka perusahaan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pemasaran yang dijalankannya. Untuk itu diperlukan informasi yang lengkap tentang iingkungan ekternal dan internal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Informasi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi ofeh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses formulasi strategi pemasaran dan apa yang mendasari pemilihan strategi yang dilakukan oleh PT. XYZ yang bergerak dalam industri jasa konstruksi, Penulis mencoba memahami apa yang menyebabkan pemasaran menjadi begitu panting dalam suatu organisasi bisnis, karena sampai seat ini masih banyak yang berpendapat bahwa pemasaran adalah menjual atau melangkah lebih jauh lagi yaitu promosi. Padahal pemasaran bukan hatiya sekedar menjual atau promosi, tetapi juga suatu perencanaan (planning) yang matang dan pelaksanaan (implementing) yang baik.
Tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian studi kasus. Unit penelitian adalah PT. XYZ, anak Perusahaan "W" yang berkantor pusat di Eropa, yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan memfokuskan diri pada pembuatan jembatan baja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi atau studi pustaka untuk memperoleh data sekunder dan metode wawancara terhadap beberapa responden pada tingkat managerial untuk memperoleh data primer.
Hasil dari penelitian ini menunjukan tahap-tahap proses perencanaan pemasaran yang dilakukan oleh PT. XYZ dalam rangka memformulasikan strategi pemasaran yang tepat. Proses formulasi strategi pemasaran PT, XYZ diawali dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan marketing audit yang diikuti dengan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar formulasi strategi pemasaran yang dipilih dapat memaksimalkan peluang yang ada serta meminimalisir ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Selain itu juga dapat kita ketahui bahwa strategi yang dipilih didasari oleh somber daya dan kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

For a company which moves in hyper competitive global market like today, challenges which are available gain to be more complicated. This condition causes a lot of companies have to face strategic problems. Companies try to be better to compete also are expected to improve their marketing activities. The effectively of marketing really depend on the marketing strategy formulation which the company made.
In formulating marketing strategy, the company has to make a good planning, because without that, there will be no maximal results from the marketing activities. That's why, complete information about external and internal environment which influence company success is needed. This information is useful to identification the strength, weakness, opportunity and threat which the company has to face.
This research aimed to know regarding the formulation process of marketing strategy and served as a basis for the selection of strategy done by PT. XYZ which is active in construction service industry. The writer try to understand what caused marketing become so important in a business organization, because up to now there are many people who still thinking is selling or further more that is promotion. Though, marketing is not just selling or promotion, but it is also a good planning and implementing.
The type of study is analysis descriptive, a case study. The research unit is PT. XYZ, the sub company of "VII company, where the head quarter is located in Europe, one of construction service companies, focus on its steel bridge building project. Method of data gathering used was documentation or literature study to obtain secondary data, and interview with some managerial respondents to get primary data.
The result of this study showed the steps of marketing planning process conducted by PT. XYZ in the framework of formulating appropriate marketing strategy. The process of formulation marketing strategy is started with deciding the goal of the company. Then, continue by doing marketing audit which is followed by SWOT analysis. The purpose are to maximally the opportunity and to minimalist the threat. Beside that, we can also know that strategy which is chosen based on the resources and capability which the company has.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T19934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Widayanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3251
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Windalaksana Prawirakusumah
"Dewasa ini era informasi telah mempengaruhi lingkungan dunia usaha menjadi semakin dinamis. Perkembangan teknologi informasi ini mendorong industri surat kabar untuk tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Apalagi dengan perkembangan televisi swasta, tuntutan masyarakat menjadi semakin tinggi, dan sekaligus merubah kebiasaan membaca masyarakat. Terlebih lagi teknologi siaran televisi transnasional yang menggunakan bahasa universal, yaitu bahasa Inggris. Aspek bahasa inilah yang mampu menggantikan posisi The Jakarta Post, sebagai surat kabar berbahasa Inggris.
Sejalan dengan berkembang itu, diikuti pula dengan peningkatan pada industri periklanan. Hal tersebut ditandai dengan melonjaknya belanja iklan dalam 5 tahun terakhir. Akibat lebih lanjut adalah terjadi pergeseran media utama iklan, yaitu dari iklan media cetak ke iklan media televisi, sehingga persaingan pangsa iklan media cetak menjadi ketat.
Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pada struktur industri dan persaingan, ataupun pada kondisi konsumen pembaca dan pengiklan, perilaku pesaing dari karakteristik pasar dan dilanjutkan dengan analisa internal pada kekuatan dan kelemahan The Jakarta Post. Metodologi deskriptif analitis ditambah model perhitungan Analytical hierarchy process menjadi bahan pertimbangan dalam strategi pemasaran. Tujuannya untuk mempertahankan keunggulan bersaing dan tetap meningkatkan kepuasan pembaca dan pengiklan serta citra perusahaan.
Hasil analisis, posisi The Jakarta Post lebih unggul dibanding dua surat kabar sejenis dalam kualitas, inovasi, citra serta kepuasan pembaca, tetapi kelemahan relatif The Jakarta Post tampak pada persaingan dalam perolehan iklan, karena jangkauan yang lebih kecil dibanding media iklan lain. Karena itu strategi agresif untuk pemasaran surat kabar dan strategi konsolidasi untuk pemasaran ruang iklan cukup tepat dilakukan. Strategi market development dan product development pada surat kabar memberikan kekuatan pada posisi pasar iklannya.
Untuk mencapai sasaran tersebut dapat dilakukan peningkatan kuantitas dan mempertahankan kualitas surat kabar, juga peningkatan pelayanan. Selain itu mengembangkan budaya riset pasar dan pemasaran yang terintegrasi di seluruh organisasi The Jakarta Post untuk mengukur respon pembaca dan pengiklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Parulian
"PT. Terang Kita adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk kabel untuk listrik dan telekomunikasi dan untuk kabel-kabel yang digunakan di dalam gedung yang terletak di jalan Raya Bogor Km. 29,6 Cimanggis, Bogor. Perusahaan ini menghasilkan 4 juta kmsc kabel telepon dan 30.000 ton kabel listrik. Perusahaan ini mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya karena beralihnya pelanggan ke perusahaan kabel lain sehingga image perusahaan dikalangan pelanggan menurun.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan jalan menggambarkan kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan serta meninjau permasalahan yang dihadapi perusahaan.
Guna mengembangkan strategi bersaing dilakukan analisis Proses Hirarki Analitik (PHA) yang terdiri dari satu hirarki yang terdiri dari empat tingkat : tingkat pertama adalah fokus yaitu strategi bersaing, tingkat kedua adalah faktor yang menentukan dalam strategi bersaing, tingkat ketiga adalah tujuan yang ingin dicapai dalam strategi bersaing dan tingkat keempat adalah alternatif strategi. Melalui penilaian faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bersaing dapat dinilai bahwa faktor yang paling menentukan dalam strategi bersaing adalah harga produk yang bersaing dengan bobot 0,30919. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari strategi bersaing adalah mempertahankan diri dengan bobot 0,36575. Alternatif strategi yang paling cocok bagi PT. Terang Kita adalah strategi biaya rendah dengan bobot 0,35617.
Untuk mendukung strategi biaya rendah yang dijalankan oleh PT. Terang Kita selanjutnya dikembangkan kebijakan bauran pemasaran yaitu, kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi dan kebijakan promosi yang sesuai dengan strategi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McIver, Colin
Jakarta: Bina Aksara, 1980
658.8 MCI mt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cravens, David W.
Jakarta: Erlangga, 1999
380.1 Cra st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Tjiptono
Yogyakarta: Andi, 2000
658.8 FAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Buchari Alma
Bandung: Alfabeta, 2007
658.8 Alm m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azwan Djohan
"Daya saing PT. Jamsostek (Persero) dalam menguasai pasar (market share) masih rendah yaitu 45,72 % baru menjadi bagiannya dan pembinaan terhadap pasar yang sudah dicapai belum menunjuk hasil yang sempurna, karena masih tingginya tingkat perusahaan yang menunggak iuran. Hal ini disebabkan karena pola strategi yang dikembangkan untuk menjaring pasar masih menekan pada pendekatan hukum (legal approach),sehingga motivasi Desert masuk program Jamsostek tidak dilandasi oleh pemahaman maksud, tujuan dan arti pentingnya program Jamsostek tetapi atas dasar keterpaksaan dan ketakutan dikenakan sanksi pidana.
Di dalam penelitian tesis ini sesuai dengan judul "Strategi Pemasaran Produk PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero)", penulis menggunakan metode deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif, penekanan segi pengamatan langsung secara partisipatif dari penulis. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui penelitian kepustakaan (libary research) maupun penelitian lapangan (field research).
Analisis masalah untuk memberikan penilaian terhadap lingkungan internal dan eksternal berdasarkan penelitian lapangan pada PT. Jamsostek (Persero), penulis menggunakan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) dengan hasil bahwa posisi daya saing PT. Jamsostek (Persero) berada pada Kuadran I yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy), berarti perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan dukungan kekuatan untuk melakukan tindakan yang agresif dalam merebut pasar.
Kesimpulan adalah untuk kepentingan bidang pemasaran PT. Jamsostek (Persero) dan menunjang keberhasilan strategi yang telah ditetapkan, perlu dikembangkan melalui bauran pemasaran (marketing mix) yaitu, strategi produk, harga (price), tempat/distribusi (place), promosi, sumber dava manusia (people), physical evidence dan proses. Kiat pemasaran PT. Jamsostek (Persero), lebih menekankan pada strategi sumber dava manusia, strategi tempat/distribusi, strategi physical evidence dan strategi proses."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T1583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>