Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Bahrun Amiq
"Penelitian ini mencoba mencari sebuah alternatif baru dalam pengembangan keilmuan psikologi, khususnya psikologi yang berkaitan dengan religius, mencoba untuk membandingkan antara ajaran religi dengan kajian psikologi modern yang telah mapan saat ini. Manusia saat ini banyak terjebak ke dalam dunia yang penuh dengan hedonisme dan kekuatan materi, sehingga mengakibatkan tekanan yang luar biasa dalam mengarungi hidup. Sehingga banyak sekali ditemukan berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat, baik itu penyimpangan psikis berupa kehilangan makna dalam hidup, keterasingan dengan lingkugan maupun kekeringan spritual yang banyak melanda hidup manusia saat ini. Kehilangan makna menjadikan manusia hampa akan hidupnya manusia mencapai nilai dan kebutuhannya masing masing, sehingga dalam era yang sangat kompetitif menjadikan manusia terpacu dengan waktu dan mass.
Diperlukan terapi yang dapat menjawab problematika yang sedang terjadi dalam masyarakat, salah satunya melalui shalat berjamaah yang dilakukan secara benar dan berkesinambungan, juga melalui kewajiban melaksanakan shadaqah, baik itu berupa harta maupun perbuatan-perbuatan yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Shalat berjamaah dan shadaqah sebagai salah satu ritual religius diharapkan menjadi salah satu alternatif terapi bagi problematika yang sedang dihadapi oleh masyarakat modern saat ini, dan menjadikan manusia bisa diterima dalam lingkungannya. Makna hidup sebagai sarana menjadikan manusia untuk menggapai kebahagiaan dengan jalan menjadi produktif, kreatif, cinta kasih dan juga sabar dalam menghadapi cobaan serta bersyukur ketika menghadapi dan mendapatkan kenikmatan dari Allah.
Shalat berjamaah dan shadaqah membuat seseorang memahami akan makna hidupnya dan mampu untuk beradaptasi dan mengadakan penyesuaian diri, dan menjadikan manusia matang secara spritual, mampu menghadapi keberhasilan dan kegagalan dengan senyuman.
Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, pengumpulkan data melalui wawancara baik terstruktur maupun wawancara bebas, disamping juga partisipasi demgan subyek, menganalisa kasus dengan analisa dominan dan analisa kultural dan juga komparasi yang terjadi pada masyarakat. Sedangkan subyek penelitian adalah seorang sopir, dengan kriteria, menjadi sopir minimal 5 tahun, berusia antara 30-50 tahun, beragama Islam, mengerjakan shalat berjamaah.
Dalam penelitian ini dihasilkan kesimpulan bahwa shalat berjamaah dan shadaqah mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam perjalanan hidup seseorang, mampu menjadikan orang menjadi penuh makna dalam menjalani kehidupan di dunia ini, menjadikan seseorang menjadi sabar dalam menerima cobaan dan bersyukur ketika mendapatkan kenikmatan.

This research try to looking for new alternation and develop in psychology, especially religious psychology to compare between matter of religi and modern psychology today, human being today face with hedonism style of live, it's make stress to individual, so every body loss of they meaning, as meaningless and loss of spiritual, of course, that problem made human being loss of their live, many problem face them not only physic but more important psychologic for example, alienational with culture, and can't adapted with culture.
So therapy must be able to solve of this problem, one alternative of therapy is pray together and shadaqah, that is ritual religius, it's able to be solve humans problem, get pray together and shadaqah rightly, brought to meaning live, so human being can accepted by culture and society.
Meaning live way to get happiness in live, so when get meaning live make productively, lovely, and patient to face live. By pray together and shadaqah know about meaning live use it as important and useful as long as their live.
This research use qualitative research by case studies approach of person, and collecting data using deep interview , observation and participation, so research analyze using a dominant analyze, cultural analyze, and comparation analyze. Subject of research are; driver with five year lisence minimalize, and 30-50 year old, Islamic religi, and get pray together and shadaqah.
Summary that pray together and shadaqah able to give change of meaning live, make productive and patient to face problem, able to solve psyches problem like alienation and adapted with society."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qory Andriyenni
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara intensi shalat berjamaah, tarbiyah dan intensi memaafkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa (1) Hubungan antara intensi shalat berjamaah dengan intensi memaafkan; (2) Seberapa besar intensi shalat berjamaah menjelaskan hubungannya dengan intensi memaafkan.
Teori yang digunakan adalah teori intensi dari Ajzen (1975) dan teori forgiveness dari McCullough (1999). Penelitian ini dilakukan di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey yang bersifat deskriptif analitis, dengan sampel 145 responden yang mengikuti tarbiyah dan menggunakan kuesioner sebagai alat ukurnya. Analisis penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan pengolahan data menggunakan program LISREL 8.51
Pada penelitian ditemukan bahwa intensi shalat berjamaah berkontribusi positif terhadap intensi memaafkan sebesar 30 persen. Hasil penelitian ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. intensi shalat berjamaah mempunyai hubungan yang signifikan dengan intensi memaafkan. 2. Dimensi sikap memiliki pengaruh yang tinggi terhadap, intensi shalat berjamaah dan dimensi norma subjektif memiliki pengaruh yang tinggi terhadap intensi memaafkan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa tarbiyah dapat dijadikan satu kegiatan yang bermanfaat untuk individu.

The research is about the correlation between intension of jamaah prayer, (education) tarbiyah, intension of forgiveness. The aims of this research are to know and to analyze (1) The correlation between intension of jamaah prayer and intension of forgiveness (2) how many influence of intension of jamaah prayer and tarbiyah could explained the relationship with intension of forgiveness. The theory used are intension theory of Ajzen (1975) and forgiveness theory from McCullough (1999). This research was conducted at Andalas University, Padang, West Sumatera. The research method used quantitative approach method by survey with descriptive analysis and 145 respondents who followed tarbiyah, by using questioner. The analysis of this research is used structural equation modeling (SEM) and processing of data with LISREL 8.51.
The research found that intension of jamaah prayer has positive contributes with intension of forgiveness by 30 percent value. The conclusion of the research are:
(1) intension of jamaah prayer has the correlation with intension of forgiveness.
(2) dimension of attitude has a high correlation with intension of jamaah prayer and dimension of norm subjective has a high correlation with intension of forgiveness.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T26818
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Minan Zuhri
Kudus: Menara Kudus, 1956
297 MIN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Nabilah Pratiwi
"Studi sebelumnya berusaha untuk menguji konsekuensi emosional yang mungkin timbul dari penggunaan media sosial. Salah satunya adalah efek pos positif orang asing pada pengaruh seseorang. Ada dua perspektif utama dalam menjelaskan hubungan antara penggunaan media sosial dan pengaruh, yaitu teori perbandingan sosial dan penularan emosional. Peneliti menguji variabel moderator untuk keberadaan makna dalam kehidupan untuk menjelaskan perbedaan hasil yang diperoleh dari melihat posting positif di Instagram dari orang asing pada pengaruh seseorang.
Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan membagi peserta menjadi tiga kondisi, yaitu pos positif, pos netral, dan tidak ada pos. Makna variabel dalam hidup diukur dengan menggunakan Meaning in Life Questionnaire - Presence (MLQ-P) dan variabel yang mempengaruhi diukur menggunakan PANAS dan Efek Negatif Jadwal (PANAS).
Hasil penelitian dari 111 siswa (36 siswa dalam kondisi pos positif, 34 siswa dalam kondisi pos netral, dan 41 siswa dalam kondisi pos tidak) menunjukkan bahwa makna kehidupan variabel memoderasi pengaruh melihat posting positif dari orang asing di pengaruh positif b = 0,447, p <0,05, tetapi tidak pada pengaruh negatif. Temuan ini menunjukkan bahwa makna hidup dapat melindungi pengaruh positif seseorang dari pemaparan pos positif orang asing.

Previous studies have tried to examine the emotional consequences that may arise from the use of social media. One of them is the positive postal effect of strangers on one's influence. There are two main perspectives in explaining the relationship between social media use and influence, namely social comparison theory and emotional contagion. The researcher tested the moderator variable for the existence of meaning in life to explain the difference in results obtained from seeing positive posts on Instagram from strangers on one's influence.
This experimental study was conducted by dividing participants into three conditions, namely positive posts, neutral posts, and no posts. The meaning of variables in life is measured using Meaning in Life Questionnaire - Presence (MLQ-P) and influencing variables are measured using the HEAT and Negative Effects Schedule (HEAT).
The results of 111 students (36 students in positive postal conditions, 34 students in neutral postal conditions, and 41 students in positive postal conditions) showed that the meaning of life variables moderating the effect of seeing positive posts from strangers on positive influences b = 0.447, p < 0.05, but not to a negative effect. This finding shows that the meaning of life can protect a person's positive influence from exposure to positive strangers' posts.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Lisnawati
"Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1) apakah terdapat pengaruh disiplin ibadah shalat dan emotional intelligence terhadap prestasi belajar pada siswa yang menggunakan kurikulum 1994 dan Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2) apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan kurikulum 1994 dan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dalam prestasi belajar siswa terbatas pada tiga bidang ilmu yaitu agama, eksakta, dan sosial.
Penelitian menggunakan pendekatan ex post facto, yang menjadi responden adalah siswa SMUN 5 Bogor, yang menggunakan kurikulum 1994 sebanyak 85 orang dan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi sebanyak 72 orang yang dipilih berdasarkan insidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Instrumen divalidasi dengan menggunakan "product moment", sedangkan relaibilitas menggunakan "alpha cronbach". Analisis data menggunakan teknik regresi dan t -test.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) disiplin ibadah shalat memberikan pengaruh yang dominan terhadap prestasi belajar siswa pada kurikulum 1994 (Y= a + bXl, Y = 4.698 + 0.278)0), memberikan kontribusi sebesar 7,7% 2) emotional intelligence memberikan pengaruh yang dominan terhadap prestasi belajar siswa pada Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Y = 485.6 + 0.327X1), memberikan kontribusi sebesar 10,7%, 3) ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar bidang ilmu eksakta pada siswa yang menggunakan kurikulum 1994 (64.85) dan yang menggunakan KBK (70.43) dengan nilai mean di,ence -5.58.

Achievement learn student influenced by many factor. Problem of this research that are: 1) do there are influence of religious service discipline of shalat and of emotional intelligence to achievement learn at student using curriculum 1994 and Curriculum Base on Competition, 2) do there are difference of achievement learn student using curriculum 1994 and Curriculum Base on Competition. In achievement learn student limited to science trihedron that is religion, social and exact.
Research use approach of ex post facto, becoming responder are student of SMUN 5 Bogor, using curriculum 1994 counted 85 people and using Curriculum Base on Competition counted 72 one who are selected pursuant to sampling incidental, used instrument in the form of questioner. Instrument in validation by using ?moment product" while reliabilities use ?cronbach alpha". Data analysis use technique of regresi and t - test.
Conclusion of this research are: 1) religious service discipline of shalat give dominant influence to achievement learn student at curriculum 1994 (Y= a + bXl, Y = 4.698 + 0.278X1), giving contribution equal to 7,7 %, 2) intelligence emotional give dominant influence to achievement learn student at Curriculum Base on Competition (Y = 485.6 + 4.327X1), giving contribution equal to 10,7 %, 3) there is difference which is significant between achievement learn physical science area at student using curriculum 1994 ( 64.85) and using Curriculum Base on Competition ( 70.43) with value of mean diffrence - 5.58.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supeni Anggraeni Mapuasari
"ABSTRAK
Dengan terungkapnya kasus korupsi yang banyak menjerat wakil rakyat, penelitian ini termotivasi untuk mengeksplorasi kajian teoritis tentang masifnya tindak pidana korupsi suap dan gratifikasi dari sudut pandang konsensus sosial. Menggunakan berbagai perspektif teori (issue contingent model, theory of delinguency, dan teori fraud triangle), tulisan ini menguraikan motivasi intrinsik pelaku dan dukungan lingkungan yang semakin menambah intensitas terjadinya suap dan gratifikasi. Secara teoritis, persepsi lingkungan atas kelaziman suap dan gratifikasi sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan etis terutama saat individu mengalami dilema etika. Ketika seseorang mengalami dilema etika, keputusan untuk menerima hal yang tidak baik membutuhkan proses pengolahan kognisi, sehingga yang bersangkutan dapat menetralisasi rasa bersalahnya dan merasionalisasi keputusannya. Sesuai dengan teori yang ada, kejahatan pada dasarnya tidak serta merta muncul dari pemikiran internal, tetapi muncul dari pembelajaran yang didapat dari lingkungan. Tulisan ini menjabarkan secara detail temuan-temuan ilmiah akan peran konsensus sosial dalam menyuburkan suap dan gratifikasi dari berbagai perspektif teori, sehingga diharapkan dapat memberi sedikit sumbangsih literatur korupsi di Indonesia."
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2018
364 INTG 4:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Djumhana
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
128 BAS l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
al-Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Shalih
Jakarta: Yayasan Al-Sofwa, 1996
297.38 UTS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djohan Effendi
Jakarta: Media Cita, 2001
297.63 DJO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>