Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92249 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Najiburrohman Al Mahmudi
"Sebagai salah satu bentuk ibadah muamalah maaliyah wakaf memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kemakmuran umat. Lembaga pengelola wakaf sebagai salah satu faktor yang menentukan produktivitas wakaf dituntut bersikap profesional dan akuntabel dengan menerapkan ilmu manajemen kontemporer untuk mencapai produktivitas wakaf yang diharapkan.
Metode balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja manajemen yang komprehensif dan juga sistem manajemen strategis berupaya membentuk budaya organisasi yang fokus pada strategi dan responsif terhadap perkembangan dan turbulensi global.
Dengan menerapkan metode 'Balanced Scorecard pada Yayasan Darunnajah sebagai lembaga pengelola wakaf di bidang pendidikan diharapkan terbentuk sebuah lembaga pengelola wakaf yang profesiona! dan akuntabel dan mampu memenuhi tuntutan produktivitas wakaf dan turut berperan membangun pendidikan dan ekonomi umat."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T19427
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsani Kurniati
"Saat ini penerapan Balanced Scorecard telah berkembang dan digunakan dalam organisasi nirlaba. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang Balanced Scorecard Yayasan Kinarya Relawan Indonesia (YKRI) sebagai landasan strategi untuk mencapai visi dan misi. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi SWOT yang terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Langkah kedua, faktor-faktor yang telah diidentifikasi tersebut diberi bobot dalam Matriks EFE dan IFE. Langkah ketiga, skor total dari Matriks EFE (sumbu y) dan IFE (sumbu x) dapat menentukan posisi diantara sembilan sell dalam Matriks IE. Sembilan sell tersebut terdiri dari strategi-strategi yang telah ditentukan oleh David (2009). Langkah keempat, strategi-strategi alternatif yang muncul dalam Matriks IE kemudian diberi bobot untuk mengetahui strategi alternatif yang paling tepat digunakan oleh YKRI. Langkah kelima, identifikasi strategi-strategi dalam Matriks SWOT yang mengacu kepada strategi alternatif yang terpilih dalam Matriks IE. Langkah keenam, strategi yang telah didientifikasi dalam Matriks SWOT dirancang hubungan sebab-akibatnya dalam Strategy Map dalam lima perspektif yaitu pelanggan, nilai sosial, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan, dan keuangan. Langkah terakhir, merancang Balanced Scorecard (BSC) yang isinya terdiri dari tujuan strategis, ukuran-ukuran, inisiatif, dan target.

Nowadays the application of Balanced Scorecard has developed and is now used in non-profit organisations. The purpose of this research is to design Yayasan Kinarya Relawan Indonesia (YKRI) Balanced Scorecard as a strategy basis to achieve its vision and mission. The first step is done by identifying SWOT, which consists of internal and external environment. In the second step, the identified factors are given weights in EFE & IFE Matrix. In the third step, the total scores of EFE (y axis) and IFE (x axis) Matrix can determine the positions between the nine cells inside IE Matrix. Those nine cells consist of strategies determined by David (2009). In the fourth step, the alternative strategies that appear in IE Matrix are weighted to find the most appropriate alternative strategy to be used by YKRI. In the fifth step, strategies in SWOT Matrix that refer to the alternative strategy chosen in IE Matrix are identified. In the sixth step, the cause-and-effect relationship is designed inside the Strategy Map for the identified strategy in SWOT Matrix in five perspectives: customers, social value, internal business process, learning and growth, and finance. In the last step, the Balanced Scorecard (BSC) is designed, containing strategic objectives, sizes, initiatives, and targets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lorettha
"Pada era persaingan kompetitif dan globalisasi, pelanggan menuntut lebih banyak variasi atas suatu produk disertai dengan kualitas yang lebih baik pula diikuti dengan pelayanan yang cepat dan efektif. Namun tidak banyak ukuran kinerja yang ada saat ini untuk mengukur dan memonitor apakah produk dan service yang diberikan kepada pelanggan dilakukan secara efektif dan efisien. Organisasi membutuhkan metode pengukuran kinerja yang inovatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan dari suatu organisasi untuk menuju misi, visi, tujuan stratejik dari organisasi tersebut. Balanced Scorecard dikembangkan pertama kali oleh Robert Kaplan dan David Norton. Metode Balanced Scorecard menterjemahkan strategi organisasi ke dalam tujuan dari pengukuran kinerja, ukuran yang digunakan, target yang akan dicapai, dan initiatives yang diterjemahkan kedalam empat perspektif balanced scorecard yang seimbang dan saling berkaitan dengan konsep sebab akibat.

In today's competitive environment and globalized economy, customers are demanding more varieties and better quality products with faster and effective service delivery. Unfortunately, not many tools exist to measure and monitor the product and service effectively. Organizations require innovative methods of performance measurement, to asses their progress towards achieving organizational mission, vision, and strategic objectives. Developed by Robert Kaplan and David Norton, the balanced scorecard method translates an organisation?s strategy into performance objectives, measures, targets and initiatives. It is based on four balanced perspectives, and links them together with the concept of cause and effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28299
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Warisun
"ABSTRAK
Karya Akhir ini membahas usulan rancangan balanced scorecard sebagai pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 30 Jakarta perlu alat dalam pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja. Balanced Scorecard sebagai pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja yang inovatif dapat digunakan untuk menyusun strategi organisasi dan mengevaluasi kinerja dari suatu organisasi untuk menuju misi, visi, tujuan stratejik dari organisasi tersebut. Balanced Scorecard dikembangkan pertama kali oleh Robert S Kaplan dan David P Norton. Metode Balanced Scorecard menterjemahkan strategi organisasi ke dalam tujuan dari pengukuran kinerja, ukuran yang digunakan, target yang akan dicapai, dan inisiatif yang diterjemahkan kedalam empat perspektif balanced scorecard yang seimbang dan saling berkaitan dengan konsep sebab akibat.

ABSTRACT
The final work is to discuss the proposed draft balanced scoredcard as strategy and performance measurement. This study is a qualitative research design deskriptif. The results suggest that the Vocational School “SMK Negeri 30 Jakarta” necessary tool in the management strategy and measurement of performance. Balanced Scorecard as a strategic management and performance measurement can be used to develop innovative organizational strategies and evaluate the performance of an organization to lead the mission, vision, strategic goals of the organization. Balanced Scorecard was first developed by Robert S Kaplan and David P Norton. Method of Balanced Scorecard translates an organization's strategy into objectives of performance measurement, the measure used, the targets to be achieved, and initiatives that translated into the four balanced scorecard perspectives were balanced and intertwined with the concept of cause and effect."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Annisa M.
"Balance Scorecard (BSC) adalah suatu metode pengukuran kinerja perusahaan yang mencakup aspek keuangan dan nonkeuangan. Pada pendekaiannya BSC meliputi empat perspektif yaitu finansial, konsumen, intemal bisnis proses dan proses pembelajaran dan pertumbuhan.
Untuk mendapatkan sistem BSC, maka sebuah perusahaan membenluk suaiu visi dan misi yang memperlihatkan arah yang dituju oleh perusahaan tersebut. Wsi dan misi tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk strategi sebagai penjabaran operasionalnya. Penu diingat fokus dari pembuatan BSC ini adalah untuk memberikan ukuran terhadap kinerja perusahaan, oleh karena itu dibentuklah suatu metrik sebagai suatu sistem tolak ukur performa yang berkaiian dengan visi, misi dan strategi dari perusahaan. Tolak ukur tersebut terbagi atas lead indicators yang merupakan pemacu kerja perusahaan dan Iag indicators sebagai ukuran hasil dari pcngukuran yang dilakukan oleh perusahaan.
Metrik memuat penjabaran dari strategi yang dibuat perusahaan dalam empat perspektif yang terkart dan tolak ukur yang digunakan untuk memperlihatkan kemajuan yang dicapai_ Penjabaran strategi tersebut bempa sasaran strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam usaha pencapaian visi dan misi,dan metrik tersebut juga berisi inisiatif strategik atau apa yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan strategi dari masing-masing perspektif.
Pada sasaran strategik harus diiihat juga hubungan sebab akibat dari semua strategi pada setiap perspektif dan hubungan antara setiap perspeiaif. 'i ujuan dan hubungan sebab akibat itu sendiri adakah untuk melihat apakah strategi perusahaan sudah merupakan satu kesetuan sistem yang berkesinambungan.
PT. Indofarma sebagai salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, memiliki pclucng untuk maju pada keadaan ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk ini, karena permintaan pasar terhadap obat generik meningkat peset. Dapat dilihat sebagai suatu peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan bisnis perusahaan. Olen karena itu PT. lndofarma harus memiliki strategi yang matang dan sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan_ Dengan menggunakan sistem BSC, perusahaan dapat menetapkan ukuran-ukuran apa saja yang dapat diperhitungkan dalam menilai kinerja perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya dan ukuran-ukuran apa saja yang akan diperhitungkan untuk menilai strategi yang diterapken oleh PT. lndofarma sampai dengan tahun 2004.

Balance Score Card (BSC) is a method for measuring a tirm?s competency which consists ot Enancial and non-iinancial aspects. ln its approach, BSC covers four perspectives, which comprises of financial, consumer, internal business process and the leaming curve perspective.
To implement this method, a iimi is obliged to contigure their visions and missions in which they will move towards. These visions and missions are then clarified in form of a strategy that illustrates the iin'n's operations. Since the objective of implementing BSC is to provide a measurement of the lirm's competency, a matrix is structured as a tool to discover the tirm's performance, which is then linked with its visions and missions discussed previously. This tool consists of lead indicators which function is to stimulate the lirm's effort, along with iag indicators which help assist in the assessment ofthe tirm's performance.
The matrix describes the strategy developed by the inn, which includes the four perspectives mentioned. The strategy is specihed to detennine the targets in which to achieve in terms of completing the tirm?s visions and missions. Furthennore, the matrix should also describe any strategic initiatives in which the tirm should undertake tc complete each of the four perspectives.
Finally, in order to accomplish the targeted strategy, it is essential to examine the relations of each strategy in each of the four perspectives. Hence, by doing so allows the hm1 to assess whether or not these strategies are one part ofa prolonged system.
Indofarma Ltd., one of the largest pharmaceutical companies in Indonesia, has managed to succeed whilst the country's economic condition worsens. This is due tothe increasing market demand of generic medicine instead of common medicine, which are considered being more costly. The circumstance has created a massive opportunity for the tim to expand their wings in this sector. The irm must undoubtedly occupy a competent strategy that underpins the tirm's visions and missions. With the utilization of BSC method, lndofarma Ltd. can tix upon which assessments the irm uses to appraise its perfomience in the previous years, and which measurements will be employed in terms of appraising their strategies until year 2004.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Prajogo Rachmadi
"Balanced Scorecard ada lab sebuab metode untuk menerjemahkan vlSI, misi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukw:an yang menyeluruh dan memberi kerangka kerja bagi pengukuran kinerja dan sistim manajemen strategi perusahaan. Balanced Scorecard mengevaluasi kinerja perusahaan dari empat perspektif : keuanga14 pelanggan., proses bisnis internal serta pembelajaran dan pretumbuban.
Dalam merancang Balanced Scorecard, keterlibatan para abli perusabaan yang paham akan strategi sangat diperlukan. Allis dasar itulah dalam merancang balanced scorecard untuk PT. DTU ini, digunakan kuisioner untuk melibatkan para ahli dan pelaksana dalam menentukan sasaran - sasaran strategis perusahaan. Dengan adanya kuisioner ini diharapkan basil rancangan scorecard akan Iebih objektif dan sesuai dengan kebutuban perusahaan.
Dari penelitian inl, diperoleh beberapa sasaran strategis pada tiap pernpektif rancangan balanced scorecard PT. DTU. Pada perspektif keuangan diperoleh enam sasaran strategis. Pada perspektif pelanggan ada lima sasaran strategis. Tujuh sasaran strategis pada perspektif proses bisnis.

Balanced Scorecard is a method to translate company's mission and strategy into comprehensive measures and give framework to performance meansurement and company's strategic management system, Balanced scorecard evaluates company's perjbrmance from four perspective : financial, customer, internal process business. and learning and growth.
To design balanced scorecard, the involvement of experts from the firm are surely needed Jlor this reason in designing balanced scorecard for PT. DTll. questioner is used to involve the expert to decide the objectives of the firm. By this questioner, the design of the scorecard expected to be more objective and suitable to company's purpose.
As the result of this research, we gel any objective from the design of the PT. DTU's balanced scorecard. In the financial perspective the are six objectives. From customer perspective there are fNe objectives. Seven Objectives get from the internal process perspective, and six objectives from learning and growth perspectives.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalalembang, Lyra Bellatrix
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT. Tongkonan Trans Utama untuk menganalisis kesesuaian antara strategi yang dijalankan dengan visi dan misi PT. Tongkonan Trans Utama serta membantu untuk merancang strategy map dan balanced scorecard yang sesuai dengan strategi PT. Tongkonan Trans Utama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data primer. Penelitian ini membahas rancangan strategy map dan balanced scorecard yang dapat diajukan kepada PT. Tongkonan Trans Utama sebagai pertimbangan dalam penentuan strategi dan alat ukur kinerja. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa strategi PT. Tongkonan Trans Utama sudah sesuai dengan visi dan misi PT. Tongkonan Trans Utama dan menyarankan bahwa PT. Tongkonan Trans Utama perlu memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen yang ada ke dalam bentuk strategy map dan balanced scorecard.

ABSTRACT
This research aims to help PT. Tongkonan Trans Utama to analyze the organization rsquo s mission, vision, and strategy using Strategy map and Balanced Scorecard as a strategic tool for successful strategy execution. The method used in this research is descriptive method with the primary data. This study is focus on designing a Strategy Map and Balanced Scorecard for PT. Tongkonan Trans Utama which can be used as a consideration in determaining the strategy and performance measurement of the organization. The conclusion of the research is that PT. Tongkonan Trans Utama strategy is in line with its mission and vision. This research can be used as a reference for improving and developong strategic management using the Strategy Map and Balanced Scorecard concept."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Sayekti
"Dewasa ini sistem pengukuran kinerja yang paling banyak digunakan dan diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan di dunia adalah konsep Balanced Scorecard yang dipublikasikan pertama kali oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992. Konsep Balanced Scorecard memberikan kemudahan bagi manajer untuk mengetahui perusahaan secara cepat dan komprehensif termasuk didalamnya ukuran kinerja keuangan yang memberikan informasi atas langkah yang diambil dilengkapi dengan ukuran kinerja operasional berdasarkan kepuasaan pelanggan, proses internal dan inovasi yang telah dilakukan perusahaan serta kemajuan aktifitas perusahaan yang akan menjadi pemicu kinerja keuangan di masa yang akan datang.
Dalam karya akhir ini Balanced Scorecard digunakan sebagai kerangka pemikiran untuk melakukan evaluasi dan analisis terhadap penerapan Balanced Scorecard pada NK Indonesia, salah satu perusahaan pcnyedia infrastruktur jaringan te]ekomunikasi yang menguasai pasar terbesar dalam industri telekomunikasi Indonesia.
Balanced Scorecard diadaptasi oleh NK Indonesia scjak tahun 2004. Sejalan dengan konsep Balanced Scorecard, NK Indonesia tclah menetapkan visi, misi, nilai dan strategi perusahaan. Narnun berbeda dengan konsep aslinya yang hanya terdiri dari empat perspektif, NIC menfonnulasikan ke dalam tujuh perspektif.
Hasil evaluasi dan analisis dalam karya akhir ini menunjukkan belum adanya keterkaitan antara visi, misi dan strategi. Selain itu pernyataan visi NK Indonesia belum memenuhi kriteria visi yang baik, yaitu belum menggambarkan kondisi organisasi yang akan dicapai di masa yang akan datang.
Dalam konsep Balanced Scorecard setelah penetapan visa, misi dan strategi langkah sclanjutnya adalah membuat strategy mrraps, yaitu dengan mcnghubungkan strategic objective perusahaan dengan masing-masing Key Performance Indicator yang dikelompokkan ke dalam masing-masing perspektif. Hal ini akan membantu akan membanlu perusahaan dalam melaksanakan implementasi strateginya. Namun sayangnya NK Indonesia belum menerjemahkan strateginya ke dalam strategy maps.
Selain itu NK Indonesia menetapkan bahwa kepuasan pelanggan menjadi salah satu strategy utamanya, namun basil evaluasi dan analisis penerapan Balanced Scorecard menunjukkan bahwa manajemen NK Indonesia hanya fokus pads perspektif bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan saja dan cenderung mengabaikan sasaran dalam perspektif pelanggan.

Currently, the most usable and adopted performance measurement system by the companies in the world is Balanced Scorecard system which first published by Robert S. Kaplan and David P. Norton in 1992. Balanced scorecard concept gives easy way to the manager in order to understand the company performance in fast and comprehensive manner. including financial performance measurement which giving comprehensive information about undertaken action. supplemented with operational performance measurement base on customer satisfactions, internal processes and innovation had been done by the company with activity improvement which will be a trigger for the next financial performance.
In this thesis. Balanced Scorecard used as consideration framework to do evaluation and analysis toward Balanced Scorecard application at NK Indonesia, the prominent telecommunication vendor in Indonesia.
Balanced Scorecard adopted by NK Indonesia since 2004. In line with Balanced Scorecard concept. NK Indonesia was determining vision, mission, value and company strategy. However. disparate with the original concept which only consisting of four perspectives. NK makes the formulation into seven perspectives.
The result of evaluation and analysis in this thesis are showing no interconnection between vision, mission and strategy. Moreover, the statement of NK Indonesia vision is fulfilling the proper criteria yet, it is not representing organization condition which will be achieved in the future.
In the Balanced Scorecard concept, after quotion of vision, mission and strategy, further step is to make strategy maps, by connecting company strategic objective with respective Key Performance Indicator grouped into respective perspective. This will help the company to do the implementation of their strategy. Nevertheless, NK Indonesia translate their strategy into strategy maps yet.
Moreover NK Indonesia determines that customer satisfaction will be the main strategy, however the evaluation result and Balanced Scorecard application is showing the NK Indonesia management only focusing on the internal business perspective and market growth, and tends to neglect the objective in the customer perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 19725
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Catharine
"PT ABC sebagai perusahaan yang bergerak di industri jasa pembiayaan menghadapi berbagai masalah seperti adanya penurunan permintaan pembiayaan, keterbatasan sumber dana yang murah, dan persaingan yang kurang sehat. Disamping itu lingkungan resiko yang dihadapi perusahaan semakin meningkat, mulai dari resiko kredit, likuiditas, suku bunga, pertukaran mata uang asing, operasi, hingga resiko pemasaran. Untuk menghadapi permasalahan tersebut maka diperlukan suatu sistim yang dapat memandu perusahaan dalam menghadapi kondisi lingkungan dan persaingan yang tinggi. Sistim manajemen tersebut akan membantu manajemen mengevaluasi dan mengukur kinerja perusahaan sehingga dapat diputuskan langkah-langkah untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Konsep manajemen yang sesuai dengan kondisi ini adalah Balanced Scorecard. Balanced Scorecard menyajikan suatu sistem manajemen terintegrasi yang menggabungkan tolak ukur keuangan dan non keuangan, serta secara strategis dapat membantu perusahaan selalu terfokus pada strategi (Strategi Focused Organization). Dimana perancangan Balanced Scorecard ini dilakukan dengan menjabarkan strategi perusahaan ke dalam empat persepektif beserta dengan tolak ukur dan action plan yang perlu dijalankan.
Persepektif yang digunakan adalah Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Dari penelitian diketahui bahwa faktor penting agar perusahaan bukan hanya sekedar mampu untuk survive melainkan juga dapat bertumbuh adalah melalui pemilihan strategi fokus. Untuk mendukung strategi tersebut maka sasaran yang dipilih pada Perspektif Pelanggan adalah melalui pemilihan segmen pasar yang tepat, menambah jangkauan perusahaan terhadap pelanggan baru, dan berupaya meningkatkan retensi pelanggan lama. Pada Perspektif Internal Proses perlu diperbaiki siklus waktu pelayanan PT ABC sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, yang juga didukung dengan suatu sistim pengelolaan resiko.
Keberhasilan dari sasaran untuk memperbaiki siklus waktu tersebut hanya dapat tercapai apabila didukung dengan pengembangan sumber daya manusia dan sistem informasi pada Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Untuk itu, pada karya akhir ini akan dievaluasi Balanced Scorecard yang telah dirancang oleh PT ABC sehingga dapat disesuaikan dengan Balanced Scorecard yang digagas oleh Kaplan dan Norton. Disamping itu kekurangan yang ditemukan pada peta strategi akan sekaligus diperbaiki sehingga dapat menjelaskan suatu hubungan sebab-akibat yang terjadi diantara ke-empat perspektif Balanced Scorecard.
Ukuran, sasaran, dan inisiatif yang telah dirancang dari masing-masing perspektif akan dievaluasi agar dapat sesuai dengan definisi dari ukuran, sasaran, dan inisiatif dalam konsep Balanced Scorecard yang disusun oleh Kaplan & Norton. Dengan demikian diharapkan dengan penerapan Balanced Scorecard di PT ABC pada akhirnya memberikan manfaat mendeskripsikan strategi dan sistem manajemen baru, yang mengarahkan setiap bagian organisasi kepada strategi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>