Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta : Konsorsium RS Islam Jateng-DIY , 2004
658.3 BOY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yufie Afiati Hasyim
"Perawat sebagai tulang punggung pelayanan keperawatan, menduduki posisi yang tidak tergantikan di rumah sakit. Perawat adalah satu-satunya unit kerja yang memberikan pelayanan terus-menerus selama 24 jam per hari, 7 hari dalam sepekan, dan 52 pekan dalam setahun. Perawat juga merupakan unsur tenaga kerja dengan jumlah terbanyak di RS. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa SDM keperawatan merupakan `komponen kritis' organisasi RS.
Sebagai langkah awal yang sangat menentukan bagi tersedianya SDM keperawatan yang berkualitas - yang akan banyak menentukan keberhasilan dan masa depan RS - adalah dilakukannya proses rekrutmen dan seleksi yang efektif. Rekrutmen adalah aktivitas untuk memikat pelamar kerja yang memiliki kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan organisasi, untuk kemudian dilakukan seleksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kesenjangan (gap) antara jumlah dan kualifikasi staf perawat baru yang diminta oleh bidang perawatan dengan pemenuhannya oleh sub bagian personalia dalam proses rekrutmen dan seleksi staf baru keperawatan di RS Muhammadiyah Bandung (RSMB).
Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif - analitik non-eksperimental dengan pendekatan kualitatif Analisis data dilakukan secara induktif - kualitatif. Fokus penelitian adalah pada tiga kali rekrutmen yang berlangsung antara bulan Februari - Juli 1997.
Dari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara mendalam, teridentifikasi bahwa kesenjangan itu terjadi karena adanya perbedaan persepsi tentang SDM keperawatan antara direksi dan kepala bagian umum di satu pihak, dengan kepala bidang perawatan di pihak lain, khususnya dalam menentukan persyaratan pendidikan bagi staf perawat baru.
Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa aktivitas rekrutmen belum mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari manajemen RSMB, terbukti dari tidak adanya kebijakan tertulis sebagai kerangka acuan bagi pembuatan keputusan yang berkaitan dengan rekrutmen; tidak tersedianya dana khusus bagi aktivitas rekrutmen; dan tidak tersedianya deskripsi kerja yang jelas bagi personil yang terlibat dalam proses rekrutmen. Sebagai akibatnya, rekrutmen di RSMB memiliki kinerja dan efektivitas yang rendah terlihat dari rasio yang sangat rendah antara jumlah pelamar yang qualified yang hadir pada tes pertama dengan jumlah pelamar yang diterima, yaitu: (11:4), (19:6), dan (24:11).
Perbedaan persepsi yang terjadi pada manajemen RSMB berkaitan dengan rekrutmen SDM dapat dikembalikan pada misi, tujuan dan rencana strategis RSMB. Sekiranya RSMB belum memiliki rencana strategis, maka disarankan agar manajemen RSMB menindaklanjuti penelitian ini dengan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan perencanaan strategis (strategic planning) RSMB.

Recruitment Function Analysis of Human Resources Management for Nursing Division in Muhammadiyah Islamic Hospital of Bandung Nurses, as the backbone of nursing care services, have been placing position without one can substitute them in hospital. Nurses are a part of man-power working in hospital who have been working at 24 hours a day, 7 days for a week, and 52 weeks for a year. They are also the largest pair of man-power working in hospital. Therefore, the human resource of nursing is "a critical component" in hospital organization.
The first step to keep availability on qualified nursing resources -- to ensure the hospital successfully for this time and the future -- is doing effectively recruitment process and selection. Recruitment is activity to attract prospective employee candidate with ability, expertise, and knowledge that is needed by organization.
The purpose of this study is identify the important factors that occurring gap between amount and qualification of new staff of nursing needed by nursing division with the number of qualified nurses that is consented by personnel manager within recruitment process and selection of new staff of nursing in Muhammadiyah Islamic Hospital of Bandung (RSMB).
This study was using non-experimentally descriptive method with qualitative approach. That was utilized qualitative-inductive analysis, the study focused three times process of recruitment which performed between February - July 1997.
Based on observation and in-depth interviewing, that was identified that the gap presence because of a different perception about human resources of nursing between director and personnel manager in one hand with head of nursing in the other hand, especially on standardization of qualification of education for new nursing staff.
This study is also represent that recruitment activity not become a major attention from RSMB management; because of there are no policy for basic reference decision-making on recruitment; no budget for recruitment activity; and no job description on staff which involved in recruitment. All of these are to cause the outcomes of recruitment process have low performance and effectiveness. There are represent on ratio between the qualified applicant who attended in the first test and applicant who accepted as employee: (11:4), (19:6), and (24:11).
Different perception on RSMB management related with recruitment of human resources should be back to mission, goal, and strategic plan of RSMB. We suggest to RSMB management to follow-up the study with advanced research related with strategic planning of RSMB.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Darmawan Dani
"Rumah Sakit X memilih strategi organisasi yang berfokus pada pelanggan sebagai keunggulan daya saing terhadap rumah sakit lainnya. Fokus pada pelanggan dijabarkan melalui konsep branded customer service, yang intinya adalah menjadikan pelayanan kepada pelanggan sebagai brand Rumah Sakit X, rnclalui pelayanan kepada pelanggan yang melebihi harapan pelanggan. Stralegi yang dipilih f£I'S8blIl belum selaras dengan strategi di bidang SDM dan manajemen SDM yang diterapkan oleh Rumah Sakit X sehingga belum mendorong para karyawan untuk berperilaku sesuai dengan brand tersebui, akibatnya para pelanggan belum mengalami brand Rumah Sakit X dalam proses pelayanan kcsehatan yang mereka terima.
Untuk itu perlu dilakukan peninjauan ulang dan perancangan manajemen SDM di Rumah Sakit X, agar dapat selaras dengan brand yang ditampilkan kepada pelanggan. Dalam rnerancang ulang manajernen SDM, beberapa hal yang diperhatikan adalah: level intervensi yang akan dilakulcan (level strategis atau level implementasi), pathway penerapan branded customer service yang dikemukakan oleh Barlow dan Stewart (2006), serta harus memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada pembentukan perilaku dalam organisasi yang diungkapkan melalui model MARS dari McShane dan Von Glinow (2005).

Hospital X has chosen the customer focused organization strategy in order to compete with other hospitals. This strategy is applied through branded customer service, where customer service is the brand of the hospital, and implemented through giving a service that exceeds the customer's needs. The chosen strategy does not align with the HR strategy and HR management at Hospital X. Therefore, the employees behaviors do not reflect the brand in real service situation. The customer has not experience the brand yet.
It is necessary to evaluate and re-design the HR management at Hospital X and aligning it with the brand, as the reflection of customer focused organization strategy. In redesigning the HR management, some concepts are being considered: the level of intervention (strategic level and implementation level), the pathway of branded customer service (Barlow and Stewart, 2005), and McShane and Von Glinow's MARS model (2005) to explain the factors that influence individual behavior in organization.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Darmawan Dani
"ABSTRAK
Rumah Sakit X memilih strategi organisasi yang berfokus pada pelanggan
sebagai keunggulan daya saing terhadap rumah sakit lainnya. Fokus pada
pelanggan dijabarkan melalui konsep branded customer service, yang intinya
adalah menjadikan pelayanan kepada pelanggan sebagai brand Rumah Sakit X,
melalui pelayanan kepada pelanggan yang melebihi harapan pelanggan.
Strategi yang dipilih tersebut belum selaras dengan strategi di bidang SDM
dan manajemen SDM yang diterapkan oleh Rumah Sakit X sehingga belum
mendorong para karyawan untuk berperilaku sesuai dengan brand tersebut,
akibatnya para pelanggan belum mengalami brand Rumah Sakit X dalam proses
pelayanan kesehatan yang mereka terima.
Untuk itu perlu dilakukan peninjauan ulang dan perancangan manajemen
SDM di Rumah Sakit X, agar dapat selaras dengan brand yang ditampilkan
kepada pelanggan. Dalam merancang ulang manajemen SDM, beberapa hal yang
diperhatikan adalah: level intervensi yang akan dilakukan (level strategis atau
level implementasi), pathway penerapan branded customer service yang
dikemukakan oleh Barlow dan Stewart (2006), serta harus memperhatikan faktorfaktor
yang berpengaruh pada pembentukan perilaku dalam organisasi yang
diungkapkan melalui model MARS dari McShane dan Von Glinow (2005).

ABSTRACT
Hospital X has chosen the customer focused organization strategy in order
to compete with other hospitals. This strategy is applied through branded
customer service, where customer service is the brand of the hospital, and
implemented through giving a service that exceeds the customer’s needs.
The chosen strategy does not align with the HR strategy and HR
management at Hospital X. Therefore, the employees’ behaviors do not reflect the
brand in real service situation. Hie customer has not experience the brand yet
It is necessary to evaluate and re-design the HR management at Hospital X
and aligning it with the brand, as the reflection of customer focused organization
strategy. In redesigning the HR management, some concepts are being considered:
the level of intervention (strategic level and implementation level), the pathway of
branded customer service (Barlow and Stewart, 2005), and McShane and Von
Glinow’s MARS model (2005) to explain the factors that influence individual
behavior in organization."
2007
T37653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Untari Kusumowati
"Suatu Sistem Pengendalian Internal selalu terdiri dari unsur prosedur dan unsur personil pelaksananya. Karena itu, disamping penerapan berbagai prosedur yang memadai, efektivitas suatu Sistem Pengendalian Internal terutama ditentukan oleh para personil pelaksananya. Sistem Pengendalian Internal yang paling canggih sekalipun tidak akan dapat berfungsi dengan baik bila para personil yang terlibat dalam pelaksanaannya tidak memiliki kualitas yang memadai, baik dalam hal kesehatan fisik, kemampuan intelektual, maupun kondisi ruhaninya. Kondisi ruhani ini penting diperhatikan, karena kualitas ruhani yang buruk akan menyebabkan manusia yang bersangkutan tidak memiliki pertimbangan moral dalam perilakunya walaupun kesehatan fisik dan kemampuan intelektualnya memadai. Hal ini tentu saja akan memperlemah Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan. Skripsi ini mencoba mendeskripsikan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (terutama dari segi mental) dalam suatu Sistem Pengendalian Internal, serta mencoba memberikan sumbangan pemikiran mengenai alternatif cara peningkatan kualitas sumber daya tersebut. Untuk memberikan gambaran yang konkret, maka skripsi ini mengangkat penerapan Sistem Pengendalian Internal di Rumah Sakit Islam Jakarta Timur yang menyelenggarakan program pembinaan mental bagi para karyawannya sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas mereka. Berbagai data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini diperoleh penulis dengan cara melakukan wawancara dan angket dengan para personil yang terkait dengan masalah ini di Rumah Sakit Islam Jakarta Timur. Selain itu, penulis juga melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan landasan teoritis mengenai Sistem Pengendalian Internal dan peningkatan kualitas mental sumber daya manusia. Pada akhirnya, penulis mendapatkan bahwa program pembinaan mental bagi para karyawan sangat menunjang Rumah Sakit Islam Jakarta Timur dalam mencapai tujuannya, meskipun tentu saja masih diperlukan banyak perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Desy Hiryani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26563
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alvin Hardi Hardjawinata
"Sumber Daya Manusia merupakan aset rumah sakit yang sangat penting, sehingga jika dikelola dengan baik mampu memberikan sumbangan bagi kemajuan perusahaan secara aktif RSUD Budhi Asih pada waktu menerapkan PPK- BLU akhir 2006, dalam melakukan kegiatannya harus didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Dengan jumlah tenaga kerja sebesar 493 orang pada tahun 2005 dan proporsi biaya belanja pegawai terhadap total belanja operasional RSUD Budhi Asih sebesar 60 %, maka RSUD Budhi Asih yang akan menerapkan PPK- BLU dengan perubahan tipe C menjadi tipe B perlu menghitung beban kerja personelnya agar RSUD dapat terus melaksanakan operasional rumah sakit tersebut. Adapun penghitungan beban kerja yang diperlukan saat ini menurut RSUD Budhi Asih adalah penghitungan beban kerja SDM untuk bidang Administrasi, karena selama ini pada bidang Administrasi masih belum memiliki panduan dalam menghitung beban kerja.
Penelitian ini menggunakan metode work sampling dan daily log dalam penghitungan beban kerja administrasi sebagai dasar penghitungan jumlah kebutuhan tenaga administrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kebutuhan SDM untuk bidang administrasi di pelayanan rawat jalan, gawat darurat, laboratorium, rekam medis dan kasir RSUD Budhi Asih bila pelayanannya ditingkatkan menjadi rumah sakit Tipe 13 yang menerapkan PPK-BLU. Sehingga dapat diketahui jumlah, jenis, dan kualifikasi tenaga yang paling optimal serta diketahuinya implikasi kebijakan dari situasi ketenagaannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja personel pada unit layanan tersebut. Berdasarkan dari hasil penelitian ini diperoleh perspektif mengenai sejauhmana kesesuaian hasil studi ini dengan norma, teori dan hasil penelitian orang lain.
Pada penelitian beban kerja ini didapati kelebihan personel pada hampir semua unit layanan, kecuali pada bagian kasir. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan terobosan jalan keluar sebagai berikut:
A. Peningkatan efektiftas personel sambil menunggu perubahan status RSUD menjadi Tipe B berupa pelatihan-pelatihan administrasi yang sesuai pada bagiannya sehingga personelnya menjadi lebih siap pakai
B. Dapat dilakukan rotasi tempat kerja ke bagian yang kekurangan personel administrasinya
C. Langkah terburuk adalah melakukan restrukturisasi personel yang tidak produktif dan tidak dapat dibina lagi

Human resources is hospital's most important asset which must be well-managed to contribute to the company's success. In preparing for PPK-BLU at the end of 2006, RSUD Budhi Asih must focus on efficiency and productivity. Having 493 employees in 2005 and salary expense being 60% of total operational expense, RSUD Budhi Asih needs to calculate its personnel workload in order to maintain its operation.
Workload calculation is needed urgently for Administrative Department since the hospital currently has no operational guidance to calculate the workload of the personnel in this department.
The study employs work sampling and daily Iog method to calculate the workload of administrative department in order to calculate the number of employees actually required in the department. This study aims to analyze the need of administrative personnel for outpatient clinic, emergency ward, laboratory, medical record, and hospital Cashier when RSUD Budhi Asih turn to be a Type-B hospital and applying PPK BLU. The result of the study reveals the current situation of administration health workforce in RSUL Budhi Asih and estimates the number and the qualifications required for personnel of each department. The study is expected to show the impact of human resources policy and factors influencing personnel performance in each unit_ In so doing, the study results in perspective about the accordance of this study with norms, theory, and results of previous research.
The study furthers shows that the existing conditions in administrative departments have number employees greater than workload in outpatient clinic, emergency ward, laboratory, and medical record. On the other hand, more cashier ale required.
The study concludes and suggests that:
A. It is imperative to improve the employees' productivity by conducting tailor-made administrative training for each department.
B. To cover the lack of personnel in specific department, the hospital should conduct workplace rotation.
C. As the last resort, the employees which are not productive should be restructured.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>