Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176875 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deny Nugroho Rasuanto
"SBU Total Logistik merupakan unit usaha di PT. Pos Indonesia yang bergerak di bidang jasa logistik. Mengingat usianya yang baru berusia 2 tahun maka munculah tuntutan untuk melakukan kajian atau evaluasi atas kinerja (performance) aktifitas Supply Chain Management yang dilakukannya. Pengukuran dan evaluasi ini selain melihat rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam Supply Chain Management itu sendiri juga sebaiknya melibatkan tolak ukur lain seperti kepuasan pelanggan yang menikmati jasa layanan SBU Total Logistik PT. Pos Indonesia.
Di sisi lain terdapat kondisi di mana dalam masa operasi selama 2 tahun ditemukan adanya indikasi penurunan jumlah pelanggan tetap SBU Total Logistik. Hal ini diduga berkaitan dengan performa Supply Chain Management yang diterapkan oleh unit tersebut. Sementara itu pihak manajemen mengungkapkan bahwa mereka tidak pemah menurunkan standar operasional di lapangan dan seluruh sistem pelayanan telah berjalan sebagaimana seharusnya.
Atas dasar tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji hubungan antara Supply Chain Management Performance saluran distribusi SBU Total Logistik PT. Pos Indonesia dengan kepuasan (satisfaction) pelanggan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey deskriptif yaitu melalui penyebaran kuesioner dengan target responden adalah para pelanggan perusahaan (corporate customer) tetap dari SBU Total Logistik PT. Pos Indonesia. Adapun penelitian ini dimulai dengan menganalisis secara terpisah antara Supply Chain Management Performance dan Customer Satisfaction untuk melihat kondisi independen masing-masing dan selanjutnya mencari hubungan antara keduanya.
Hasil penelitian atas Supply Chain Management Performance saluran distribusi SBU Total Logistik PT. Pos Indonesia yang diukur dengan menggunakan enam aspek yang meliputi cooperation, commitment, trust, conflict, conflict resolution dan compliance menunjukan bahwa aspek conflict resolution merupakan aspek yang telah dijalankan paling baik dan aspek compliance merupakan aspek yang dijalankan belum sepenuhnya baik. Sementara itu tingkat kepuasan responden dalam melakukan kerjasama supply chain dengan PT. Pos Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dimana hal ini dilihat dari tingginya nilai respon atas keuntungan dan kepuasan bertransaksi bisnis dengan SBU Total Logistik PT. Pos Indonesia.
Selanjutnya hasil analisis regresi yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Supply Chain Management Performance terhadap Customer Satisfaction, di mana aspek Cooperation dalam variabel Supply Chain Performance merupakan satu-satunya aspek yang memiliki hubungan dan pengaruh yang paling signifikan dibandingkan aspek-aspek yang lainnya.
Adapun saran yang diberikan untuk menindaklanjuti hasil penelitian tersebut adalah agar SBU Total Logistik lebih mengupayakan peningkatan konsep kerja sama (Cooperation) yang memiliki kaitan tujuan bisnis jangka panjang dimana hal ini penting bila SBU Total Logistik berkeinginan untuk lebih meningkatkan kepuasan pelanggannya. Sementara itu keberadaan kelima unsur lain dari Supply Chain Management Performance yaitu commitment, trust, conflict, conflict resolution dan compliance sebaiknya tetap menjadi perhatian untuk tidak diabaikan karena apabila seluruh keenam unsur ini mampu berperan dengan baik maka kinerja Supply Chain SBU Total Logistik akan jauh lebih baik pula dan otomatis akan turut juga mempengaruhi kepuasan pelanggan.

SBU Total Logistik is a business unit of PT. Pos Indonesia in logistic service. As it was 2 years old, the unit has a need for study and evaluation of Supply Chain Management performance. In addition to measurement and evaluation of Supply Chain Management activities, it is necessary to involve other measurements such as customer satisfaction that have benefit from SBU Total Logistik service of PT. Pos Indonesia.
On the other side, there is indication of decrease in the number of regular SBU Total Logistik customers for 2 years in operation. It is supposedly relating to Supply Chain Management performance by the unit. While management expressed that they never do reduction of operational standard in the field operation and the entire service system were well work.
Based on the matters, the research is designed to examine the relationship between Supply Chain Management Performance of SBU Total Logistik PT. Pos Indonesia distribution channel and customer satisfaction. The research is conducted by using a descriptive survey method with the distribution of questionnaires to the regular corporate customers of the SBU Total Logistik of PT. Pos Indonesia as the target respondents. The research is beginning by separately analyses of Supply Chain Management Performance and Customer Satisfaction to observe independent conditions of each Supply Chain Performance and Customer Satisfaction, and then to seek for relationship of both sides.
The results of the research in Supply Chain Performance, the SBU Total Logistik distribution channel of PT. Pos Indonesia, measured by using six aspects including cooperation, commitment, trust, conflict, conflict resolution, and compliance, shown that the conflict resolution is the aspect put in best work and compliance is put in still not yet completely work. At the same time, the respondent satisfaction in cooperation of supply chain and PT. Pos Indonesia suggest high satisfaction. It is true of high response to profit and satisfaction in business deal with SBU Total Logistik of PT. Pos Indonesia.
Furthermore, the results of the regression analysis shown that there is relationship between Supply Chain Performance and Satisfaction, where aspect of Cooperation in the Supply Chain Performance variable is the only aspect with most significant effect and correlation than other aspects.
To follow up the results of the research, the SBU Total Logistik is proposed to seek for conceptual improvement of Cooperation in relation to long-term business goals, for purposes to increase its customer satisfaction. In meanwhile, the existence of other five elements of Supply Chain Performance - commitment, trust, conflict, conflict resolution, compliance - should be paid attention. As all of five elements take significant roles, the Supply Chain performance of SBU Total Logistik may be much more significant value and therefore influence customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Zahra Vanisa
"Perkembangan platform transportasi online mengubah perilaku masyarakat, khususnya dalam layanan pesan-antar makanan online. Tingginya penggunaan layanan ini menimbulkan masalah terkait tingginya jumlah kurir plaform transportasi online yang harus beroperasi untuk memenuhi semua permintaan layanan. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menggabungkan dua permintaan pesanan (order) dari pelanggan yang lokasinya berdekatan, cukup dilayani oleh satu kurir dengan memperhatikan beberapa kendala sehingga tetap menguntungkan semua pihak. Pelanggan dalam penelitian ini mengacu pada merchant dan customer. Penggabungan dua pelanggan yang dilayani oleh satu kurir di sini disebut sebagai fitur double orders. Penelitian ini melakukan optimasi rute pesan-antar makanan pada layanan transportasi online yang mengimplempentasikan penggunaan fitur double orders dengan mempertimbangkan kepuasan pelanggan dan bertujuan meminimumkan biaya operasional. Kepuasan pelanggan yang dimaksud terkait dengan rentang waktu (time windows) pengambilan dan pengantaran makanan agar kualitasnya tetap terjaga. Kurir yang melewati rentang waktu yang telah ditetapkan akan dikenakan biaya penalti. Masalah optimasi rute layanan pesan-antar makanan ini dimodelkan dalam bentuk Vehicle Routing Problem Pickup Delivery with Time Windows (VRPPDTW), untuk penyelesaiannya digunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO). Metode PSO adalah metode metaheuristik yang terinspirasi dari perilaku kawanan organisme (swarm) yang menyimpan informasi mengenai posisi (solusi) terbaik. Pada penelitian ini digunakan data yang terdiri dari 50 permintaan layanan pesan-antar makanan. Hasil yang diperoleh dari penerapan metode PSO untuk mengoptimasi rute kurir layanan pesan-antar dengan fitur double orders tersebut mampu mengurangi jumlah kurir yang beroperasi hingga 50% dan menghemat total biaya operasional yang harus dikeluarkan hingga 36.65%.

The development of online transportation platforms has changed public behavior, especially in online food takeaway-delivery services. The high demand for these services has led to issues related to the large number of online transportation platforms drivers needed in fulfilling all service requests. One solution to this problem is by combining two orders from clients located nearby which can be served by a single driver while considering several constraints to ensure it benefits all parties involved. In this study, clients refer to both merchant and customer. The process of combining two clients served by a driver is referred to as the double orders feature. This study focuses on optimizing food takeaway-delivery routes in online transportation services by implementing the double orders feature, considering clients satisfaction and aiming to minimize operational costs. Clients’ satisfaction here relates to the time windows for picking up and delivering food to ensure its quality is maintained. Drivers who exceed the designated time windows will incur penalty costs. The problem of optimizing food takeaway-delivery service routes is modeled as a Vehicle Routing Problem with Pickup and Delivery and Time Windows (VRPPDTW), and it is solved using the Particle Swarm Optimization (PSO) method. PSO is a metaheuristic method inspired by the behavior of swarms of organisms, which store information about the best positions (solutions). In this study, data consisting of 50 food takeaway-delivery requests is used. The results obtained from applying the PSO method to optimize drivers routes with the double orders feature show that it can reduce the number of operating drivers by up to 50% and save total operational costs by 36.65%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chopra, Sunil, 1960-
Tamil Nadu: Pearson, 2018
658.7 CHO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Dewantoro
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan tentang pengukuran dan pemetaan kinerja manajemen
rantai pasok menggunakan model Supply Chain Operation Reference (SCOR)
pada perusahaan studi kasus yaitu gudang distribusi Third-Party Logistics (3PL)
di Jakarta. Model SCOR mengkobinasikan beberapa elemen yakni Business
Process, benchmarking dan aplikasi-aplikasi yang mengarah kepada suatu
kerangka. Secara hierarki, model SCOR supply chain management terdiri dari
proses-proses rantai pasok detail yang saling terintegrasi dari supplier sampai
customer dimana semua proses tersebut searah dengan strategi operasional, kerja
dan aliran informasi perusahaan. Proses pengukuran kinerja didalamnya terdiri
dari perhitungan ukuran dan evaluasi kinerja yang dihitung dalam metrik level 1.
Ukuran-ukuran dapat dihitung berdasarkan definisi–definisi proses dan data
sebenarnya yang diambil dari supply chain pada perusahaan studi kasus.
Pemetaan kinerja sendiri terdiri dari desain dari proses kinerja, metode
pengumpulan data, dan pemetaan hubungan antara ukuran-ukuran kinerja yang
merupakan dasar dari analisis selanjutnya sesuai dengan pemetaan level 1 sampai
level 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan struktur dan acuan
aturan yang terdefinisi dengan baik untuk mengukur kinerja dari desain serta
pendekatan benchmark untuk gap analysis dan pendekatan best practice untuk
pengembangan terhadap manajemen rantai pasok pada perusahaan jasa 3PL
dengan pendekatan model yang berfokus pada aktivitas internal dan eksternal
yaitu model SCOR versi 9.0.

ABSTRACT
In this research, it is explained more about the measurement and mapping of
performance supply chain management using the Supply Chain Operations
Reference (SCOR) model in warehouses distribution of Third-Party Logistics
(3PL). SCOR model combining a few elements of the Business Process,
benchmarking and applications that lead to a framework. Hierarchically, the
SCOR model consists of the supply chain management processes are integrated
with each other details of the supplier to the customer where all the processes in
line with operational strategy, work and information flow of the company.
Performance measurement process involves a series of calculations of the size and
performance evaluation metrics were calculated in level 1. Measures can be
calculated by the definitions and actual data taken from the company's supply
chain case study. Mapping the performance itself consists of the design of process
performance, data collection methods, and mapping the relationship between
performance measures that are the basis of the subsequent analysis according to
the mapping level 1 to level 3. The purpose of this reasearch to obtain a reference
structure and well-defined rules for measuring the performance of the design as
well as approaches for gap analysis benchmarks and best practice approach to the
development of supply chain management in the 3PL company's with a model
approach is SCOR model version 9.0. that focuses on internal and external
activity"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Lestari
"Salah satu metode perumusan strategi yang paling efektif ialah SWOT dan untuk memilih strategi alternatif adalah QSPM. Skripsi ini menggunakan SWOT dan QSPM untuk menentukan strategi bertemakan supply chain management. Penelitian mengambil tempat beberapa perusahaan kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. Permasalahan yang terjadi akibat sistem informasi yang belum terintegrasi dengan baik dan sistem pengukuran kinerja yang belum baik. Jadi, digunakanlah SWOT dan QSPM untuk merumuskan dan memilih strategi dalam peningkatan kinerja pada supply chain management.
Dalam skripsi ini akan dibahas kinerja supply chain management yang berada di industri minyak dan gas di bawah depatemen supply chain management. Dengan mengikuti beberapa tahapan dalam penerapan SWOT dan QSPM yaitu menganalisis hasil kuesioner-kusioner yang didapat. Singkat kata, strategi peningkatan kinerja supply chain management pada KKKS yaitu Sinergi diantara KKKS untuk mencapai kinerja SCM yang maksimal. Artinya, strategi ini digunakan untuk peningkatan kinerja supply chain management pada KKKS. Semua hasil dari penerapan SWOT dan QSPM akan tertuang dalam skripsi ini.

One of the most effective strategy formulation is SWOT and to choose alternative strategies are QSPM. This paper uses SWOT and QSPM to determine theme of supply chain management strategies. The study took place several contracting companies cooperation contract located in Jakarta, Indonesia. Problems arising from information systems that have not been well integrated and the performance measurement system that has not been good. So, SWOT and QSPM is used to formulate and choose the strategy in improving the performance of the supply chain management.
In this paper will discuss the performance of supply chain management in the oil and gas industry under the supply chain management depatemen. By following a few steps in the application of the SWOT and analyzing the results of questionnaires QSPM-kusioner obtained. It means, the strategy for improving the performance of supply chain management at the synergy between contracting companies cooperation contract to achieve maximum performance of the SCM. That is, this strategy is used to improve the performance of supply chain management at the contracting companies cooperation contract. All satisfactory results of the application of SWOT and QSPM be stated in this paper.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Muchlis
"Industri minyak dan gas semakin lama berkembang dengan sangat baik dan untuk dapat mengoptimalkan kinerja perusahaan, para kontraktor minyak dan gas harus mampu lebih efisien dan efektif dalam Supply Chain Management (SCM). Salah satu metode pengukuran kinerja SCM yang berkembang sangat pesat dan paling mewakili pengukuran dari segi financial maupun non-financial adalah Balanced Scorecard yang diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton tahun 1992. Dalam penelitian ini digunakan metode Balanced Scorecard untuk merumuskan serangkaian indikator pengukuran kinerja bagian SCM pada KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama).
Setelah melakukan perumusan indikator pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dilakukan pemetaan hubungan (cause-effect relationship) terhadap perspektif dan indikator yang berada pada perspektif yang sama dengan menggunakan analisis DEMATEL (Decision Making Trial and Evaluation Laboratory). Pemetaan dilakukan untuk melihat hubungan pengaruh antar perspektif maupun indikator, sehingga dapat digambarkan peta strategi yang dapat diaplikasikan oleh KKKS untuk meningkatkan kinerja bagian SCM.

Oil and gas industry growing very well and to be able to optimize performance of company, oil and gas contractor should be able to be more efficient and effective in the Supply Chain Management (SCM). One of the methods of performance measurement that is growing very rapidly and most representative measurements in terms of financial and non-financial is Balanced Scorecard that introduced by Kaplan and Norton in 1992. This study used Balanced Scorecard method to formulate a set of indicators for measuring performance of SCM on PSC (Production Sharing Contract).
After making formulation of indicators measuring performance using Balanced Scorecard method, researchers mapped the relationships (cause-effect relationship) to perspectives and indicators that are located on the same perspective by using DEMATEL (Decision Making Trial and Evaluation Laboratory). Mapping conducted to see cause and effect relationship between perspectives and indicators, so it can be drawn strategic map that can be applied by PSC in order to improve performance of SCM.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chopra, Sunil, 1960-
Boston: Pearson, 2016
658.7 CHO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chopra, Sunil, 1960-
Boston: Pearson, 2013
658.7 CHO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lopulalan, Ignatius Daniel
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di PT PPN yang merupakan kontraktor pertambangan
batubara dengan studi kasus dilakukan pada lokasi pertambangan Barut yang terletak
di daerah Kalimantan Tengah. Di lokasi ini, rantai pasok bahan bakar, yang
sangat dibutuhkan untuk menjalankan operasi pertambangan sering mengalami
kendala karena permasalahan kondisi air sungai yang surut pada musim kemarau.
Tujuan penulisan ini adalah melakukan identifikasi dan analis terhadap pemborosan
yang terjadi untuk mendapatkan peluang efisiensi atas rantai pasok bahan bakar
yang saat ini dilakukan. Metodologi penelitian menggunakan data primer dan
sekunder dengan pendekatan Value Stream Mappinguntuk melihat pemborosan
yang terjadi dan melalui pola perhitungan fixed quantity model dilakukan perhitungan
optimalisasi penyimpanan dan transportasi baik secara waktu maupun biaya.
Pada saat musim hujan, rantai pasok melalui sungai merupakan pilihan yang terbaik
dari sisi waktu maupun biaya. Pada saat musim kemarau, alternatif melalui darat
dengan total biaya terendah dan waktu tercepat akan menjadi pilihan untuk pengiriman
bahan bakar ke Barut

ABSTRACT
This research was conducted at PT PPN, a coal mining contractor. The case study
was carried out at the mine site Barut in Central Kalimantan. At this location, the
fuel supply chain, which is necessary to run mining operations, frequently experienced
problem due to receding river water in the dry season. The purpose of this
thesis is to identify and analyze wastes that occur to gain efficiency improvement
over a fuel supply chain which is currently done. The research methodology uses
primary and secondary data with Value Stream Mapping approach to see the waste
that occurs in and through the pattern of fixed quantity calculation models to optimize
storage and transportation of both time and cost. During the rainy season, supply
chain through the river is the best option in terms of time and cost. In the dry
season, alternate overland with the lowest total cost and fastest time will be the
choice for the delivery of fuel to Barut."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Wisnu Krisnantio
"The Pickup & Delivery Problem With Time Windows (PDPTW) merupakan permasalahan umum yang sering terjadi dalam industri jasa logistik untuk pengambilan dan pengantaran barang. PDPTW bersifat Non Polynominal-hard (NP-hard) yang berarti kompleksitas dalam penyelesaian permasalahan meningkat secara eksponensial apabila semakin banyak data dan parameter yang diukur, sehingga menjadi sulit untuk dipecahkan dengan menggunakan metode eksak. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian dalam memecahkan masalah PDPTW dengan mempertimbangkan ketepatan hasil solusi dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah dengan keterbatasan sumber daya yang ada. Kendala umum yang terjadi dalam industri jasa logistik berupa keterbatasan jumlah kurir, kapasitas kendaraaan serta jumlah permintaan pelanggan yang dinanis. Model permasalahan PDPTW yang diangkat dalam penelitian ini merupakan kondisi nyata yang terjadi pada PT X sebagai perusahaan penyedia jasa logistik. Dari hasil perhitungan dan pengolahan data diperoleh bahwa algoritma Tabu Search cukup efektif untuk memecahkan masalah PDPTW. Hasil penelitian menunjukkan rute yang optimal sehingga diperoleh penurunan jarak tempuh dari seluruh kendaraan sebesar 147.01 km (25.23%) dan penurunan total waktu dari seluruh armada kendaraan sebesar 215.53 menit (12.89%). Penggunaan solusi awal juga berpengaruh pada kecepatan Tabu Search untuk memperoleh hasil akhir. Selain itu Tabu Search juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah kurir yang optimal dalam melayani permintaan pelanggan yang bersifat dinamis.

The Pickup & Delivery Problem With Time Windows (PDPTW) is common problem that often faced by logistics service provider for pick-up and delivery goods. The PDPTW is a Non Polynominal-hard (NP-hard) problem, which means the complexity will increase as the size of the problem grows, and also it will be difficult to solve the problem with exact method. Therefore it is important to do research studying to solve PDPTW with a good accuracy, limited time and resources. General constrains on logistic service provider are limitation of courier number, limited vehicle capacity, and dynamic number of customer demands. The PDPTW models that used in this study is a real condition which is occur on PT X as logistic service provider. The result of this study show that Tabu Search Algorithm is effective for solving PDPTW. Final calculation show an optimal routes with total distance reduction about 147.01 km (25.23%) and also decrease the total time cost for 215.53 minutes (12.89%). Another result of this study show that the use of initial solution take effect on calculating time for Tabu Search algorithm. Beside that, the Tabu Search algorithm can be used to determine the optimal number of couriers to serve dynamic customer demands."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>