Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lestari Prihandayani
"There are numbers of reasons for paying dividends, but only a few of them stand up to rational scrutiny. The Bird-in-the-Hand Theory explain that one razionalization given for why dividends are better than capital gain is that dividens are certain, whereas capital gains are uncertain.Risk averse investors, will therefore prefer dividens.
This research aims to examine the impact of dividend announcement of financial company and non financial company towards the stock abnormal return . If the announcement content significant information it will influence the stock price and at the end effect to the stock abnormal return.
The previous research abroad that related to devidend annoucement completed by Panel and Worlffson (1984), Friend and Puckett (1964), Watts (1978), Aharony and Swary (1980) and Charest (1988) on the large part showed that , there was a significant impact of dividend announcement towards the snack abnormal return. Meanwhile, some researchs conducted in Indonesia by Budi Karyono (2004), Setyani Dwi Lestari (1988) dan Joko Sukendro (1999) showed different results. They found that there was not abnormal return surrounding contemporaneous devidend announcement, the conclusion was, the devidend announcement have no significant impact on stock abnormal return.
The sample of data analisys on this research consist of two group companies , those are listing financial companies and non financial companies which have announced their devidends in term of cash during period 2004.
The results of this research based upon t statistical examination on the average abnormal return, shown that the devidend annoucement of financial and non financial company have no significant impact on the abnormal return at both periods , the annoucing period, before and after announcing. Despite the fact that there was value change of stock return ,but the value not significant enough compare to the expected value. The conclusions of this research support the previous researchs conducted in Indonesian Capital Market . In relation to the Indonesian Capital Market , it is suggested that the next research regarding this topic should take into account the following things :
1. Grouping the data based on type of company and the changes of of devidend : Devidend Increase, Devidend Decrease or Devidend Constant
2. Grouping the active trading stock based on its value and volume of transaction"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindhia Restraningtyas
"This paper investigates relationship of cash flow, price to book value (PBV), accrual, dividend and net income to Cumulative abnormal return. Sample used are 54 companies from manufacturing sector period 2003-2005 (Bursa Efek Jakarta). The results are Cash Flow, PBV, and Accrual has negative relationship with Cumulative Abnormal Return and Net Income and Dividend has positive relationship with
Cumulative Abnormal Return. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintoro Ariyanto
"Desentralisasi fiskal di Indonesia ditandai dengan lahirnya UU No. 22/1999 dan UU No. 25/1999. Transfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah meningkat secara signifikan dari tahun 2000 sampai tahun 2002. Pada tahun anggaran 2000 transfer pemerintah berjumlah Rp 34 trilyun atau 17% dari total belanja pemerintah pusat, transfer pemerintah untuk tahun 2001 berjumlah Rp 81 trilyun atau 24% dari total belanja sebesar Rp 340 trilyun, dan pada tahun 2002 transfer pemerintah direncanakan berjumlah Rp 98 trilyun atau sekitar 29% dari total APBN.
Masalah pokok yang akan dibahas dalam tesis ini adalah apakah transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam bentuk dana perimbangan yang terdiri dari DAU, DAK, BHP dan BHSDA akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi disparitas pendapatan antar daerah, mendorong investasi dan konsumsi swasta daerah. juga di lakukan simulasi DAK dengan tiga formulasi yang berbeda dan simulasi dengan PBB menjadi local tax untuk melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi dart disparitas pendapatan.
Studi ini mengambil data makro ekonomi dan keuangan daerah dari tahun 1996 sampan dengan tahun 2000, serta dana perimbangan tahun 2001. Model ekonometrik simultan terdiri dari 10 persamaan perilaku dari 9 persamaan identitas yang menunjukkan hubungan antara variabel-variabel makro ekonomi dengan variabel-variabel keuangan daerah.
Model ekonometrik yang ada telah memenuhi berbagai kriteria ekonomi, statistik dan ekonometrik, sehingga model dapat digunakan untuk proyeksi dan simulasi kebijakan transfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam bentuk dana perimbangan.
Simulasi untuk melihat pertumbuhan ekonomi daerah menggunakan tingkat pertumbuhan PDRB. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal secara tidak langsung mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah Hasil simiilasi menunjukkan bahwa dengan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dari alokasi transfer pemerintah dalam bentuk dana perimbangan akan memberikan pertumbuhan ekonomi untuk setiap daerah di Indonesia dengan pertumbuhan rata-rata 2,896% dibanding tahun sebelumnya.
Simulasi untuk melihat disparitas pendapatan antar daerah menggunakan indeks Williamson (IAFrlIiamson index) dan koefisien variasi (o dent of variation) PDRB perkapita antar daerah propinsi. Hasil simulasi model yang memasukkan alokasi BHP saja sebagai variabel shock menghasilkan indeks Williamson dan koefisien variasi yang meningkat dibandingkan dengan simulasi historis, demikian juga untuk alokasi BHSDA. Sementara untuk alokasi DAK nilai indeks Williamson menurun tapi nilai koefisien variasi meningkat. Secara umum menunjukkan bahwa keseimbangan antar daerah cenderung memburuk akibat dari alokasi BHP, BHSDA dan DAK. Sementara basil simulasi model yang memasukkan DAU saja sebagai variabel shock menghasilkan penurunan indeks Williamson dan nilai koefisien variasi PDRB perkapita dibandingkan simulasi historis. Dengan kata lain alokasi DAU mampu meningkatkan keseimbangan pendapatan antar daerah. Hasil simulasi dengan variabel shock DP menghasilkan indeks Williamson dan nilai koefisien variasi yang lebih rendah daripada simulasi historis tapi lebih tinggi dan nilai koefisien alokasi DAU. Hal itu menunjukkan bahwa alokasi DAU berfungsi sebagai penetralisir alokasi BHP, BHSDA dan DAK yang tidak merata antar daerah.
Penyebab memburuknya keseimbangan pendapatan antar daerah karena BHP, BHSDA dan DAK disebabkan oleh persebaran yang tidak merata untuk setiap daerah di Indonesia. Alokasi BHP lebih menguntungkan daerah metropolitan seperti DKI Jakarta. Alokasi BHSDA hanya menguntungkan untuk daerah-daerah penghasil SDA seperti DI Aceh, Riau dan Kalimantan Timur. Sementara alokasi DAK hanya menguntungkan untuk daerah yang melakukan aktivitas kehutanan yang tinggi, karena masih merupakan DAK reboisasi.
Simulasi untuk melihat pertumbuhan investasi dan konsumsi swasta daerah menggunakan tingkat pertumbuhan investasi dan konsumsi swasta daerah. Hasil simulasi model ekonometrik menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal secara tidak langsung mendorong peningkatan investasi dan konsumsi swasta daerah dengan tingkat pertumbuhan yang bervariasi.
Simulasi dengan menggunakan tiga formulasi DAK yaitu DAK sekarang, DAK bagi rata dan DAK berdasar tingkat kemakmuran daerah menunjukkan hasil hahwa dengan formulasi DAK berdasar kemakmuran daerah akan sangat menguntungkan karena akan menurunkan disparitas pendapatan antar daerah serta menyumbang pertumbuhan ekonomi paling besar dibanding simulasi dengan formulasi DAK lainnya.
Simulasi PBB sebagai local tax, dengan dua kondisi yaitu jika PBB yang diperoleh daerah naik dan jika PBB yang diperoleh daerah turun, ternyata menunjukkan bahwa dengan peningkatan local tax (basis pajak daerah) akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus akan mengurangi disparitas pendapatan antar daerah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T20112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Eka Amalia Nur Fitri
"Meskipun penelitian empiris mengenai hubungan kebijakan dividen dan volatilitas harga saham (SPV) telah banyak dilakukan bertahun-tahun oleh peneliti dan sarjana tetapi hasil yang diberikan masih menjadi  kontroversial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian berasal dari 25 perusahaan dari sektor non-keuangan yang dipilih berdasarkan perilaku pembayaran dividen yang konsisten, tidak melakukan stock split selama periode 2008-2017, terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2008-2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis berganda dengan menerapkan model efek tetap dengan estimasi metode kuadrat terkecil pada data panel. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah firms size, asset growth, long-term debt, earnings volatility, and earnings per share. Hasil temuan penelitian ini menemukan hubungan yang tidak signifikan antara volatilitas harga saham dengan variabel kebijakan dividen (dividend yield dan dividend payout ratio). Hasil penelitian ini juga menemukan hubungan yang tidak signifikan antara 2 variabel kontrol (asset growth dan long-term debt,) dengan volatilitas harga saham. Di sisi lain, firms size, earnings volatility, dan earnings per share memiliki hubungan yang signifikan dengan volatilitas harga saham.

Despite years of empirical research, the linkage between dividend policy and stock price volatility (SPV) remains controversial among the researchers and scholars. This study aims to analyze the effect of dividend policy on stock price volatility in non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange. A sample of 25 firms from non-financial sectors, based upon consistent dividend paying behavior and didt do a stock split during the period 2008-2017, listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period of 2008-2017. This study uses multiple analysis methods by applying the fixed effect model with least squares methods estimation on panel data. The control variables in this study are firms size, asset growth, long-term debt, earnings volatility, and earnings per share. The study has found  insignificant relationship between stock price volatility with dividend policy variables (dividend yield and dividend payout ratio). Study has also found insignificant relationship between 2 control variables (long-term debt and asset growth) with stock price volatility. On the other hand, firm size, earnings volatility, and EPS have a significant relationship with stock price volatility."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rustam
"Dengan semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia, maka semakin banyak penelitian-penelitian yang dilatation khususnya dari kalangan perguraan tinggi. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengamati kebijakan dividen melalui hubungan antara rasio-rasio finansial yang secara rutin dipublikasikan terhadap perubahan dividen yang terjadi pada perusahaan-perusahaan gopublic di Bursa Efek Jakarta. Pengamatan dilakukan dari tahun 1992 sampai dengan 1996, Rasio-rasio financial yang digunakan adalah yang dianggap relevan dan terdiri atas beberapa rasio antara lain adalah dividend per share, net profit margin, earrings per share, return on equity, return on investment, retention ratio, debt to equity, current ratio, dan total assets.
Dari hasil pengujian dengan menggunakan model regress linier berganda menunjukkan bahwa faktor yang paling signifikan dan konsisten adalah variabel earnings per share. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen dari peruiahaan-perusahaan yang go public di Bursa Efek Jakarta sangat dipengaruhi oleh laba bersih yang diperoleh, sedangkan faktor-faldor yang iainnya masih bersifat temporer atau volatile; artinya dalam keadaan tertentu dapat mennpengaruhi kebijakan dividen, namun pada kesempatan yang lain dapat terjadi tidak signifikan.
Di samping itu faktor-faktor lingkungan eksternal walaupun tidak dilakukan pengujian tentunya juga sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kebijakan divider. Hal tersebut mengakibatkan hasil pengujian dapat memberikan tanda atau arah yang tidak memenuhi harapan hipotesis, terutama pada variabel perubahan return on equity yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap perubahan dividend per share."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabar Jimmy Partahi Victor S.
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transaksi pihak berelasi dan hubungan politik terhadap dividen kas. Transaksi pihak berelasi diukur dari data di Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif. Hubungan politik terbagi atas dewan komisaris dan dewan direksi. Penelitian ini juga menguji moderasi hubungan politik pada pengaruh transaksi pihak berelasi terhadap dividen kas. Penelitian ini menggunakan 315 perusahaan sampel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2013.
Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa transaksi pihak berelasi dalam laporan posisi keuangan berpengaruh negatif terhadap dividen kas. Hubungan politik dewan komisaris dan direksi berpengaruh negatif terhadap dividen kas. Hubungan politik dewan komisaris memperkuat pengaruh negatif transaksi pihak berelasi dalam laporan posisi keuangan terhadap dividen kas. Hubungan politik dewan direksi memperkuat pengaruh negatif transaksi pihak berelasi dalam laporan laba rugi komprehensif terhadap dividen kas.

This study aimed to examine the effect of related party transactions and political connection on cash dividend. Related party transactions measurement are derived from Statement of Financial Position and Statement of Comprehensive Income. Political connection is divided over the board of commissioners and board of directors. This study also examined the moderation of political connection on the effect of related party transactions on cash dividend. This study uses a sample of 315 companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2011-2013. This study provides empirical evidence that related party transactions in the financial statement negatively affect cash dividend. Commissioners' and directors’ political connections negatively affect cash dividend. Political connection of commissioners strengthen the negative effects of related party transactions on the statement of financial position on cash dividend. Political connection directors, strengthen the negative effects of related party transactions on the statement of comprehensive income on cash dividend."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hady Wibowo
"ABSTRAK
Likuiditas adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan saat berinvestasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh illikuiditas saham yang diestimasi dari tahun lalu dengan return bulanan periode 2006-2015 di Bursa Efek Indonesia. Beberapa penelitian empiris sebelumnya menemukan adanya hubungan positif signifikan antara illikuiditas dan return saham. Dalam penelitian pasar modal Indonesia dengan memasukkan variabel beta, ukuran perusahaan, dan dividend yield ditemukan hubungan yang positif dan signifikan antara illikuiditas saham yang diestimasi dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

ABSTRACT
Liquidity is one of the factors that must be considered when investing. The purpose of this research is to know the effect of stock illiquidity estimated from last year to monthly stock returns in the period 2006 2015 in Indonesia Stock Exchange. Some previous empirical studies found a significant positive relationship between illiquidity and stock return. In Indonesia capital market research by including beta, firm size, and dividend yield shows a positive and significant relationship between stock illiquidity estimated from the same month in the previous year."
2016
S65905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Antonius
"ABSTRAK
Pembayaran dividen dapat di ibaratkan dengan pisau bermata dua. Selain sebagai sarana untuk membayar balas jasa (return) kepada investor atas dananya yang telah ditanamkannya pada perusahaan, jumlah dividen yang dibayar itu sendiri ternyata membawa suatu informasi kepada publik (investor). Disengaja atau tidak, jumlah dividen yang dibayar akan dijadikan investor sebagai suatu indikator masa depan keuangan perusahaan. Setelah dividen diumumkan investor akan bereaksi sebagai pencerminan hasil pertimbangan mereka terhadap masa depan keuangan perusahaan. Reaksi investor tersebut akan tergambar pada fluktuasi harga saham disekitar pengumuman dividen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana reaksi investor terhadap pengumuman dividen interim di Bursa Efek Jakarta, serta untuk melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi reaksi investor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode dan model yang sama dengan penelitian-penelitian terdahulu yang meneliti dampak pengumuman dividen terhadap harga saham di New York Stocks Exchange. Penelitian tersebut antara lain dilakukan o]eh Swary (1980), Eades (1982), Brickley (1982), Kane, Lee, and Markus (1984), Eddy and Seifert (1988), Wensely (1991), Impson and Karafiath (1992), Moses and Rapaccioiy (1995).
Dengan menggunakan market model untuk menghitung abnormal return, hasil penelitian ini menemukan bahwa pengumuman dividen di Bursa Efek Jakarta ternyata mengakibatkan perubahan harga saham (yang digambarkan dengan kumulatif abnormal return) yang cukup signifikan. Abnormal return yang signifikan tersebut terjadai bukan hanya pada kasus dividen meningkat dan dividen menurun, tetapi juga terjadi pada kasus dividen tetap. Namun reaksi investor terhadap kasus peningkatan dan penurunan dividen relatif lambat. Reaksi yang signifikan untuk kedua kasus tersebut baru terjadi setelah dua hari sejak pengumuman dividen. Hal ini menunjukkan bahwa koreksi pasar terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta sehubungan dengan informasi baru, masih relatif lambat.
Selanjutnya dengan menggunakan model regresi linear, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan semi-linear yang signifikan antara perubahan dividend yield, risiko sistematis (beta), dan ukuran perusahaan (firm size) terhadap dampak pengumuman dividen terhadap harga saham di Bursa Ekek Jakarta."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Rinky Agustin
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak yang terjadi ketika rumah tangga mendapatkan bantuan Pemerintah Unconditional Cash Transfer UCT terhadap pengeluaran makanan, pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas 2009 dan 2015. Peneliti menggunakan metode Propensity Score Matching PSM untuk melihat treatment yang diberikan pemeritah UCT, apakah memberikan pengaruh atau tidak pada pengeluaran makanan, pendidikan dan kesehatan dalam rumah tangga berdasarkan karakteristik yang dipasangkan.
Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan program UCT memiliki pengaruh terhadap pola konsumsi rumah tangga yang mendapatkan transfer tersebut baik pada tahun 2009 maupun tahun 2015. Besaran efek dari program ini tidak hanya berbeda di tiap-tiap kelompok pendapatan rumah tangga, namun memiliki pola yang tidak sama antara pengeluaran untuk makanan, pendidikan dan kesehatan dan terlihat bahwa UCT cenderung memberikan dampak positif terhadap pengeluaran konsumsi makanan pada tahun 2009 dan 2015 daripada pengeluaran konsumsi pendidikan dan kesehatan.

The purpose of this study is to analyze the impact of Unconditional Cash Transfer UCT to food, education and health expenditures on Indonesian household. Using the data from National Socioeconomic Survey Susenas 2009 and 2015. Researcher used the Propensity Score Matching PSM method to see the treatment provided by the government UCT, whether it affects household food, education and health expenditures based on paired characteristics.
The results indicated that UCT program in general has an influence on the pattern of household consumption that received the transfer both in 2009 and 2015. The magnitude of the effect of this program is not only different in each group of household income, but has a pattern that is not the same between expenditure on food, education and health and it is seen that UCT tends to have a positive impact on food consumption expenditure in 2009 and 2015 rather than consumption on education and health expenditures.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Kurniawati
"ABSTRAK
Pemerintah membuat kebijakan penurunan subsidi BBM karena subsidi BBM telah menjadi beban berat bagi APBN, dinilai tidak tepat sasaran, dan merusak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan penurunan subsidi BBM dengan pemberian kompensasi berupa cash transfer dan non-cash transfer terhadap perekonomian, distribusi pendapatan rumah tangga, dan tingkat emisi CO2. Penelitian ini menggunakan SNSE Indonesia tahun 2008 sebagai alat analisisnya. Hasil simulasi penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penurunan subsidi BBM dengan kompensasi berupa pemberian cash transfer berdampak lebih baik terhadap perbaikan tingkat ketimpangan distribusi pendapatan rumah tangga Indonesia dibanding dengan kompensasi non-cash transfer. Sedangkan hasil simulasi kebijakan penurunan subsidi BBM dengan kompensasi non-cash transfer menunjukkan bahwa kompensasi yang dialokasikan pada sektor yang terkait langsung dengan produk BBM bersubsidi (sektor angkutan darat) berdampak lebih baik dibanding pengalokasian pada sektor yang tidak terkait langsung dengan produk BBM bersubsidi (sektor konstruksi), baik dalam nilai perubahan PDB, total pendapatan rumah tangga, maupun perbaikan ketimpangan distribusi pendapatan rumah tangga. Namun alokasi kompensasi pada sektor angkutan darat berdampak pada peningkatan jumlah emisi CO2. Sementara itu, jika dilakukan kebijakan penurunan subsidi BBM satu jenis tertentu dengan tetap memberikan subsidi untuk dua jenis BBM lainnya, maka penurunan subsidi BBM jenis solar dinilai lebih efektif untuk menurunkan tingkat emisi CO2 dan menurunkan angka ketimpangan distribusi pendapatan.

ABSTRACT
Fuel subsidides create a heavy burden for state budget, not effective as poor social protection and creating environmental problem. Fuel subsidies which are not well targeted tend to widen income distribution gap. This study aims to analyze the impact of fuel subsidies removal and cash transfer policies to Indonesian economy, household income distribution, and the level of CO2 emission. This study using Social Accounting Matrix Indonesia for the year of 2008 as a tool of analysis. As the results, fuel subsidy removal decreases income distribution inequality and GDP. Overall, fuel subsidy removal decreases CO2 emission, except for fuel compensation allocated in land transportation which increases the CO2 emission. This study also found that cash transfer as compensation gives better effect to the household income distribution compared with non-cash transfer compensation. Another finding was that subsidy removal with sector targeted policy gives better impact for the sector which had direct relation to the fuel subsidy sector than the sector indirect related. This study also identifies that the impact of the certain types of fuel subsidy removal differ each other. The subsidy removal for diesel affects on decreases of income distribution inequality and CO2 emission better than gasoline and kerosene subsidy removal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35721;T35721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>