Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76409 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Lieberman, David J.
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2011
158 LIE a (1);158 LIE a (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Triyadi Fadlilah
"Motivasi pendorong berwisata adalah motivasi internal seseorang yang mempengaruhi individu untuk berwisata. Motivasi penarik berwisata adalah motivasi di luar diri yang menarik seseorang mengunjungi tempat wisata tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan faktor-faktor motivasi pendorong dan faktor-faktor motivasi penarik pada wisata backpacking. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan melibatkan 95 orang backpacker Indonesia. Desain penelitian adalah studi lapangan dengan incidental sampling sebagai metode pengambilan sampel.
Hasil dari penelitian adalah dua fungsi kanonikal berkontribusi secara signifikan pada hubungan antara dua variabel penelitian. Fungsi pertama menghasilkan nilai yang tinggi pada semua faktor dari motivasi pendorong backpacker berhubungan dengan nilai yang tinggi pada semua faktor pada motivasi penarik. Fungsi ke-dua menghasilkan nilai yang tinggi faktor motivasi pendorong keluar dari lingkungan rutin dan membosankan, relaksasi dan nilai yang rendah pada faktor fasilitasi interaksi sosial berhubungan dengan nilai yang tinggi pada faktor motivasi penarik static dan current decision dan nilai yang rendah pada faktor novelty dan education.

The purpose of this research is to find correlation of push factors and pull factors on backpacking. Push factors are internal motivations that influence of a person to travel. While pull factors are externals motivations that pull a person to visit certain tourism spot. The participants in this research were 95 persons who have young adults age that is in age between 20 years until 40 years. Researcher use push and pull psychological measurement that built by him. Score from 95 young adults participants were count by canonical correlation. Two canonical functions contributed significantly to the relation between 2 variables.
The result analysis from the first canonical functions shows that there were high scores on all push motivational factors correlated with high score on pull motivational factors on backpacker. The second functions show that high scores on escape from a perceived mundane environment, relaxation, and low scores on facilitation of social interaction correlated with high score on static and current decision and low score on novelty and education pull motivations.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pravitasari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dorongan untuk mendapatkan jawaban dan ketidakpastian terhadap preferensi pemilih dalam pemilihan kandidat gubernur. Dorongan untuk mendapatkan jawaban diukur dengan menggunakan kuesioner Need for Closure Scale, sedangkan ketidakpastian dioperasionalisasikan dengan keberadaan informasi mengenai potensi kandidat penantang dan prestasi kandidat petahana. Preferensi partisipan terhadap kedua kandidat diukur dengan skala yang digunakan oleh Tormala, Jia, dan Norton (2012), yaitu terdiri dari item penilaian positif dan negatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ketidakpastian terhadap preferensi pemilih F(1, 36) = 4.46, p < .05. Akan tetapi, tidak ditemukan pengaruh dorongan untuk mendapatkan jawaban terhadap preferensi pemilih (β = .0773, t(36) = .45, ns). Meskipun begitu, skor rata-rata preferensi individu dengan dorongan untuk mendapatkan jawaban yang rendah menunjukan bahwa mereka menilai penantang lebih positif daripada petahana.
Pada akhirnya disimpulkan bahwa dalam penelitian ini partisipan mempertimbangkan kandidat dengan prestasi sebagai kandidat yang lebih mengesankan dibandingkan kandidat yang digambarkan memiliki potensi. Partisipan juga menunjukan adanya preferensi umum untuk memilih kandidat petahana sebagai kandidat gubernur.

This study examined the impact of need for closure and uncertainty towards candidate preference. Need for closure (NFC) was measured using Need for Closure Scale, while uncertain information was operasionalized by the presence of information about challenger’s potential and incumbent's achievement. Participant's preference towards incumbent and challenger was measured by preference scale which was used before in Tormala, Jia, and Norton (2012). In that scale, preference was divided into two kind of evaluation: possitive assessment and negative outcome.
Result show that uncertainty is a significant influence on candidate preference F(1, 36) = 4.46, p < .05, yet there is no significant effect between NFC level towards candidate preference (β = .0773, t(36) = .45, ns). In spite, the mean of preference score from participant with low NFC shows that they value challenger better than incumbent.
In the end, it can concluded that participants recognized that candidate with achievement was more objectively impressive and showed a general preference for achievement rather than potential in their voting decision.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S53438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
The, Johny
Yogyakarta : Andi, 2006
153.8 THE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Maya Pratiwi
"ABSTRAK
Jumlah mahasiswa yang dropout di Indonesia setiap tahunnya semakin
banyak. Peningkatan ini dapat memberikan berbagai dampak negatif tidak hanya
bagi mahasiswa itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar. Dari berbagai
penelitian ditemukan bahwa bahwa sebagian besar mahasiswa dropout karena
telah melewati masa studi yang ditentukan. Oleh karena itu, pencegahan pada
mahasiswa S1 yang sudah melewati masa studi normal (4 tahun) perlu dilakukan.
Karakteristik partisipan yang dipilih adalah mahasiswa yang sudah melewati masa
studi 4 tahun dan hanya tinggal mengerjakan skripsi. Mahasiswa yang terancam
dropout cenderung resisten melakukan perubahan atau untuk kembali
mengerjakan skripsi. Untuk mengatasi resistensi ini, motivasi mahasiswa untuk
melakukan perubahan perlu ditingkatkan. Metode intervensi yang menangani
langsung motivasi untuk berubah adalah Motivational Interviewing. Tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas Motivational Interviewing dalam
meningkatkan motivasi mahasiswa S1 untuk mengerjakan skripsi. Hasil penelitian
ini adalah partisipan penelitian menunjukkan perubahan tingkah laku nyata dalam
mengerjakan skripsi. Meskipun demikian, hasil pengukuran secara kuantitatif
tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada motivasi partisipan antara
sebelum dan sesudah penelitian.

ABSTRACT
Each year, the number of bachelor’s student who dropout in Indonesia is
increasing. This phenomenon can impact negatively, not only for the students
themselves but also for the society. From several studies, it was found that most of
college student dropout because they have passed the spesific study period.
Therefore, the dropout prevention for bachelor students who have passed the
normal study period (4 years) needs to be done. Characteristics of participants in
this study are students who have passed the 4 -year study period and right now
only working on thesis. Students who drop out tend to be resistant to change or to
working on the thesis again. To overcome this resistance, student’s motivation to
change needs to be improved. One of intervention methods that deal directly with
the motivation to change is Motivational Interviewing . The purpose of this study
is to look at the effectiveness of Motivational Interviewing in improving student
motivation to work on thesis. The results of this study were participants showed
noticeable behavioral changes in doing their thesis. Nevertheless, the quantitative
measurement showed no significant changes in motivation between the
participants before and after the study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T38753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasakti Tenri Fanyiwi
"Ego depletion adalah efek yang kuat dan sudah dibuktikan oleh banyak penelitian. Selama ini, ego depletion hanya dijelaskan oleh Strength Model of Self-Control. Namun motivasi dapat menjadi penjelasan alternatif atas efek ego depletion. Penelitian ini membandingkan kedua penjelasan tersebut untuk mengetahui penjelasan mana yang lebih baik dalam menjelasakan efek ego depletion. Sebuah eksperimen didesain di mana kedua penjelasan tersebut memberikan prediksi hasil yang berbeda. Prediksi yang berbeda dari setiap penjelasan memungkinkan penelitian untuk menyimpulkan model mana yang lebih baik. Hasil penelitian sesuai dengan prediksi dari Strength Model of Self-Control dan tidak sesuai dengan prediksi dari penjelasan motivasi. Karena itu, Strength Model of Self-Control memberikan penjelasan yang lebih baik atas efek ego depletion dari penjelasan motivasi.

Ego depletion is a robust effect and has been replicated by many experiments. Ego depletion has always been explained by Strength Model of Self-Control. However, motivation is a plausible alternative explanation of ego depletion effect. This study compared these two explanations to determine which explanation is better in explaining ego depletion effect. An experiment was designed in which the two explanations gave different predictions of results. Different predictions from each explanation allowed the study to conclude which model is better. The results were consistent with predictions from Strength Model of Self-Control and inconsistent with prediction from motivation explanation. Therefore, Strength Model of Self-Control gives a better explanation of ego depletion effect than motivation explanation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budidarmo Teguh Prakoso
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh Motivasi Afiliasi yang terdiri dari empat variabel yaitu Social Comparison, Attention, Emotional Support, Positive Stimulation terhadap Entrepreneurial Interest. Dinamika kewirausahaan adalah kunci untuk inovasi dan pertumbuhan perekonomian, oleh karena itu pengembangan wirausaha baru di Indonesia perlu ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing dan daya dukung perekonomian Nasional.

This thesis discusses the influence of motivation Affiliate consisting of four variables: Social Comparison, Attention, Emotional Support, Positive Entrepreneurial Stimulation for Interest. Dynamics of entrepreneurship is the key to innovation and economic growth, therefore the development of new entrepreneurs in Indonesia needs to be improved to increase the competitiveness of national economy and carrying capacity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Indah
"Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang melakukan perubahan yang mempengaruhi jalannya usaha mereka. Hal ini disebabkan akibat kekacauankekacauan yang menimpa kondisi perekonomian di dunia pada umumnya, dan di Indonesia pada khususnya. Perubahan harus dilakukan agar perusahaanperusahaan itu dapat tetap bersaing dan terus hidup.
Sehingga pada penelitian ini peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan sikap terhadap perubahan. Motivasi berprestasi merupakan sebuah teori tentang motivasi yang berdasarkan pada kebutuhan dalam diri manusia yang pertama kali dikemukakan oleh David McClelland. Kebutuhan untuk berprestasi secara sederhana dapat dijelaskan sebagai usaha berkompetisi dengan suatu standar kesempurnaan dalam mencapai tujuan tertentu.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Responden pada penelitian ini adalah para karyawan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang telah mengalami perubahan struktur. Jumlah responden penelitian adalah 283 orang dengan tingkat pendidikan minimal SMU atau sederajat dan telah bekeija minimal 2 tahun. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner motivasi berprestasi dan kuesioner sikap terhadap perubahan, dengan penilaian berdasarkan skala Likert.
Data yang diperoleh dihitung dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang berarti antara motivasi berprestasi dengan sikap terhadap perubahan. Hubungan yang muncul bersifat positif. Hasil tersebut mengandung makna bahwa jika responden memiliki motivasi berprestasi yang tinggi maka sikap yang akan ditunjukkan adalah sikap menerima terhadap perubahan yang terjadi dan jika motivasi berprestasi responden rendah maka sikap yang akan ditunjukkan adalah sikap menolak atau tidak setuju terhadap pembahan.
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar agar hasil yang diperoleh dapat digeneralisasikan."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S3182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>