Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113475 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tabor, James D.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
232 TAB jt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rubenstein, Richard E.
Jakarta : Serambi, 2005
232.9 RUB wt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Benyamin F. Intan
"After man has sinned, violence cannot be separated from human life. As Christianity comes into contact with violence, it generates a theory of just-war in responding against injustice. The applications of just-war theory are not only limited to Christian circle, but has reached wider groups. Just-war has become a guidance for non-Christian philosophers and politicians to fight oppressors and to uphold justice. This paper describes the idea of just-war in Christian tradition, firstly by exploring the legitimacy of war in the light of the Word of God, and secondly by comparing it to the holy war in the context of the Old Testament. To better understand the views of the church leaders about just- war this paper will also discuss the criticisms against the theory. The author believes that the presence of just-war theory is crucial in the midst of this sinful world."
Jakarta: Pusat Pengkajian Reformed, 2014
SODE 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JIP 36 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
JIP 36 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harun Yahya
"Berbagai ideologi yang berakar dari teori Darwinisme telah merebak di berbagai belahan dunia, salah satunya adalah komunisme. Semboyan indah yang diusung oleh kaum Komunis, Keadilan dan Persamaan, ternyata tidak mamp memberikan hasil sedikit pun kepada umat manusia. Bahkan, pengusungan semboyan tersebut harus dibayar dengan darah dan kematian jutaan manusia.
Sebut saja Lenin yang telah merenggut 5 juta nyawa manusia selama rezimnya. Selain itu, lembaran paling berdarah dari sejarah kelam komunis, ternyata ditulis oleh diktator lain yang bahkan lebih kejam darinya, yaitu Stalin yang telah merenggut 42 juta nyawa manusia melalui filsafat materialis dan ideologi komunisnya.
"
Jakarta: Nada Cipta Raya, 2003
297YAHK004
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Diponegoro Zarfiel
"Penelitian ini bertolak dari pertanyaan bagaimana kreativitas anak-anak Indonesia sekarang, dikaitkan dengan jumlah anak dalam keluarga. Jumlah anak yang semakin sedikit di kalangan penduduk Indonesia dewasa ini, disebabkan oleh berbagai perubahan sosial yang terjadi. Pembangunan di sektor kependudukan melalui program Keluarga Berencana Nasional telah menunjukkan hasilnya dengan semakin bertambahnya jumlah keluarga kecil di Indonesia.
Perubahan jumlah anak dalam keluarga ini diperkirakan mempengaruhi pola asuh ibu terhadap anaknya. Teori kreativitas mengatakan bahwa jumlah anak dan pola asuh berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara jumlah anak dalam keluarga dan urutan kelahiran dengan cara pengasuhan ibu yang dilihat pada remaja dan hubungan antara jumlah anak dalam keluarga, dan pola asuh ibu dengan tingkat kreativitas anaknya.
Teori dan penelitian menemukan baik jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran anak serta pola asuh ibu berhubungan secara signifikan dengan tingkat kreativitas anak. Perbedaan pada anak laki-laki dan perempuan mungkin terjadi karena pengaruh sosio kultural, juga pola asuh autoritatif dianggap dapat mendorong perkembangan kreativitas anak-anak.
Penelitian dilakukan terhadap siswa-siswa kelas 2 SMA 81 Jakarta. Alat untuk mengumpulkan informasi terdiri dari alat Tes Kreativitas Verbal (TKV) yang dirancang oleh Utami Munandar (1977) sesuai dengan anak usia remaja. Dalam penelitian ini digunakan pula Tes Inteligensi Kolektif Indonesia tingkat Sekolah Menengah (TIKI Menengah). TIKI-M khusus dirancang untuk orang Indonesia (Drenth dan rekan, 1976). Sedangkan untuk melihat pola asuh ibu digunakan kuesioner pola asuh yang sudah di uji coba baik kesahihan maupun keterandalannya. Kuesioner diisi sendiri oleh ibu siswa yang diteliti.
Data diolah dengan menggunakan bantuan komputer. Untuk membuktikan hipotesis digunakan tehnik-tehnik analisis Korelasi Tunggal dan Parsial, Analisis Varians.
Secara menyeluruh dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
  1. Hubungan jumlah anak dalam keluarga dengan pola asuh autoritatif dan dengan tingkat kreativitas dibuktikan negatif dan signifikan. Berarti apabila jumlah anak dalam keluarga sedikit, pola asuh yang dijalankan ibu cenderung autoritatif dan tingkat kreatif anak remajanya cenderung lebih kreatif. Pernyataan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  2. Antara urutan kelahiran dengan pola asuh autoritatif dan dengan tingkat kreativitas anak remaja terbukti ada hubungan negatif dan signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa anak yang lahir lebih awal cenderung pola asuh yang dijalankan ibu autoritatif, artinya anak yang lahir lebih awal lebih diberikan kesempatan untuk mandiri daripada yang lahir kemudian. Disamping itu anak yang lahir lebih awal cenderung kurang kreatif daripada yang lahir kemudian. Hasil temuan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  3. Ditemukan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh autoritatif dan tingkat kreativitas anak. Berarti anak yang diasuh dengan pola asuh autoritatif cenderung lebih kreatif. Pernyataan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  4. Pada anak perempuan baik jumlah anak dalam keluarga maupun urutan kelahiran tidak ada hubungan dengan pola asuh autoritatif dan tingkat kreativitas anak remaja. Juga tidak ditemukan hubungan antara pola asuh autoritatif dengan tingkat kreativitas. Sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh para ahli, pola asuh yang dijalankan ibu cenderung kurang autoritatif dan nampaknya tidak ada hubungan dengan jumlah anak dalam keluarga dan urutan kelahiran. Demikian pula tingkat kreativitas tidak ada hubungan dengan jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran dan bagaimana pola asuh yang dijalankan ibu.
  5. Antara anak pertama dan bukan anak pertama tidak ditemukan perbedaan yang signifikan baik pada pola asuh ibu maupun tingkat kreativitas. Pada analisis data, urutan kelahiran dijadikan katagorikal yaitu antara anak pertama dan bukan anak pertama. Dengan demikian tidak diperhitungkan kemungkinan ada perbedaan antara anak kedua, anak ketiga dan seterusnya. Hasil temuan yang diperoleh berbeda dengan hasil temuan ahli-ahli sebelumnya.
  6. Perhitungan korelasi parsial tidak menunjukkan ada hubungan antara jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran dan pola asuh autoritatif. Secara bersama-sama semuanya berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kreativitas. Akan tetapi dengan nilai korealasi ganda yang belum mencapai 4, berarti ada variable lain yang mungkin berpengaruh pada tingkat kreativitas.
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh, penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:
  1. Melakukan penelitian lanjutan dengan memperluas sample dengan anak Indonesia sebagai populasi.
  2. Melakukan penelitian kembali untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pola asuh ibu dan tingkat kreativitas dengan tehnik lain, misalnya perbandingan antara anak di tengah dan anak bungsu pada keluarga kecil dan keluarga besar.
  3. Menerapkan pola asuh autoritatif di sekolah-sekolah guna lebih mengembangkan kreativitas anak didik.
  4. Bagi pelaksana program Keluarga Berencana, melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu untuk menerapkan pola asuh autoritatif dan tidak membedakan perlakuan antara anak laki-laki dan anak perempuan.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta;Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), 2017
920.71 GIE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
De Rosa, Peter
Jakarta: Ina Publikatama, 2006
230 ROS jt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sulihingtyas D.M.
"Natal diperingati pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya dan kisah tentang kelahiran bayi Yesus selalu diceritakan kembali sebagai bahan renungan dalam setiap perayaan Natal. Cerita kelahiran Yesus dapat dibaca di dalam Alkitab (Injil Matius dan Lukas). Meskipun hampir setiap orang sudah mengenal cerita ini, tetap saja ada usaha dari berbagai orang untuk membuat cerita kelahiran Yesus dengan versi yang berbeda dari Alkitab. Cerita yang ditujukan untuk anak-anak dibuat sedikit berbeda dari versi Alkitab. Hal ini bertujuan supaya anak-anak lebih mudah untuk memahami dan menikrnati kisah kelahiran Yesus ini. Di Belanda, usaha ini dilakukan oleh Dick Bruna dengan bukunya yang berjudul Kerstmis (1995) dan Herma Vogel dengan bukunya Een ark vol verhalen: de Bijbel verteld aan kleuters (2000). Selain kedua buku ini, terbit juga buku yang bertemakan Natal, misalnya Kinderverhalen rond Kerstmis (1998). Buku ini merupakan kumpulan cerita Natal untuk anak-anak yang ditulis oleh beberapa penulis terkenal dan tidak asing lagi bagi pembacanya, misalnya Paul Biegel, Hans Andreus, Remco Campert. Tokoh-tokoh dalam cerita-cerita ini bukan Maria, Yusuf, bayi Yesus, para gembala, tiga orang Majus atau malaikat. Tokoh-tokohnya adalah tikus, kelinci, pohon_-pohon pinus, burung, sepeda, orang dewasa dan anak-anak. Peristiwa-peristiwa yang dikisahkan dalam cerita ini dialami oleh anak-anak menjelang Natal. Meskipun ceritanya berbeda dengan yang ada di Alkitab, ada pesan Natal yang hendak disampaikan oleh pengarangnya kepada para pembaca. Tindakan para tokoh_-tokohnya juga memancarkan nilai-nilai kekristenan yang kuat. Karena alasan inilah, penulis mengambil buku Kinderverhalen rond Kerstmis untuk dianalisa dalam skripsi ini. Tujuannya adalah mengupas pesan Natal yang terdapat dalarn cerita-cerita dalarn buku Kinderverhalen rond Kerstmis. Penulis juga hendak menunjukkan nilai kekristenan dalam kisah-kisahnya."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S15850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>