Ditemukan 49338 dokumen yang sesuai dengan query
Kitley, Philip
Queensland: Darling Downs Institute Press, 1986
R 746.662 KIT m
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Krevitsky, Nik
New York: Reinhold Book, 1964
746.6 KRE b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Muhtadi Diyaulhaq Syahrefi
"Permasalahan dalam pencatatan ciptaan dapat terjadi ketika terdapat kedua ciptaan yang sama dicatatkan dalam pencatatan ciptaan. Hal tersebut menjadikan salah satu dari kedua ciptaan tersebut, bukanlah merupakan ciptaan yang orisinal. Dalam hal terdapat pencatatan ciptaan yang sama, maka berdasarkan Pasal 97 UU Hak Cipta menjelaskan bahwa pihak yang berkepentingan dapat mengajukan gugatan pembatalan pencatatan ciptaan melalui Pengadilan Niaga. Permasalahan dalam pencatatan ciptaan tersebut, juga terjadi dalam kasus putusan No. 4/Pdt.Sus-Hak Cipta/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. Dalam kasus tersebut diketahui terdapat dua ciptaan yang sama dicatatkan dalam pencatatan ciptaan, yakni Batik Tunas Harapan Bangsa milik Dedy Fan Buntoro dan Batik Tunas Harapan milik Dedi Krisniadi. Dalam hal ini, Majelis Hakim memutus perkara tersebut dengan putusan tidak dapat diterima karena isi dari gugatan penggugat mengalami cacat secara formil, yakni kurang pihak. Dalam hal ini, DJKI selaku penyelenggara pencatatan ciptaan mengharuskan pemohon dalam pencatatan ciptaan untuk mengisi surat pernyataan kepemilikan ciptaan atas ciptaan yang dimohonkannya. Akan tetapi, tidak semua pemohon dalam pencatatan ciptaan mengisi surat pernyataan kepemilikan ciptaan tersebut dengan jujur dan benar seperti yang terjadi dalam kasus putusan terkait. DJKI tidak bertanggungjawab atas isi dari surat pernyataan kepemilikan ciptaan tersebut, karena tanggung jawab tersebut berada di dalam diri pemohon. Terkait dengan orisinalitas suatu ciptaan, UU Hak Cipta juga tidak mengatur jelas ambang batas orisinalitas pada suatu ciptaan. Untuk itu, penelitian ini akan mengkaji mengenai makna dari surat pernyataan kepemilikan ciptaan, identifikasi orisinalitas pada suatu ciptaan, dan pembatalan pencatatan ciptaan pada kasus putusan terkait dengan menggunakan metode yuridis normatif. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah makna dari surat pernyataan kepemilikan ciptaan terdiri dari makna formil dan substantif, kemudian orisinalitas pada suatu ciptaan dapat diidentifikasi menggunakan unsur kesamaan substansial dan akses berdasarkan The Theories of Circumstantial Evidence, kemudian pembatalan pencatatan pada suatu ciptaan dapat dilakukan pada suatu ciptaan yang tidak orisinal.
Issues in copyright registration can arise when there are two identical creations recorded in the copyright registration. This renders one of the two creations, not an original work. If there is a recording of the same work, based on Article 97 of the Copyright Law, it is explained that interested parties can apply for permission to record the work through the Commercial Court. This issue in copyright registration also occurred in case number 4/Pdt.Sus-Hak Cipta/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. In this case, it was discovered that two identical creations, namely "Batik Tunas Harapan Bangsa" belonging to Dedy Fan Buntoro and "Batik Tunas Harapan" belonging to Dedi Krisniadi, were recorded in the copyright registration. In this matter, the Panel of Judges ruled that the case could not be accepted because the plaintiff's lawsuit suffered from a formal defect, namely a lack of parties. In this regard, the Directorate General of Intellectual Property (DJKI), as the creator of the copyright registration, requires applicants to fill out a statement of ownership of the requested creation. However, not all applicants for copyright registration truthfully and accurately fill out this statement, as was the case in the related judgment. DJKI does not take responsibility for the contents of the statement of ownership of the creation, as that responsibility lies with the applicant. Regarding the originality of a creation, the Copyright Law also does not clearly define the threshold for originality in a creation. Therefore, this study will examine the meaning of a statement of ownership of a creation, identify originality in a creation, and the cancellation of copyright registration in a case related to it using a normative juridical method. The conclusion drawn from this study is that the meaning of a statement of ownership of a creation consists of both formal and substantive elements. Additionally, originality in a creation can be identified by assessing substantial similarity and access based on The Theories of Circumstantial Evidence. Lastly, the cancellation of copyright registration can be done for a creation that is not original."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sondakh, Sonya
Jakarta: Red & White Publishing, 2017
R 746.662 095 SON b
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta: Yayasan Harapan Kita, [1995]
915.98 IND
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Choirunnisa
"Skripsi ini membahas mengenai usaha perbatikan di Desa Trusmi-Cirebon yang masih tergolong industri rumahan, namun dapat berkembang dengan baik dan dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Trusmi-Cirebon, serta melestarikan seni batik cirebon. Metode dan sumber yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode sejarah, yaitu: melalui tahap heuristik, kritik sumber sehingga didapatkan fakta sejarah yang mendekati kenyataan peristiwa yang ditulis. Selanjutnya dilaku kan tahap interpretasi data, dan tahap terakhir adalah historiografi.
Hasil temuan ini menunjukan bahwa pada tahun 1950-1987 adanya dinamika industri batik di Desa Trusmi-Cirebon karena perubahan dalam memproduksi dan mendistribusikan industri batik tersebut. Eksistensi industri batik di Trusmi perlahan meningkat setelah mengalami perubahan proses (teknik) pembuatan batik dan upaya dari pemerintah untuk mengembangkan industri tekstil memberikan dampak yang baik untuk Trusmi. Kesuksesan industri batik trusmi ini mampu membantu kehidupan sosial ekonomi masyarakat TrusmiCirebon.
This undergraduate thesis discusses the business of batik in Trusmi-Cirebon Village, which is still classified as home industry, but can grow well and can help the social economy in Trusmi-Cirebon Village, and preserve the art of batik cirebon. The methods and sources used in the research are historical methods, namely: through the heuristic stages, source criticism so as to get historical facts close to the reality of the events written. Next is the data interpretation stage, and the last stage is historiography. These findings show that in 1950-1987 the dynamics of batik industry in Trusmi-Cirebon Village due to changes in producing and distributing the batik industry. The existence of the batik industry in Trusmi is slowly increasing after experiencing changes in the process (technique) of batik making and the efforts of the government to develop the textile industry gives a good impact to Trusmi. The success of trusmi batik industry is able to help the socio-economic life of Trusmi-Cirebon community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69348
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tirtawening, supervisor
Jakarta : Gaya Favorit Press, 2009
R 746.662 IWA b
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Elliott, Inger McCabe
"Batik: Fabled Cloth of Java is richly illustrated with color plates of the finest antique and contemporary batik from thirty museums and private collections around the world.
From the royal courts of Yogyakarta and Cirebon to the coastal towns of Pekalongan, Surabaya and Lasem, Inger McCabe Elliot takes the reader on a spellbinding tour of Java's north coast examining the customs, cultures and craftsmanship that distinguishes its magic cloth."
New York: Clarkson N. Potter Inc, 1984
R 745.662 ELL b
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Emiliana Sadilah
Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2012
746.662 EMI i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Djumena, Nian S
Jakarta Djambatan 1990
746.6 D 221 b
Buku Teks Universitas Indonesia Library