Ditemukan 7762 dokumen yang sesuai dengan query
Cary, Howard B.
New Jersey: Prentice-Hall, 1989
R 671.521 CAR m
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Little, Richard L.
New York: McGraw-Hill, 1973
671.52 LIT w (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Paton, E.O.
Kiev: Academy of Sciences, 1967
671.521 Pat i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Iwan Churniawan
"Pengelasan basah bawah air merupakan salah satu opsi yang dapat diaplikasikan dalam mengatasi kedaruratan di bawah air. Meskipun kualitas lasannya memadai tetapi masih cukup baik untuk digunakan. Pada penelitian ini digunakan jenis material KI-A36 dan dilaksanakan pengelasan basah bawah air dengan menggunakan elektroda E7016 dan E7018. Kedua jenis elektroda tersebut merupakan kelompok elektroda low hydrogen yang banyak beredar di pasaran. Metode pengelasan 1G dengan varibel pengelasan masukan panas HI 0,8 kJ/mm, 1,5 kJ/mm dan 2,5 kJ/mm dan pengelasan dilakukan di kedalaman 1 meter, 5 meter dan 10 meter yang dikomparasi pada hasil pengelasan atmosferik.
Dari hasil pengujian lasan menunjukkan terjadinya penurunan sifat mekanis dan terlihat adanya cacat di lasan. Hal yang menarik dari hasil pengelasan baja KI-A36 dengan las basah bawah air dengan mengaplikasikan elektroda E7016 dan E7018 adalah minimnya tingkat cacat porositas las pada hasil lasan. Sehingga kedua elektroda ini dapat digunakan pada pengelasan baja KI-A36 dalam aplikasi pengelasan bawah air. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49153
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Aziz Fauzan
"Dissimilar Metal Welding (DMW) merupakan salah satu metode yang menguntungkan untuk mendapatkan kualitas pengelesan baja yang diinginkan sesuai kebutuhannya dan lebih hemat dalam biaya. Penggabungan baja tahan karat 304L dan baja A335 P11 menjadi salah satu opsi yang biasanya digunakan dalam industri migas, pembangkit listrik nuklir dan pabrik petrokimia. Namun sifat mekanis penggabungan pengelasan logam berbeda dipengaruhi oleh konduktivitas termal berbeda saat proses pengelasan dan munculnya presipitat karbida krom (M23C6) pada batas butir baja tahan karat 304L. Hal tersebut dapat menyebabkan sensitisasi sehingga mudah terkena korosi batas butir. Pada penelitian kali ini menggabungkan pipa baja A335 P11 dengan pipa baja tahan karat 304L menggunakan metode GTAW beserta filler elektroda ER309L untuk menganalisa sifat mekanis. Pipa pengelasan dilakukan variasi temperatur solusi anil dengan pendinginan cepat menggunakan media air pada bagian pipa baja tahan karat 304L untuk menghilangkan sensitisasi yang terjadi di batas butir baja tahan karat 304L tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penambahan temperatur solusi anil menghasilkan kekerasan dan kekuatan yang berbeda pada setiap sampel. Peningkatan kekuatan tarik dan kekerasan disebabkan pelarutan karbida dan kromium dalam matriks austenit. Penurunan kekuatan tarik dan kekerasan disebabkan oleh perbesaran butir pada sampel. Nilai kekerasan dan kekuatan tarik dipengaruhi oleh struktur mikro dan kandungan delta ferit. Perlakuan panas solution annealing dan penggunaan baja dengan karbon rendah dapat mengurangi pembentukan karbida krom pada baja tahan karat 304L.
Dissimilar Metal Welding (DMW) is a profitable method for obtaining the desired quality of steel welding according to their needs and more cost-effective. The combination of 304L stainless steel and A335 P11 steel is an option that is usually used in the oil and gas industry, nuclear power plants and petrochemical plants. However, the mechanical properties of welding joints of different metals are affected by different thermal conductivities during the welding process and the appearance of chromium carbide (M23C6) precipitates at the grain boundaries of 304L stainless steel. This can cause sensitization so that it is easily exposed to grain boundary corrosion. In this study, combining A335 P11 steel pipes with 304L stainless steel pipes using the GTAW method along with ER309L filler electrodes to analyze mechanical properties. Pipe welding was carried out with variations in the temperature of the annealed solution by rapid cooling using water media on the 304L stainless steel pipe section to eliminate the sensitization that occurs at the grain boundaries of the 304L stainless steel. The results showed that the addition of annealing solution temperature resulted in different hardness and strength in each sample. The increase in tensile strength and hardness is due to dissolution of carbide and chromium in the austenitic matrix. The decrease in tensile strength and hardness is caused by the enlargement of the grains in the sample. The hardness and tensile strength values are affected by the microstructure and delta ferrite content. Solution annealing heat treatment and use of low carbon steel can reduce the formation of chromium carbide in 304L stainless steel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tri Haryanto Soleh Atmaja
"Penelitian ini mengintegrasikan dua pendekatan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses pengelasan logam. Studi pertama mengeksplorasi Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) dengan fokus pada pengaruh profil alat terhadap hasil pengelasan menggunakan paduan aluminium AA1100 berketebalan 0,42 mm. Model Artificial Neural Network dilatih dengan konfigurasi bentuk dan ukuran pahat sebagai inputnya, dan hasil uji tarik sebagai output utamanya menggunakan Rapidminer. Studi kedua membandingkan teknik pengelasan hibrida Resistance Spot Welding (RSW) dan Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) serta pendekatannya dalam metode hibrida RSW-mFSSW. Evaluasi parameter seperti arus pengelasan, waktu siklus, dan kedalaman plunging menunjukkan bahwa kombinasi arus 8 kVA dengan waktu siklus 4 dan kedalaman plunging 200-400 mikrometer memberikan kekuatan tarik tertinggi. Pendekatan hybrid RSW-mFSSW menunjukkan peningkatan signifikan dalam kekuatan sambungan. Perluasan pengetahuan melalui penggunaan Neural Network dalam optimasi parameter pengelasan dan penelitian awal pengelasan hibrida RSW-mFSSW ini mengkonfirmasi potensi Neural Network sebagai alat yang efektif dalam mendukung inovasi dan peningkatan kualitas dalam proses pengelasan logam.
This research integrates two approaches to enhance the efficiency and quality of metal welding processes. The first study explores Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW), focusing on the influence of tool profiles on welding outcomes using AA1100 aluminum alloy with a thickness of 0.42 mm. An Artificial Neural Network (ANN) model was trained with tool shape and size configurations as inputs and tensile test results as the primary output using RapidMiner. The second study compares hybrid welding techniques: Resistance Spot Welding (RSW) and Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW), and their approach in the hybrid RSW-mFSSW method. Evaluations of parameters such as welding current, cycle time, and plunging depth revealed that the combination of 8 kVA current with a 4-second cycle time and a plunging depth of 200-400 micrometers yielded the highest tensile strength. The hybrid RSW-mFSSW approach demonstrated a significant improvement in joint strength. The expansion of knowledge through the use of Neural Networks in welding parameter optimization and the preliminary research on hybrid RSW-mFSSW welding confirms the potential of Neural Networks as an effective tool in supporting innovation and quality enhancement in metal welding processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fatahillah Putra Kustiawan
"Stainless Steel merupakan logam yang banyak digunakan untuk keperluan industri karena stainless steel memiliki ketahanan korosi yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi. Pada umumnya, penggunaan stainless steel membutuhkan teknik penyambungan yang salah satunya adalah pengelasan. Pemilihan parameter yang tepat sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengelasan yang optimal. Pada penelitian ini dilakukan percobaan untuk mengetahui hubungan kuat arus, heat time, dan hold time terhadap kekuatan tarik yang dihasilkan dengan menggunakan teknik pengelasan RSW. Mesin las yang digunakan adalah WIMTOUCH 1800 tipe JPC 35. Kuat arus yang digunakan adalah 7000 A, 7700 A, dan 8400 A; heat time yang digunakan adalah 5 cycle, 10 cycle, dan 15 cycle; dan hold time yang digunakan adalah 5 cycle, 10 cycle, dan 15 cycle. Karakterisasi hasil las dilakukan melalui analisis diameter weld nugget dengan menggunakan mikroskop digital dan pengujian kekuatan tarik. Dari hasil penelitian yang didapatkan, diketahui bahwa semakin besar kuat arus dan heat time maka diameter weld nugget yang dihasilkan akan semakin besar sedangkan trendline dari hold time pada penelitian ini tidak dapat terlihat. Nilai kekuatan tarik maksimum yang didapatkan adalah 11,3 kN dengan parameter pengelasan arus 7700 A, heat time 15 cycle, dan hold time 10 cycle.
Stainless Steel is a metal that is widely used for industrial purposes because stainless steel has good corrosion resistance and resistance to high temperatures. In general, the use of stainless steel requires a technique of connection one of which is welding. Selection of appropriate parameters is needed to obtain optimal welding results. In this experiment, the experiment was conducted to find out the relationship of current strength, heat time, and hold time to the tensile strength produced by using RSW welding technique. The welding machine used is WIMTOUCH 1800 type JPC 35. The current strength used is 7000 A, 7700 A, and 8400 A the heat time used is 5 cycles, 10 cycles, and 15 cycles and hold time used is 5 cycles, 10 cycles, and 15 cycles. The characterization of the welding results is done by analyzing the diameter of the weld nugget by using digital microscope and tensile strength test. From the results obtained, it is known that the greater the current strength and heat time then the diameter of the weld nugget generated will be greater while the trendline of hold time in this study can not be seen. The maximum tensile strength value obtained is 11.3 kN with welding parameters 7700 A, heat time 15 cycles, and hold time 10 cycles. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gibson, Stuart W.
London: Mac Millan Press , 1994
671.52 GIB p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Cambridge, UK: Abington Publishing,
620 WIJ
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Carr, Richard H.
[place of publication not identified]: Prentice-Hall, 1983
671.52 CAR w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library