Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umar Fauzi Shibly
"Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh rasio keuangan antara lain berupa perputaran persediaan, perputaran piutang, rasio kas, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal sendiri, perputaran total asset, rasio modal sendiri terhadap total asset dan tingkat kesulitan keuangan (yang dihitung berdasarkan Alman Z-Score) terhadap nilai tambah ekonomls (EVA) pada perusahaan tertutup dalam hal ini perusahaan milik negara (BUMN).
Analisis untuk mengetahui pengaruh tersebut di atas menggunakan regresi linear berganda, dimana rasio keuangan dan nilai Z-Score sebagai variabel bebas clan nilai EVA sebagai variabel terikat. Sedangkan data-data yang diambil adalah data keuangan BUMN-BUMN yang belum mencatatkan sahamnya di bursa saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara empiris rasio keuangan dan Z-Score mempengaruhi nilai EVA, namun rasio keuangan yang berpengaruh tidak selalu sama untuk kurun waktu yang berbeda dan tidak semua rasio keuangan diatas secara signitikan berpengaruh terhadap EVA, begitu juga Z-Score tidak selalu berpengaruh positif terhadap EVA untuk setiap kurun waktu.
Dari model terbaik, terdapat rasio pengembalian investasi, rasio lancar, perputaran asset dan tingkat kesulitan keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap EVA.

This research will analyze the influence of financial ratio for examples in the form of inventory turn over, receivable turn over; cash ratio, return on equity, current ratio, total asset turnover, equity to total asset ratio and Z-Score to economic value added (EVA), specially at the state-owned enterprises (BUMN).
Multiple Linear Regression is used to analyze the relation of financial ratios and the Altman Z-Score as independent variables and The Economic Value Added as dependent variable. Data were collected from financial report of the state own enterprises (BUMN that have not been listed in Jakarta Stock Exchange (BEJ).
Result ofthe research indicate that empirically, financial ratios and Z-Score influence value of E VA, but financial ratios which have an effect, do not always identically for different range of time and do not all of the financial ratios above have a significant effect on to EVA, so also Z-Score do not always have a positive effect on to EVA at every range of time.
From the selected model, there are return on investment ratio. current ratio, total asset turnover and financial distress (Z-Score) which significantly have an eject on EVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Cahyono
"Di dalam pengelolann suatu perusahaan, keadaan kas, persediaan, piutang dan posisi utang jangka pendek seringkali memegang peranan yang cukup penting dalam kelangsungan operasional perusahaan. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh perubahan kas, persediaan, piutang dan posisi ulang jangka pendek terhadap perubahan tingkat kesulitan keuangan untuk tahun yang bersangkutan dan satu tahun berikutnya. Tingkat kesulitan itu sendiri akan dihitung dengan rumus Z-Score dari Altman.
Analisis untuk mengetahui pengaruh tersebut di atas menggunakan regresi linear berganda, dimana perubahan kas, persediaan dan piutang dan utang jangka pendek merupakan variabel bebas dengan perubahan nilai Z-Score sebagai variabel terikat. Sedangkan data-data yang diambil adalah data keuangan BUMN-BUMN Sektor Industri Manufaktur yang belum mencatatkan sahamnya di bursa saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara empiris perubahan kas, maupun piutang akan berpengaruh positif terhadap perubahan tingkat kesulitan keuangan untuk tahun yang bersangkutan, sedangkan perubahan persediaan dan utang jangka pendek tidak berpengaruh untuk tahun yang bcrsangkutan. Untuk satu tahun berikutnya, dari penelitian ini secara empiris ditunjukkan bahwa perubahan tingkat kesulitan keuangan hanya dipengaruhi oleh perubahan persediaan, sedangkan perubahan kas, piutang maupun utang jangka pendek tidak berpengaruh.

Cash, inventory, receivable account and current liabilities have an important role in the company operation. In this research, we want to know about the influence of them related to the financial distress of the company, in the same year and the next year. The Altman Z-score used to calculate the financial distress value.
Multiple Linear Regression used to analyze the relation and cash inventory, receivable account and current liabilities as indeoendent and The Altman Z-score as dependent variable Data were collected from financial report State Owned Manufactured Sector that have not been listed in BEJ.
The result shows that the difference of cash and account receivable have positive influence to the difference of financial distress in the same year, meanwhile inventory and current liabilities have no influence. For prediction to the next year, only inventory that has relations with the financial distress, that shows by negative influence."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feodora
"Pajak korporat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai akhir laba bersih sebuah perusahaan. Namun seberapa besar pengaruh dari pajak korporat itu sendiri ditentukan oleh dua buah faktor yaitu tarif pajak korporat dan sistem pengenaan pajaknya yaitu berupa penentuan pendapatan kena pajak dan beban-beban yang diizinkan untuk menjadi pengurang dari pengenaan pajak sebuah perusahaan. Yang menjadi pokok pembahasan pada skripsi ini adalah seberapa besar pengaruh tarif pajak dan sistem pengenaan pajak terhadap laba bersih, serta bagaimana jikalau pengaruh dari tarif pajak dan sistem pengenaan pajak tersebut dibandingkan diantara kedua negara yaitu : Amerika Serikat dan Indonesia. Negara manakah yang memiliki efek total pajak yang paling besar terhadap laba bersihnya dan apakah pengaruhnya membuat laba bersih semakin konservatif ataukah sebaliknya."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S25984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Sarnoto
"Investasi dalam bentuk saham mempunyai risiko tinggi karena harga saham sangat peka terhadap banyak faktor, baik faktor eksternal maupun internal perusahaan. Dalam melakukan analisis untuk memutuskan investasi suatu jenis saham Investor perlu menganalisis risiko (risk) yang dihadapi dan keuntungan (return) yang diharapkan. Salah satu alat analisis yang digunakan adalah analisis fundamental yang mencoba memperkirakan harga saham dengan memperkirakan nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
Penelitian dalam Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh Tingkat Profitabilitas yang diukur dengan Earning per share (EPS), Leverage Keuangan yang diukur dengan Debt to equity ratio (DER) dan Pertumbuhan harga Saham yang diukur dengan Price earning ratio (PER) sebagai variabel bebas terhadap Return saham sebagai variabel terikat. Return adalah pendapatan atau hasil investasi yang dilakukan oleh Investor, EPS merupakan perbandingan antara Laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar, DER merupakan perbandingan antara Jumlah kewajiban dengan Jumlah Modal Sendiri dan PER merupakan perbandingan antara harga saham terhadap Laba bersih per lembar saham.
Penelitian dalam Tesis ini dilakukan terhadap 215 Perusahaan sahamnya yang telah listing di Bursa efek Jakarta dengan rentang waktu penelitian dari bulan Januari 1995 sampai dengan Desember 1996. Untuk menguji penggaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dilakukan dengan Regresi Linear Berganda sedangkan untuk menguji penggaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dilakukan dengan Regresi Linear Tunggal. Data diolah dengan menggunakan Program Komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 10. Untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan analisis regresi dengan menggunakan metode enter (full regression). Selanjutnya untuk menentukan model regresi dan tingkat signifikansi masing-masing variabel independen secara rinci satu persatu digunakan analisis Regresi dengan metode Stepwise.
Hasil Penelitian dengan menggunakan metode enter menunjukkan bahwa secara bersama-sama EPS,DER dan PER berpengaruh terhadap Return Saham. Namun dengan metode Stepwise di antara tiga variabel babas yang diduga mempengaruhi return, ternyata hanya variabel EPS yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam rentang waktu penelitian EPS berpengaruh signifikan terhadap Return saham dan sebaliknya DER dan PER tidak berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para Investor yang melakukan analisis fundamental dalam menentukan Investasi saham sebaiknya memperhatikan EPS dari Perusahaan yang sahamnya hendak dibeli, karena terbukti kenaikan EPS akan mengakibatkan kenaikan Return dalam satuan tertentu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksamana Bimo Budiman
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis BUMN non jasa keuangan untuk dapat mengantisipasi kebangkrutan dan mendapatkan hasil antara Altman Z Score dan KEP-100/MBU/2002. Penelitian ini menggunakan rasio-rasio keuangan dari tahun 2016-2018. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan sumber data sekunder dari laporan internal perusahaan dan website resmi lainnya. Hasil yang didapatkan dengan metode Altman Z Score di tahun 2016 terdapat 4 BUMN yang diprediksi bangkrut, di tahun 2017 terdapat 7 BUMN yang di prediksi bangkrut, dan di tahun 2018 terdapat 6 BUMN yang diprediksi bangkrut. Adapun dengan metode KEP-100/MBU/2002 tidak ada perusahaan yang berada di kategori tidak sehat. Penelitian ini diharapkan berguna bagi para pengambil keputusan di BUMN untuk menghadapi tantangan dan meningkatkan performa perusahaan.

Focus of this research is to analyze performance of nonfinancial sector state owned enterprises (SOE's) in Indonesia using Altman Z Score's bankruptcy prediction analysis and The Decree No. KEP-100/MBU/2002 issued by Ministry of Stated Owned Enterprises of Indonesia on June 2002 in order to find main factors that cause potential bankruptcy in the company and as a reference for company's performance improvement. This research is quantitative with the use of data from company's financial report from 2016-2018. The result based on Altman Z Score shows that in 2016 4 SOE's are predicted bankrupt, in 2017 7 SOE's are predicted bankrupt and in 2018 6 SOE's are predicted bankrupt. Whilst using KEP-100/MBU/2002 there is no SOE predicted bankrupt. This study could be used by SOE's decision makers to tackle the challenge and improve company's performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Hikmawati
"Penetapan tin'gkat kesehatan BUMN seperti yang te.rdapat
dalam Instruksi Pr:esiden no. 5 tahun 1988 tanggal 26 Oktober
1988 tentang Pedoman Penyehatan dan Pengelolaan BUMN
didasarkan pada perhitungan tingkat rentabilitas, likuiditas
dan solvabilitas (RLS) yang dicapai perusahaan selama tiga
tahun.
Hasil penilaian yang diperoleh dengan menggunakan metode
RLS tersebut dinilai masih memiliki kelemahan, karena sifatnya
yang memukul rata semua BUMN tanpa membedakan jenis usaha dan
sifat pelayanan aktivitasnya.
Berdasarkan permasalahan demikian, penulis mencoba
mengemukakan suatu alternatif penyajian laporan keuangan nilai
tambah dengan tujuan agar ada suatu tolak ukur yang jelas
mengenai tingkat keberhasilan BUMN tanpa maksud memberikan
perkecualian terhadap adanya ketidakefisienan pada BUMN
tertentu.
Penulisan skripsi ini disusun atas dasar penelitian
ke.pustakaan dan stud i lapangan, berupa tanya j awab dengan
Laporan Nilai..., Ika Hikmawati, FEB UI, 1993 pihak-pihak yang cukup kompeten dengan topik yang ditulis.
Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa dengan
bergesernya tujuan perusahaan dari memaksimumkan tingkat laba
ke pemberian kesejahteraan kepada beberapa kelompok yang
terlibat dalam proses kegiatan perusahaan maka peranan laporan
nilai tambah sebagai pelengkap laporan keuangan menjadi
semakin penting.
Dalam hubungannya dengan pemeriksaan akuntin atas laporan
keuangan BUMN yang dilaksanakan BPKP, diperlukan adanya suatu
kajian dan penelitian menyangkut pemanfaatan atau penyajian
laporan'nilai tambah. Penelitian ini sebaiknya mengkaji dampak
yang mungkin timbul atas diterbitkannya laporan nilai tambah
bagi pemakai laporan keuangan BUMN yang bersangkutan. Agar
penelitian sesuai dengan sasaran yang diharapkan, sebaiknya
IAI sebagai organisasi profesi di Indonesia yang sekaligus
membawahi komite PAl juga melakukan penelitian untuk maksudmaksud
pelaporan eksternal BUMN.
Apabila dikemudian hari BPKP dan IAI mengharuskan
disajikannya laporan nilai tambah, sebaiknya diatur secara
tegas format dan bagaimana mengklasifikasikan laporan nilai
tambah. Dengan demikian hanya sedikit diberikan alternatifalternatif
pemilihan yang dapat mengarah pada ketidakseragaman, sehingga para pemakai akan mudah untuk mempergunakan informasi yang dalam laporan nilai tambahan
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hertanto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26996
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lammindo Jelita
"Kebijakan pemerintah melalui Kementerian BUMN RI berupa Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor 100 Tahun 2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN dan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor 117 Tahun 2002 tentang penerapan praktek Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan BUMN ternyata belum dapat mengurangi jumlah PTPN yang bermasalah dalam hal aspek keuangannya. Pada tahun 2005, atau tiga tahun setelah kebijakan tersebut diterbitkan, masih tampak sejumlah PTPN yang berada pada kondisi merugi. Padahal seharusnya paket kebijakan ini dapat berperan sebagai institusi yang memacu kinerja keuangan BUMN sekaligus mendorong implementasi pengelolaan perusahaan negara yang benar. Akan tetapi masih ada harapan melihat bahwa masih ada PTPN mampu berkembang bahkan bersaing dengan swasta. Oleh karena itu berbagai kendala internal maupun eksternal yang masih menghambat perkembangan sejumlah PTPN perlu dicari penyebab dan solusinya. Pada akhirnya tidak dapat dipungkiri bahwa mekanisme tata kelola perusahaan yang baik dan benar (GCG) merupakan kunci utama untuk memaksimalkan nilai BUMN pada umumnya dan PTPN pada khususnya sehingga PTPN pun mampu bersaing dengan perusahaan perkebunan swasta."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Juliarti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap peluang privatisasi BUMN selama periode tahun 2001-2004, dimana faktor-faktor tersebut meliputi Return on Equity, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, dan Size.
Daiam penelitian ini, metode ekonometrik yang digunakan adalah metode logit. Dimana di dalam model, hanya mempunyai satu variabel terlkat yaitu indikator satu-nol (privatisasi = 1 ; non-privatisasi = 0) dan empat variabel bebas. Dalam metode ini yang perlu diperhatikan adalah nilai kecenderungan (odd) koefisien dan tandanya sehingga dapat ditentukan probabilitas atau peluang privatisasi BUMN.
Hasil penelitian menemukan bahwa Return on Equity, Return on Assets, dan Size berpengaruh signifikan terhadap peluang privatisasi BUMN-Tahlm 2001, ROA signifikan pada taraf signifikansi OL = 0.05, sedangkan Size signifikan pada taraf signifikansi a = 0.10. Tahun 2002, ROE signifikan pada taraf signifikansi a = 0.10, sedangkan Size signifikan pada taraf signifikan a = 0.05-Tahun 2003, ROA dan Size sama-sama signifikan pada taraf signifikan a = 0.10.
Artinya adalah jika nilai dari setiap variabel tersebut mengalami kenaikan atau mengalami perubahan, misalnya sebanyak satu unit, maka akan meningkatkan, menurunkan, atau mempengaruhi peluang plivalisasi BUMN. Jika tanda koefisiennya positif akan meningkatkan atau mempengaruhi peluang privatisasi BUMN, sebaliknya jika tanda koefisiennya adalah negatif maka akan menurunkan atau mempengaruhi peluang privatisasi BUMN. Jumlah kenaikan maupun penurunan peluang privatisasi BUMN tersebut, diperoleh dengan Cara mengantilogkan nilai dari koefisien masing-masing variabel yang disebut nilai odd."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>