Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
An Wariyah M. Seputri
"Penelitian ini berfokus pada pemahaman mengenai pengaruh perubahan struktur ekonomi dan struktur keluarga yang dilatarbelakangi oleh pertumbuhan ekonomi tinggi terhadap munculnya perilaku kekerasan anak terhadap orang tua dalam masyarakat Jepang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Metode Penelitian, menggunakan metode penelaahan kepustakaan dan pembelajaran dari penelitian-penelitian sebelumnya. Pengumpulan data diambil dari buku bacaan, jurnal, dan artikel-artikel internet. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa: Kondisi pertumbuhan ekonomi tinggi (k_do keizai seich_) Jepang membawa pengaruh pada perubahan struktur ekonomi dan struktur keluarga. Perubahan struktur ekonomi menciptakan, masyarakat makmur dengan berbagai macam kemudahan; perluasan kesempatan kerja yang mendorong terjadinya urbanisasi; dan persaingan ketat dalam ujian masuk perguruan tinggi atau sekolah menengah atau pun bekerja untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang membutuhkan kualitas tenaga kerja tinggi. Di sini, para ibu yang mementingkan pendidikan anak (ky_iku mama), menuntun anaknya untuk mampu bersaing, yang pada akhirnya memberikan dampak berupa tekanan-tekanan terhadap anak-anak. Di satu sisi, perubahan struktur keluarga, dari yang sebelumnya keluarga luas (_ie_) ke keluarga inti (kaku-kazoku) mempengaruhi interaksi hubungan antar anggota keluarga di dalamnya, karena berkurangnya jumlah anggota dan frekuensi tatap muka antar anggota keluarga; dan terjadinya konflik antar individu anak dengan orang tua yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan, nilai, dan pengalaman yang diperoleh oleh generasi yang berbeda. Sehingga, memberikan tekanan pada anak, yang pada gilirannya memicu anak melakukan kekerasan terhadap orang tua (kateinaib_ryoku).

Abstract
The focus of this study is to get more understanding about the influence of Japan_s High Economic Growth to the changing of economy and family structure that caused the phenomenal filial violence in contemporer Japanese society. This study based on qualitative description. Methodology researches: using literature analysis method from previous studies. The data collected from textbooks, journals, articles, and internet. Based on the analysis, it can be concluded that the Japan_s High Economic Growth brought influence to the changing of economy and family structure. The changing of economy structure creates an affluence society; high chances to get job opportunity which triggered urbanization; and tight competition in every steps of life, including in school, university and work place to balance the high economic growth that needs high quality employees. Therefore, most of the mothers that concerns about their children_s future, especially in education (ky_iku mama), lead their children to be able to compete and gives pressure to them. In the other hand, the changes of family structure from an extended family (ie) to nuclear family (kaku-kazoku) influenced the relationship among the family members. It is caused by the decreasing of family members which implied to the interaction frequency later on. Besides that, the changing of family structure also cause conflicts between two different generations in the family who has different point of views, values, and experiences. Thus, all of this factors gives pressure to children which triggered them to do violence to their parents (kateinaib_ryoku)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13937
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Otto Soemarwoto
Jakarta: Djambatan, 2001
574.5 OTT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Silver, Cheryl Simon
Bandung Remaja Rosdakarya 1992,
304.2 Sil ot
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Gerakan fenisme dan ekologi mempunyai tujuan yang saling memperkuat ,keduanya hendak mmembangun pandangan terhadap dunia dan prakteknya yang tidak berdasarkan dominasi. Pada titik inilah kajian ekofenisme sebagai relasi antara fenisme dan ekologi menjadi krusial dibahas
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Unsury
"Pembangunan lingkungan hidup merupakan subsistem dari pembangunan nasional. Hal ini telah ditetapkan dalam GBHN 1993. yaitu terwujudnya kelestarian lingkungan hidup dalam keseimbangan dan keserasian yang dinamis dengan perkembangan kependudukan agar dapat menjamin pembangunan nasional yang berkelanjutan. Untuk itu, tanggungjawab dalam pengendalian lingkungan hidup merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan pembangunan lingkungan hidup tersebut dibuat berbagai kebijaksanaan dan perangkat hukum pendukungnya baik di tingkat pusat maupun di daerah. Di tingkat pusat telah dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal), sedangkan di daerah dibentuk Bapedalda (Badan Pengendalaian Dampak Lingkungan Daerah) sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.
Guna mengatasi berbagai persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Propinsi Jambi, maka pemerintah setempat menerbitkan Peraturan Daerah Propinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (Bapedalda) dan kemudian diganti dengan Perda No. 5 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (Bapedalda), yang berfungsi sebagai lembaga koordinasi dalam penanggulangan masalah lingkungan hidup yang sering terjadi di propinsi ini. Ada 3 (tiga) masalah lingkungan hidup yang mendapat prioritas Pemerintah Propinsi Jambi saat ini yaitu, masalah penebangan liar (illegal logging), masalah PETI (penambangan emas tanpa izin), dan masalah pembabatan hutan bakau (mangrove).
Bagaimana kinerja lembaga ini dalam menangani masalah lingkungan yang terjadi di Propinsi Jambi adalah fokus dari penelitian ini. Kinerja lembaga ini dapat ditinjau dari Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) dan Renstra (Rencana Strategis) yang dibuat lembaga ini. Bertolak dari permasalahan itu maka tujuan dari studi ini adalah untuk meneliti bagaimana pelaksanaan Tupoksi dan Renstra, apa ada keterkaitan satu sama lainnya, dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja Bapedalda Propinsi Jambi, dan bagaimana kinerja Bapedalda tersebut.
Berdasarkan analisis isi (teks), terdapat keterkaitan antara tugas pokok dan fungsi dengan rencana strategis Bapedalda Propinsi Jambi. Proses analisis dimulai dari Tupoksi, kemudian Renstra yang diuraikan dalam bentuk program dan kegiatan, dan terakhir realisasinya. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja Bapedalda Propinsi Jambi maka, peneliti melakukan uji regresi berganda dengan menggunakan SPSS. Sedangkan untuk mengukur kinerja lembaga menggunakan metode pengukuran dengan Skala Likert. Berdasarkan uji regresi berganda, maka dapat diketahui bahwa kinerja Bapedalda Propinsi Jambi sangat dipengaruhi oleh empat faktor tersebut dengan nilai R Square 0,903 atau 90%. Sementara itu, berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan skala likert, maka secara keseluruhan kinerja lembaga ini masuk dalam kreteria Baik (76,73%). Bila dilihat berdasarkan masing-masing faktor maka faktor Kepemimpinan (85%) ini masuk dalam kriteria Sangat Baik. Meskipun demikian, ditinjau dari faktor sumberdaya khususnya sarana pada lembaga ini perlu ditingkatkan lagi (69,08%).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) ada kesesuaian antara Tupoksi dan Renstra yang dibuat Bapedalda Propinsi Jambi. (2) Terdapat empat faktor yang mempengaruhi kinerja Bapedalda yaitu, kepemimpinan, struktur organisasi, sumber daya (sumberdaya manusia, dana) dan koordinasi. (3) Kinerja Bapedalda Propinsi Jambi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masuk dalam kriteria Baik (76,73%).
Saran dari hasil penelitian ini (1) Pengelolaan lingkungan merupakan kerja multi-sector, multi-diciplinary, multi-temporal, dan multi-scale, maka perlu pengembangan keterpaduan pengelolaan lingkungan dalam kaitannya dengan peningkatan hubungan antar lembaga, (2) Diperlukan perubahan kebijakan, khususnya peningkatan kualitas kelembagaan dengan memperbaiki unsur-unsur pendukung.

Environmental development is a sub-system of national development. This has been specified in GBHN 1993 that is forming dynamically harmony with citizenry improvement to warranty continuous national development. Therefore, responsibility in environmental control is the collective commitment between the society and government.
In order to reach the environmental development, there are many supporting policies and law force both centrally and regionally. Ministry of Environment (MNLH) and the Environmental Impact Control Council (Bapedal) has been established within the central level. While regionally, there are Regional Environmental Impact Control Council (Bapedalda) complies with the Domestic Minister's decree no. 98/1996, about the Environmental Impact Control Council organizational and administration guides.
To overcome various environmental issues in Jambi, its local government has established Bapedalda of Jambi that functioning as the coordinating institution to assess many environmental problem, which often to occur in this province. There are three environmental issues, which have been its priority, such as illegal logging, illegal mining and mangrove forest pruning.
About how does this institution works in assessing environmental issues, which occur in Jambi, are the focus of this study. The institution's performance may review from its Main Task and Function (Tupoksi) and Strategy Planning (Renstra) that has made. Whether the Renstra and Tupoksi commencement complying the Section 19 and 20 of the Regulation No. 5/2000 of Jambi, and factors which, affecting its performance. Therefore, intention of this study is to inquire of how Tupoksi and Renstra commencement, whether they are related, and what factors which may affects the Jambi Bapedalda's performance, and how is its performance in the extent of the affecting factors. This research was done through descriptive method and census sampling of entire Bapedalda's employees. The analysed unit is Bapedalda of Jambi.
Based upon textual analysis, there are relationship between main task and function with the Jambi Province Bapedalda's strategic plan. The analysis process started from Tupoksi, then describing Renstra into programs and activities, and its realization lastly. To recognizing the performance of Jambi Bapedalda, the author has commencing doubled-regression examination using SPSS. While the Likert-Scale measurement method was used to measure its performance. Based on a doubled regression examination, it has been recognized that the Jambi Province Bapedalda's performance is dependent to those factors, by an R Square value of 0,903 or 90%. Meanwhile, from the measurement results using Likert Scale, concluded that generally, the Institution's performance is in Good criterion (76,73%). Viewed from these factors, solely, its Leadership is Very Good (85%). However, viewed from its resources special of infrastructure, it shall be more improved (69,08%).
From the results, concluded that; (1) there are appropriateness between Tupoksi and Renstra which made by Bapedalda of Jambi. (2) There are four factors, which influencing its performance such as; leadership, organizational structure, resources (human, funding and infrastructure) and coordination, after the doubled-regression examination, its performance dependence to these four factors are high. While, the Likertscale measurement said that the institution's performance is good (76,73%).
Suggestion result of the research (1) Environmental management represent activity multi sector, multi dicipline, multi temporal, and multi scale, therefore environmental management need to improve coordination inter stake holders. (2) Needed by change of policy, specially the make-up of the quality of institute to improve supporter element.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia yang dikenal sebagai sebuah negara kepulauan, selama 50 tahun pembangunan di abad ke-21, pembangunan ekonomi mengabaikan pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan. Sumber daya alam & lingkungan yang merupakan nilai fungsi berjangka panjang dikalahkan oleh kepentingan "masa kini". Untuk itu perlu ada perubahan wawasan pembangunan dengan pendekatan yang memperhitungkan kondsi bioregion kepulauan dan kekhasan masyarakat kepulauan. Sustainabilitas pembangunan yang memerlukan sinergi modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal keuangan dan modal alam harus didukung pendekatan bottom-up dan top-down."
Jakarta: Ilmu Lingkungan, 2006
577 JLI 1:1 2006
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 1988
720.103 FRI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salatiga : Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana, 2006,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>