Penelitian ini menyoroti pentingnya penyajian konten narasi koleksi museum yang edukatif, holistik, dan netral sesuai definisi museum menurut ICOM 2022. Arca Camundi, salah satu koleksi ikonik Pusat Informasi Majapahit, menjadi contoh penting bias kuratorial museum. Pengunjung sangat tertarik dengan sejarah perjalanan arca Camundi, namun tidak mendapatkan label informasi dari koleksi tersebut yang netral dan holistik. Penelitian ini menekankan pada biografi perjalanan arca Camundi melalui telaah dinamika kedudukan arca berdasarkan pemaknaan, riwayat penelitian, dan pelestariannya. Pendekatan deskriptif kualitatif dengan landasan arkeologi sejarah dan interpretasi berdasarkan konsep biografi benda Igor Kopytoff menjadi pisau analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat perjalanan arca dan perdebatan para ahli terhadap identitas arca yang masih berlangsung. Arca Camundi mengalami dinamika kedudukan, sebagai media pemujaan yang dimuliakan, benda keramat pembawa malapetaka, objek pelestarian, hingga koleksi museum yang harus disajikan secara ideal dan tanpa bias kuratorial. Evaluasi kritis dalam penelitian ini merekomendasikan untuk menarasikan kembali label koleksi dengan mempertimbangkan empat aspek narasi yang holistik, edukatif, dan netral.