UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Teritorial Konflik Perebutan Harta Pusaka Tinggi Kaum Simabua Jorong Sarilamak = Teritoriality of Land Conflict in Simabua Inheritage Sarilamak Village

Gina Fitri; Hafid Setiadi, supervisor; Ratri Candra Restuti, examiner; Taqyuddin, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Minangkabau merupakan salah satu etnis di Indonesia yag masih menjunjung tinggi hukum adat dalam menyelesaikan konflik terutama konflik tanah. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha menelusuri sebuah kasus sengketa harta pusaka tinggi di Jorong Sarilamak, tepatnya Kaum Simbua yang telah mengalami konflik terkait harta pusaka tinggi sejak tahun 2003. Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana kronologi peristiwa yang pada akhirnya memunculkan konflik dan menciptakan terbentuknya teritori. Ruang ini adalah harta pusaka tinggi yang kemudian diklaim oleh beberapa kubu sehingga membentuk teritoral. Penelitian ini menggunakan konsep penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan tinjauan pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akar permasalahan konflik adalah pergeseran nilai-nilai adat istiadat di Minangkabau. Momentum ini kemudian dimanfaatkan oleh aktor konflik untuk melakukan klaim terhadap harta pusaka tinggi sehingga tercipta teritori. Konflik ini juga merusak tatanan hukum adat dan tali persaudaraan di Kaum Simabua.

Minangkabau is one of the ethnic groups in Indonesia that still upholds customary law in resolving conflicts, especially land conflicts. Therefore, this study seeks to trace a case of high inheritance dispute in Jorong Sarilamak, precisely the Simbua who have experienced conflicts related to high heirlooms since 2003. This research seeks to answer how the chronology of events that ultimately lead to conflict and create territorial formation. This space is a high heirloom treasure that is then claimed by several camps so that it forms a monitored. This research uses qualitative research concepts with data collection methods namely in-depth interviews, observations, documentation, and library reviews. The results of this study show that the root cause of conflict is a shift in the values of customs in Minangkabau. This momentum is then utilized by conflict actors to make claims against high heirlooms so as to create territory. This conflict also damages the customary legal order and the fraternal ropes in the Simabua.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Gina Fitri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 91 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-51730788 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920555879
Cover