Skripsi ini membahas peranan tuan rumah (host) dalam mengembangkan kegiatan pariwisata berdasarkan nilai-nilai lokal. Tulisan ini berfokus pada penerapan nilai-nilai lokal dalam kegiatan pembangunan desa wisata adat yang dilakukan oleh komunitas adat masyarakat kampung Kuta (host). Permasalahan yang terjadi pada agenda pembangunan desa wisata adat kampung Kuta adalah adanya dua pemimpin, yaitu pemimpin tradisional dan pemimpinan formal. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kampung Kuta pun terbuka dengan perkembangan zaman akan tetapi mereka tetap mempertahankan nilai-nilai lokal yang dimiliki. Kemudian, bagaimana para pemimpin dapat melaksanakan kegiatan pengembangan desa wisata adat di kampung Kuta dengan tidak menghilangkan nilai-nilai lokal yang dimiliki masyarakat kampung Kuta. Hal ini mengingat bahwa tidak sedikit telah terjadi hilangnya nilai-nilai lokal suatu komunitas masyarakat ketika kehidupan mereka kerap mendapatkan pengaruh dari luar komunitasnya sekaligus lingkungan tempat tinggal mereka dijadikan sebagai destinasi wisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi partisipasi, in-depth interview, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah bahwa nilai-nilai lokal masyarakat kampung Kuta mengalami perkembangan yang digunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan zaman. Terkait pariwisata, nilai-nilai lokal yang diterapkan menjadi sebuah produk pariwisata yang mendukung berbagai kegiatan wisata di kampung Kuta berdasarkan tujuan dan objek wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan.
.....This thesis discusses the role of the host in developing tourism activities based on local values. This paper focuses on the application of local values in the traditional tourism village development activities carried out by the customary community of Kuta village (the host). The problem that occurs in the development agenda of the traditional tourism village of Kuta village is that there are two leaders, namely traditional leaders and formal leaders. In everyday life, the people of Kuta village are also open to the times, but they still maintain their local values. Then, how did the leaders reach an agreement to develop a traditional tourism village in Kuta village by not eliminating the local values owned by the people of Kuta village. This is considering that there has been a loss of local values of a community when their lives often get influences from outside their community as well as the environment in which they live as a tourist destination. This research is a qualitative research using participatory observation method, in-depth interview, and literature study. The results of this study are that the local values of the Kuta village community have developed which are used to adapt to the environment and the times. Regarding tourism, local values that are applied become a tourism product that supports various tourist activities in the Kuta village based on the purpose and object of the tour offered to the tourists.