Perawatan pada pasien dengan perdarahan intraserebral pada fase subakut memerlukan pemantauan ketat di ruang rawat ICU. Masalah keperawatan yang terjadi pada pasien meliputi bersihan jalan napas inefektif, perfusi serebral inadekuat, ketidakstabilan glukosa darah, resiko defisit nutrisi, resiko ketidakstabilan cairan dan elektrolit, serta adanya risiko perluasan infeksi. Masalah gastrointestinal pada pasien ICH mengakibatkan gangguan penyerapan nutrisi dengan tingginya GRV yang berisiko terjadinya aspirasi. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui pijat perut (abdominal massage). Laporan ini disusun untuk memaparkan analisis asuhan keperawatan pada pasien kritis dengan perdarahan intraserebral dalam penerapan abdominal massage untuk mengurangi residu lambung. Asuhan keperawatan diberikan secara menyeluruh sesuai masalah keperawatan pada kasus selama tiga hari. Sebagian intervensi meliputi abdominal massage yang dilakukan selama 20 menit sebanyak dua kali sehari. Setelah asuhan keperawatan diberikan didapatkan bersihan jalan napas yang belum efektif, perfusi serebral belum adekuat, glukosa darah belum stabil, defisit nutrisi tidak terjadi dengan peningkatan asupan, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan perluasan infeksi masih mungkin terjadi. Residu NGT berkurang hingga 0 cc setelah dilakukan intervensi abdominal massage. Pemberian intervensi abdominal massage sebagai bagian dari keseluruhan asuhan keperawatan dapat diterapkan di berbagai ruang rawat untuk menurunkan GRV dan meningkatkan penyerapan nutrisi pasien dengan NGT.
Care for patients with intracerebral hemorrhage in the subacute phase still requires close monitoring in the ICU ward. The nursing problems occurring in the patient include ineffective airway clearance, inadequate cerebral perfusion, blood glucose instability, risk of nutritional deficit, risk of electrolyte and fluid imbalance, and the risk of infection spread. Gastrointestinal problems in ICH patients result in nutrient absorption disorders with high GRV, which poses a risk of aspiration. One of the interventions that can be done to address high gastric residue is through abdominal massage. This report is prepared to present an analysis of nursing care for critically ill patients with intracerebral hemorrhage in the application of abdominal massage to reduce gastric residue. Nursing care was provided comprehensively according to the nursing problems in the case over three days. Some interventions included abdominal massage performed twice a day. After nursing care was provided, it was found that airway clearance was still ineffective, cerebral perfusion was inadequate, blood glucose was unstable, fluid and electrolyte imbalance had not been resolved, and the spread of infection was still possible. GRV decreased to 0 cc after abdominal massage intervention. The provision of abdominal massage intervention as part of overall nursing care can be applied in various wards to reduce GRV and improve nutrient absorption in patients with NGT.