https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Fungsi Pragmatis Kata 뭐 (Mwo) sebagai Pemarkah Wacana dalam Percakapan Bahasa Korea = 뭐 (Mwo)’s Pragmatic Function as Discourse Marker in Korean Spoken Conversation

Namira Afifah Diyana; Putu Pramania Adnyana, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Kata mwo adalah kata tanya dalam bahasa Korea yang berfungsi sebagai penanda interogatif dalam konstruksi interogatif dan penanda tidak definit. Namun, dalam bahasa Korea kata mwo juga bisa digunakan sebagai pemarkah wacana (discourse marker/DM) khususnya dalam percakapan yang merupakan bentuk wacana lisan. Menurut Renkema & Schubert (2018) pemarkah wacana (discourse markers) merupakan partikel pragmatis dalam komunikasi lisan yang fungsi utamanya menjadi penanda yang mengindikasikan aspek sikap dalam suatu struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi fungsi pragmatis kata mwo sebagai pemarkah wacana dalam tuturan menurut Chung (2019). Chung membagi klasifikasi pemarkah wacana mwo ke dalam 4 kelompok yaitu, sebagai placeholder, mitigasi, penekanan, dan penanda hubungan interpersonal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan drama Itaewon Class sebagai korpus. Hasilnya ditemukan sebanyak 299 kali penggunaan kata mwo sebagai pemarkah wacana dalam 16 episode drama. Fungsi pragmatis pemarkah wacana mwo yang paling banyak ditemukan termasuk dalam kategori penekanan (45%), diikuti oleh kategori mitigasi (26%), placeholder (18%) dan terakhir yaitu kategori penanda hubungan intrapersonal (10%).

Mwo is one of the Korean question words. It serve both as an interrogative marker in question sentence and an indefinite marker. However, in Korean spoken conversation mwo is often appeared as discourse marker (DM). According to Renkema & Schubert (2018) discourse markers are pragmatic particles in oral communication whose main function is to be a marker that indicates aspects of attitude in a structure. This study aims to identify and classify the pragmatic function mwo as discourse marker in spoken context with Chung (2019)’s categorization which can be divided into 4 main function; mwo as placeholder, mitigator, emphatic, and interpersonal markers. This study used a descriptive qualitative method with Korean drama Itaewon Class as the corpus data source. The results found that, in 16 episodes of Itaewon Class drama, mwo appeared as discourse markers 299 times. The pragmatic function of discourse marker mwo that most commonly found is in the emphathic function category (45%), followed by the mitigator category (26%), placeholder (18%) and finally the interpersonal relationship markers category (10%).

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Namira Afifah Diyana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 11-24-27301912 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920554212
Cover