https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Ragam Bahasa Thorn de Vries sebagai Seorang Nonbiner = Thorn de Vries's Language Variety as A Non Binary

Tasya Aulia; Munif Yusuf, supervisor; Andrea Pradsna Paramita Djarwo, examiner; Riska Risdiani, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Penelitian ini menganalisis penggunaan ragam bahasa pria dan wanita oleh seorang nonbiner. Nonbiner merupakan salah satu jenis gender yang mendefinisikan dirinya sebagai wanita dan pria maupun bukan keduanya. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah analisis deskriptif dengan objek penelitian berupa enam belas caption foto yang terdapat dalam akun Instagram Thorn De Vries. Thorn De Vries mulai dikenal sejak ia memerankan karakter nonbiner pertama, bernama Lesley, di Belanda dalam serial SpangaS de Campus. Gender Thorn dalam dunia nyata juga merupakan nonbiner tetapi jenis kelaminnya secara biologis ialah perempuan. Teori yang digunakan merupakan teori ragam bahasa pria dan wanita Robin Lakoff (1975), Van Ginneken (1913), Jennifer Coates (2013), dan Gerritsen & Boves (1995). Hasil analisis menunjukkan bahwa Thorn menggunakan ragam bahasa pria dan wanita. Akan tetapi lebih cenderung kepada penggunaan ragam bahasa wanita. Ragam bahasa wanita yang banyak digunakan adalah emoji, adverbia penguat (intensifiers), dan repetisi. Selain itu, ditemukan pula ciri ragam bahasa idiolek Thorn, yaitu penggunaan campur bahasa (code mixing).

The research focuses on the use of men’s and women’s language by a non-binary. Non-binary is a type of gender, someone who is non-binary defines themselves as a woman and a man or not both. The method used in this paper is descriptive analysis and the objects of research are captions of photos in the personal Instagram account of Thorn De Vries. Thorn De Vries became known since he played the first non-binary character, named Lesley, in the Netherlands’ series SpangaS de Campus. Thorn herself is a non-binary but her biological gender is female. The theory used in this paper is the variety of men’s and women’s language from Robin Lakoff (1975), Van Ginneken (1913), Jennifer Coates (2013), and Boves & Gerritsen (1995). The result shows that Thorn is more likely to use the variety of women’s language than men. The variety of women’s language that is frequently used are emojis, intensifiers, and repetition.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Tasya Aulia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-24-20944216 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920554005
Cover