UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Isolasi Sosial dan Kodokushi pada Pria Lanjut Usia di Jepang Kontemporer = Social Isolation and Kodokushi in Elderly Men in Contemporary Japan

Marliani Veronica; Bachtiar Alam, supervisor; Sri Ayu Wulansari, supervisor; Didit Dwi Subagio, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Kodokushi atau mati dalam kesendirian telah menjadi masalah sosial bagi Jepang selama beberapa dekade terakhir dengan lansia pria diketahui menyumbang jumlah kasus kodokushi terbanyak. Kasus-kasus dari fenomena kodokushi terus bertambah tiap tahun, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti peningkatan populasi lansia, banyaknya lansia yang tinggal sendirian dalam tanshin-setai, isolasi sosial dan faktor-faktor lainnya. Penelitian ini menganalisis kodokushi pada pria lanjut usia di Jepang dengan isolasi sosial sebagai faktor utama penyebabnya. Data-data statistik dan metode penelitian studi kasus digunakan untuk menunjukkan bagaimana proses isolasi sosial yang dialami lansia pria pada akhirnya menyebabkan kodokushi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa bentuk isolasi sosial seperti perceraian, kemiskinan, penyakit fisik atau mental, kepribadian yang pendiam, dan kurangnya kemauan untuk terlibat dalam hubungan sosial menyebabkan terjadinya kodokushi pada lansia pria. Lebih jauh, dalam upaya membantu masyarakat yang terisolasi sosial dan meminimalkan risiko terjadinya kodokushi, pemerintah Jepang menjalankan beberapa program seperti membuat kartu registrasi keselamatan dan membuat kafe untuk lansia yang disebut iki-iki saron.

Kodokushi or solitary death has become a social problem in Japan over the past few decades with elderly men contributing the highest number of kodokushi cases. Cases of kodokushi continue to increase every year, due to several factors such as an increase in the elderly population, the number of elderly living alone in tanshin-setai, social isolation and other factors. This study analyzes kodokushi in elderly men in Japan with social isolation as the main cause. Statistical data and case study research methods are used to show how the process of social isolation experienced by elderly men ultimately causes kodokushi. The results showed some forms of social isolation such as divorce, poverty, physical or mental illness, quiet personality, and lack of willingness to engage in social relationships caused kodokushi in elderly men. Furthermore, as measures to help people who are socially isolated and to prevent a further increase of kodokushi, the Japanese government runs several programs such as making safety registration cards and creating a cafe for the elderly called iki-iki saron.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Marliani Veronica.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (rdacarries)
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-25-38164623 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920553891
Cover