Krisis identitas adalah permasalahan yang sering ditemukan dan dijadikan tema dari sebuah film. Permasalahan tersebut merupakah sebuah konflik yang terjadi pada seseorang yang mempertanyakan jati dirinya. Berkaitan dengan hal tersebut, artikel ini membahas krisis identitas kulit hitam dalam Film Bienvenue à Marly-Gomont oleh Julien Rambaldi, merupakan sebuah film yang diangkat dari kisah nyata dan menceritakan seorang dokter asal Zaire, bernama Seyolo Zantoko, yang mengenyam pendidikan kedokterannya di Lille, Prancis. Keinginan Seyolo untuk mendapatkan kewarganegaraan Prancis membuat keluarganya menjalani kehidupan baru dan penuh diskriminasi akibat identitas ras mereka yang berkulit hitam, yang berujung menjadi krisis identitas pada diri Seyolo. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana pandangan dan penerimaan seseorang terhadap suatu identitas dapat menjadi krisis identitas pada dirinya. Metode yang digunakan adalah skema aktan oleh Greimas (1967) dan kajian sinema oleh Boggs dan Petrie (2008) untuk menganalisis struktur film, serta konsep identitas budaya oleh Stuart Hall (1997). Dengan menggunakan berbagai metode penelitian yang sudah dipaparkan, artikel ini menghasilkan temuan bahwa krisis identitas pada kulit hitam dapat terjadi karena perbedaan pandangan dan tekanan sosial yang mendapatkan pengaruh dari kritik pascakolonialisme, serta hibriditas dan penerimaan identitas yang akhirnya dilakukan untuk mengatasi krisis identitas tersebut.
Identity crisis is a problem that’s often found and made into a theme for a movie. This problem is a conflict that occurred to a person that questions his or her real identity. Related with the issue, this article talks about a black skin who’s having an identity crisis in the movie Bienvenue a Marly-Gomont by Julien Rambaldi. This movie is adapted from a real event and talks about a doctor from Zaire called Seyolo Zantoko who studied to being a doctor in Lille, France. Seyolo’s ambition to become a French forced his family to adapt to their new life, which is full of discrimination because of their race identity being a black family that leads to Seyolo suffering from identity crisis. This research aimed to display how a person’s view and acceptance towards an identity could become an identity crisis on themselves. The methods used in this article are the Aktan’s Scheme by Greimas (1967) and cinema study by Boggs and Petrie (2008) to analyze the movie’s structure, also the concept of social identity by Stuart Hall (1997). By using various research methods above, this article found that identity crisis on black skin could happen because of the different view and society’s pressure that affected by post-colonialism critics and also hybridity and acceptance of an identity that eventually being taken as a way to cope with the identity crisis.