Dalam menerjemahkan karya sastra, memilih strategi dan pendekatan
penerjemahan menjadi langkah penting yang dapat memengaruhi hal-hal yang sentral
dalam teks sumber sperti ragam bahasa tidak baku. Memang telah banyak penelitian yang
membahas tentang strategi dan pendekatan penerjemahan bahasa tidak baku dengan
pasangan bahasa dan karya sastra yang berbeda sebagai objek kajiannya, namun belum
ada penelitian yang mencakup ragam bahasa tidak baku yang berasal dari bahasa
Indonesia seperti terjemahan Colloquial Jakartan Indonesian (CJI) yang terdapat dalam
karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Penelitian ini hendak
mengkaji strategi dan pendekatan penerjemahan aspek CJI ragam rendah melalui
terjemahan bahasa Inggris dari salah satu novel sejarah fiksi Indonesia berjudul Senja di
Jakarta. Metode penelitian ini terdiri dari menganalisis ucapan karakter yang
mengandung penanda dialek dari teks sumber untuk melihat bagaimana dialek ditandai
dan membandingkannya dengan terjemahan bahasa Inggris untuk mengetahui bagaimana
mereka menangani dan menerjemahkan variasi CJI yang menjadi inti dari novel. Hasil
analisis menunjukkan bahwa penerjemah melakukan pendekatan terhadap materi CJI
dengan sangat hati-hati, dan strategi penerjemahan yang paling sering digunakan dalam
teks sasaran adalah Padanan Situasional/Budaya.
In translating literary works, choosing translation strategies and approachesbecomes a crucial step that can affect things that are central to a source text, such asnonstandard language variety. Indeed, there have been numerous studies that discussnonstandard language translation strategies and approaches with different languagepairing and literary works as their object of study, yet there has not a study that covers anIndonesian-originated nonstandard language variety like Colloquial Jakartan Indonesian(CJI) translation contained in an Indonesian literary work that is translated into a foreignlanguage. This paper sets out to examine the aspects of CJI Low variety's translationstrategies and approaches through the English translation of one of the Indonesianhistorical fiction novels titled Senja di Jakarta. The method of this research consists ofanalyzing the characters' speech containing dialectal markers from the original novel tosee how dialect is marked and comparing them to the English translation to figure outhow they deal and render the CJI variety that is central to the novel. The results of theanalysis show that the translator approaches the matter of CJI in a very attentive manner,and the most frequently used translation strategy used in the target texts is the use ofSituational/Cultural Adequacy.