Setiap tahunnya pengguna Instagram di Indonesia semakin meningkat. Tidak hanya digunakan sebagai media sosial untuk pribadi, Instagram juga dimanfaatkan sebagai promosi perpustakaan. Penelitian ini membahas pemanfaatan Instagram sebagai media promosi repositori dan iTani di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui kajian dokumen dan wawancara. Peneliti menemukan bahwa sejak tahun 2021, promosi repositori dan iTani dengan memanfaatkan Instagram dan Facebook dilakukan PUSTAKA untuk mempromosikan buku komoditas yang dihasilkan oleh PUSTAKA supaya memiliki ratting tinggi. Promosi repositori dan iTani di PUSTAKA berdampak dengan meningkatnya pengguna repositori setiap tahunnya dan meningkatnya peminjaman koleksi iTani pada acara yang diadakan oleh PUSTAKA. Peningkatan ini juga didukung dengan adanya promosi melalui Instagram dan Facebook, efek pandemi Covid-19, bimbingan pemakai, dan pameran. Hasil penelitian juga menemukan bahwa pemanfaatan fitur Instagram belum dilakukan secara maksimal.
Every year Instagram users in Indonesia are increasing. Not only used as social media for personal use but is Instagram also used as a library promotion. This study discusses the utilization of Instagram as a repository and iTani promotion media at the Center for the Library and Agricultural Technology Dissemination (PUSTAKA) Bogor. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research data was obtained through document review and interviews. Researchers found that since 2021, the promotion of repositories and iTani by utilizing Instagram and Facebook has been carried out by PUSTAKA to promote commodity books produced by PUSTAKA so that they have high ratings. The promotion of repositories and iTani in PUSTAKA impacts increasing repository users every year and increasing borrowing of iTani collections at events held by PUSTAKA. Promotions also supported this increase through Instagram and Facebook, the Covid-19 pandemic effects, user guidance, and exhibitions. The study results also found that the use of Instagram features had not been carried out optimally.